PROKLAMASI

PROKLAMASI
INDONESIA

Kamis, 17 November 2011

Kemenangan Indonesia All-Star Team Buka Peluang AC Milan Mendirikan Akademi Di Indonesia

Bookmark and Share
MILANAC Milan menjajaki kemungkinan membuka sekolah sepakbola di Indonesia. Hal ini dikonfirmasi oleh Michele Ferraris, direktur pengembangan remaja AC Milan. 
Usai kemenangan Indonesia All-Star Team atas AC Milan Academy dalam pertandingan uji coba di Milan, Selasa (8/11), presiden direktur PT Asia Sports Development (ASD) Alan Solowiecsyk bertemu dengan Michele yang menyampaikan presentasi tentang rencana mendirikan akademi AC Milan di Indonesia. 
Rapat tersebut berlangsung positif, dan menurut Alan, peluang mendirikan akademi Milan di Indonesia kini terbuka lebar. "Kami membahas juga tentang kemungkinan membawa pemain-pemain berbakat dari Indonesia ke Milan untuk disekolahkan di sini, tapi akan terjadi banyak kendala seperti bahasa, budaya dan cuaca," ujar Alan kepada GOAL.com Indonesia
Maka menurut Alan, akan lebih baik mendatangkan 3-4 pelatih berkualitas ke Indonesia untuk mengajarkan sepakbola kepada anak-anak Indonesia dengan program lengkap, sama seperti kurikulum yang disampaikan di Milan. Alan melanjutkan, dengan kehadiran AC Milan Academy di Indonesia, tidak perlu lagi pemain-pemain Indonesia berkompetisi di Intesa Sanpaolo Cup setiap tahun, tapi pihak swasta dapat mendanai sekolah sepakbola Milan di Indonesia melalui program corporate social responsibility (CSR atau program tanggung jawab sosial perusahaan). 
Saat ini, ASD yang mempunyai lisensi eksklusif AC Milan di Indonesia tengah menjajaki kerjasama lebih lanjut dengan Pertamina untuk mendirikan akademi tersebut di Indonesia, mengingat Pertamina juga sponsor utama program Milan Junior Camp 2011 di Bali yang menghasilkan Indonesia All-Star Team angkatan kedua. 
Rombongan tim Indonesia All-Star Team sedang transit di Dubai, dan dijadwalkan tiba di Jakarta pada Rabu pukul 15:45 WIB. Begitu tiba di Bandara Soekarno-Hatta, anak-anak Indonesia All-Star Team akan bertemu dengan wakil Menpora di ruang VVIP bandara, dan selanjutnya Kamis siang mengunjungi Istana Negara

Ignazio Abate Bek Kanan Terbaik !

Maxi Lopez Janjikan Milan Trofi Champions

Bookmark and Share
ROMA – Meskipun belum resmi berkostum AC Milan, Maxi lopez telah mengumbar janjinya kepada Rossoneri.Pemain Catania ini berjanji akan memberikan trofi Liga Champions andai ia ke San Siro, Januari nanti. Tidak hanya itu saja, ia memasang target untuk diduetkan bersama Zlatan Ibrahimovic. 
Menurut Maxi, hal itu akan membantunya dalam meraih trofi bergengsi kompetisi klub-klub Eropa tersebut.  "Saya sudah memenangi Liga Champions bersama Barcelona di tahun 2006. Jika saya datang ke Milan, saya akan melakukan segalanya untuk membantu Ibrahimovic memenangi Liga Champions, karena ia layak mendapatkan itu,” jelas Maxi seperti dilansirFootball-Italia, Selasa (14/11/2011). 
Lopez juga menilai bahwa Rossoneri merupaka klub terbesar dan terkuat di dunia. "Bersama Barcelona, Real Madrid dan Bayern Munich, saya katakan jika Milan saat ini adalah salah satu tim terkuat dunia,” katanya. Pemain asal Argentina ini sangat gencar dikabarkan akan direkut oleh Milan. 
Dirinya didaulat sebagai pengganti posisi Cassano yang bakal absen lama paska operasi jantung yang baru-baru ini. "Saya menyukai tekanan, karena di situlah Anda bisa melihat jawara sejati. Saya bisa tampil bagus, permainan saya sudah matang dan saya rasa saya siap menerima peluang ini. Menggantikan bintang seperti Cassano adalah tanggung jawab yang ingin saya pikul,” tambahnya. 
Bila jadi bergabung dengan Milan, Maxi berjanji tidak akan melupakan jasa Catania dengan menyatakan, ”Saya amat berterima kasih pada Catania atas semua yang sudah mereka berikan. Selama saya masih di sini, saya akan memberikan yang terbaik untuk mereka."
 

Joe Jordan: Forza Gennaro Gattuso!

Bookmark and Share
TOTTENHAM Asisten pelatih Tottenham Hotspur Joe Jordan mengaku tidak menyimpan dendam terhadap Gennaro Gattuso dan dia berharap bintang veteran AC Milan itu cepat pulih dari cedera mata.
 Jordan dan Gattuso nyaris adu pukul musim lalu di ajang Liga Champions. Buntut dari peristiwa memalukan tersebut, Gattuso mendapat sanksi larangan bertanding sebanyak lima kali. Gattuso tak kunjung membela Rossoneri sejak 9 September dan dia didiagnosa mendapat masalah parah pada bagian mata. 
Meski pernah bersitegang, Jordan berbesar hati untuk mengirimkan ucapan terbaik bagi rivalnya. "Forza Gattuso! Cepat kembali ke tengah lapangan," kata Jordan di Radio Mana Mana Sport 24.  "Saya tahu kami memiliki sejarah buruk, tetapi itu masa lalu dan bukan lagi menjadi persoalan." 
"Gattuso pemain bermental juara dan saya harap dia bisa kembali beraksi secepatnya. "Kami semua menunggu kesembuhan Gattuso. Dia tidak akan pernah menyerah dengan situasi ini," pungkasnya.
  
 

Catania Siap Jual Lopez ke Milan

Bookmark and Share
CATANIA - AC Milan dikabarkan tertarik menggaet penyerang Maxi Lopez. Manajer umum Catania Pietro Lo Monaco mengaku siap menjual Lopez ke Milan, pada bursa transfer Januari mendatang. 
Seperti diketahui, Milan memang sedang mencari seorang penyerang baru, untuk menggantikan peran Antonio Cassano, yang sedang istirahat minimal enam bulan usai menjalani operasi jantung. Lopez dikabarkan menjadi salah satu kandidat. 
Peluang Milan untuk mendapatkan penyerang asal Argentina itu cukup besar. Apalagi, Lopez sudah tidak termasuk ke dalam rancangan pelatih Catania Vincenzo Montella. Catania mengaku bersedia untuk menjualnya ke Rossoneri. "Saya mendengar sejumlah pernyataan dari Maxi Lopez. 
Namun, seandainya wartawan bertanya kepada Lopez, apakah dia mau bermain buat Milan, lantas apa yang harus dikatakannya?," jelas Lo Monaco. "Kami adalah sebuah tim yang sangat kecil. Jika Milan memang datang memberikan penawaran, maka Catania jelas akan menjawabnya, seperti yang dilakukan oleh seorang pemain," lanjut manajer umum Catania itu dilansir Football-Italia, Senin (14/11/2011). 
"Saya menghargai perkataan Adriano Galliani yang memperlihatkan ketertarikan terhadap Lopez. Jika memang Milan membutuhkan seorang penyerang, maka kami siap duduk bareng dan mencari solusi terbaik," sambungnya
 

'Abate Bek Kanan Terbaik Italia'

Bookmark and Share
MILAN  - Gelandang veteran AC Milan, Gennaro Gattuso menilai Ignazio Abate merupakan bek terbaik Italia. Oleh karenanya Abate sangat pantas mendapatkan panggilan di Gli Azzurri.  
Abate diboyong dari Torino pada 2009 silam. Pemuda berusia 24 tahun ini berhasil tampil cemerlang dan menjadi bek kanan pilihan utama di skuad Rossoneri. "Ignazio berevolusi dengan sangat luar biasa. 
Dia telah menjadi bek kanan terbaik yang kami punya di Italia saat ini dan itu merupakan pencapaian," ungkap Gattuso kepada Milan News yang dikutip dari Football Italia. 
Abate kini di ambang cap pertama bersama Italia setelah namanya ada di daftar skuad final untuk menjalani pertandingan ujicoba pada akhir pekan ini. Gattuso menilai Abate layak untuk terus dipertahankan. 
"Ignazio telah layak mendapatkan panggilan ini. Mereka membuat dia menderita dengan memaksanya menunggu lama untuk kesempatan ini dengan skuad internasional," ucap pemain yang tengah rehat akibat masalah pengelihatan. "Dia sungguh pantas mendapatkan tempat di skuad. Ini hadiah atas apa yang sudah dia kerjakan selama ini," tuntas Gattuso.
 

Senin, 31 Oktober 2011

Nocerino Pembelian Hoki ACMILAN

Agen Possebon Akui Ketertarikan Milan

Bookmark and Share  
MILAN - Ketertarikan AC Milan terhadap Rodrigo Possebon ternyata bukan isapan jempol belaka. Hal ini diakui sendiri oleh agen mantan pemain Manchester United itu.  Perlu diketahui, Possebon sudah memperkuat Santos dalam setahun terakhir. 
Dia bergabung dengan jawara Copa Libertadores itu dari United pada musim panas tahun lalu. Aksi Possebon mulai tercium oleh pemandu bakat di Italia.  Kini, sang agen mengatakan Possebon tertarik untuk bermain di Italia. 
"Milan memang tertarik terhadap anak itu, yang masih memiliki kontrak dengan Santos selama 2014 mendatang," kata agen Renato Cemim.  "Harganya sekitar 8 juta euro dan kami berharap Possebon hengkang ke Italia pada Januari mendatang. Roma, Fiorentina, Lecce dan Udinese dikabarkan tertarik terhadapnya. Tapi, impian Possebon adalan bermain dengan Pato," sambung Cemim.  
Possebon adalah pesepakbola yang lahir di Brasil. Tapi, gelandang 22 tahun ini memiliki pasport Italia dan sudah membela Timnas Italia U-20. Kendati memiliki darah Brasil, namun Possebon tidak memiliki rencana untuk membela juara Piala Dunia sebanyak lima kali itu.  
"Liga Serie A memang sangat sempurna buatnya. Impian Possebon adalah bermain di Piala Dunia 2014 di Brasil, dengan mengenakan jersey Timnas Italia," tandas Cemim, kepada Goal Italia, Jumat (28/10/2011).

Nocerino Pembelian Hoki Milan

Bookmark and Share  
MILAN - Antonio Nocerino menghentak giornata 8 Seri A dengan trigol dalam kemenangan AC Milan atas Parma. Nocerino sendiri ternyata diboyong Milan berkat peruntungan baik. 
Di luar dugaan, Nocerino mengemas tiga gol saat Milan menundukkan Parma 4-1. Torehan itu bahkan di mengejutkan si pahlawan kemenangan. Selain itu, transfer Nocerino dari Palermo ke Milan pada musim panas lalu juga cukup mengejutkan karena terjadi sekitar satu jam menjelang ditutupnya bursa transfer, dengan harga "cuma" 500 ribu euro atau sekitar Rp 6,2 miliar.
"Nocerino adalah sebuah pembelian beruntung. Jika Anda memutuskan untuk berlibur, Anda jadi tidak bisa memanfaatkan situasi tertentu," aku Wakil Presiden Milan Adriano Galliani kepada Corriere dello Sport yang dikutip Football Italia. "Saat saya diberitahu kalau Palermo siap menjual Nocerino, saya mengajukan tawaran, yang lantas dinilai terlalu rendah. 
Tapi saya tak menyerah dan peluang akhirnya terbuka," lanjutnya. Di Milan, pemain berusia 26 tahun itu sudah dikontrak selama lima tahun ke depan. Harga transfernya yang murah terkait erat dengan fakta bahwa kontraknya dengan Palermo saat itu tinggal menyisakan setahun lagi.
  

Milan Bidik Gelandang Porto

Bookmark and Share  
MILAN - Klub raksasa Italia, AC Milan tengah mengincar pemain tengah FC Porto, Fernando Francisco Reges. Mereka dikabarkan akan menjadikan target utama pada jendela transfer musim dingin, Januari nanti.  
Fernando menjadi incaran utama setelah apa yang dialami di kubu Rossoneri, di mana lini tengah mereka kehilangan beberapa pemain akibat cedera. Seperti, Gennaro Gatusso masih berkutat dengan cederanya dan Massimo Ambrosini tengah berjuang mengembalikan performanya.  
Pelatih Milan, Massimiliano Allegri menginginkan seorang gelandang bertahan baru untuk melengkapi pemain veteran Mark van Bommel yang kemungkinan tak akan lama di San Siro.  
Pemain Timnas Belanda sepertinya cenderung meninggalkan tim di akhir musim dan Allegri menginginkan untuk membeli seorang pemain muda, gelandang yang dinamis untuk mengangkat tim ini lebih berenergi.  Fernando diharapkan bisa mewujudkan keinginan Allegri untuk bisa mengisi kekosongan tim di lini tengah. 
Jika tidak mendapatkannya, geladang Sami Khedira dari Real Madrid menjadi alternatif.  Saat ini performa Milan mulai menanjak. Sempat tampil buruk di awal musim kini anak-anak asuhan Allegri ini sudah bertengger di posisi kelima dengan raihan 14 poin, terpaut dua poin dari pemimpin klasemen sementara Serie A, Juventus.

Mattia Valoti Perpanjang Kontrak Di AC Milan

Bookmark and Share  
MILAN - Meski belum mendapat kepercayaan melakoni debut tim senior, AC Milan sepertinya melihat prospek bagus pada gelandang belia Mattia Valoti.  
Terbukti, remaja 18 tahun yang resmi berstatus pemain I Rossoneri sejak awal musim ini walau telah digaet dengan kepemilikan bersama dari akademi klub Serie B, Albinoffe, pada jendela transfer Januari itu mendapat perbaruan kontrak sampai lima tahun ke depan. 
"AC Milan ingin mengumumkan bahwa Mattia Valoti telah memperpanjang kontraknya hingga Juni 2016," pernyataan Milan di situs resmi klub. Dalam persiapan pramusim, Valoti mengesankan dalam sesi latihan bersama skuad utama Milan sehingga namanya dicantumkan sebagai anggota first team di kompetisi 2011/12 ini. 
Namun, seperti telah diutarakan di atas, ia belum pernah sekali pun diturunkan oleh pelatih Massimiliano Allegri, walau sempat masuk daftar pemain cadangan waktu Il Diavoli bersua Napoli pada medio September. Meninjau sederet bintang yang bercokol di San Siro, anggota timnas Italia U-19 ini diyakini diproyeksikan menjadi punggawa klub dalam jangka panjang. 
Ia kemungkinan besar bakal 'disekolahkan' terlebih dulu ke klub lain demi mencari pengalaman, seperti halnya Rodney Strasser yang saat ini tengah dpinjamkan ke Lecce dan Didac Vila yang untuk sementara dikirim kembali ke klub lamanya, Espanyol.

Kamis, 20 Oktober 2011

RUMOR TRANSFER ACMILAN !!!

Milan Segera Dapatkan 'New Rui Costa'

Bookmark and Share  
MILAN - Fabio Lopes, gelandang Real Betis berusia 18 tahun, berharap dirinya segera meneken kontrak dengan AC Milan. Lopes, yang dijuluki 'new Rui Costa', telah melewati tes medis di Milan. 
Namun, Real Betis dan I Rossoneri masih belum merampungkan perundingan. "Saya berharap Real Betis dan Milan mencapai kesepakatan, dan saya bisa segera berlatih dengan I Rossoneri," ujar Lopes kepada Antena 1.  
 "Jika perundingan tidak menghasilkan kesepakatan, saya punya alternatif lain untuk tetap berada di Italia," lanjutnya. Lopes pernah bermain di Estoril, Sporting Lisbon, dan Benfica. Ia pindah ke Betis tahun 2010 setelah tidak mendapat banyak kesempatan bermain dengan klub kota kelahirannya. 
Publik Betis sering menjulukinya 'new Rui Costa', dan Lopes tersanjung. Ia juga termotivasi untuk menyejajarkan diri dengan pemain pujaan masa kecilnya. Jika perundingan transfer berhasil, Lopes akan menjadi remaja Portugal kedua yang dibeli Milan. Satu lainnya; Ricardo Ferreira -- juga berusia 18 tahun -- diboyong dari Porto, Juli lalu.

Milan Dan Barcelona Berebut Pemain Berjuluk 'New Kaka'

Bookmark and Share  
MILAN - AC Milan dan Barcelona dikabarkan terlibat persaingan serius untuk mendapatkan Oscar, gelandang Internacional berjuluk 'new Kaka'. Ariedo Braida, transfer chief Milan, kini berada di Brasil untuk membuka pembicaraan transfer Oscar dengan manajemen Internacional. 
Barcelona juga telah lama mengincar Oscar, dan menempatkannya di dalam daftar belanja. Manajemen Barcelona kian tergiur mendapatkan Oscar, setelah pemain itu mencetak hat-trick untuk Brasil di Piala Dunia U20, tahun lalu.  
Pers Brasil memberitakan Oscar memiliki banyak kesamaan dengan Ricardo Kaka. Ia memiliki kecepatan, dan teknik yang tinggi. Internacional sejauh ini belum menanggapi minat Milan dan Barcelona. Pers Brasil juga tidak berani berspekulasi soal harga jual Oscar.

Hugo Lloris Masuk Daftar Target AC Milan

Bookmark and Share 
 MILAN - Mulai menuanya Christian Abbiati (34) sebagai il portiere utama membuat AC Milan merasa perlu mempersiapkan suksesor. Apalagi belakangan eks pemain Monza itu tak jarang melakukan blunder, contohnya waktu Il Diavoli ditahan Udinese 1-1 dan takluk 2-0 dari Juventus di Serie A. 
Dilansir situs Tribalfootball, manajemen Milan telah menyusun daftar incaran dengan kiper Olympique Lyon, Hugo Lloris (24), menempati urutan pertama. Penggaetan anggota timnas Prancis itu mungkin amat sulit direalisasikan mengingat dirinya baru meneken perpanjangan kontrak bersama Les Gones hingga 2015. 
Namun, bila memang serius, I Rossoneri wajib menyiapkan dana sekurangnya €20 juta. Sebagai alternatif, Milan juga mengantungi nama Samir Handanovic (27), yang sejauh ini baru kecolongan sebiji gol di Serie A bersama Udinese, serta kiper Bulgaria yang mengawal gawang FC Twente, Nikolay Mihaylov (23).

AC Milan Pantau Bek Botafogo

Bookmark and Share  
MILAN - Lini belakang sepertinya menjadi salah satu prioritas utama Milan. Mereka dikabarkan mengincar beberapa pemain belakang untuk lebih memperkuat barisan pertahanan. 
Menurut Tuttomercatoweb, salah satu incaran mereka adalah Ferreira. Pemain Botafogo itu tampil cukup impresif di musim ini dan menarik perhatian beberapa klub Eropa. 
Selain Milan, Napoli dan Palermo diberitakan juga memantau perkembangan pemain berusia 26 tahun tersebut. Namun Rossoneri berencana akan berusaha mendatangkan Ferreira pada Januari mendatang. Pelatih Max Allegri meyakini pemain asal Brasil itu bisa mengikuti jejak rekan senegaranya, Thiago Silva, yang menjadi andalan utama barisan pertahanan Milan.
  

Montolivo Pas untuk Milan

Bookmark and Share  
MILAN - Riccardo Montolivo akan menjadi pemain tambahan yang bagus untuk skuad AC Milan. Demikian dikatakan legenda Rossoneri Cesare Maldini tentang keinginan tim milik Silvio Berlusconi itu untuk mendatangkan gelandang Italia tersebut.  
Montolivo akan meninggalkan Fiorentina, entah di bulan Januari atau di akhir musim ini. Pemain berusia 26 tahun ini menolak untuk memperpanjang kontraknya bersama La Viola.  Kontrak mantan pemain Atalanta ini berakhir pada bulan Juni tahun depan, yang berarti dia akan berstatus bebas transfer di akhir musim, dan Milan adalah klub yang paling santer diberitakan segera menggaet Montolivo.  
"Saya pikir Montolivo bermain cukup bagus untuk Italia di pertandingan terakhir," kata ayah Paolo Maldini seperti dilansir Football-Italia, Jumat (14/10/2011).   "Dia mengontrol dirinya dengan cara yang sangat baik. Terlepas dari kenyataan bahwa dia akan datang menjelang akhir kontrak, dia masih memberikan segalanya untuk Fiorentina,” ujar mantan pelatih Timnas Italia ini.  
"Hal ini jelas menunjukkan untuk semua orang bahwa dia adalah pemain yang bisa melakukan sesuatu yang baik bagi Milan," ucapnya.  Montolivo telah dicopot dari jabatan kapten La Viola musim ini karena penolakan perpanjangan kontraknya. Dia juga telah dikaitkan dengan beberapa klub besar seperti Inter Milan, Bayern Munich dan Arsenal.

AC Milan Rundingkan Transfer Casemiro

Bookmark and Share  
SAO PAULO - Manajemen AC Milan dikabarkan mengirim utusannya ke Barsil untuk merundingkan transfer Casemiro, bintang belia Sao Poulo. I Rossoneri berharap mendapatkan Casemiro, Januari 2012, dengan harga €15 juta. 
Perundingan dipastikan berjalan alot, karena buy-out clause Casemiro €30 juta. Sao Paulo akan bertahan dengan harga buy-out clause. Milan kemungkinan harus menggunakan pendekatan lain agar bisa membawa pemain paling diinginkannya.  
Sejumlah surat kabar Italia juga memberitakan Ariedo Braida, salah satu direktur I Rossoneri, terbang ke Brasil untuk membuka jalan perundingan. Milan memang harus melakukan tindakan cepat. Jika tidak, Inter dan Juventus akan membuatnya gigit jari. 
Nerazzurri bersedia mengeluarkan lebih banyak dari yang bisa dilakukan Milan. Juventus juga tidak keberatan mendapatkan Casemiro dengan harga €20 juta. Casemiro masih berusia 19 tahun. Ia bisa bermain dengan status pemain non-Uni Eropa. Surat kabar Brasil mengatakan Casemiro kemungkinan akan dilepas dengan harga €25 juta.

Jumat, 16 September 2011

Victor Valdes Sanjung Mental Juara AC Milan

Mark Van Bommel: Aksi AC Milan Gagah Berani

Bookmark and Share MILAN - Setelah AC Milan sukses menahan imbang Barcelona 2-2 di Camp Nou, gelandang veteran Rossoneri Mark van Bommel menyebut para pemain tampil tanpa rasa takut.
"Kecepatan Pato sungguh mengagumkan dan anugerah itu telah mengantarkan satu gol," kata Van Bommel. "Kemudian kami menderita di awal babak kedua namun sundulan Thiago menjadikan kami meraih poin penting."
"Para pemain tampil tanpa rasa takut seperti yang diinstruksikan pelatih. Sekarang tugas kami adalah meraih poin sebanyak mungkin hingga bisa meladeni Barcelona di San Siro pada situasi terbaik." Pemain asal Belanda itu kemudian mengomentari kemampuan striker jangkung Zlatan Ibrahimovic. "Sosok Ibra sangat penting bagi kami. Kemampuannya bisa mengubah hasil akhir pertandingan."

Victor Valdes Sanjung Mental Juara AC Milan

Bookmark and Share
BARCELONA - Bukan tanpa alasan AC Milan sanggup menghadirkan tujuh trofi Liga Champions ke dalam catatan prestasi klub. Dengan mental juara yang telah terbentuk sejak lama itu pula, I Rossoneri sanggup mengambil satu angka berharga dari rumah Barcelona, kampiun teranyar ajang terwahid antarklub Eropa itu.
Meski lebih banyak berada dalam tekanan Los Blaugrana di gim yang dihelat pada Rabu (14/9) dinihari WIB itu, klub Italia yang kini diarsiteki Massimiliano Allegri itu sanggup menjaringkan gol di menit pertama dan terakhir.
Torehan Alexandre Pato serta Thiago Silva itu mengapit dua gol Azulgrana yang disarangkan Pedro dan David Villa. Penjaga gawang Barca, Victor Valdes, pun mengakui kapasitas sebagai tim pemenang yang dimiliki Milan. Portero 29 tahun itu menggarisbawahi bahwa meremehkan Il Diavoli adalah hal yang haram dilakukan karena mereka sanggup menghukum hanya dengan sedikit ancaman.
“Hasil ini juga karena kami terlalu optimistis. Secara keseluruhan kami bermain baik, mendominasi possession di sebagian besar laga,” ungkap Valdes dikutip laman UEFA.com. “Milan hanya memiliki sangat sedikit kans. Bahkan, saya mengamati mereka mencetak gol hanya dari dua peluang. Kredit pantas mereka dapatkan karena siap mengambil keuntungan saat kesempatan menghampiri.”
“Faktor kunci yang perlu kami analisa adalah gol-gol yang begitu mudah masuk dan memastikannya tak terjadi lagi. Bagaimanapun, saya pikir gol-gol tersebut insiden yang spesifik dan terisolasi, tak lebih dari itu. “Saat skor sangat ketat, seperti 2-1, hal-hal seperti ini bisa terjadi.
Dan Milan memiliki mentalitas juara itu. Anda jangan pernah sekali pun mencoret mereka. Di mana pun mereka bertanding, dalam situasi apa pun, mereka berusaha meraih kemenangan.” “Mereka adalah salah satu tim terbesar Eropa dan mereka mendapatkan respek maksimal dari kami,” pungkas Valdes.

AC Milan & Liverpool Perebutkan Christian Eriksen

Bookmark and Share
MILAN - Eriksen sejak musim lalu sudah disebut-sebut sebagai salah satu gelandang muda terbaik Eropa. Pemain berusia 19 tahun ini sempat menjadi incaran beberapa klub top Eropa pada musim panas ini.
Pelatih Liverpool Kenny Dalglish tertarik untuk mendatangkan Eriksen tapi pihak klub gagal mencapai kesepakatan dengan Ajax yang belum bersedia melepas pemain asal Denmark tersebut.
Liverpool kemungkinan akan kembali melayangkan penawaran pada Januari nanti atau pada akhir musim ini. Namun menurut laporan dari talkSPORT, The Reds harus siap bersaing dengan Milan yang juga berminat mendapatkan Eriksen.
Walaupun Ajax berusaha keras mempertahankan Eriksen, tapi kalau Liverpool, Milan atau klub lainnya memberikan penawaran yang menarik, mereka diyakini akan bersedia melepaskannya.

Barca Bukan Tim Terbaik

Bookmark and Share
MANCHESTER – Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson tidak sependapat dengan opini publik yang mengatakan Barcelona merupakan klub terhebat untuk saat ini. Menurutnya, pencapaian yang diukir Barcelona pernah dirasakan raksasa Italia, AC Milan di dekade 1980-an.
Maklum, keberhasilan fenomenal Barcelona dalam beberapa musim belakangan ini memang menyedot perhatian banyak pihak. Lewat permainan khas bernama tiki-taka yang mereka peragakan, membuat mereka bertransformasi menjadi klub sukses dan paling disegani saat ini.
Namun secara terbuka, Ferguson tidak sejalan dengan pemikiran tersebut. Baginya, Milan juga sempat memiliki generasi emas dengan trio Belanda I Rosonerri yaitu: Marco Van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard serta deretan pemain besar lainnya, seperti Franco Baresi, Carlo Ancelotti dan Roberto Donadoni. “Ini tentu berada di antara tim-tim terbaik sepanjang masa.
Begitu juga dengan pemain Milan dengan Baresi, Ancelotti, Donadoni, dan pemain Belanda yang mereka punya,” kata Fergie dikutip Skysports, Kamis (8/9/2011). “Ada memori pendek dalam sepakbola. Sekarang semua orang mengatakan Barcelona adalah tim fantastis. Namun pada saat bersamaan mereka mengatakan hal yang sama tentang Milan,” sambung pelatih berkebangsaan Skotlandia tersebut.
Ferguson pun menarik kesimpulan, sejatinya semua kalangan tidak perlu lagi memperdebatkan klub mana yang terbaik di dunia sepanjang sejarah. “Saya tidak berpikir, apa gunanya bertanya tim mana yang terbaik sepanjang masa.
Terpenting adalah, selalu mengingat selalu ada tim tertentu yang sangat istimewa,” bilang Ferguson. “Itu membuat saya berpikir tentang pasukan Belanda di tahun 1970-an, Bayern Munich dan Celtic yang mengalahkan Inter Milan di Piala Eropa 1967 dengan skuad di mana pemainnya dilahirkan dalam radius 25 km,” tutup juru taktik kawakan tersebut.

Kevin-Prince Boateng Ingin Raih Segalanya Bersama Milan

Bookmark and Share
prince boateng
MILAN - Gelandang asal Ghana, Kevin-Prince Boateng, berambisi memborong gelar juara di seluruh ajang yang diikuti bersama AC Milan musim ini.
Pemain 24 tahun itu turut berandil besar dalam kesuksesan I Rossoneri menyabet scudetto Serie A 2010/11 serta trofi Supercoppa Italiana 2011 dengan mengalahkan Inter, tapi itu dirasa belum cukup. Boateng membidik silverware yang lebih banyak lagi untuk Milan di kampanye anyar.
“Saya ingin memenangkan segalanya dan kami akan fokus di semua kompetisi,” tutur eks pemain Portsmouth itu kepada Sky Sport Italia. “Saya tak sabar mulai bermain lagi setelah melalui pramusim yang panjang.” “Kami semua ingin segera bermain, tapi ada banyak tim-tim yang menarik musim ini seperti Napoli, Lazio, dan Juventus,” tambahnya.
“Mereka semua telah memperkuat diri dan saya tak sabar menghadapi mereka,” pungkasnya. Setelah sempat tertunda, kick-off musim baru Serie A bakal dibuka Milan dengan menjamu Lazio, Jumat (9/9) malam. Laskar Massimiliano Allegri kemudian dijadwalkan bertandang ke markas Barcelona di matchday 1 fase grup Liga Champions pada tengah pekan.

Sir Alex Ferguson: Arrigo Sacchi, Bapak Revolusi Sepakbola Italia

Bookmark and Share
MANCHESTER - Manajer Manchester United Sir Alex Ferguson menyebut mantan pelatih AC Milan dan timnas Italia, Arrigo Sacchi, telah melakukan sebuah revolusi penting dalam sejarah sepakbola Italia.
Menurut Fergie, Sacchi telah melakukan sebuah revolusi yang membuat sepakbola Italia menjadi lebih baik. "Sacchi telah mengubah gaya sepakbola Italia. Ia mengubah Catenaccio melalui permainan dengan tekanan tinggi.
Maldini diminta maju ke depan melalui sayap," ujar Fergie dikutip Tribalfootball. "Itu merupakan perubahan mentalitas. Dan, itu juga sama dengan klub-klub yang ditangani Fabio Capello." "Mentalitas Italia adalah menyerang dengan hati-hati.
Tiba-tiba, tidak ada Catenaccio, tapi dengan empat bek, mereka bisa menyerang tanpa menunggu melakukan serangan balik." "Itu merupakan perubahan yang luar biasa."

Aquilani Tak Mau Dibandingkan dengan Pirlo

Bookmark and Share
MILAN - Alberto Aquilani direkrut oleh AC Milan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Andrea Pirlo. Meski demikian, Aquilani tak mau dirinya dibanding-bandingkan dengan Pirlo.
Aquilani dan Pirlo "bertukar" klub pada musim panas ini. Aquilani yang musim lalu memperkuat Juventus menyeberang ke Milan via Liverpool, sementara Pirlo yang bertahun-tahun berbaju Milan pindah ke Juve.
Di Milan, Aquilani akan mengemban tugas seperti Pirlo sebagai penyuplai bola dari lini tengah. Meski peran yang sama atau mirip, Aquilani tetap menolak dibanding-bandingkan dengan Pirlo. "Akan salah kalau membandingkan Pirlo dan saya. Kami berdua adalah pemain yang benar-benar berbeda," sahut Aquilani yang dikutip Football Italia.
"Pirlo hebat dan merupakan sebuah kehormatan buat saya disamakan dengan seseorang seperti dia," ujarnya. "Saya bermain pada posisi yang lebih dalam di Juventus musim lalu. Tapi, saya juga bisa bermain di kiri dalam formasi berlian atau empat gelandang," kata pemain 27 tahun ini.

Kamis, 08 September 2011

Sejarah Batik Indonesia

Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerjaan Solo dan Yogyakarta.

Jadi kesenian batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerjaan Majapahit dan terus berkembang kepada kerajaan dan raja-raja berikutnya.

Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah perang dunia kesatu habis atau sekitar tahun 1920. Adapun kaitan dengan penyebaran ajaran Islam. Banyak daerah-daerah pusat perbatikan di Jawa adalah daerah-daerah santri dan kemudian Batik menjadi alat perjaungan ekonomi oleh tokoh-tokoh pedangan Muslim melawan perekonomian Belanda.

Kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluaga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.

Lama-lama kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga kraton, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria. Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri.

Sedang bahan-bahan pewarna yang dipakai tediri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari: pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanahlumpur.

Jaman Majapahit
Batik yang telah menjadi kebudayaan di kerajaan Majahit, pat ditelusuri di daerah Mojokerto dan Tulung Agung. Mojoketo adalah daerah yang erat hubungannya dengan kerajaan Majapahit semasa dahulu dan asal nama Majokerto ada hubungannya dengan Majapahit. Kaitannya dengan perkembangan batik asal Majapahit berkembang di Tulung Agung adalah riwayat perkembangan pembatikan didaerah ini, dapat digali dari peninggalan di zaman kerajaan Majapahit. Pada waktu itu daerah Tulungagung yang sebagian terdiri dari rawa-rawa dalam sejarah terkenal dengan nama daerah Bonorowo, yang pada saat bekembangnya Majapahit daerah itu dikuasai oleh seorang yang benama Adipati Kalang, dan tidak mau tunduk kepada kerajaan Majapahit.

Diceritakan bahwa dalam aksi polisionil yang dilancarkan oleh Majapahati, Adipati Kalang tewas dalam pertempuran yang konon dikabarkan disekitar desa yang sekarang bernama Kalangbret. Demikianlah maka petugas-petugas tentara dan keluara kerajaan Majapahit yang menetap dan tinggal diwilayah Bonorowo atau yang sekarang bernama Tulungagung antara lain juga membawa kesenian membuat batik asli.

Daerah pembatikan sekarang di Mojokerto terdapat di Kwali, Mojosari, Betero dan Sidomulyo. Diluar daerah Kabupaten Mojokerto ialah di Jombang. Pada akhir abad ke-XIX ada beberapa orang kerajinan batik yang dikenal di Mojokerto, bahan-bahan yang dipakai waktu itu kain putih yang ditenun sendiri dan obat-obat batik dari soga jambal, mengkudu, nila tom, tinggi dan sebagainya.

Obat-obat luar negeri baru dikenal sesudah perang dunia kesatu yang dijual oleh pedagang-pedagang Cina di Mojokerto. Batik cap dikenal bersamaan dengan masuknya obat-obat batik dari luar negeri. Cap dibuat di Bangil dan pengusaha-pengusaha batik Mojokerto dapat membelinya dipasar Porong Sidoarjo, Pasar Porong ini sebelum krisis ekonomi dunia dikenal sebagai pasar yang ramai, dimana hasil-hasil produksi batik Kedungcangkring dan Jetis Sidoarjo banyak dijual. Waktu krisis ekonomi, pengusaha batik Mojoketo ikut lumpuh, karena pengusaha-pengusaha kebanyakan kecil usahanya. Sesudah krisis kegiatan pembatikan timbul kembali sampai Jepang masuk ke Indonesia, dan waktu pendudukan Jepang kegiatan pembatikan lumpuh lagi. Kegiatan pembatikan muncul lagi sesudah revolusi dimana Mojokerto sudah menjadi daerah pendudukan.

Ciri khas dari batik Kalangbret dari Mojokerto adalah hampir sama dengan batik-batik keluaran Yogyakarta, yaitu dasarnya putih dan warna coraknya coklat muda dan biru tua. Yang dikenal sejak lebih dari seabad yang lalu tempat pembatikan didesa Majan dan Simo. Desa ini juga mempunyai riwayat sebagai peninggalan dari zaman peperangan Pangeran Diponegoro tahun 1825.

Meskipun pembatikan dikenal sejak jaman Majapahait namun perkembangan batik mulai menyebar sejak pesat didaerah Jawa Tengah Surakarta dan Yogyakata, pada jaman kerajaan di daerah ini. Hal itu tampak bahwa perkembangan batik di Mojokerto dan Tulung Agung berikutnya lebih dipenagruhi corak batik Solo dan Yogyakarta.

Didalam berkecamuknya clash antara tentara kolonial Belanda dengan pasukan-pasukan pangeran Diponegoro maka sebagian dari pasukan-pasukan Kyai Mojo mengundurkan diri kearah timur dan sampai sekarang bernama Majan. Sejak zaman penjajahan Belanda hingga zaman kemerdekaan ini desa Majan berstatus desa Merdikan (Daerah Istimewa), dan kepala desanya seorang kiyai yang statusnya Uirun-temurun.Pembuatan batik Majan ini merupakan naluri (peninggalan) dari seni membuat batik zaman perang Diponegoro itu.

Warna babaran batik Majan dan Simo adalah unik karena warna babarannya merah menyala (dari kulit mengkudu) dan warna lainnya dari tom. Sebagai batik setra sejak dahulu kala terkenal juga didaerah desa Sembung, yang para pengusaha batik kebanyakan berasal dari Sala yang datang di Tulungagung pada akhir abad ke-XIX. Hanya sekarang masih terdapat beberapa keluarga pembatikan dari Sala yang menetap didaerah Sembung. Selain dari tempat-tempat tesebut juga terdapat daerah pembatikan di Trenggalek dan juga ada beberapa di Kediri, tetapi sifat pembatikan sebagian kerajinan rumah tangga dan babarannya batik tulis.

Jaman Penyebaran Islam
Riwayat pembatikan di daerah Jawa Timur lainnya adalah di Ponorogo, yang kisahnya berkaitan dengan penyebaran ajaran Islam di daerah ini. Riwayat Batik. Disebutkan masalah seni batik didaerah Ponorogo erat hubungannya dengan perkembangan agama Islam dan kerajaan-kerajaan dahulu. Konon, di daerah Batoro Katong, ada seorang keturunan dari kerajaan Majapahit yang namanya Raden Katong adik dari Raden Patah. Batoro Katong inilah yang membawa agama Islam ke Ponorogo dan petilasan yang ada sekarang ialah sebuah mesjid didaerah Patihan Wetan.

Perkembangan selanjutanya, di Ponorogo, di daerah Tegalsari ada sebuah pesantren yang diasuh Kyai Hasan Basri atau yang dikenal dengan sebutan Kyai Agung Tegalsari. Pesantren Tegalsari ini selain mengajarkan agama Islam juga mengajarkan ilmu ketatanegaraan, ilmu perang dan kesusasteraan. Seorang murid yang terkenal dari Tegalsari dibidang sastra ialah Raden Ronggowarsito. Kyai Hasan Basri ini diambil menjadi menantu oleh raja Kraton Solo.

Waktu itu seni batik baru terbatas dalam lingkungan kraton. Oleh karena putri keraton Solo menjadi istri Kyai Hasan Basri maka dibawalah ke Tegalsari dan diikuti oleh pengiring-pengiringnya. disamping itu banyak pula keluarga kraton Solo belajar dipesantren ini. Peristiwa inilah yang membawa seni bafik keluar dari kraton menuju ke Ponorogo. Pemuda-pemudi yang dididik di Tegalsari ini kalau sudah keluar, dalam masyarakat akan menyumbangkan dharma batiknya dalam bidang-bidang kepamongan dan agama.

Daerah perbatikan lama yang bisa kita lihat sekarang ialah daerah Kauman yaitu Kepatihan Wetan sekarang dan dari sini meluas ke desa-desa Ronowijoyo, Mangunsuman, Kertosari, Setono, Cokromenggalan, Kadipaten, Nologaten, Bangunsari, Cekok, Banyudono dan Ngunut. Waktu itu obat-obat yang dipakai dalam pembatikan ialah buatan dalam negeri sendiri dari kayu-kayuan antara lain; pohon tom, mengkudu, kayu tinggi. Sedangkan bahan kainputihnyajugamemakai buatan sendiri dari tenunan gendong. Kain putih import bam dikenal di Indonesia kira-kira akhir abad ke-19.

Pembuatan batik cap di Ponorogo baru dikenal setelah perang dunia pertama yang dibawa oleh seorang Cina bernama Kwee Seng dari Banyumas. Daerah Ponorogo awal abad ke-20 terkenal batiknya dalam pewarnaan nila yang tidak luntur dan itulah sebabnya pengusaha-pengusaha batik dari Banyumas dan Solo banyak memberikan pekerjaan kepada pengusaha-pengusaha batik di Ponorogo. Akibat dikenalnya batik cap maka produksi Ponorogo setelah perang dunia petama sampai pecahnya perang dunia kedua terkenal dengan batik kasarnya yaitu batik cap mori biru. Pasaran batik cap kasar Ponorogo kemudian terkenal seluruh Indonesia.

Batik Solo dan Yogyakarta

Dari kerjaan-kerajaan di Solo dan Yogyakarta sekitamya abad 17,18 dan 19, batik kemudian berkembang luas, khususnya di wilayah Pulau Jawa. Awalnya batik hanya sekadar hobi dari para keluarga raja di dalam berhias lewat pakaian. Namun perkembangan selanjutnya, pleh masyarakat batik dikembangkan menjadi komoditi perdagamgan.

Batik Solo terkenal dengan corak dan pola tradisionalnya batik dalam proses cap maupun dalam batik tulisnya. Bahan-bahan yang dipergunakan untuk pewarnaan masih tetap banyak memakai bahan-bahan dalam negeri seperti soga Jawa yang sudah terkenal sejak dari dahulu. Polanya tetap antara lain terkenal dengan “Sidomukti” dan “Sidoluruh”.

Sedangkan Asal-usul pembatikan didaerah Yogyakarta dikenal semenjak kerajaan Mataram ke-I dengan raj any a Panembahan Senopati. Daerah pembatikan pertama ialah didesa Plered. Pembatikan pada masa itu terbatas dalam lingkungan keluarga kraton yang dikerjakan oleh wanita-wanita pembantu ratu. Dari sini pembatikan meluas pada trap pertama pada keluarga kraton lainnya yaitu istri dari abdi dalem dan tentara-tentara. Pada upacara resmi kerajaan keluarga kraton baik pria maupun wanita memakai pakaian dengan kombonasi batik dan lurik. Oleh karena kerajaan ini mendapat kunjungan dari rakyat dan rakyat tertarik pada pakaian-pakaian yang dipakai oleh keluarga kraton dan ditiru oleh rakyat dan akhirnya meluaslah pembatikan keluar dari tembok kraton.

Akibat dari peperangan waktu zaman dahulu baik antara keluarga raja-raja maupun antara penjajahan Belanda dahulu, maka banyak keluarga-keluarga raja yang mengungsi dan menetap didaerah-daerah baru antara lain ke Banyumas, Pekalongan, dan kedaerah Timur Ponorogo, Tulungagung dan sebagainy a. Meluasny a daerah pembatikan ini sampai kedaerah-daerah itu menurut perkembangan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dimulai abad ke-18. Keluarga-keluarga kraton yang mengungsi inilah yang mengembangkan pembatikan seluruh pelosok pulau Jawa yang ada sekarang dan berkembang menurut alam dan daerah baru itu.

Perang Pangeran Diponegoro melawan Belanda, mendesak sang pangeran dan keluarganya serta para pengikutnya harus meninggalkan daerah kerajaan. Mereka kemudian tersebar ke arah Timur dan Barat. Kemudian di daerah-daerah baru itu para keluarga dan pengikut pangeran Diponegoro mengembangkan batik.

Ke Timur batik Solo dan Yogyakarta menyempurnakan corak batik yang telah ada di Mojokerto serta Tulung Agung. Selain itu juga menyebar ke Gresik, Surabaya dan Madura. Sedang ke arah Barat batik berkem-bang di Banyumas, Pekalongan, Tegal, Cirebon.

Perkembangan Batik di Kota-kota lain
Perkembangan batik di Banyumas berpusat di daerah Sokaraja dibawa oleh pengikut-pengikut Pangeran Diponegero setelah selesa-inya peperangan tahun 1830, mereka kebanyakan menet-ap didaerah Banyumas. Pengikutnya yang terkenal waktu itu ialah Najendra dan dialah mengembangkan batik celup di Sokaraja. Bahan mori yang dipakai hasil tenunan sendiri dan obat pewama dipakai pohon tom, pohon pace dan mengkudu yang memberi warna merah kesemuan kuning.

Lama kelamaan pembatikan menjalar pada rakyat Sokaraja dan pada akhir abad ke-XIX berhubungan langsung dengan pembatik didaerah Solo dan Ponorogo. Daerah pembatikan di Banyumas sudah dikenal sejak dahulu dengan motif dan wama khususnya dan sekarang dinamakan batik Banyumas. Setelah perang dunia kesatu pembatikan mulai pula dikerjakan oleh Cina disamping mereka dagang bahan batik. .

Sama halnya dengan pembatikan di Pekalongan. Para pengikut Pangeran Diponegoro yang menetap di daerah ini kemudian mengembangkan usaha batik di sekitara daerah pantai ini, yaitu selain di daerah Pekalongan sendiri, batik tumbuh pesat di Buawaran, Pekajangan dan Wonopringgo. Adanya pembatikan di daerah-daerah ini hampir bersamaan dengan pembatikan daerah-daerah lainnya yaitu sekitar abad ke-XIX. Perkembangan pembatikan didaerah-daerah luar selain dari Yogyakarta dan Solo erat hubungannya dengan perkembangan sejarah kerajaan Yogya dan Solo.

Meluasnya pembatikan keluar dari kraton setelah berakhirnya perang Diponegoro dan banyaknya keluarga kraton yang pindah kedaerah-daerah luar Yogya dan Solo karena tidak mau kejasama dengan pemerintah kolonial. Keluarga kraton itu membawa pengikut-pengikutnya kedaerah baru itu dan ditempat itu kerajinan batik terus dilanjutkan dan kemudian menjadi pekerjaan untuk pencaharian.

Corak batik di daerah baru ini disesuaikan pula dengan keadaan daerah sekitarnya. Pekalongan khususnya dilihat dari proses dan designya banyak dipengaruhi oleh batik dari Demak. Sampai awal abad ke-XX proses pembatikan yang dikenal ialah batik tulis dengan bahan morinya buatan dalam negeri dan juga sebagian import. Setelah perang dunia kesatu baru dikenal pembikinan batik cap dan pemakaian obat-obat luar negeri buatan Jerman dan Inggris.

Pada awal abad ke-20 pertama kali dikenal di Pekajangan ialah pertenunan yang menghasilkan stagen dan benangnya dipintal sendiri secara sederhana. Beberapa tahun belakangan baru dikenal pembatikan yang dikerjakan oleh orang-orang yang bekerja disektor pertenunan ini. Pertumbuhan dan perkembangan pembatikan lebih pesat dari pertenunan stagen dan pernah buruh-buruh pabrik gula di Wonopringgo dan Tirto lari ke perusahaan-perusahaan batik, karena upahnya lebih tinggi dari pabrik gula.

Sedang pembatikan dikenal di Tegal akhir abad ke-XIX dan bahwa yang dipakai waktu itu buatan sendiri yang diambil dari tumbuh-tumbuhan: pace/mengkudu, nila, soga kayu dan kainnya tenunan sendiri. Warna batik Tegal pertama kali ialah sogan dan babaran abu-abu setelah dikenal nila pabrik, dan kemudian meningkat menjadi warna merah-biru. Pasaran batik Tegal waktu itu sudah keluar daerah antara lain Jawa Barat dibawa sendiri oleh pengusaha-pengusaha secara jalan kaki dan mereka inilah menurut sejarah yang mengembangkan batik di Tasik dan Ciamis disamping pendatang-pendatang lainnya dari kota-kota batik Jawa Tengah.

Pada awal abad ke-XX sudah dikenal mori import dan obat-obat import baru dikenal sesudah perang dunia kesatu. Pengusaha-pengusaha batik di Tegal kebanyakan lemah dalam permodalan dan bahan baku didapat dari Pekalongan dan dengan kredit dan batiknya dijual pada Cina yang memberikan kredit bahan baku tersebut. Waktu krisis ekonomi pembatik-pembatik Tegal ikut lesu dan baru giat kembali sekitar tahun 1934 sampai permulaan perang dunia kedua. Waktu Jepang masuk kegiatan pembatikan mati lagi.

Demikian pila sejarah pembatikan di Purworejo bersamaan adanya dengan pembatikan di Kebumen yaitu berasal dari Yogyakarta sekitar abad ke-XI. Pekembangan kerajinan batik di Purworejo dibandingkan dengan di Kebumen lebih cepat di Kebumen. Produksinya sama pula dengan Yogya dan daerah Banyumas lainnya.

Sedangkan di daerah Bayat, Kecamatan Tembayat Kebumen-Klaten yang letaknya lebih kurang 21 Km sebelah Timur kota Klaten. Daerah Bayat ini adalah desa yang terletak dikaki gunung tetapi tanahnya gersang dan minus. Daerah ini termasuk lingkungan Karesidenan Surakarta dan Kabupaten Klaten dan riwayat pembatikan disini sudah pasti erat hubungannya dengan sejarah kerajaan kraton Surakarta masa dahulu. Desa Bayat ini sekarang ada pertilasan yang dapat dikunjungi oleh penduduknya dalam waktu-waktu tertentu yaitu “makam Sunan Bayat” di atas gunung Jabarkat. Jadi pembatikan didesa Bayat ini sudah ada sejak zaman kerjaan dahulu. Pengusaha-pengusaha batik di Bayat tadinya kebanyakan dari kerajinan dan buruh batik di Solo.

Sementara pembatikan di Kebumen dikenal sekitar awal abad ke-XIX yang dibawa oleh pendatang-pendatang dari Yogya dalam rangka dakwah Islam antara lain yang dikenal ialah: PenghuluNusjaf. Beliau inilah yang mengembangkan batik di Kebumen dan tempat pertama menetap ialah sebelah Timur Kali Lukolo sekarang dan juga ada peninggalan masjid atas usaha beliau. Proses batik pertama di Kebumen dinamakan teng-abang atau blambangan dan selanjutnya proses terakhir dikerjakan di Banyumas/Solo. Sekitar awal abad ke-XX untuk membuat polanya dipergunakan kunir yang capnya terbuat dari kayu. Motif-motif Kebumen ialah: pohon-pohon, burung-burungan. Bahan-bahan lainnya yang dipergunakan ialah pohon pace, kemudu dan nila tom.

Pemakaian obat-obat import di Kebumen dikenal sekitar tahun 1920 yang diperkenalkan oleh pegawai Bank Rakyat Indonesia yang akhimya meninggalkan bahan-bahan bikinan sendiri, karena menghemat waktu. Pemakaian cap dari tembaga dikenal sekitar tahun 1930 yang dibawa oleh Purnomo dari Yogyakarta. Daerah pembatikan di Kebumen ialah didesa: Watugarut, Tanurekso yang banyak dan ada beberapa desa lainnya.

Dilihat dengan peninggalan-peninggalan yang ada sekarang dan cerita-cerita yang turun-temurun dari terdahulu, maka diperkirakan didaerah Tasikmalaya batik dikenal sejak zaman “Tarumanagara” dimana peninggalan yang ada sekarang ialah banyaknya pohon tarum didapat disana yang berguna un-tuk pembuatan batik waktu itu. Desa peninggalan yang sekarang masih ada pembatikan dikerja-kan ialah: Wurug terkenal dengan batik kerajinannya, Sukapura, Mangunraja, Maronjaya dan Tasikmalaya kota.

Dahulu pusat dari pemerintahan dan keramaian yang terkenal ialah desa Sukapura, Indihiang yang terletak dipinggir kota Tasikmalaya sekarang. Kira-kira akhir abad ke-XVII dan awal abad ke-XVIII akibat dari peperangan antara kerajaan di Jawa Tengah, maka banyak dari penduduk daerah: Tegal, Pekalongan, Ba-nyumas dan Kudus yang merantau kedaerah Barat dan menetap di Ciamis dan Tasikmalaya. Sebagian besar dari mereka ini adalah pengusaha-pengusaha batik daerahnya dan menuju kearah Barat sambil berdagang batik. Dengan datangnya penduduk baru ini, dikenallah selanjutnya pembutan baik memakai soga yang asalnya dari Jawa Tengah. Produksi batik Tasikmalaya sekarang adalah campuran dari batik-batik asal Pekalongan, Tegal, Banyumas, Kudus yang beraneka pola dan warna.

Pembatikan dikenal di Ciamis sekitar abad ke-XIX setelah selesainya peperangan Diponegoro, dimana pengikut-pengikut Diponegoro banyak yang meninggalkan Yogyakarta, menuju ke selatan. Sebagian ada yang menetap didaerah Banyumas dan sebagian ada yang meneruskan perjalanan ke selatan dan menetap di Ciamis dan Tasikmalaya sekarang. Mereka ini merantau dengan keluargany a dan ditempat baru menetap menjadi penduduk dan melanjutkan tata cara hidup dan pekerjaannya. Sebagian dari mereka ada yang ahli dalam pembatikan sebagai pekerjaan kerajinan rumah tangga bagi kaum wanita. Lama kelamaan pekerjaan ini bisa berkembang pada penduduk sekitarnya akibat adanya pergaulan sehari-hari atau hubungan keluarga. Bahan-bahan yang dipakai untuk kainnya hasil tenunan sendiri dan bahan catnya dibuat dari pohon seperti: mengkudu, pohon tom, dan sebagainya.

Motif batik hasil Ciamis adalah campuran dari batik Jawa Tengah dan pengaruh daerah sendiri terutama motif dan warna Garutan. Sampai awal-awal abad ke-XX pembatikan di Ciamis berkembang sedikit demi sedikit, dari kebutuhan sendiri menjadi produksi pasaran. Sedang di daerah Cirebon batik ada kaintannya dengan kerajaan yang ada di aerah ini, yaitu Kanoman, Kasepuahn dan Keprabonan. Sumber utama batik Cirebon, kasusnya sama seperti yang di Yogyakarta dan Solo. Batik muncul lingkungan kraton, dan dibawa keluar oleh abdi dalem yang bertempat tinggal di luar kraton. Raja-raja jaman dulu senang dengan lukisan-lukisan dan sebelum dikenal benang katun, lukisan itu ditempatkan pada daun lontar. Hal itu terjadi sekitar abad ke-XIII. Ini ada kaitannya dengan corak-corak batik di atas tenunan. Ciri khas batik Cirebonan sebagaian besar bermotifkan gambar yang lambang hutan dan margasatwa. Sedangkan adanya motif laut karena dipengaruhioleh alam pemikiran Cina, dimana kesultanan Cirebon dahulu pernah menyunting putri Cina. Sementra batik Cirebonan yang bergambar garuda karena dipengaruhi oleh motif batik Yogya dan Solo.

Pembatikan di Jakarta
Pembatikan di Jakarta dikenal dan berkembangnya bersamaan dengan daerah-daerah pembatikan lainnya yaitu kira-kira akhir abad ke-XIX. Pembatikan ini dibawa oleh pendatang-pendatang dari Jawa Tengah dan mereka bertempat tinggal kebanyakan didaerah-daerah pembatikan. Daerah pembatikan yang dikenal di Jakarta tersebar didekat Tanah Abang yaitu: Karet, Bendungan Ilir dan Udik, Kebayoran Lama, dan daerah Mampang Prapatan serta Tebet.

Jakarta sejak zaman sebelum perang dunia kesatu telah menjadi pusat perdagangan antar daerah Indonesia dengan pelabuhannya Pasar Ikan sekarang. Setelah perang dunia kesatu selesai, dimana proses pembatikan cap mulai dikenal, produksi batik meningkat dan pedagang-pedagang batik mencari daerah pemasaran baru. Daerah pasaran untuk tekstil dan batik di Jakarta yang terkenal ialah: Tanah Abang, Jatinegara dan Jakarta Kota, yang terbesar ialah Pasar Tanah Abang sejak dari dahulu sampai sekarang. Batik-batik produksi daerah Solo, Yogya, Banyumas, Ponorogo, Tulungagung, Pekalongan, Tasikmalaya, Ciamis dan Cirebon serta lain-lain daerah, bertemu di Pasar Tanah Abang dan dari sini baru dikirim kedaerah-daerah diluar Jawa. Pedagang-pedagang batik yang banyak ialah bangsa Cina dan Arab, bangsa Indonesia sedikit dan kecil.

Oleh karena pusat pemasaran batik sebagian besar di Jakarta khususnya Tanah Abang, dan juga bahan-bahan baku batik diperdagangkan ditempat yang sama, maka timbul pemikiran dari pedagang-pedagang batik itu untuk membuka perusahaan batik di Jakarta dan tempatnya ialah berdekatan dengan Tanah Abang. Pengusaha-pengusaha batik yang muncul sesudah perang dunia kesatu, terdiri dari bangsa cina, dan buruh-buruh batiknya didatangkan dari daerah-daerah pembatikan Pekalongan, Yogya, Solo dan lain-lain. Selain dari buruh batik luar Jakarta itu, maka diambil pula tenaga-tenaga setempat disekitar daerah pembatikan sebagai pembantunya. Berikutnya, melihat perkembangan pembatikan ini membawa lapangan kerja baru, maka penduduk asli daerah tersebut juga membuka perusahaan-perusahaan batik. Motif dan proses batik Jakarta sesuai dengan asal buruhnya didatangkan yaitu: Pekalongan, Yogya, Solo dan Banyumas.

Bahan-bahan baku batik yang dipergunakan ialah hasil tenunan sendiri dan obat-obatnya hasil ramuan sendiri dari bahan-bahan kayu mengkudu, pace, kunyit dan sebagainya. Batik Jakarta sebelum perang terkenal dengan batik kasarnya warnanya sama dengan batik Banyumas. Sebelum perang dunia kesatu bahan-bahan baku cambric sudah dikenal dan pemasaran hasil produksinya di Pasar Tanah Abang dan daerah sekitar Jakarta.

Pembatikan di Luar Jawa
Dari Jakarta, yang menjadi tujuan pedagang-pedagang di luar Jawa, maka batik kemudian berkembang di seluruh penjuru kota-kota besar di Indonesia yang ada di luar Jawa, daerah Sumatera Barat misalnya, khususnya daerah Padang, adalah daerah yang jauh dari pusat pembatikan dikota-kota Jawa, tetapi pembatikan bisa berkembang didaerah ini.

Sumatera Barat termasuk daerah konsumen batik sejak zaman sebelum perang dunia kesatu, terutama batik-batik produksi Pekalongan (saaingnya) dan Solo serta Yogya. Di Sumatera Barat yang berkembang terlebih dahulu adalah industri tenun tangan yang terkenal “tenun Silungkang” dan “tenun plekat”. Pembatikan mulai berkembang di Padang setelah pendudukan Jepang, dimana sejak putusnya hubungan antara Sumatera dengan Jawa waktu pendudukan Jepang, maka persediaan-persediaan batik yang ada pada pedagang-pedagang batik sudah habis dan konsumen perlu batik untuk pakaian sehari-hari mereka. Ditambah lagi setelah kemerdekaan Indonesia, dimana hubungan antara kedua pulau bertambah sukar, akibat blokade-blokade Belanda, maka pedagang-pedagang batik yang biasa hubungan dengan pulau Jawa mencari jalan untuk membuat batik sendiri.

Dengan hasil karya sendiri dan penelitian yang seksama, dari batik-batik yang dibuat di Jawa, maka ditirulah pembuatan pola-polanya dan ditrapkan pada kayu sebagai alat cap. Obat-obat batik yang dipakai juga hasil buatan sendiri yaitu dari tumbuh-tumbuhan seperti mengkudu, kunyit, gambir, damar dan sebagainya. Bahan kain putihnya diambilkan dari kain putih bekas dan hasil tenun tangan. Perusahaan batik pertama muncul yaitu daerah Sampan Kabupaten Padang Pariaman tahun 1946 antara lain: Bagindo Idris, Sidi Ali, Sidi Zakaria, Sutan Salim, Sutan Sjamsudin dan di Payakumbuh tahun 1948 Sdr. Waslim (asal Pekalongan) dan Sutan Razab. Setelah daerah Padang serta kota-kota lainnya menjadi daerah pendudukan tahun 1949, banyak pedagang-pedagang batik membuka perusahaan-perusahaan/bengkel batik dengan bahannya didapat dari Singapore melalui pelabuhan Padang dan Pakanbaru. Tetapi pedagang-pedagang batik ini setelah ada hubungan terbuka dengan pulau Jawa, kembali berdagang dan perusahaanny a mati.

Warna dari batik Padang kebanyakan hitam, kuning dan merah ungu serta polanya Banyumasan, Indramajunan, Solo dan Yogya. Sekarang batik produksi Padang lebih maju lagi tetapi tetap masih jauh dari produksi-produksi dipulau Jawa ini. Alat untuk cap sekarang telah dibuat dari tembaga dan produksinya kebanyakan sarung.

Sir Alex Ferguson : Arrigo Sacchi, Bapak Revolusi Sepakbola Italia

Alberto Paloschi Masih Idamkan AC Milan

Bookmark and Share MILAN - lberto Paloschi tidak serta-merta memadamkan ambisi berseragam AC Milan meski bergabung dengan Chievo Verona musim ini. 
Paloschi datang dengan status pinjaman di Chievo, meneruskan kiprah yang sama saat dikirim Milan ke Parma dan Genoa musim lalu. Suatu saat kelak, Paloschi bertekad kembali ke Milanello dan menjadi andalan tim.  
"Saya berterima kasih kepada Chievo yang memberi saya kesempatan untuk bermain mengisi waktu yang terbuang," ujarnya dilansir Football Italia
"Musim depan saya akan berjuang kembali ke San Siro. Semua orang berharap mengenakan seragam Rossoneri dan saya sudah bermain di tim itu, jadi masa depan saya tetap bersama Milan." Paloschi sudah menjadi andalan timnas Italia U-21 dan dianggap sebagai penerus kiprah Filippo Inzaghi.

Unggul Jauh, Milan Diprediksi Juara Lagi

Bookmark and Share 
 MILAN - Pelatih tim muda AC Milan, Stefano Eranio, meyakini klubnya akan mampu mempertahankan scudetto pada musim ini. Eranio menilai Rossoneri unggul cukup jauh atas rival-rivalnya di Seri A. 
Hal ini diungkapkan oleh Eranio dalam sesi wawancara dengan detikSport di sela-sela persiapan pertandingan AC Milan Glorie di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Minggu (4/9/2011). Pria 44 tahun ini optimistis Milan makin solid, khususnya karena datangnya sejumlah amunisi anyar. 
"Saya pikir, musim ini juga masih akan sama karena Milan mendatangkan beberapa pemain baru, salah satunya (Alberto) Aquilani yang saya pikir adalah pemain yang bagus, dan itu akan memberikan kekuatan tambahan kepada tim," katanya. "Sementara itu, Inter Milan kehilangan beberapa kekuatannya karena (Samuel) Eto'o hengkang dan sulit untuk menggantikannya. 
Mereka memang mendapatkan Diego Forlan, seorang pemain yang bagus juga, tetapi masih sulit untuk menggantikan Eto'o," lanjut Eranio. Eranio memandang kesenjangan kekuatan antara klubnya dengan tim-tim lain cukup jauh. Hal ini membuat kans Milan jadi kampiun Seri A lagi makin besar. "Ada beberapa tim yang bagus di kompetisi Italia, tapi saya pikir jarak Milan dengan tim-tim lain terlalu besar. 
Tapi, sepakbola adalah sebuah hal yang unik, Anda tidak bisa menebak hasil atau apa yang akan terjadi, entah itu ketika melawan Napoli atau Inter, apalagi mereka masih memiliki beberapa pemain bagus. Namun, saya pikir, Milan akan menjadi juara lagi musim ini," yakinnya. "Saya tidak berpikir Inter akan menjadi saingan terberat karena (Massimo) Moratti masih harus mengatur mereka dari beberapa masalah. 
Mereka juga punya pelatih baru, yang mana merupakan pelatih yang bagus--(Gian Piero) Gasperini melatih dengan sangat baik di Genoa--, tapi mereka mengubah beberapa struktur dan harus membiasakan diri," beber Eranio. 
"Kalau mungkin dulu mereka bermain dengan empat bek, kini mereka harus bermain dengan tiga bek. Jadi, tidak mudah untuk mengubah kebiasaan seperti itu. Tapi, kita lihat saja nanti. Mereka masih punya beberapa pemain bagus di dalam tim mereka. Maicon kini sudah kembali dari cedera dan (Welsey) Sneijder, yang mana merupakan salah satu pemain terbaik di dunia, sudah mengatakan dia ingin tetap di Inter," pungkasnya.

Manajer Manchester United Sir Alex Ferguson menyebut mantan pelatih AC Milan dan timnas Italia, Arrigo Sacchi, telah melakukan sebuah revolusi penting dalam sejarah sepakbola Italia.

Menurut Fergie, Sacchi telah melakukan sebuah revolusi yang membuat sepakbola Italia menjadi lebih baik.

"Sacchi telah mengubah gaya sepakbola Italia. Ia mengubah Catenaccio melalui permainan dengan tekanan tinggi. Maldini diminta maju ke depan melalui sayap," ujar Fergie dikutip Tribalfootball.

"Itu merupakan perubahan mentalitas. Dan, itu juga sama dengan klub-klub yang ditangani Fabio Capello."

"Mentalitas Italia adalah menyerang dengan hati-hati. Tiba-tiba, tidak ada Catenaccio, tapi dengan empat bek, mereka bisa menyerang tanpa menunggu melakukan serangan balik."

"Itu merupakan perubahan yang luar biasa."

Legenda ACMILAN Sumbang Korban Bencana

VIVAnews - 20 mantan punggawa AC Milan yang tergabung dalam Milan Glories akan menggelar laga amal melawan Indonesian Legend di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu 4 September 2011. Berikut adalah sejumlah profil legenda I Rossoneri yang akan tampil di laga amal tersebut.

Mantan pemain AC Milan menunjukkan kepeduliannya terhadap Indonesia dengan menggelar laga amal. Laga yang bertajuk 'Asian Disaster Relief Tour 2011' ini akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno.

Dalam laga nanti, 20 mantan punggawa I Rossoneri lintas jaman akan menghadapi Indonesian Legend yang terdiri dari sejumlah mantan andalan tim nasional Indonesia. Sebagian dari hasil penjualan tiket akan disumbangkan kepada Yayasan Nahdlatul Ulama.

Berikut profil sejumlah mantan punggawa AC Milan yang akan tampil di SUGBK:

Nelson DidaPemain bernama lengkap Nelson De jesus Silva ini telah mengenakan seragam AC Milan sejak 2000. Selama 10 tahun, Dida menjadi andalan menjaga gawang I Diavolo Rosso. Total 8 gelar yang telah dikoleksi kiper asal Brasil ini bersama Milan. Namun di tahun 2010, ia kalah bersaing dengan kiper kedua, Christian Abbiati. Sejak dilepas Milan, status Dida hingga kini adalah free agent.

Alessandro CostacurtaSosok pria yang saat ini berusia 45 tahun ini tentu tidak asing bagi Milanisti. Di era 90-an, Costacurta menjadi satu dari empat benteng tangguh lini pertahanan AC Milan bersama Franco Baresi, Paolo Maldini dan Mauro Tassoti. Selama 21 tahun kariernya bersama AC Milan, pria yang akrab disapa Billy ini telah melakoni 458 pertandingan berseragam I Rossonerri. Costacurta pensiun dari AC Milan pada tahun 2007 saat 41 tahun.

Franco BaresiPria kelahiran Travigliato 51 tahun yang lalu menjadi salah satu bek terhebat yang pernah dimiliki AC Milan. Meski hanya memiliki postur 179 cm, Baresi mampu menjadi salah satu pemain belakang yang ditakuti di dunia. Ban kapten AC Milan pun identik lekat di lengannya karena kemampuannya memimpin rekan-rekan di lapangan. Selama 20 tahun karirnya bersama AC Milan(1977-1997), Baresi telah melakoni 719 pertandingan dengan koleksi 33 gol dan 21 gelar klub. Atas loyalitasnya, AC Milan mengganjar Baresi dengan memuseumkan nomor punggung 6.

SerginhoMantan pemain bernama lengkap Sergio Claudio Dos Santos menjadi andalan Setan Merah di posisi bek kiri. Perannya pun tidak tergantikan selama delapan tahun karirnya bersama AC Milan. Serginho mendapat julukan Il Concorde karena kecepatannya dalam menyisir sisi kiri lapangan saat melakukan serangan. Bersama AC Milan (1999-2008), Serginho meraih 7 gelar domestik dan Internasional.

Pietro VierchowodPemain kelahiran Calcinate ini menjadi salah satu bek tangguh asal Italia yang menjadi momok menakutkan bagi para striker lawan. Striker legendaris Inggris, Gary Lineker, mengaku Vierchowod merupakan bek tersulit yang pernah ia hadapi. Sementara itu, legenda Argentina Diego Maradonna menganggap Vierchowod seperti binatang buas yang terus meredam pergerakan striker lawan. Vierchowod sendiri membela AC Milan hanya semusim, yaitu di jelang akhir karirnya sebagai pesepakbola, tepatnya di musim 1996-1997. Pemain yang berjuluk Tsar ini pun hanya mengkoleksi 16 laga bersama AC Milan.

Danielle MassaroMantan striker kelahiran Monza 50 tahun lalu ini merupakan bagian dari skuad Timnas Italia kala meraih gelar Piala Dunia 1982.  Untuk tingkat klub, sedikitnya 13 gelar domestik dan internasional telah ia rengkuh bersama AC Milan. Keahliannya mencetak gol dibuktikan kala dirinya berhasil membobol dua dari empat gol kemenangan AC Milan kala melawan Barcelona di Final Liga Champions 1994. Ia pun menjadi pencetak gol terbanyak Serie A di musim 1993-1994 sekaligus menghantarkan AC Milan merebut Scudetto.

Jean Pierre PapinMantan pemain asal Boulogne, Prancis, ini hanya membela AC Milan selama tiga musim (1992-1994) dengan 40 penampilan dan koleksi 18 gol. Nilai transfer Papin ke AC Milan kala itu menjadi rekor dunia. Pihak AC Milan harus membayar 10 juta pound kepada Marseille untuk memboyong Papin ke San Siro. Bersama AC Milan, papin rengkuh dua gelar Serie A dan satu gelar Liga Champions. 

Maurizio GanzMaurizio Ganz berlabuh ke AC Milan dari Inter Milan pada musim 1997 dan bertahan 4 tahun di San Siro. Ganz kerap dibangkucadangkan oleh pelatih AC Milan saat itu, Alberto Zacheronni, karena kalah bersaing dengan striker Setan Merah lainnya, seperti Oliver Bierhoff, George Weah dan Andri Shevchenko. Selama empat tahun di San Siro, Ganz 40 kali mengenakan seragam AC Milan dan berhasil membukukan 19 gol serta merengkuh satu gelar Scudetto di tahun 1999.

Selain delapan pemain yang telah disebutkan di atas, sejumlah mantan punggawa AC Milan lainnya juga akan turut memeriahkan laga amal ini. Seperti kiper Massimo Taibi, Roque Junior, Roberto Lorenzini, Roberto Mussi, Stefano Nava, Angelo Carbone, Christian Lantignotti, Diego Fuser, Gianluigi Lentini, Mario Bortolazzi dan Stefano Eranio.

Legenda ACMILAN sumbang NU
VIVAnews - Legenda AC Milan akan menjalani laga amal melawan mantan pemain tim nasional Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu, 4 September 2011. Sebagian besar hasil penjualan tiket akan disumbangkan untuk Yayasan Nahdlatul Ulama (NU).
Panitia menyediakan 40 ribu tiket untuk laga yang merupakan rangkaian tur amal "Asian Disaster Relief Tour 2011". Masing-masing dibagi dalam beberapa kategori, yakni VIP Barat, VIP Timur, kategori 1, kategori 2, dan kategori 3.

"Yang disumbangkan senilai 50 ribu euro (Rp606 juta) kepada Yayasan Nahdlatul Ulama," kata Arris kepada VIVAnews.com di Jakarta, Sabtu 3 September 2011.

Sebanyak 20 legenda Milan dari berbagai generasi akan tiba di Jakarta, malam ini. Sebelumnya, Franco Baresi dan kawan-kawan yang tergabung dalam tim AC Milan Glorie mendapat kesempatan untuk berlibur di Bali, selama dua hari.

"Dijadwalkan 20 legenda Milan ini akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, hari ini pukul 21.25 WIB, setelah sebelumnya menghabiskan liburan selama dua hari di Bali," pungkas Arris. (art)