ABATE BANGGA MENGENAKAN KOSTUM ACMILAN LAGI
MILAN - Ignazio Abate tetap sabar kendati terus menjalani karirnya sebagai pinjaman. Namun kini, gelandang muda Rossoneri ini mengaku bangga bisa benar-benar menjadi bagain dari AC Milan.
Sejak bergabung dengan Milan pada 2004 lalu, Abate menjalani masa sulit di Milanello (markas Milan). Gelandang 23 tahun ini gagal menembus skuad inti dan kerap dipinjamkan ke klub lain.
Tercatat, Abate menjalani masa pinjaman di empat klub berbeda; Napoli, Sampdoria, Piacenza dan Modena, sebelum dilepas ke Empoli pada musim 2007/2008. Semusim di Empoli, Abate dijual ke Torino dan berhasil menampilkan performa apik. Milan pun kembali melirik.
Kendati menyimpan kenangan pahit selama di Milan, namun Abate tak lantas menyimpan dendam terhadap klubnya itu. Abate pun dengan tangan terbuka kembali menerima pinangan Milan pada awal musim ini.
Keputusannya menerima lamaran Milan kali ini pun terbilang tepat. Pelatih anyar Il Diavolo Leonardo Araujo memasukkan sebagai pemain inti dalam skuadnya. Dari 12 partai Serie A, Abate delapan kali mendapat kepercayaan Leo tampil sebagai starter. Hal ini jelas membuatnya bangga bisa kembali menjadi bagian dari skuad I Rossoneri.
"Dalam beberapa tahun terakhir, saya mendapat banyak pengalaman bermain di klub-klub Italia. Saya senang dengan pengalaman ini, sebab semua yang saya lakukan ini semakin membuat saya menjadi pribadi dan pemain yang dewasa," papar Abate sebagaimana dikutip Milan Channel, Jumat (13/11/2009).
"Hal terpenting bagi saya sekarang adalah, saya telah kembali ke Milan, dan saya sangat bangga bisa mengenakan kostum ini lagi," lanjutnya.
sumber : kompas.com
MARIO BALOTELLI SEORANG FANS ACMILAN
MILAN - Tak banyak pemain yang berani mengutarakan isi hatinya dan mengaku sebagai seorang fans dari klub rival. Ya, striker Inter Milan Mario Balotelli baru-baru ini membuat sebuah pernyataan kontroversial.
Pemain berusia 19 tahun itu ternyata adalah seorang fans AC Milan, rival bebuyutan Inter. Bagaimana ceritanya pernyataan itu bisa keluar dari mulut pemain Inter? Il Giornale melaporkan, Balotelli sedang menemui sejumlah fans yang meminta tanda tangan darinya.
Tiba-tiba seseorang bertanya, "Tim apa yang Anda dukung?" Secara spontan Balotelli menjawab, "Saya seorang Milanisti. Apa Anda tak tahu?" Kontan saja para suporter Nerazzurri yang ada di sekitar Balotelli tampak tersenyum dan sambil bertanya-tanya dengan rasa tak percaya, "Anda seorang Milanisti? Anda seorang Milanisti?"
Ada seseorang yang lain bertanya, "Kalau Anda seorang Milanisti, kenapa Anda justru bermain untuk Inter?" Balotelli pun tak ragu menjawabnya, "Ya, saya bermain untuk Inter tahun ini..." Pernyataan Balotelli itu seakan memunculkan spekulasi mengenai masa depannya di Inter. Loyalitasnya kembali dipertanyakan.
sumber : goal.com
ACMILAN momok untuk M.U
Dalam tiga musim terakhir, Manchester United begitu digdaya jika bertemu wakil-wakil Italia. Namun, lain cerita jika yang dihadapi adalah AC Milan di mana Rossoneri selalu jadi 'batu sandungan' Setan Merah. Pengundian babak perdelapanfinal yang dilakukan di Nyon Desember lalu, Milan yang datang sebagai runner-up Grup C dihadapkan dengan Juara Grup B MU.
Milan akan menjamu MU lebih dulu di San Siro sebelum MU menjadi penjamu di Old Trafford. Di duel yang mempertemukan dua 'Setan' ini, kualitas punggawa keduanya terhitung seimbang, meski secara kasat mata MU terlihat sedikit di atas lawannya tersebut.
Wayne Rooney tengah tajam-tajamnya, Nani dan Antonio Valencia mulai bisa nge-tune dengan skema Sir Alex Ferguson ditambah sudah kembalinya Edwin van Der Sar bakal memperkuat lini pertahanan. Sedangkan Milan masih didera yang namanya inkonsistensi penampilan. Sempat turun di awal musim, lalu naik lagi di pertengahan sebelum kemenangan 3-2 atas Udinese lalu mengakhiri puasa kemenangan di empat laga terakhirnya.
Jika melihat fakta di atas, MU relatif tak sulit untuk meraih kemenangan dengan rekor tak pernah kalah jika bertemu wakil-wakil Seri A dalam enam pertemuan terakhir sejak 2007. Di tahun 2008 saat menjadi jawara, MU bertemu AS Roma empat kali, dua kali di fase grup dan dua di perempatfinal.
Hasilnya adalah tiga kemenangan dan satu seri. Dan yang dua terakhir adalah saat mengandaskan tim sekota Milan, Inter, di babak 16 besar musim lalu lewat hasil imbang 0-0 dan menang 2-0. Lain Roma dan Inter, lain pula ketika bertemu Milan, MU malah 'mejem'. Kedua tim sudah bertemu delapan kali dalam sejarah Piala/Liga Champions dan kesemuanya terjadi fase gugur di mana Milan merebut lima kemenangan dan MU kebagian tiga.
Sialnya adalah langkah MU terganjal semua oleh Milan. Di era millenium ketiga ini, Milan dan MU bertemu dua kali. Yang pertama di babak 16 besar musim 2005, MU kalah 0-1, di kandang mau pun tandang.
Dan di musim 2007, MU yang menang 3-2 di kandang malah dibantai 0-3 saat bertandang. Apakah Milan yang punya rekor sekali kalah di 13 pertemuan dengan wakil Inggris di kandang mampu memperpanjang dominasinya atas 'Pasukan Teater Mimpi' atau MU yang bakal memutus tali rekor buruknya?
Jawabannya bakal tersaji usai 90 menit laga Leg I, Selasa (16/2/2010) atau Rabu dinihari WIB.
Rekor Pertemuan:
Piala Champions (Semifinal) : 8.05.58 Manchester United 2 AC Milan 1
14.05.58 AC Milan 4 Manchester United 0
Piala Champions (Semifinal): 23.04.69 AC Milan 2 Manchester United 0
15.05.69 Manchester United 1 AC Milan 0
Liga Champions (Perdelapanfinal) : 23.02.05 Manchester United 0 AC Milan 1
8.03.05 AC Milan 1 Manchester United 0
Liga Champions (Semifinal): SF 25.04.07 Manchester United 3 AC Milan 2
3.05.07 AC Milan 3 Manchester United 0
sumber : kompas.com
Kiper Manchester United, Edwin van der Sar menilai penyerang AC Milan, Klaas-Jan Huntelaar, adalah pemain berbahaya yang mampu membuat perbedaan. Ia pun mendesak rekan-rekannya untuk serius mewaspadai Huntelaar, saat kedua kubu berduel di leg pertama 16 besar Liga Champions, Selasa (16/2/2010).
Pernyataan Van der Sar mengacu kepada performa Huntelaar ketika duel versus Udinese di pentas Serie-A, Jumat (12/2/2010). Saat itu, Huntelaar mencetak dua gol yang membuat Milan bisa menutup laga dengan kemenangan 3-2. Gol pertama Huntelaar terjadi di menit ketujuh.
Saat itu, dari depan tiang kiri gawang Udinese, di tengah penjagaan pemain-pemain Udinese, ia melompat dan menanduk umpan Ronaldinho masuk ke tengah atas gawang Udinese, yang dikawal Samir Handanovic. Pada menit ke-57, Huntelaar kembali mengoyak jaring gawang Udinese. Saat itu, ia berada dalam kawalan dua bek Udinese.
Dalam posisi membelakangi gawang, ia menerima umpan Ronaldinho. Dengan kontrol sempurna, ia kemudian membalikkan badan dan melepaskan tembakan yang bersarang di tengah atas gawang Udinese. Menurut Van der Sar, proses terjadinya dua gol itu sangat luar biasa dan menunjukkan betapa tajamnya insting gol Huntelaar.
Ia yakin, Huntelaar akan tampil lebih eksplosif dan penuh motivasi saat melawan MU. Selain untuk kemenangan Milan, Huntelaar akan begitu supaya mendapatkan jatah tampil sebagai starter secara lebih rutin dan berpeluang membela tim nasional (timnas) Belanda di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. "Kami adalah rekan di timnas.
Aku mengenalnya dengan baik. Ia adalah penyerang hebat dan sangat bagus memanfaatkan peluang yang muncul. Kami harus memastikan, kami tak membiarkan peluang (seperti saat duel Milan versus Udinese) terjadi," ujar Van der Sar.
"Pertandingan melawan AC Milan akan sangat tangguh. Milan memiliki kualitas hebat. Kami tahu kesuksesan mereka. Kami harus berhati-hati karena mereka sangat kuat dalam melakukan serangan," tambahnya.
sumber : kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar