Postingan
Ingin Tembus Skuad Inti, Cassano Turunkan Bobot
MILAN - Tak hanya di dunia tinju, dunia sepak bola juga ternyata memiliki standar khusus bagi seorang pemain. Hal ini dialami bomber anyar AC Milan, Antonio Cassano yang dituntut menurunkan bobot tubuhnya. Cassano diketahui merupakan pemain baru yang akan bergabung dengan I Rossoneri Januari nanti. Mantan bomber Sampdoria ini bersedia bergabung dengan Milan setelah berseteru dengan presiden klub Sampdoria, Riccardo Garrone, Oktober lalu.
Namun, kehadiran Cassano di Milan ternyata mendapat sambutan sinis dari sejumlah media Italia, salah satunya La Gazzetta dello Sport. Dalam pemberitannya, Rabu (29/12/2010), La Gazzetta dello Sport, mengklaim bomber berjuluk ‘Peter Pan’ ini bakal kesulitan menembus skuad inti Milan yang telah dihuni sejumlah pemain berkelas macam Zlatan Ibrahimovic, Robinho dan Alexandre Pato.
Media yang berbasis di Milan itu menilai bobot tubuh Cassano-lah yang akan membuat dirinya kesulitan mendapat kesempatan bermain reguler. Saat ini, bobot Cassano lebih berat 2,5 kg dari berat ideal untuk pemain berpostur 175 meter ini. Untuk itu, Cassano harus menjalani program khusus untuk menurunkan berat badannya agar bisa bergerak lincah.
Cassano sendiri tampaknya menyadari bahwa bobotnya tidak ideal. Sebagai bentuk keseriusannya untuk bisa kembali menemukan performa terbaiknya bersama Milan, mantan pilar AS Roma dan Real Madrid bahkan membawa seorang pelatih fisik kepercayaannya, Agostino Tibaudi untuk membantunya mendapatkan postur ideal.
Sementara itu, arsitek Milan, Massimiliano Allegri tidak terlalu mempermasalahkan bobot tubuh Cassano. Dia menilai striker yang terkenal memiliki perangai bengal tersebut mampu memberikan kontribusi terbaik.
Lebih dari itu, Allegri bahkan berjanji akan memberikan kesempatan Cassano untuk melakukan debutnya saat Milan melakukan laga ujicoba melawan Al-Ahli pada 2 Januari mendatang. Dalam duel nanti, Cassano kabarnya akan diberikan kesempatan menunjukkan kebolehannya selama 30 menit.
Van Basten: Leonardo Pengkhianat
AMSTERDAM - Legenda AC Milan, Marco van Basten menilai "adik kelasnya", Leonardo pantas disebut pengkhianat karena menjadikan rival sekota, Inter Milan, tempat berkarier, yaitu sebagai pelatih. Van Basten bermain untuk Milan pada 1987-1993. Adapun, Leonardo bermain pada 1997-2001 dan 2002-2003. Berbeda dari Van Basten, Leonardo berkarier di Milan sebagai pemandu bakat dan direktur usai pensiun. Puncak karier luar-lapangan Leonardo di Milan mencapai puncaknya ketika diangkat menjadi pelatih pada 2009 lalu.
Akhir musim itu, Leonardo dan Milan berpisah. Menurut pemberitaan di Italia, sementara Presiden Milan, SIlvio Berlusconi, tak puas dengan kinerja Leonardo, Leonardo kesal karena terus dikritik dan diintervensi Berlusconi. Belum lama ini, Leonardo diangkat melatih Inter, menggantikan Rafael Benitez.
Mengingat penjangnya karier Leonardo di Milan, Van Basten menilai itu bukan tindakan yang pantas dilakukan Leonardo. "Tak benar berpindah dari satu keluarga ke keluarga yang lain. Apakah ini pengkhianatan? Menurut saya, iya," ujar Van Basten.
"Saya pernah di Milan untuk waktu lama. Saya gembira. Menurut saya, Inter Milan pun mengerti cara berpikir ini," "(Leonardo) meninggalkan Milan karena masalah. Saya tak pernah bermasalah dengan Milan," paparnya.
Harian Gazzetta dello Sport menyebutkan saat ini wakil presiden Milan Adriano Galliani tengah berada di Rio untuk melakukan pembicaraan dengan pihak Ronaldinho.
Namun terbetik pula kabar, Galliani ternyata tidak hanya membahas urusan Ronaldinho saja. Tapi ia telah menjalin kontak dengan para pencari bakat di Argentina untuk menilai prospek Lamela.
Pamor Lamela terus melambung setelah ia menolak pinangan Barcelona saat usianya baru 16 tahun pada dua tahun yang lalu.
Sekarang ini ia menjadi bagian dari skuad inti River. Sang gelandang diharapkan juga akan bisa menimba pengalaman di kompetisi Eropa pada tahun depan.
Jika 'Lurus', Cassano Bakal Luar Biasa untuk Milan
DUBAI - Meski belum dimiliki secara resmi, Antonio Cassano mulai berlatih dengan skuad AC Milan. Sang striker dinilai akan memberi kontribusi besar buat Rossoneri, asalkan dia bisa berperilaku baik dan tak lagi macam-macam. Milan dan Sampdoria telah menyepakati transaksi kepindahan Cassano sejak pekan kemarin. Namun sang striker baru akan sah menjadi milik Diavolo Rosso saat jendela transfer musim dingin dibuka awal Januari mendatang. Meski begitu, pesepakbola 28 tahun itu tetap disertakan Milan dalam pemusatan latihan yang dilakukan di Dubai.
Kedatangan Cassano dapat sambutan hangat dari pemain Milan lain, termasuk Robinho yang pernah bertemu saat masih membela Real Madrid. Robinho punya penilaian tersendiri buat rekan barunya itu.
Kedatangan Cassano disebut pesepakbola Brasil akan memberi kontribusi besar buat Milan, namun itu hanya bisa terjadi jika dia tak berbuat onar dengan sikapnya yang memang terkenal pemberontak dan bengal itu. "Saya yakin dia merasa senang dan akan membantu kami meraih sukses.
Saya pernah bermain bersama Antonio di Madrid dan jika dia melakukan segalanya dengan benar, dia bisa menorehkan hal-hal yang luar biasa," cetus Robinho di Football Italia. Meski sejak awal kemunculannya digandang sebagai striker masa depan Italia, Cassano kemudian lebih dikenal karena kebengalannya. Dia di antaranya sempat bersitegang dengan Fabio Capello saat masih di AS Roma, hal mana dia ulangi saat kembali bertemu di Real Madrid.
Kepergian Cassano dari Il Samp juga disebabkan oleh masalah yang sama. Presiden klub merasa telah dilecehkan oleh pemilik 20 caps bersama Gli Azzurri tersebut, yang membuat statusnya dibekukan dan akhirnya dilego ke Milan.
"Saya juga ingat beberapa kelakar yang dia lakukan pada saya. Dia orang yang humoris di luar lapangan, orang yang baik dan lucu, meski kepribadiannya agak sulit," tuntas Robinho.
