Liputan6.com, Yogyakarta: Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menilai, selama satu tahun sejak dilantik kinerja DPR RI buruk. "Selama satu tahun masa bakti DPR RI ditandai dengan kinerja buruk dan jauh dari harapan masyarakat Indonesia," kata Presiden BEM UGM Aza El Munadiyan di Yogyakarta, Jumat (1/10).
Ia mengatakan, DPR RI telah gagal melaksanakan fungsi legislasinya. Sebab, hanya ada 10 Rancangan Undang-Undang (RUU) yang disahkan. "Padahal, selama satu tahun, tercatat target 70 RUU yang sudah harus disahkan DPR RI menjadi Undang-Undang," ujar Aza.
Selain itu, tambahnya, ada 24 RUU inisiatif DPR RI yang sama sekali belum disiapkan naskah akademik dan drafnya. "Sementara dari fungsi pengawasan, DPR RI terbukti gagal menuntaskan kasus Bank Century yang merugikan negara sebesar Rp 6,7 triliun," ucap Aza.
DPR RI justru tidak memiliki kepekaan sosial dengan usulan dana rumah aspirasi serta pembangunan gedung baru. "DPR RI juga bermasalah dalam hal akuntabilitas dan transparasi dalam memanfaatkan anggarannya," kata Aza. "Alokasi gaji anggota DPR RI naik 96 persen dibanding periode sebelumnya, tetapi uang tersebut seperti menguap begitu saja."
Karena itu, BEM UGM menuntut adanya evaluasi dan perbaikan total pada kinerja serta program kerja DPR RI untuk tahun-tahun mendatang. "Prioritaskan program-program kerja yang bersentuhan langsung dengan rakyat, DPR juga harus melakukan anggaran kerja," ucap Aza.
Aza mengatakan, DPR RI sepatutnya membatalkan program-program yang menghambur-hamburkan uang rakyat, seperti pengadaan rumah aspirasi dan pembangunan gedung baru.(Ant)
http://id.news.yahoo.com/lptn/20101001/tpl-bem-ugm-kinerja-dpr-ri-buruk-e5c0aa3.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar