Tanpa Inzaghi, Milan Kejar Bianchi
MILAN — AC Milan merasakan betul bagaimana kehilangan striker sekaliber Filippo Inzaghi. Karena Inzaghi cedera, kini Milan mengincar striker Torino, Rolando Bianchi.
Inzaghi mengalami cedera serius pada lutut setelah menggantikan Alexandre Pato dalam duel versus Palermo, pekan lalu. Akibatnya, pemain berusia 37 tahun itu harus menjalani operasi dan bakal absen hingga akhir musim.
Tanpa "Super Pippo", ketajaman lini depan Milan dipertaruhkan sebab, awal musim ini, "I Rossoneri" telanjur meminjamkan striker Marco Borriello dan menjual Klaas-Jan Huntelaar. Pato juga sedang istirahat untuk memulihkan cederanya meskipun sudah pasti kembali mulai Januari nanti. Kini Milan dikabarkan tengah mencari pengganti Pippo.
Upaya Milan untuk menggaet Amauri dari Juventus tidak berjalan mulus. Juve baru bisa melepas striker asal Brasil itu jika mereka sudah memiliki pemain pengganti pada Januari nanti. Milan juga disebut-sebut sedang mengejar Diego Forlan dan Karim Benzema. Ini pun tampaknya gagal karena Atletico Madrid tidak berniat menjual Forlan, sementara Benzema ingin bertahan di Real Madrid.
Mau tak mau, "I Diavolo Rosso" mencari pemain lain dan pilihan jatuh pada Bianchi. Pemain ini konon sudah diincar Milan sejak tiga tahun lalu. Mantan pemain Manchester City dan Lazio itu menjadi mesin gol bagi Torino. Musim lalu, pemain 26 tahun itu mencetak 26 gol di Serie B.
Inzaghi mengalami cedera serius pada lutut setelah menggantikan Alexandre Pato dalam duel versus Palermo, pekan lalu. Akibatnya, pemain berusia 37 tahun itu harus menjalani operasi dan bakal absen hingga akhir musim.
Tanpa "Super Pippo", ketajaman lini depan Milan dipertaruhkan sebab, awal musim ini, "I Rossoneri" telanjur meminjamkan striker Marco Borriello dan menjual Klaas-Jan Huntelaar. Pato juga sedang istirahat untuk memulihkan cederanya meskipun sudah pasti kembali mulai Januari nanti. Kini Milan dikabarkan tengah mencari pengganti Pippo.
Upaya Milan untuk menggaet Amauri dari Juventus tidak berjalan mulus. Juve baru bisa melepas striker asal Brasil itu jika mereka sudah memiliki pemain pengganti pada Januari nanti. Milan juga disebut-sebut sedang mengejar Diego Forlan dan Karim Benzema. Ini pun tampaknya gagal karena Atletico Madrid tidak berniat menjual Forlan, sementara Benzema ingin bertahan di Real Madrid.
Mau tak mau, "I Diavolo Rosso" mencari pemain lain dan pilihan jatuh pada Bianchi. Pemain ini konon sudah diincar Milan sejak tiga tahun lalu. Mantan pemain Manchester City dan Lazio itu menjadi mesin gol bagi Torino. Musim lalu, pemain 26 tahun itu mencetak 26 gol di Serie B.
Galliani Sambut Hangat Balotelli
MILAN – Wakil Presiden AC Milan, Adriano Galliani kembali membantah isu bahwa I Rossonerri tengah menyusun rencana untuk mendatangkan penyerang flamboyan milik Manchester City, Mario Balotelli pada bursa transfer musim dingin nanti.
Seperti diketahui, di pasar jual-beli pemain musim panas lalu, Balotelli memang diisukan akan menyebrang ke rival sekota Milan, Inter Milan. Tapi kenyataanya, pemain yang terkenal Bengal itu akhirnya memilih merantau ke dataran Inggris untuk memperkuat City.
Kendati demikian, Galliani masih membuka pintu lebar-lebar bagi Balotelli seandainya pemain keturunan Ghana ini ingin kembali mentas di Negeri Pizza. “Saya tidak pernah tahu, dia (Balotelli) bisa bersama kami atau tidak. Tapi ketika kami berjumpa Balotelli, kami akan mengucapkan halo kepadanya.
Namun bayangan itu tidak pernah terlintas dalam benak kami sekarang,” kata Galliani seperti dikutip Calciomercato.it, Senin (15/11/2010). Ketika ditanya apakah Milan bersedia mendatangkan Super Mario ke San Siro, Januari mendatang, Galliani menjawab. “Asumsi itu tidak ada dalam pikiran kami,” katanya singkat.
Seperti diketahui, di pasar jual-beli pemain musim panas lalu, Balotelli memang diisukan akan menyebrang ke rival sekota Milan, Inter Milan. Tapi kenyataanya, pemain yang terkenal Bengal itu akhirnya memilih merantau ke dataran Inggris untuk memperkuat City.
Kendati demikian, Galliani masih membuka pintu lebar-lebar bagi Balotelli seandainya pemain keturunan Ghana ini ingin kembali mentas di Negeri Pizza. “Saya tidak pernah tahu, dia (Balotelli) bisa bersama kami atau tidak. Tapi ketika kami berjumpa Balotelli, kami akan mengucapkan halo kepadanya.
Namun bayangan itu tidak pernah terlintas dalam benak kami sekarang,” kata Galliani seperti dikutip Calciomercato.it, Senin (15/11/2010). Ketika ditanya apakah Milan bersedia mendatangkan Super Mario ke San Siro, Januari mendatang, Galliani menjawab. “Asumsi itu tidak ada dalam pikiran kami,” katanya singkat.
Buffon Sebut Milan Pantas Dapat Scudetto
TURIN - Kemenangan atas Inter Milan akhir pekan lalu membuat AC Milan memperpanjang masa mereka di puncak klasemen. Gianluigi Buffon langsung menyebut, Milan pantas meraih Scudetto.
Usai menang 1-0 atas Inter di Derby della Madonnina, Milan kini memimpin klasemen Seri A dengan koleksi nilai 26 atau unggul satu angka atas Lazio. Sementara Inter sendiri terdampar di urutan lima, tertinggal enam poin dari Rossoneri. Kemenangan tersebut juga menjadi kemenangan ketujuh dalam delapan laga terakhir di Seri A.
Satu-satunya hasil jelek dalam delapan pekan tersebut adalah ketika ditaklukkan Juventus 1-2 di San Siro. Kendati demikian, Buffon, yang notabene adalah kiper Juve, justru menjagokan Milan. Kiper berusia 32 tahun itu membandingkan performa Milan dengan klubnya. Ia meyebut, andai Bianconeri finis tiga angka di belakang Milan, maka itu sudah bagus.
"Milan adalah favorit besar untuk Scudetto," ujarnya di Football Italia. "Jika kami mengakhiri musim dengan tiga atau empat angka di belakang mereka, maka kami bisa menyebut bahwa musim kami sudah sukses."
"Jika kami finis dengan tertinggal 18 poin, maka jelas sudah, kami belum memperkecil jarak dengan rival-rival kami," tukasnya. Seri A baru berjalan 12 pekan, masih ada sisa 26 pekan lagi untuk membuktikan apakah ucapan Buffon benar atau tidak.
Usai menang 1-0 atas Inter di Derby della Madonnina, Milan kini memimpin klasemen Seri A dengan koleksi nilai 26 atau unggul satu angka atas Lazio. Sementara Inter sendiri terdampar di urutan lima, tertinggal enam poin dari Rossoneri. Kemenangan tersebut juga menjadi kemenangan ketujuh dalam delapan laga terakhir di Seri A.
Satu-satunya hasil jelek dalam delapan pekan tersebut adalah ketika ditaklukkan Juventus 1-2 di San Siro. Kendati demikian, Buffon, yang notabene adalah kiper Juve, justru menjagokan Milan. Kiper berusia 32 tahun itu membandingkan performa Milan dengan klubnya. Ia meyebut, andai Bianconeri finis tiga angka di belakang Milan, maka itu sudah bagus.
"Milan adalah favorit besar untuk Scudetto," ujarnya di Football Italia. "Jika kami mengakhiri musim dengan tiga atau empat angka di belakang mereka, maka kami bisa menyebut bahwa musim kami sudah sukses."
"Jika kami finis dengan tertinggal 18 poin, maka jelas sudah, kami belum memperkecil jarak dengan rival-rival kami," tukasnya. Seri A baru berjalan 12 pekan, masih ada sisa 26 pekan lagi untuk membuktikan apakah ucapan Buffon benar atau tidak.
Ibra Memang Pemain Super
MILAN - Defender AC Milan, Alessandro Nesta, menilai pembelian Zlatan Ibrahimovic sangat vital bagi Milan untuk meraih scudetto. Menurut Nesta, Ibra merupakan pemain super yang dapat membantu Milan merajai Serie-A untuk pertama kalinya dalam enam tahun terakhir.
Ibra membuat kejutan dengan pindah ke Milan dari Barcelona, di akhir bursa transfer lalu. Kejutan bertambah karena pemain internasional Swedia itu tak membutuhkan waktu lama beradaptasi. Total, Ibra telah membela Milan dalam 11 pertandingan dengan torehan 6 gol dan empat asisst. Ia langsung menyumbangkan gol-gol dan asisst penting untuk timnya.
Alhasil, "I Diavolo Rosso" kini duduk nyaman di singgasana Serie-A dengan 26 poin, unggul enam angka dari jawara bertahan, Inter Milan. "Dia adalah pemain yang penting bagi kami. Dia bisa menahan bola, banyak berlari sekaligus memberi tekanan kepada pemain belakang lawan. Dia benar-benar pemain yang bagus," puji Nesta kepada Ibra.
Pujian kepada Ibra juga datang dari Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani. Menurut pria plontos itu, kedatangan Ibra telah membuat peluang Milan berjaya di Serie-A membesar. "Kami mulai berjuang untuk kembali meraih scudetto pada bulan Agustus ketika Zlatan Ibrahimovic dan Robinho datang. Setelah melakukan penambahan pemain ini, kami diwajibkan untuk memperjuangkan scudetto," ujar Galliani.
Ibra membuat kejutan dengan pindah ke Milan dari Barcelona, di akhir bursa transfer lalu. Kejutan bertambah karena pemain internasional Swedia itu tak membutuhkan waktu lama beradaptasi. Total, Ibra telah membela Milan dalam 11 pertandingan dengan torehan 6 gol dan empat asisst. Ia langsung menyumbangkan gol-gol dan asisst penting untuk timnya.
Alhasil, "I Diavolo Rosso" kini duduk nyaman di singgasana Serie-A dengan 26 poin, unggul enam angka dari jawara bertahan, Inter Milan. "Dia adalah pemain yang penting bagi kami. Dia bisa menahan bola, banyak berlari sekaligus memberi tekanan kepada pemain belakang lawan. Dia benar-benar pemain yang bagus," puji Nesta kepada Ibra.
Pujian kepada Ibra juga datang dari Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani. Menurut pria plontos itu, kedatangan Ibra telah membuat peluang Milan berjaya di Serie-A membesar. "Kami mulai berjuang untuk kembali meraih scudetto pada bulan Agustus ketika Zlatan Ibrahimovic dan Robinho datang. Setelah melakukan penambahan pemain ini, kami diwajibkan untuk memperjuangkan scudetto," ujar Galliani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar