PROKLAMASI

PROKLAMASI
INDONESIA

Jumat, 11 Juni 2010

Sikap Memaafkan dan

Salah satu sifat mulia yang dianjurkan dalam Al Qur’an adalah sikap memaafkan:

Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh. ( Al Qur’an, 7:199)

Dalam ayat lain Allah berfirman: "...dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. An Nuur, 24:22)

Mereka yang tidak mengikuti ajaran mulia Al Qur'an akan merasa sulit memaafkan orang lain. Sebab, mereka mudah marah terhadap kesalahan apa pun yang diperbuat. Padahal, Allah telah menganjurkan orang beriman bahwa memaafkan adalah lebih baik:

... dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. At Taghaabun, 64:14)

Juga dinyatakan dalam Al Qur'an bahwa pemaaf adalah sifat mulia yang terpuji. "Tetapi barang siapa bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia." (Al Qur'an 42:43) Berlandaskan hal tersebut, kaum beriman adalah orang-orang yang bersifat memaafkan, pengasih dan berlapang dada, sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur'an, "...menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain." (QS. Ali ‘Imraan, 3:134)

Pemahaman orang-orang beriman tentang sikap memaafkan sangatlah berbeda dari mereka yang tidak menjalani hidup sesuai ajaran Al Qur'an. Meskipun banyak orang mungkin berkata mereka telah memaafkan seseorang yang menyakiti mereka, namun perlu waktu lama untuk membebaskan diri dari rasa benci dan marah dalam hati mereka. Sikap mereka cenderung menampakkan rasa marah itu. Di lain pihak, sikap memaafkan orang-orang beriman adalah tulus.
Karena mereka tahu bahwa manusia diuji di dunia ini, dan belajar dari kesalahan mereka, mereka berlapang dada dan bersifat pengasih. Lebih dari itu, orang-orang beriman juga mampu memaafkan walau sebenarnya mereka benar dan orang lain salah. Ketika memaafkan,
mereka tidak membedakan antara kesalahan besar dan kecil.
Seseorang dapat saja sangat menyakiti mereka tanpa sengaja. Akan tetapi, orang-orang beriman tahu bahwa segala sesuatu terjadi menurut kehendak Allah, dan berjalan sesuai takdir tertentu, dan karena itu, mereka berserah diri dengan peristiwa ini, tidak pernah terbelenggu oleh amarah.
Menurut penelitian terakhir, para ilmuwan Amerika membuktikan bahwa mereka yang mampu memaafkan adalah lebih sehat baik jiwa maupun raga. Orang-orang yang diteliti menyatakan bahwa penderitaan mereka berkurang setelah memaafkan orang yang menyakiti mereka. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang belajar memaafkan merasa lebih baik, tidak hanya secara batiniyah namun juga jasmaniyah.
Sebagai contoh, telah dibuktikan bahwa berdasarkan penelitian, gejala-gejala pada kejiwaan dan tubuh seperti sakit punggung akibat stress [tekanan jiwa], susah tidur dan sakit perut sangatlah berkurang pada orang-orang ini.
Dalam bukunya, Forgive for Good [Maafkanlah demi Kebaikan], Dr. Frederic Luskin menjelaskan sifat pemaaf sebagai resep yang telah terbukti bagi kesehatan dan kebahagiaan. Buku tersebut memaparkan bagaimana sifat pemaaf memicu terciptanya keadaan baik dalam pikiran seperti harapan, kesabaran dan percaya diri dengan mengurangi kemarahan, penderitaan, lemah semangat dan stres.
Menurut Dr. Luskin, kemarahan yang dipelihara menyebabkan dampak ragawi yang dapat teramati pada diri seseorang. Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa:

Permasalahan tentang kemarahan jangka panjang atau yang tak berkesudahan adalah kita telah melihatnya menyetel ulang sistem pengatur suhu di dalam tubuh. Ketika Anda terbiasa dengan kemarahan tingkat rendah sepanjang waktu, Anda tidak menyadari seperti apa normal itu. Hal tersebut menyebabkan semacam aliran adrenalin yang membuat orang terbiasa. Hal itu membakar tubuh dan menjadikannya sulit berpikir jernih – memperburuk keadaan.

Sebuah tulisan berjudul "Forgiveness" [Memaafkan], yang diterbitkan Healing Current Magazine [Majalah Penyembuhan Masa Kini] edisi bulan September-Oktober 1996, menyebutkan bahwa kemarahan terhadap seseorang atau suatu peristiwa menimbulkan emosi negatif dalam diri orang, dan merusak keseimbangan emosional bahkan kesehatan jasmani mereka. Artikel tersebut juga menyebutkan bahwa orang menyadari setelah beberapa saat bahwa kemarahan itu mengganggu mereka, dan kemudian berkeinginan memperbaiki kerusakan hubungan. Jadi, mereka mengambil langkah-langkah untuk memaafkan. Disebutkan pula bahwa, meskipun mereka tahan dengan segala hal itu, orang tidak ingin menghabiskan waktu-waktu berharga dari hidup mereka dalam kemarahan dan kegelisahan, dan lebih suka memaafkan diri mereka sendiri dan orang lain.

Semua penelitian yang ada menunjukkan bahwa kemarahan adalah sebuah keadaan pikiran yang sangat merusak kesehatan manusia. Memaafkan, di sisi lain, meskipun terasa berat, terasa membahagiakan, satu bagian dari akhlak terpuji, yang menghilangkan segala dampak merusak dari kemarahan, dan membantu orang tersebut menikmati hidup yang sehat, baik secara lahir maupun batin. Namun, tujuan sebenarnya dari memaafkan –sebagaimana segala sesuatu lainnya – haruslah untuk mendapatkan ridha Allah. Kenyataan bahwa sifat-sifat akhlak seperti ini, dan bahwa manfaatnya telah dibuktikan secara ilmiah, telah dinyatakan dalam banyak ayat Al Qur’an, adalah satu saja dari banyak sumber kearifan yang dikandungnya

Detik - detik Terakhir Kehidupan Baginda Nabi Besar MUHAMMAD RASULULLAH SAW

Sesungguhnya segala puji bagi ALLAH SWT semata, kami memuji-NYA, memohon pertolongan dan ampunan serta bertaubat kepada-NYA. Kami berlindung kepada ALLAH SWT dari kejelekan jiwa-jiwa kami dan dari keburukan amal perbuatan kami.

Saya bersaksi bahwa tiada ILLAAH yang berhak d Iibadahi dengan benar selain ALLAH SWT semata tiada sekutu bagi-NYA, dan Aku bersaksi bahwa RASULULLAH MUHAMMAD Shallallahu 'Alaihi Wasallam adalah hamba dan utusan-NYA. Shalawat dan salam semoga tercurah atas beliau, atas keluarga dan segenap sahabat beliau serta orang-orang yang mengikuti petunjuk beliau sampai hari Kemudian kelak. Amma ba'du.

Detik-detik Terakhir Kehidupan RASULULLAH SAW

Dari Ibnu Mas’ud ra bahawasanya RASULULLAH SAW bersabda:
Ajalku hampir tiba, dan akan pindah ke hadhrat Allah, ke Sidratulmuntaha dan ke Jannatul Makwa serta ke Arsyila’la.”
Kami bertanya lagi: “Siapakah yang akan memandikan baginda ya RASULULLAH ?, RASULULLAH menjawab : Salah seorang ahlul baitku (keluargaku).
Kami bertanya : Bagaimana nanti kami mengafani baginda ya RASULULLAH ?
Baginda menjawab : “Dengan bajuku ini atau pakaian Yamaniyah.”
Kami bertanya : “Siapakah yang menSholatkan baginda di antara kami ? ” Kami menangis dan RASULULLAH SAW pun turut menangis.

Kemudian baginda bersabda : “Tenanglah, semoga ALLAH SWT mengampuni kamu semua. Apabila kamu semua telah memandikan dan mengafaniku, maka letaklah aku di atas tempat tidurku, di dalam rumahku ini, di tepi liang kuburku, kemudian keluarlah kamu semua dari sisiku. Maka yang pertama-tama menSholatkan aku adalah sahabatku Jibril as. Kemudian Mikail, kemudian Israfil kemudian Malaikat Izrail (Malaikat Maut) beserta bala tenteranya. Kemudian masuklah kalian dengan sebaik-baiknya. Dan hendaklah yang mula sholat adalah kaum lelaki dari pihak ahlul baitku (keluargaku), kemudian yang wanita-wanitanya, dan kemudian kamu sekalian.”

Sehari menjelang baginda wafat yaitu pada hari Ahad, penyakit baginda semakin bertambah serius. Pada hari itu, setelah Bilal bin Rabah selesai mengumandangkan Adzannya, ia berdiri di depan pintu rumah RASULULLAH, kemudian memberi salam:
“Assalamualaikum ya RASULULLAH ?” Kemudian ia berkata lagi “Assholah yarhamukallah.”
Kemudian RASULULLAH SAW memanggil Imam Ali bin Abi Thalib dan Abbas ra, sambil dibimbing oleh mereka berdua, maka baginda berjalan menuju ke Masjid. Baginda Sholat 2 raka'at, setelah itu baginda melihat kepada orang ramai dan bersabda: “Ya ma’aasyiral Muslimin, kamu semua berada dalam pemeliharaan dan perlindungan ALLAH SWT, sesungguhnya Dia adalah penggantiku atas kamu semua setelah aku tiada. Aku berwasiat kepada kamu semua agar bertakwa kepada ALLAH SWT, karena aku akan meninggalkan dunia yang fana ini. Hari ini adalah hari pertamaku memasuki alam akhirat, dan sebagai hari terakhirku berada di alam dunia ini.”
Malaikat Maut Datang Bertamu

Pada esoknya, yaitu Senin, ALLAH SWT mewahyukan kepada Malaikat Maut supaya ia turun menemui RASULULLAH SAW dengan berpakaian sebaik-baiknya. Dan ALLAH SWT menyuruh kepada Malaikat Maut mencabut nyawa RASULULLAH SAW dengan lemah lembut. Seandainya RASULULLAH SAW menyuruhnya masuk, maka ia dibolehkan masuk, namun jika RASULULLAH SAW tidak mengizinkannya, ia tidak boleh masuk, dan hendaklah ia kembali saja.

Maka turunlah Malaikat Maut untuk menunaikan perintah ALLAH SWT. Ia menyamar sebagai seorang biasa. Setelah sampai di depan pintu tempat kediaman RASULULLAH SAW, Malaikat Maut itupun berkata: “Assalamualaikum Wahai ahli rumah kenabian, sumber wahyu dan risalah!” Fatimah Az- Zahra pun keluar menemuinya dan berkata kepada tamunya itu : “Maafkanlah, Ayahku sedang demam”, kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani Ayahnya.
Kemudian Malaikat Maut itu memberi salam lagi: “Assalamualaikum. Bolehkah saya masuk?” Akhirnya RASULULLAH SAW mendengar suara Malaikat Maut itu, lalu baginda bertanya kepada puterinya Fatimah : “Siapakah itu wahai anakku ? ” Fatimah menjawab: “Seorang lelaki, sepertinya baru sekali ini saya melihatnya,” tutur Fatimah lembut.

RASULULLAH SAW bersabda: “Tahukah kamu siapakah dia, wahai anakku?” Fatimah menjawab : “Tidak wahai RASULULLAH.” Lalu RASULULLAH SAW menjelaskan sambil menatap wajah anaknya, seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang “Wahai Fatimah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah Malaikatul Maut.” Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya.

Kemudian RASULULLAH SAW bersabda : “Masuklah, Wahai Malaikat Maut. Maka masuklah Malaikat Maut itu sambil mengucapkan ‘Assalamualaika ya Rasulullah.” RASULULLAH SAW pun menjawab : Waalaikassalam Ya Malaikat Maut. Engkau datang untuk berziarah atau untuk mencabut nyawaku ?”
Malaikat Maut menjawab : “Saya datang untuk ziarah sekaligus mencabut nyawa. Jika anda izinkan akan saya lakukan, kalau tidak, saya akan pulang.

RASULULLAH SAW bertanya : “Wahai Malaikat Maut, di mana engkau tinggalkan kecintaanku Jibril ? “Saya tinggal dia di langit dunia ” Jawab Malaikat Maut.
Baru saja Malaikat Maut selesai bicara, tiba-tiba Jibril as datang kemudian duduk di samping RASULULLAH SAW. Maka bersabdalah RASULULLAH SAW : “Wahai Jibril, tidakkah engkau mengetahui bahawa ajalku telah dekat ? Jibril menjawab : Ya, Wahai kekasih ALLAH SWT.”

Ketika Sakaratul Maut Tiba

Seterusnya RASULULLAH SAW bersabda : “Beritahu kepadaku Wahai Jibril, apakah yang telah disediakan ALLAH SWT untukku di sisin-NYA ? Jibril pun menjawab; “Bahawasanya pintu-pintu langit telah dibuka, sedangkan malaikat-malaikat telah berbaris untuk menyambut Rohmu.”
RASULULLAH SAW bersabda : “Segala puji dan syukur bagi TUHANku. Wahai Jibril, apa lagi yang telah disediakan Allah untukku? Jibril menjawab lagi: Bahawasanya pintu-pintu Surga telah dibuka, dan bidadari-bidadari telah berhias, sungai-sungai telah mengalir, dan buah-buahnya telah ranum, semuanya menanti kedatangan Rohmu.”

RASULULLAH SAW bersabda lagi : “Segala puji dan syukur untuk TUHANku. Beritahu lagi wahai Jibril, apa lagi yang di sediakan ALLAH SWT untukku ? Jibril menjawab : Aku memberikan berita gembira untuk anda wahai kekasih Allah. Engkaulah yang pertama-tama diizinkan sebagai pemberi syafaat pada hari kiamat nanti.”
Kemudian RASULULLAH SAW bersabda : “Segala puji dan syukur, aku panjatkan untuk TUHANku. Wahai Jibril beritahu kepadaku lagi tentang kabar yang menggembirakan aku?”

Jibril as bertanya : “Wahai kekasih ALLAH SWT, apa sebenarnya yang ingin tuan tanyakan ? RASULULLAH SAW menjawab : “Tentang kegelisahanku, apakah yang akan diperolehi oleh orang-orang yang membaca Al-Qur'an sesudahku ? Apakah yang akan diperolehi orang-orang yang berPuasa pada bulan Ramadhan sesudahku ? Apakah yang akan diperolehi orang-orang yang berziarah ke Baitul Haram sesudahku ?”
Jibril menjawab : “Saya membawa kabar gembira untuk baginda. Sesungguhnya ALLAH SWT telah berfirman : Aku telah mengharamkan surga bagi semua Nabi dan umat, sampai engkau (Muhammad) dan umatmu memasukinya terlebih dahulu.”

Maka berkatalah RASULULLAH SAW : “Sekarang, tenanglah hati dan perasaanku. Wahai Malaikat Maut dekatlah kepadaku” Lalu Malaikat Maut pun berada dekat RASULULLAH SAW.
Imam Ali , bertanya : “Wahai RASULULLAH SAW, siapakah yang akan memandikan anda dan siapakah yang akan mengafaninya ? RASULULLAH menjawab : Adapun yang memandikan aku adalah engkau wahai Ali, sedangkan Ibnu Abbas menyiramkan airnya dan Jibril akan membawa hanuth (minyak wangi) dari dalam surga.

Kemudian Malaikat Maut pun mulai mencabut nyawa RASULULLAH SAW. Ketika Roh baginda sampai di pusat perut, baginda berkata : “Wahai Jibril, alangkah pedihnya maut.”
Mendengar ucapan RASULULLAH itu, Fatimah terpejam, Imam Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam, Jibril as memalingkan mukanya. Lalu RASULULLAH SAW bertanya : “Wahai Jibril, apakah engkau tidak suka memandang mukaku ? Jibril menjawab : Wahai kekasih ALLAH SWT, siapakah yang sanggup melihat muka baginda, sedangkan baginda sedang merasakan sakitnya maut ?”

Sebentar kemudian terdengar RASULULLAH memekik, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. “Ya ALLAH..., dahsyat nian maut ini,timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. “Badan RASULULLAH SAW mulai dingin , kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya : “Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku” (“peliharalah Shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.”)
Diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir RASULULLAH SAW yang mulai kebiruan.“Ummatii,ummatii,
ummatiii” - “Umatku, umatku, umatku”

Fathimah Az-Zahra di masa-masa terakhir Kehidupan RASULULLAH SAW

Di akhir-akhir umurnya RASULULLAH SAW, Fathimah Az- Zahra menatap wajah Ayahnya yang bercahaya dan mengalirkan keringat dingin. Sambil menangis ia menatap ayahnya. Sang ayah tidak tega melihat putrinya menangis dan gelisah. Akhirnya sang ayah membisikkan sebuah ucapan di telinganya sehingga ia tenang dan tersenyum. Senyumnya pada masa-masa krisis seperti itu terlihat sangat aneh. Mereka bertanya kepadanya : “Rahasia apakah yang telah ia ucapkan?” Ia hanya menjawab : “Selama Ayahku hidup aku akan bungkam seribu bahasa”. Setelah RASULULLAH SAW meninggal dunia, ia membongkar rahasia itu. Fathimah berkata : “Ayahku mengatakan kepadaku bahwa engkau adalah orang pertama dari Ahlul Baitku yang akan menyusulku. Oleh karena itu, aku bahagia”.

..Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma wabihamdika AsyaduAllahilaha illa Anta Astagfiruka wa'atubu Ilaik

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Rabu, 09 Juni 2010

KETIKA KITA TIDAK BERANI MENANGKAP MEGALOMAN !

Lucu, lucu, lucuuuu banget bagaimana negara kita ini, dimana para Ulamanya ? dimana excutor hukumnya ? dimana kalian para Demonstran ? ketika ada seorang yang jelas-jelas berzina dan disaksikan langsung oleh sekian juta orang , masih juga tidak ditangkap malah mencari-cari para kambing hitam yang gak jelas juntrungannya. Ayoo sahabat-sahabat, saudara-saudara bicaralah dengan lantang sebelum negeri ini akan di adzab untuk yang kesekian kalinya.

Perilaku Pezina seperti ini adalah PENYAKIT YANG MENULAR, bayangkan apa jadinya negeri ini kalau penyakit seperti ini akan menular kepada sekian juta generasi kita.

Ya inilah yang disebut sebagai Penyakit MEGALOMANIA yaitu narsisme atau perasaan mencintai diri sendiri secara berlebihan. Penderitanya memiliki suatu kecenderungan untuk menilai dirinya secara berlebihan atau menghargai diri melampaui batas, megalomania sebagai bentuk obsesi berlebihan terhadap diri sendiri. Seseorang yang merasa dirinya paling hebat, paling berkuasa dan paling perkasa. Karenanya jika “penyakit” ini diidap Sang Idola, maka dipastikan akan berekses kehancuran. Sebab, pada tahap kritis megalomania dapat membahayakan penderitanya. Sebab keyakinan dirinya yang berlebihan itu, maka ia akan merasa mampu melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh manusia normal.

Misalnya merasa mampu terbang dari gedung bertingkat atau dapat menghentikan kereta api yang sedang melaju kencang hanya dengan satu tangan, termasuk keinginannya meniduri sekian puluh selebritis untuk dipertontonkan kepada dunia sebagai bentuk pamer keperkasaannya. Apa jadinya kalau hal ini menular kepada generasi kita ?

Haruskah kita menunggu Sang Megaloman menyerah dan bertaubat ? seperti kisah Gadis Megaloman dibawah ini ? sungguh lemah sekali iman kita !!!

Seusai sholat tahajud, Wawan membuka jendela kamarnya. Udara segar terasa masuk ke dalam kamar sempitnya. Wawan segera melepas sarung dan baju kokonya dan meletakkannya diatas tempat tidur. Sajadahnya dia lipat dan dimasukkannya ke dalam lemari. Subuh masih sekitar setengah jam lagi. Pikirnya, dari pada tidur lagi, pasti nanti subuhnya malah kebablasan.

Segera matanya tertuju pada rak buku di sebelah almari bajunya. Ya, membaca mungkin solusi yang tepat. Dia tertarik untuk menyelesaikan buku judul “La Tahzan” karya Aidh Al Qarni yang sangat fenomenal sekali. Buku itu sudah lama dibelinya, berhubung tak ada kesempatan untuk membacanya sehingga terbengkalai juga untuk menyelesaikannya.

Baru dapat satu lembar, Wawan dikejutkan oleh munculnya seseorang diluar jendela kamar yang tiba tiba saja meloncat masuk ke dalam kamarnya.

“Eh, apa apaan kamu? Kamu ini siapa?” tanya Wawan gugup.

Orang yang bermasker itu tak berkata apa apa. Saat melihat kolong ranjang yang gelap dan kosong, serta merta dia menyelusup dan bersembunyi disana. Wawan terheran heran melihat tingkah orang aneh itu. Belum sempat keheranannya sirna, sudah dikejutkan suara pistol meletus diluar sana. “Dor… dor… dor!!”

Sambil menahan nafas, Wawan bergegas menutup jendela kamarnya. Sesaat dia terpaku, kemudian mencoba menenangkan pikirannya. Ada apakah gerangan dengan orang aneh ini? Keriuhan diluar sana sudah mereda. Mencium gelagat tak beres, Wawan ingin segera keluar dari kamar. Belum sempat membuka pintu, tamu misterius itu sudah keluar dari kolong ranjang dan menodongkan pistol di dada Wawan.

“Jangan keluar! Atau aku akan membunuhmu.”

“Oke…oke… aku tak akan keluar. Tapi tolong, singkirkan pistolmu dari dadaku.”

“Jangan keras-keras kalau bicara. Nanti mereka tahu. Kalau sampai aku tertangkap oleh polisi itu, suatu saat aku akan mencarimu lagi untuk membunuhmu.” Gertak tamu aneh itu. Wawan mencoba rileks meski jantungnya berdegup kencang. Mimpi apa dia semalam, sampai mendapat situasi yang gawat mencekam. Biasanya seusai tahajud, dia mendapatkan kenyamanan dan ketenangan. Namun tidak kali ini.

Beberapa saat kemudian ketegangan mulai melunak. Wawan mencoba membuka percakapan. “Boleh kan aku duduk? Kita bicarakan baik baik. Oke?” Wawan menarik kursi didekatnya dan kemudian duduk pelan. Tamu itu masih saja menodongkan pistolnya hanya kali ini tidak di dada Wawan.

“Apa yang terjadi denganmu?” Tanya Wawan membuka pembicaraan

Tamu itu meletakkan pistolnya dan kemudian membuka masker yang menutup wajahnya, topi dan jaket hitamnya. Wawan baru tahu kalau tamu itu adalah seorang…. Gadis cantik! Wawan melongo berada sekamar dengan seorang gadis cantik yang hampir saja membahayakan nyawanya.

“Kamu perempuan?” tanya Wawan keheranan.

“Iya. Memangnya kenapa?”

“Apa yang kamu lakukan pagi buta begini dengan polisi mengejarmu?”

“Kami habis merampok seorang pengusaha kaya. Sebenarnya aku bertiga dengan kawanku. Tapi entah mereka kemana. Mungkin sudah tertembak mati oleh polisi tadi. Tapi sungguh, aku tak ingin mereka mati. Sekarang aku disini. Entah aku akan mati atau tidak, tinggal bagaimana kesepakatan yang kita buat nanti.”

“Jadi?” tanya Wawan bingung.

“Yang jelas, kamu harus menyelamatkanku pagi ini. Aku tak ingin tertangkap. Kalau aku tertangkap, suatu saat nanti aku akan datang lagi kesini untuk membunuhmu.”

Wawan menghela nafas panjang. Ancaman ini tidak main main. “Ya sudahlah… kalau memang ini sudah kehendak Allah, aku akan menolongmu. Kuusahakan sebisaku.”

“Sebentar lagi matahari muncul. Segera cari cara agar aku bisa keluar dari sini!” gertaknya.

Wawan terus memutar otaknya bagaimana agar gadis ini bisa keluar dengan selamat. Akhirnya timbullah ide. “Sebentar lagi subuh dan akan banyak orang yang akan sholat subuh di masjid dekat ujung jalan ini. Kamu pakai saja baju busana muslim adik perempuanku , dan kulihat kamu seukuran dengan adikku. Orang tak akan curiga sama sekali. Bagaimana?”

Gadis itu mengangguk. Sepertinya diapun sudah malas berfikir bagaimana bisa keluar dengan selamat.
Wawan segera mencari baju gamis dan jilbab untuk gadis itu. “Pakai baju ini, tapi satu pesanku, jangan kau gunakan baju ini untuk melakukan perbuatan maksiat. Jangan menutupi kejahatan dengan menggunakan baju ini. Jika kau lakukan, itu sama saja kau menghina agama kami. Bisa kita sepakat dalam hal ini?”

Gadis itu mengangguk lagi. Segera dia memakainya dan keluar dari rumah Wawan dengan selamat.

.........................................

Dua tahun kemudian, di suatu sore Wawan sedang membaca koran sambil minum teh sepulang kerja. Tiba tiba saja ada seorang tamu dengan menggunakan busana muslim lengkap dengan jilbabnya yang putih bersih.

“Assalamu’alaikum,” ucap gadis itu.

“Waalaikum salam,” jawab Wawan dengan gugup karena tiba tiba kedatangan tamu yang cantik sekali.

“Iya. Mbak ini siapa?” Wawan mengamatinya dengan teliti dan berusaha mengingat ingat siapa tamu ini.

Tapi tetap saja tak berhasil mengenalinya.

“Saya cuma mau mengembalikan ini sekalian mau mengucapkan terima kasih yang belum sempat terucapkan.”

Wawan segera membuka bungkusan itu. Matanya terbelalak ternyata isinya baju gamis yang dia pinjamkan kepada seorang gadis yang telah ditolongnya.

“Jadi kamu?”

“Ya. Aku perampok itu mas. Allah telah menyelamatkanku melalui mas. Hari itu, saya tak tahu kenapa, rasanya saya nyaman sekali menggunakan baju itu. Hati ini terasa damai. Bukan karena takut polisi, tapi mungkin saat itulah saya menemukan kesadaran diri saya. Kemudian saya pulang kampung dan tak merampok lagi. Di kampung saya mempelajari ajaran agama yang sempat saya tinggalkan. Dan sekarang, seperti inilah hasilnya.” Jelas gadis itu.

Wawan berkaca kaca mendengarnya. “Alhamdulillah hirobbil alamiin,” hanya itu yang meluncur dari mulut Wawan.

“Sekali lagi trima kasih Mas. Saya mau pamit pulang. Oh iya, lupa… saya belum memperkenalkan diri. Nama saya Wulan dan saya akan terus berusaha untuk lebih dekat dengan-Nya.” Katanya sambil berlalu pergi.

Wawan pun tersenyum bangga sambil terus mengucapkan tasbih yang tak henti hentinya.

Sahabat, tiada kata terlambat untuk bertaubat dan mengajak orang lain bertaubat, karena Allah adalah Sang Maha Menerima Taubat dan sangat-sangat rindu hamba-hambanya kembali kepangkaunNYA. http://www.rumah-yatim-indonesia.org/

Selasa, 08 Juni 2010

KEJADIAN ANEH SAAT PERANG DIGAZA

Kejadian - Kejadian Aneh Dan Misterius Seputar Perang Gaza. Gaza, itulah nama hamparan tanah yang luasnya tidak lebih dari 360 km persegi. Berada di Palestina Selatan, “potongan” itu “terjepit” di antara tanah yang dikuasai penjajah Zionis Israel, Mesir, dan laut Mediterania, serta dikepung dengan tembok di sepanjang daratannya.

Sudah lama Israel “bernafsu” menguasai wilayah ini. Namun, jangankan menguasai, untuk bisa masuk ke dalamnya saja Israel tidak mampu.


http://arabisraelireconciliation.files.wordpress.com/2009/02/gaza-foundation-for-arab-israeli-reconciliations.jpg
Kejadian - Kejadian Aneh Dan Misterius Seputar Perang Gaza.


Sudah banyak cara yang mereka lakukan untuk menundukkan kota kecil ini. Blokade rapat yang membuat rakyat Gaza kesulitan memperoleh bahan makanan, obat-obatan, dan energi, telah dilakukan sejak 2006 hingga kini. Namun, penduduk Gaza tetap bertahan, bahkan perlawanan Gaza atas penjajahan Zionis semakin menguat.

Akhirnya Israel melakukan serangan “habis-habisan” ke wilayah ini sejak 27 Desember 2008 hingga 18 Januari 2009. Mereka”mengguyurkan” ratusan ton bom dan mengerahkan semua kekuatan hingga pasukan cadangannya.

Namun, sekali lagi, negara yang tergolong memiliki militer terkuat di dunia ini harus mundur dari Gaza.

Di atas kertas, kemampuan senjata AK 47, roket anti tank RPG, ranjau, serta beberapa jenis roket buatan lokal yang biasa dipakai para mujahidin Palestina, tidak akan mampu menghadapi pasukan Israel yang didukung tank Merkava yang dikenal terhebat di dunia. Apalagi menghadapi pesawat tempur canggih F-16, heli tempur Apache, serta ribuan ton “bom canggih” buatan Amerika Serikat.

Akan tetapi di sana ada “kekuatan lain” yang membuat para mujahidin mampu membuat “kaum penjajah” itu hengkang dari Gaza dengan muka tertunduk, walau hanya dengan berbekal senjata-senjata “kuno”.

Itulah pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diberikan kepada para pejuangnya yang taat dan ikhlas. Kisah tentang munculnya “pasukan lain” yang ikut bertempur bersama para mujahidin, semerbak harum jasad para syuhada, serta beberapa peristiwa “aneh” lainnya selama pertempuran, telah beredar di kalangan masyarakat Gaza, ditulis para jurnahs, bahkan disiarkan para khatib Palestina di khutbah-khutbah Jumat mereka.

Wartawan kami, Thoriq, merangkum kisah-kisah “ajaib” tersebut dari berbagai sumber untuk para pembaca yang budiman. Selamat mengikuti. ***

Pasukan 'Berseragam Putih' di Gaza

Ada “pasukan lain” membantu para mujahidin Palestina. Pasukan Israel sendiri mengakui adanya pasukan berseragam putih itu.

Suatu hari di penghujung Januari 2009, sebuah rumah milik keluarga Dardunah yang berada di antara Jabal Al Kasyif dan Jabal Ar Rais, tepatnya di jalan Al Qaram, didatangi oleh sekelompok pasukan Israel.

Seluruh anggota keluarga diperintahkan duduk di sebuah ruangan. Salah satu anak laki-laki diinterogasi mengenai ciri-ciri para pejuang al-Qassam.

Saat diinterogasi, sebagaimana ditulis situs Filisthin Al Aan (25/1/2009), mengutip cerita seorang mujahidin al-Qassam, laki-laki itu menjawab dengan jujur bahwa para pejuang al-Qassam mengenakan baju hitam-hitam. Akan tetapi tentara itu malah marah dan memukulnya hingga laki-laki malang itu pingsan.

Selama tiga hari berturut-turut, setiap ditanya, laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang al-Qassam memakai seragam hitam. Akhirnya, tentara itu naik pitam dan mengatakan dengan keras, “Wahai pembohong! Mereka itu berseragam putih!”

Cerita lain yang disampaikan penduduk Palestina di situs milik Brigade Izzuddin al-Qassam, Multaqa al-Qasami, juga menyebutkan adanya “pasukan lain” yang tidak dikenal. Awalnya, sebuah ambulan dihentikan oleh sekelompok pasukan Israel. Sopirnya ditanya apakah dia berasal dari kelompok Hamas atau Fatah? Sopir malang itu menjawab, “Saya bukan kelompok mana-mana. Saya cuma sopir ambulan.”

Akan tetapi tentara Israel itu masih bertanya, “Pasukan yang berpakaian putih-putih dibelakangmu tadi, masuk kelompok mana?” Si sopir pun kebingungan, karena ia tidak melihat seorangpun yang berada di belakangnya. “Saya tidak tahu,” jawaban satu-satunya yang ia miliki.

SuaraTak Bersumber

Ada lagi kisah karamah mujahidin yang kali ini disebutkan oleh khatib masjid Izzuddin Al Qassam di wilayah Nashirat Gaza yang telah ditayangkan oleh TV channel Al Quds, yang juga ditulis oleh Dr Aburrahman Al Jamal di situs Al Qassam dengan judul Ayaat Ar Rahman fi Jihad Al Furqan (Ayat-ayat Allah dalam Jihad Al Furqan).

Sang khatib bercerita, seorang pejuang telah menanam sebuah ranjau yang telah disiapkan untuk menyambut pasukan Zionis yang melalui jalan tersebut.

“Saya telah menanam sebuah ranjau. Saya kemudian melihat sebuah helikopter menurunkan sejumlah besar pasukan disertai tank-tank yang beriringan menuju jalan tempat saya menanam ranjau,” kata pejuang tadi.

Akhirnya, sang pejuang memutuskan untuk kembali ke markas karena mengira ranjau itu tidak akan bekerja optimal. Maklum, jumlah musuh amat banyak.

Akan tetapi, sebelum beranjak meninggalkan lokasi, pejuang itu mendengar suara “Utsbut, tsabatkallah” yang maknanya kurang lebih, “tetaplah di tempat maka Allah menguatkanmu.” Ucapan itu ia dengar berulang-ulang sebanyak tiga kali.

“Saya mencari sekeliling untuk mengetahui siapa yang mengatakan hal itu kapada saya. Akan tetapi saya malah terkejut, karena tidak ada seorang pun yang bersama saya,” ucap mujahidin itu, sebagaimana ditirukan sang khatib.

Akhirnya sang mujahid memutuskan untuk tetap berada di lokasi. Ketika sebuah tank melewati ranjau yang tertanam, sesualu yang “ajaib” terjadi. Ranjau itu justru meledak amat dahsyat. Tank yang berada di dekatnya langsung hancur. Banyak serdadu Israel meninggal seketika. Sebagian dari mereka harus diangkut oleh helikopter. “Sedangkan saya sendiri dalam keadaan selamat,” kata mujahid itu lagi, melalui lidah khatib.

Cerita yang disampaikan oleh seorang penulis Mesir, Hisyam Hilali, dalam situs alraesryoon.com, ikut mendukung kisah-kisah sebelumnya. Abu Mujahid, salah seorang pejuang yang melakukan ribath (berjaga) mengatakan, “Ketika saya mengamati gerakan tank-tank di perbatasan kota, dan tidak ada seorang pun di sekitar, akan tetapi saya mendengar suara orang yang bertasbih dan beritighfar. Saya berkali-kali mencoba untuk memastikan asal suara itu, akhirnya saya memastikan bahwa suara itu tidak keluar kecuali dari bebatuan dan pasir.”

Cerita mengenai “pasukan tidak dikenal” juga datang dari seorang penduduk rumah susun wilayah Tal Islam yang handak mengungsi bersama keluarganya untuk menyelamatkan diri dari serangan Israel.

Di tangga rumah ia melihat beberapa pejuang menangis. “Kenapa kalian menangis?” tanyanya.

“Kami menangis bukan karena khawatir keadaan diri kami atau takut dari musuh. Kami menangis karena bukan kami yang bertempur. Di sana ada kelompok lain yang bertempur memporak-porandakan musuh, dan kami tidak tahu dari mana mereka datang,” jawabnya

Saksi Serdadu Israel

Cerita tentang “serdadu berseragam putih” tak hanya diungkap oleh mujahidin Palestina atau warga Gaza. Beberapa personel pasukan Israel sendiri menyatakan hal serupa.

Situs al-Qassam memberitakan bahwa TV Chan*nel 10 milik Israel telah menyiarkan seorang anggota pasukan yang ikut serta dalam pertempuran Gaza dan kembali dalam keadaan buta.

“Ketika saya berada di Gaza, seorang tentara berpakaian putih mendatangi saya dan menaburkan pasir di mata saya, hingga saat itu juga saya buta,” kata anggota pasukan ini.

Di tempat lain ada serdadu Israel yang mengatakan mereka pernah berhadapan dengan “hantu”. Mereka tidak diketahui dari mana asalnya, kapan munculnya, dan ke mana menghilangnya.

Masih dari Channel 10, seorang Lentara Israel lainnya mengatakan, “Kami berhadapan dengan pasukan berbaju putih-putih dengan jenggot panjang. Kami tembak dengan senjata, akan tetapi mereka tidak mati.”

Cerita ini menggelitik banyak pemirsa. Mereka bertanya kepada Channel 10, siapa sebenarnya pasukan berseragam putih itu? ***

Sudah Meledak, Ranjau Masih Utuh

Di saat para mujahidin terjepit, hewan-hewan dan alam tiba-tiba ikut membantu, bahkan menjelma menjadi sesuatu yang menakutkan.

Sebuah kejadian “aneh” terjadi di Gaza Selatan, tepatnya di daerah AI Maghraqah. Saat itu para mujahidin sedang memasang ranjau. Di saat mengulur kabel, tiba-tiba sebuah pesawat mata-mata Israel memergoki mereka. Bom pun langsung jatuh ke lokasi itu.

Untunglah para mujahidin selamat. Namun, kabel pengubung ranjau dan pemicu yang tadi hendak disambung menjadi terputus. Tidak ada kesempatan lagi untuk menyambungnya, karena pesawat masih berputar-putar di atas.

Tak lama kemudian, beberapa tank Israel mendekati lokasi di mana ranjau-ranjau tersebut ditanam. Tak sekadar lewat, tank-tank itu malah berhenti tepat di atas peledak yang sudah tak berfungsi itu.

Apa daya, kaum Mujahidin tak bisa berbuat apa-apa. Kabel ranjau jelas tak mungkin disambung, sementara tank-tank Israel telah berkumpul persis di atas ranjau.

Mereka merasa amat sedih, bahkan ada yang menangis ketika melihat pemandangan itu. Sebagian yang lain berdoa, “allahumma kama lam tumakkinna minhum, allahumma la tumakkin lahum,” yang maknanya, “Ya Allah, sebagaimana engkau tidak memberikan kesempatan kami menghadapi mereka, jadikanlah mereka juga lidak memiliki kesempatan serupa.”

Tiba-tiba, ketika fajar tiba, terjadilah keajaiban. Terdengar ledakan dahsyat persis di lokasi penanaman ranjau yang tadinya tak berfungsi.

Setelah Tentara Israel pergi dengan membawa kerugian akibat ledakan lersebut, para mujahidin segera melihal lokasi ledakan. Sungguh aneh, ternyata seluruh ranjau yang telah mereka tanam itu masih utuh. Dari mana datangnva ledakan? Wallahu a’lam.

Masih dari wilayah Al Maghraqah. Saat pasukan Israel menembakkan artileri ke salah satu rumah, hingga rumah itu terbakar dan api menjalar ke rumah sebelahnya, para mujahidin dihinggapi rasa khawatir jika api itu semakin tak terkendali.

Seorang dari mujahidin itu lalu berdoa,”Wahai Dzat yang merubah api menjadi dingin dan tidak membahayakan untuk Ibrahim, padamkanlah api itu dengan kekuatan-Mu.”

Maka, tidak lebih dari tiga menit, api pun padam. Para niujahidin menangis terharu karena mereka merasa Allah Subhanuhu wa Ta’ala (SWT) telah memberi pertolongan dengan terkabulnya doa mereka dengan segera.

Merpati dan Anjing

Seorang mujahid Palestina menuturkan kisah “aneh” lainnya kepada situs Filithin AlAan (25/1/ 2009). Saat bertugas di wilayah Jabal Ar Rais, sang mujahid melihat seekor merpati terbang dengan suara melengking, yang melintas sebelum rudal-rudal Israel berjatuhan di wilayah itu.

Para mujahidin yang juga melihat merpati itu langsung menangkap adanya isyarat yang ingin disampaikan sang merpati.

Begitu merpali itu melintas, para mujahidin langsung berlindung di tempat persembunyian mereka. Ternyata dugaan mereka benar. Selang beberapa saat kemudian bom-bom Israel datang menghujan. Para mujahidin itu pun selamat.

Adalagi cerita “keajaiban” mengenai seekor anjing, sebagaimana diberitakan situs Filithin Al Aan. Suatu hari, tatkala sekumpulan mujahidin Al Qassam melakukan ribath di front pada tengah malam, tiba-tiba muncul seekor anjing militer Israel jenis doberman. Anjing itu kelihatannya memang dilatih khusus untuk membantu pasukan Israel menemukan tempat penyimpanan senjata dan persembunyian para mujahidin.

Anjing besar ini mendekat dengan menampakkan sikap tidak bersahabat. Salah seorang mujahidin kemudian mendekati anjing itu dan berkata kepadanya, “Kami adalah para mujahidin di jalan Allah dan kami diperintahkan untuk tetap berada di tempat ini. Karena itu, menjauhlah dari kami, dan jangan menimbulkan masalah untuk kami.”

Setelah itu, si anjing duduk dengan dua tangannya dijulurkan ke depan dan diam. Akhirnya, seorang mujahidin yang lain mendekatinya dan memberinya beberapa korma. Dengan tenang anjing itu memakan korma itu, lalu beranjak pergi.

Kabut pun Ikut Membantu

Ada pula kisah menarik yang disampaikan oleh komandan lapangan Al Qassam di kamp pengungsian Nashirat, langsung setelah usai shalat dhuhur di masjid Al Qassam (17/1/2009).

Saat itu sekelompok mujahidin yang melakukan ribath di Tal Ajul terkepung oleh tank-tank Israel dan pasukan khusus mereka. Dari atas, pesawat mata-mata terus mengawasi.

Di saat posisi para mujahidin terjepit, kabut tebal tiba-tiba turun di malam itu. Kabut itu lelah menutupi pandangan mata tentara Israel dan membantu pasukan mujahidin keluar dari kepungan.

Kasus serupa diceritakan oleh Abu Ubaidah. salah satu pemimpin lapangan Al Qassam, sebagaimana ditulis situs almesryoon.com. la bercerita bagaimana kabut tebal tiba-tiba turun dan membatu para mujahidin untuk melakukan serangan.

Awalnya, pasukan mujahiddin tengah menunggu waktu yang tepat untuk mendekati tank-tank tentara Israel guna meledakkannya. “Tak lupa kami berdoa kepada Allah agar dimudahkan untuk melakukan serangan ini,” kata Abu Ubaidah.

Tiba-tiba turunlah kabut tebal di tempat tersebut. Pasukan mujahidin segera bergerak menyelinap di antara tank-tank, menanam ranjau-ranjau di dekatnya, dan segera meninggalkan lokasi tanpa diketahui pesawat mata-mata yang memenuhi langit Gaza, atau oleh pasukan infantri Israel yang berada di sekitar kendaraan militer itu. Lima tentara Israel tewas di tempat dan puluhan lainnya luka-luka setelah ranjau-ranjau itu meledak.

Selamat dengan al-Qur’an

Cerita ini bermula ketika salah seorang pejuang yang menderita luka memasuki rumah sakit As Syifa’. Seorang dokter yang memeriksanya kaget ketika mengelahui ada sepotong proyektil peluru bersarang di saku pejuang tersebut.

Yang membuat ia sangat kaget adalah timah panas itu gagal menembus jantung sang pejuang karena terhalang oleh sebuah buku doa dan mushaf al-Qur’an yang selalu berada di saku sang pejuang.

Buku kumpulun doa itu berlobang, namun hanya sampul muka mushaf itu saja yang rusak, sedangkan proyektil sendiri bentuknya sudah “berantakan”.

Kisah ini disaksikan sendiri oleh Dr Hisam Az Zaghah, dan diceritakannya saat Festival Ikatan Dokter Yordan sebagaimana ditulis situs partai Al Ikhwan Al Muslimun (23/1/2009).


Dr Hisam juga memperlihatkan bukti berupa sebuah proyektil peluru, mushaf Al Qur’an, serta buku kumpulan doa-doa berjudul Hishnul Muslim yang menahan peluru tersebut.

Abu Ahid, imam Masjid AnNur di Hay As Syeikh Ridzwan, juga punya kisah menarik. Sebelumnya, Israel telah menembakkan 3 rudalnya ke masjid itu hingga tidak tersisa kecuali hanya puing-puing bangunan. “Akan tetapi mushaf-mushaf Al Quran tetap berada di tampatnya dan tidak tersentuh apa-apa,” ucapnya seraya tak henti bertasbih.

“Kami temui beberapa mushaf yang terbuka tepat di ayat-ayat yang mengabarkan tentang kemenangan dan kesabaran, seperti firman Allah, ‘Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka berkata, sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali,”(Al-Baqarah [2]: 155-156),” jelas Abu Ahid sebagaimana dikutip Islam Online (15/1/2009).***

Harum Jasad Para Syuhada

Abdullah As Shani adalah anggota kesatuan sniper (penembak jitu) al-Qassam yang menjadi sasaran rudal pesawat F-16 Israel ketika sedang berada di pos keamanan di Nashirat, Gaza.

Jasad komandan lapangan al-Qassam dan pengawal khusus para tokoh Hamas ini “hilang” setelah terkena rudal. Selama dua hari jasad tersebut dicari, ternyata sudah hancur tak tersisa kecuali serpihan kepala dan dagunya. Serpihan-serpihan tubuh itu kemudian dikumpulkan dan dibawa pulang ke rumah oleh keluarganya untuk dimakamkan.

Sebelum dikebumikan, sebagaimana dirilis situs syiria-aleppo. com (24/1/2009), serpihan jasad tersebut sempat disemayamkan di sebuah ruangan di rumah keluarganya. Beberapa lama kemudian, mendadak muncul bau harum misk dari ruangan penyimpanan serpihan tubuh tadi.

Keluarga Abdullah As Shani’ terkejut lalu memberitahukan kepada orang-orang yang mengenal sang pejuang yang memiliki kuniyah (julukan) Abu Hamzah ini.

Lalu, puluhan orang ramai-ramai mendatangi rumah tersebut untuk mencium bau harum yang berasal dari serpihan-serpihan tubuh yang diletakkan dalam sebuah kantong plastik.

Bahkan, menurut pihak keluarga, 20 hari setelah wafatnya pria yang tak suka menampakkan amalan-amalannya ini, bau harum itu kembali semerbak memenuhi rungan yang sama.

Cerita yang sama terjadi juga pada jenazah Musa Hasan Abu Nar, mujahid Al Qassam yang juga syahid karena serangan udara Israel di Nashiriyah. Dr Abdurrahman Al Jamal, penulis yang bermukim di Gaza, ikut mencium bau harum dari sepotong kain yang terkena darah Musa Hasan Abu Nar. Walau kain itu telah dicuci berkali-kali, bau itu tetap semerbak.

Ketua Partai Amal Mesir, Majdi Ahmad Husain, menyaksikan sendiri harumnya jenazah para syuhada. Sebagaunana dilansir situs Al Quds Al Arabi (19/1/2009), saat masih berada di Gaza, ia menyampaikan, “Saya telah mengunjungi sebagian besar kota dan desa-desa. Saya ingin melihat bangunan-bangunan yang hancur karena serangan Israel. Percayalah, bahwa saya mencium bau harumnya para syuhada.”

Dua Pekan Wafat, Darah Tetap Mengalir

Yasir Ali Ukasyah sengaja pergi ke Gaza dalam rangka bergabung dengan sayap milisi pejuang Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam. Ia meninggalkan Mesir setelah gerbang Rafah, yang menghubungkan Mesir-Gaza, terbuka beberapa bulan lalu.

Sebelumnya, pemuda yang gemar menghafal al-Qur’an ini sempat mengikuti wisuda huffadz (para penghafal) al-Qur’an di Gaza dan bergabung dengan para mujahidin untuk memperoleh pelatihan militer. Sebelum masuk Gaza, di pertemuan akhir dengan salah satu sahabatnya di Rafah, ia meminta didoakan agar memperoleh kesyahidan.

Untung tak dapat ditolak, malang tak dapat diraih, di bumi jihad Gaza, ia telah memperoleh apa yang ia cita-citakan. Yasir syahid dalam sebuah pertempuran dengan pasukan Israel di kamp pengungsian Jabaliya.

Karena kondisi medan, jasadnya baru bisa dievakuasi setelah dua pekan wafatnya di medan pertempuran tersebut.

Walau sudah dua pekan meninggal, para pejuang yang ikut serta melakukan evakuasi menyaksikan bahwa darah segar pemuda berumur 21 tahun itu masih mengalir dan fisiknya tidak rusak. Kondisinya mirip seperti orang yang sedang tertidur.

Sebelum syahid, para pejuang pernah menawarkan kepadanya untuk menikah dengan salah satu gadis Palestina, namun ia menolak. “Saya meninggalkan keluarga dan tanah air dikarenakan hal yang lebih besar dari itu,” jawabnya.

Kabar tentang kondisi jenazah pemuda yang memiliki kuniyah Abu Hamzah beredar di kalangan penduduk Gaza. Para khatib juga menjadikannya sebagai bahan khutbah Jumat mereka atas tanda-tanda keajaiban perang Gaza. Cerita ini juga dimuat oleh Arab Times (7/2/ 2009)

Terbunuh 1.000, Lahir 3.000

Hilang seribu, tumbuh tiga ribu. Sepertinya, ungkapan ini cocok disematkan kepada penduduk Gaza. Kesedihan rakyat Gaza atas hilangnya nyawa 1.412 putra putrinya, terobati dengan lahirnya 3.700 bayi selama 22 hari gempuran Israel terhadap kota kecil ini.

Hamam Nisman, Direktur Dinas Hubungan Sosial dalam Kementerian Kesehatan pemerintahan Gaza menyatakan bahwa dalam 22 hari 3.700 bayi lahir di Gaza. “Mereka lahir antara tanggal 27 Desember 2008 hingga 17 Januari 2009, ketika Is*rael melakukan serangan yang menyebabkan meninggalnya 1.412 rakyat Gaza, yang mayoritas wanita dan anak-anak,” katanya.

Bulan Januari tercatat sebagai angka kelahiran tertinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya. “Setiap tahun 50 ribu kasus kelahiran tercatat di Gaza. Dan, dalam satu bulan tercatat 3.000 hingga 4.000 kelahiran. Akan tetapi di masa serangan Israel 22 hari, kami mencatat 3.700 kelahiran dan pada sisa bulan Januari tercatat 1.300 kelahiran. Berarti dalam bulan Januari terjadi peningkatan kelahiran hingga 1.000 kasus,” katanya kepada islamonline.net (2/2/ 2009).

Rasio antara kematian dan kelahiran di Gaza memang tidak sama. Angka kelahiran, jelasnya lagi, mencapai 50 ribu tiap tahun, sedang kematian mencapai 5 ribu.

“Israel sengaja membunuh para wanita dan anak-anak untuk menghapus masa depan Gaza. Sebanyak 440 anak-anak dan 110 wanita telah dibunuh dan 2.000 anak serta 1.000 wanita mengalami luka-luka,” ungkapnya.

Milan Inginkan Gelandang Kreatif Santos

Milan Inginkan Winger Getafe

MILAN - Menurut harian AS, winger Getafe Pedro Leon dilaporkan masuk dalam daftar belanja AC Milan di musim panas sekarang. Pemain muda berusia 23 tahun tersebut memang menyita perhatian klub-klub besar menyusul performa menawannya sepanjang musim kemarin.
Ia telah mengemas delapan gol di ajang La Liga Spanyol dan menjadi pemain ketiga paling banyak memberikan umpan dengan koleksi sembilan assist. Sebetulnya pada Maret lalu Milan sudah mulai mengajukan tawaran kepada Leon, namun sang pemain menolak karena ia lebih memilih fokus hingga kompetisi berakhir.
Sekarang, animo Rossoneri hidup lagi dan siap kembali membujuk Leon agar mau berlabuh di San Siro untuk musim depan. Namun Milan tidak sendiri, pemain yang memiliki buy-out clause €10 juta ini juga kabarnya tengah diminati Real Madrid dan Sevilla.
Oleh karena itu, pihak Rossoneri kemungkinan akan bergerak cepat bila ingin memakai jasa mantan pemain Valladolid ini.
sumber : goal.com

Milan Inginkan Gelandang Kreatif Santos


Ganso, gelandang kreatif Santos berusia 20 tahun, menjadi bidikan utama Milan untuk musim depan. Agen Ganso bahkan menyatakan raksasa Serie A Italia itu sudah mengajukan tawaran.

"Ada ketertarikan secara konkret pada pemain ini dan Milan sudah beberapa kali mengamatinya secara langsung," ungkap agen Ganso, Sabatino Durante, seperti dikutip Calciomercato.it.

Namun Durante menegaskan Milan harus terlebih dulu memeriksa budget yang mereka miliki untuk bisa mendapatkan pemain yang disebut memiliki karakter bermain seperti Kaka itu. Pasalnya, Durante menilai Santos baru bersedia melepasnya dengan nilai transfer mencapai 25 juta euro.

"Ganso dihargai mahal. Presiden Santos meminta bayaran 25 juta euro. Begitulah permintaan mereka," tandasnya.

Ganso sendiri merupakan pemain yang dinobatkan sebagai pemain muda terbaik musim ini di kompetisi Brasil. Sejumlah media juga menyamakan dia dengan Kaka di masa mudanya.

SURAT DARI GAZA UNTUK INDONESIA

Untuk saudaraku di Indonesia,

Saya tidak tahu, mengapa saya harus menulis dan mengirim surat ini untuk kalian di Indonesia, Namun jika kalian tetap bertanya kepadaku, kenapa? Mungkin satu-satunya jawaban yang saya miliki Adalah karena Negeri kalian berpenduduk muslim terbanyak di punggung bumi ini, bukan demikian saudaraku?

Disaat saya menunaikan ibadah haji beberapa tahun silam, ketika pulang dari melempar jumrah, saya sempat berkenalan dengan salah seorang aktivis da’wah dari Jama’ah haji asal Indonesia, dia mengatakan kepadaku, setiap tahun musim haji ada sekitar 205 ribu jama’ah haji berasal dari Indonesia datang ke Baitullah ini. Wah, sungguh jumlah angka yang sangat fantastis dan membuat saya berdecak kagum.

Lalu saya mengatakan kepadanya, saudaraku, jika jumlah jama’ah Haji asal GAZA sejak tahun 1987 Sampai sekarang digabung, itu belum bisa menyamai jumlah jama’ah haji dari negeri kalian dalam satu musim haji saja. Padahal jarak tempat kami ke Baitullah lebih dekat dibanding kalian yah?. wah, pasti uang kalian sangat banyak yah?, apalagi menurut sahabatku itu ada 5% dari rombongan tersebut yang menunaikan ibadah haji untuk yang kedua kalinya, Subhanallah.

Wahai saudaraku di Indonesia,
Pernah saya berkhayal dalam hati, kenapa saya dan kami yang ada di GAZA ini, tidak dilahirkan di negeri kalian saja. Wah, pasti sangat indah dan mengagumkan yah?. Negeri kalian aman, kaya dan subur, setidaknya itu yang saya ketahui Tentang negeri kalian.

Pasti para ibu-ibu disana amat mudah menyusui bayi-bayinya, susu formula bayi pasti dengan mudah kalian dapatkan di toko-toko dan para wanita hamil kalian mungkin dengan mudah bersalin di rumah sakit yang mereka inginkan.

Ini yang membuatku iri kepadamu saudaraku tidak seperti di negeri kami ini, saudaraku, anak-anak bayi kami lahir di tenda-tenda pengungsian. Bahkan tidak jarang tentara Israel menahan mobil ambulance yang akan mengantarkan istri kami Melahirkan di rumah sakit yang lebih lengkap alatnya di daerah Rafah, Sehingga istri-istri kami terpaksa melahirkan diatas mobil, yah diatas mobil saudaraku!.

Susu formula bayi adalah barang yang langka di GAZA sejak kami di blokade 2tahun lalu, namun isteri kami tetap menyusui bayi-bayinya dan menyapihnya hingga dua tahun lamanya, walau terkadang untuk memperlancar ASI mereka, isteri kami rela minum air rendaman gandum.

Namun, mengapa di negeri kalian, katanya tidak sedikit kasus pembuangan bayi yang tidak jelas siapa ayah dan ibunya, terkadang ditemukan mati di parit-parit, di selokan-selokan dan di tempat sampah, itu yang kami dapat dari informasi televisi.

Dan yang membuat saya terkejut dan merinding, ternyata negeri kalian adalah negeri yang tertinggi kasus Abortusnya untuk wilayah ASIA, Astaghfirullah. Ada apa dengan kalian? Apakah karena di negeri kalian tidak ada konflik bersenjata seperti kami disini, sehingga orang bisa melakukan hal hina tersebut?, sepertinya kalian belum menghargai arti sebuah nyawa bagi kami di sini.

Memang hampir setiap hari di GAZA sejak penyerangan Israel, kami menyaksikan bayi-bayi kami mati, Namun, bukanlah diselokan-selokan, atau got-got apalagi ditempat sampah? saudaraku! Mereka mati syahid, saudaraku! mati syahid, karena serangan roket tentara Israel!

Kami temukan mereka tak bernyawa lagi dipangkuan ibunya, di bawah puing-puing bangunan rumah kami yang hancur oleh serangan roket tentara Zionis Israel, Saudaraku, bagi kami nilai seorang bayi adalah Aset perjuangan perlawanan kami terhadap penjajah Yahudi. Mereka adalah mata rantai yang akan menyambung perjuangan kami memerdekakan Negeri ini.

Perlu kalian ketahui, sejak serangan Israel tanggal 27 desember (2009) kemarin, Saudara-saudara kami yang syahid sampai 1400 orang, 600 diantaranya adalah anak-anak kami, namun sejak penyerangan itu pula sampai hari ini, kami menyambut lahirnya 3000 bayi baru Dijalur Gaza, dan Subhanallah kebanyakan mereka adalah anak laki-laki dan banyak yang kembar, Allahu Akbar!

Wahai saudaraku di Indonesia,
Negeri kalian subur dan makmur, tanaman apa saja yang kalian tanam akan tumbuh dan berbuah, namun kenapa di negeri kalian masih ada bayi yang kekurangan gizi, menderita busung lapar. Apa karena kalian sulit mencari rezki disana? apa negeri kalian sedang di blokade juga?

Perlu kalian ketahui, saudaraku, tidak ada satupun bayi di Gaza yang menderita kekurangan gizi apalagi sampai mati kelaparan, walau sudah lama kami diblokade.

Kalian terlalu manja! Saya adalah pegawai Tata Usaha di kantor pemerintahan Hamas Sudah 7 bulan ini, gaji bulanan belum saya terima, tapi Allah SWT yang akan mencukupkan rezki untuk kami.

Perlu kalian ketahui pula, bulan ini saja ada sekitar 300 pasang pemuda baru saja melangsungkan pernikahan. Yah, mereka menikah di sela-sela serangan agresi Israel, Mereka mengucapkan akad nikah, diantara bunyi letupan bom dan peluru saudaraku.

Dan Perdana menteri kami, yaitu Ust Isma’il Haniya memberikan santunan awal pernikahan bagi semua keluarga baru tersebut.

Wahai Saudaraku di Indonesia,
Terkadang saya pun iri, seandainya saya bisa merasakan pengajian atau halaqoh pembinaan Di Negeri antum, seperti yang diceritakan teman saya tersebut, program pengajian kalian pasti bagus bukan, banyak kitab mungkin yang telah kalian baca, dan buku-buku pasti kalian telah lahap, kalian pun sangat bersemangat bukan, itu karena kalian punya waktu.

Kami tidak memiliki waktu yang banyak disini wahai saudaraku. Satu jam, yah satu jam itu adalah waktu yang dipatok untuk kami disini untuk halaqoh, setelah itu kami harus terjun langsung ke lapanagn jihad, sesuai dengan tugas yang Telah diberikan kepada kami.

Kami di sini sangat menanti-nantikan hari halaqoh tersebut walau cuma satu jam saudaraku, tentu kalian lebih bersyukur, kalian lebih punya waktu untuk menegakkan rukun-rukun halaqoh, Seperti ta’aruf, tafahum dan takaful di sana.

Hafalan antum pasti lebih banyak dari kami, Semua pegawai dan pejuang Hamas di sini wajib menghapal surat al anfaal sebagai nyanyian perang kami, saya menghapal di sela-sela waktu istirahat perang, bagaimana Dengan kalian?

Akhir desember kemarin, saya menghadiri acara wisuda penamatan hafalan 30 juz anakku yang pertama, ia diantara 1000 anak yang tahun ini menghapal al-qur’an, umurnya baru 10 tahun, saya yakin anak-anak kalian jauh lebih cepat menghapal al-quran ketimbang anak-anak kami disini, di Gaza tidak ada SDIT seperti di tempat kalian, yang menyebar seperti jamur sekarang.

Mereka belajar di antara puing-puing reruntuhan gedung yang hancur, yang tanahnya sudah diratakan, diatasnya diberi beberapa helai daun pohon kurma, yah di tempat itulah mereka belajar saudaraku, bunyi suara setoran hafalan al-quran mereka bergemuruh diantara bunyi-bunyi senapan tentara Israel? Ayat-ayat Jihad paling cepat mereka hafal, karena memang didepan mereka tafsirnya. Langsung Mereka rasakan.

Wahai Saudaraku di Indonesia,
Oh, iya, kami harus berterima kasih kepada kalian semua, melihat aksi solidaritas yang kalian perlihatkan kepada masyarakat dunia, kami menyaksikan demo-demo kalian disini. Subhanallah, kami sangat terhibur, karena kalian juga merasakan apa yang kami rasakan disini.

Memang banyak masyarakat dunia yang menangisi kami di sini, termasuk kalian di Indonesia. Namun, bukan tangisan kalian yang kami butuhkan saudaraku biarlah butiran air matamu adalah catatan bukti nanti di akhirat yang dicatat Allah sebagai bukti ukhuwah kalian kepada kami. Doa-doa kalian dan dana kalian telah kami rasakan manfaatnya.

Oh, iya hari semakin larut, sebentar lagi adalah giliran saya Untuk menjaga kantor, tugasku untuk menunggu jika ada telepon dan fax yang masuk Insya Allah, nanti saya ingin sambung dengan surat yang lain lagi Salam untuk semua pejuang-pejuang islam di Indonesia.

ALLAHUAKBAR ALLAHUAKBAR ALLAHUAKBAR!!!!

http://voa-islam.com/news/citizens-jurnalism/2010/06/03/6709/surat-dari-gaza-untuk-umat-islam-di-indonesia/

DO NOT ACCEPT IF SEAL IS BROKEN

Sahabat, seringkali kita salah persepsi ketika menilai fenomena yang sedang terjadi akibat dari membebek dengan pendapat media massa dan pendapat sebagian besar tokoh yang sedang gencar-gencarnya memfonis kalangan tertentu yang dianggap melanggar norma kemasyarakatan dan nasionalisme.

Contoh Penangkapan orang-orang yang diduga ’Pelaku Teror’ yang kebetulan para istrinya berjilbab besar dan bercadar, maka serta merta kita ikut-ikutan memfonis minimal mencurigai setiap ada wanita berjilbab besar dan bercadar, ” awas ya, waspada ! ” itulah kata hati kecil kita.

Padahal tahukah kita apa alasan para wanita itu berjilbab besar dan bercadar ? inilah kisah yang mudah-mudah dapat mengubah persepsi atas sebagaian beser fonis yang tersebar di kebanyakan orang.

Seorang Yahudi bertamu ke rumah salah seorang Ulama. Ketika sang Yahudi dan Ulama ini duduk di ruang tamu tiba-tiba melintas wanita berpakaian serba tertutup.
Si yahudi pun kemudian bertanya kepada Ulama, “Ya Syaikh siapakah orang yang lewat tadi.”
“Dia Istriku.” Jawab Syaikh.
“Kenapa agama anda sangat berlebihan dalam mengatur pakaian wanita?”
Syaikh terdiam dan tidak menjawab, kemudian berkata, “ Kalau tidak keberatan, Maukah anda kuajak berjalan-jalan di pasar.”
“ oh, Dengan senang hati.”

Syaikh dan orang yahudi itupun pergi ke pasar yang tidak jauh dari rumah Syaikh. Tiba di pasar sang Syaikh langsung mengajak orang yahudi ke dekat penjual kue kaki lima.
“Ini ada bermacam-macam kue, semuanya hampir sama enak rasanya, namun ada yang tertutup dengan bungkusan ada yang terbuka, kira-kira kalau anda saya suruh memilih kue yang mana akan anda pilih, yang tertutup atau terbuka?”

Tanpa banyak pikir Yahudi tersebut menjawab, “Tentu saya pilih yang tertutup, karena lebih bersih, serta terjaga dari sentuhan tangan dan lalat yang bisa membawa kotoran dan penyakit.”

Mendengar jawaban orang yahudi, Ulama tersebut langsung menyambung. “Begitulah agama kami menjaga wanita kami, mereka hanya milik kami, tidak boleh sembarang dilihat orang apalagi disentuh ?”

Konon mendengar jawaban Sang Ulama orang yahudi akhirnya mengucapkan dua kalimat Syahadat. Alhamdulillah.

Do not Accept if Seal Is Broken ( Jangan terima jika segel penutupnya rusak ) . Jangan dikira ini hanya berlaku untuk botol air mineral dan sejenisnya. Ini berlaku juga bagi manusia lho. Orang mana sih yang mau dapat sisa? Sebejat-bejat apapun seseorang pasti yang dia dambakan adalah yang baik-baik. Sebelang-belangnya hidung lelaki dan berapapun banyaknya wanita ia nodai, jauh di dalam lubuk hatinya yang paling dalam ia pasti menginginkan wanita pendamping hidup yang berhidung mulus alias ndak belang, bermata jeli tapi tak jelalatan dan suci alias........Seal Is Not Broken.

Simak juga kisah dibawah ini, semoga Hidayah senantiasa bersama kita,

Walaupun kami berasal dari kampus yang berbeda, tapi kami cukup akrab karena kami sering bertemu di kegiatan-kegiatan keislaman yang ada di kota ini, Makassar, kota metropolitan yang menjadi tempat kami bertemu, tempat kami merantau untuk menimba ilmu.

Hari ini aku bertemu lagi, ia datang ke kantorku. Aku tidak kaget karena memang ia sering berkunjung ke sini. Ia pasti datang untuk menemui teman-teman yang ada di sini, pikirku. Karena selain aku, masih banyak teman lain yang juga akrab dengan dia. Kadang kalau kami berkumpul, kami menghabiskan banyak waktu untuk bertukar pikiran, apalagi kami sama-sama belajar Islam.

Tapi ternyata tidak, kedatangannya lebih dari itu, dia mau pamit… waduh… mau ke mana? Mau pulkam (pulang kampung). ha… pulkam? Pulkam ke mana? Ke tarakan… aku baru tau kalau ternyata dia berasal dari tarakan. Selama ini aku tidak pernah bertanya dia dari mana. Aku berpikir kalau dia juga berasal dari daerah yang tidak begitu jauh dari kota terbesar pulau Sulawesi ini. Ternyata dia bersal dari pulau seberang, pulau Kalimantan, tepatnya Tarakan Kalimantan Timur. Sudah begitu masih jauh lagi, bukan Tarakan asli katanya, masih butuh menyeberang pulau dengan perahu selama 1 jam.

Subhanallah… Sadaraku, betapa jauhnya engkau datang untuk menuntut ilmu… .aku benar-benar heran dan kagum, dia begitu bersemangat selama ini. Ternyata memang semangat itu dibawa dari pelosok sana yang amat jauh dari tanjung selor.

Tapi bukan hanya itu yang membuat saya kagum, aku terhenyak dengan jawabannya; “tapi saya sangat beruntung kuliah di Makassar ini, meskipun saya sempat tidak lulus di UNHAS, tapi Alhamdulillah saya diterima di STIMIK DIPANEGARA. Dan ini, …” Sambil meraih bagian depan jilbab lebarnya dan menunjukkannya padaku, dengan mimik yang begitu tegas “ Ini sangat mahal harganya Saudaraku…” aku hanya terdiam menelan panasnya bara dalam dadanya yang baru saja disuapkn secara kilat padaku. Aku tak sanggup mengucapkan seperempat kata pun, saking terkesimanya dengan ucapannya yang singkat tapi menggetarkan hati itu.

Kubayangkan betapa beratnya perjuangan untuk mengenakan sehelai kain tersebut. INI BUKAN SEKEDAR SOAL FASHION, TAPI LEBIH DARI ITU, INI ADALAH SIMBOL PERJUANGAN SESEORANG

Semangat yang terpancar dari wajahnya seolah menunjukkan padaku dan pada dunia akan sebuah kesyukuran yang sangat besar atas nikmat yang amat mahal yang diberikan oleh Allah Subhanahu wata’ala padanya, itulah nikmat hidayah yang dia daptkan melalui tangan-tangan aktifis dakwah muslimah yang ada di kampusnya. Dia lalu melanjutkan, “ sekiranya saya kuliah di tempat lain, belum tentu akan jadi seperti ini… bahkan kita tidak tau akan seperti apa jadinya ?”

Aku hanya terdiam, lalu pergi berwudhu karena sudah adzan, masuk waktu shalat dzuhur. Lalu aku shalat. Setelah selesai shalat, aku masih sempat melihat senyumnya yang begitu memberi semangat. Lalu aku kembali shalat sunnah.

Tidak lama dia sudah benar-benar pamit, tentu dengan semangat yang tidak menurun, bahkan semakin tampak seperti orang yang akan menempuh sebuah perjalanan indah. Entahlah, mungkin karena akan menemui keluarganya, dengan predikat yang ia dapatkan dari kampusnya. Atau mungkin karena bahagianya kembali dengan membawa predikat seorang “Akhwat” (Sebutan untuk Muslimah yang berusaha mempelajari, mengamalkan dan mendakwahkan Islam serta konsisten di dalamnya). Semoga Allah Menetapkan hatinya pada keimanan. Amin!!!

Jabat tangan beserta cipika-cipiki terakhir kami disertai dengan pesannya, “Saudaraku, do’akan saya istiqamah ya!” Aku juga masih sempat berpesan , “Ittaqillah haitsu makunta bertakwalah kepada Allah di manapun engkau berada”.

Ya Allah pertemukanlah kami di tempat yang indah di duniaMu ini, dan satukanlah kami kelak di SorgamuMu. Amin!!!

“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al-Ahzab: 59) ......... http://www.rumah-yatim-indonesia.org/

MANA YANG LEBIH BAIK ??

”Lebih baik saya berjilbab hati dulu, daripada berjilbab tetapi hatinya tidak berjilbab.”

“Mendingan tidak usah berjilbab aja, daripada kaya si A berjilbab tapi masih sering berbuat maksiat.”

”Kalau belum siap berjilbab, mendingan ga usah pakai dulu!”

”Saya belum bisa memperbaiki perilaku saya, saya belum siap pakai jilbab jadi saya nanti aja pakai jilbabnya.”

”Saya sebenarnya pengen mamakai jilbab, tetapi masih belum siap.”

”Saya sebenarnya pengen mamakai jilbab, tetapi malu belum terbiasa.”

Mungkin kita sering mendengar perkataan-perkataan seperti di atas atau yang sejenisnya. Dimana pernyataan atau pandangan-pandangan seperti di atas menjadikan seorang akhwat tidak atau menunda untuk berjilbab.

Tidak dapat dipungkiri bahwa ada di antara para muslimah yang sudah memakai jilbab ada yang masih melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak mencerminkan moral atau akhlak islam. Hal inilah yang kemudian memunculkan banyak pandangan-pandangan di masyarakat yang berpendapat seperti di atas. Mereka bersikap sinis dan pesimis terhadap jilbab.

Salah satu pandangan yang banyak kita jumpai di masyarakat adalah adanya pandangan yang mengatakan bahwa

”Lebih baik kalau belum siap tidak usah pakai jilbab dulu, daripada berjilbab tetapi masih melakukan perbuatan-perbuatan maksiat atau berakhlak buruk”.

Pandangan inilah yang juga sering mengecoh para muslimah sehingga menolak atau menunda melaksanakan kewajibannya dalam mengenakan jilbab. Kalau kita cermati

pandangan semacam ini, kita bisa analisis sebagai berikut:
Ada dua pernyataan yang bisa kita tarik dari pandangan tersebut, yaitu:
1. Berjilbab tetapi berakhlak buruk
Para muslimah yang berjilbab tetapi masih banyak juga melanggar syariat-syariat islam yang lainnya.

2. Tidak berjilbab tetapi berakhlak baik
Para wanita yang tidak atau belum berjilbab tetapi tidak melanggar syariat-syariat islam yang lainnya, kecuali jilbab.

Pandangan yang seperti di atas menganggap bahwa pernyataan 1 lebih baik daripada pernyataan 2. Apakah benar demikian? Atau Manakah di antara kedua hal tersebut yang lebih baik?
Jawabannya adalah tidak ada lebih baik dari dua hal tersebut.

Tidak ada yang lebih dari dua alternatif pelanggaran, karena dari keduanya memang tidak ada yang baik. Ketika seorang muslimah telah baligh atau dewasa maka wajib baginya untuk berjilbab. Adapun masalah moral atau akhlak itu adalah perkara yang lain dimana ada hukum tersendiri yang mengaturnya. Mungkin yang harus kita imani terlebih dahulu adalah bahwasanya berjilbab adalah kewajiban yang mutlak bagi seorang muslimah dewasa. Banyak dalil-dalil tentang kewajibab berjilbab,

[QS. Al Ahzab (33): 59]
[QS.AnNur(24) : 31]

Sabda Rasulullah shallallahu ’alahi wassalam yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari ’Aisyah, katanya:

”Hai Asmaa! Sesungguhnya perempuan itu apabila telah dewasa/sampai umur, maka tidak patut menampakkan sesuatu dari dirinya melainkan ini dan ini.” Rasulullah Shallahllahu ’alaihiwassalam berkata sambil menunjukkan muka dan kedua telapak tangan hingga pergelangan tangannya sendiri.

Yang perlu diperhatikan juga adalah bagaimana menggunakan jilbab secara benar atau sesuai syar’i. Karena kalau kita lihat di masyarakat, banyak para muslimah yang mengunakan jilbab belum sesuai dengan kriteria-kriteria syariat. Banyak kita dengar istilah ”jilbab gaul”, ”jilbab modis”, dan sebagainya yang mungkin bisa saya katakan bahwa yang demikian itu tidak bisa disebut dengan jilbab. Oleh karena itu hendaknya setiap muslimah yang memakai jilbab, pelajari bagaimana kriteria-kriteria jilbab yang sesuai dengan syariat.

Jilbab yang sudah dikenakan dengan benar, insya Allah akan memberikan pengaruh besar untuk melakukan kebaikan, sedangkan menanggalkannya bisa membuka peluang besar bagi jalannya bermacam-macam maksiat. Karena pada dasarnya tidak berjilbab merupakan kemaksiatan. Walaupun jilbab itu tidak menutup kemungkinan negatif dan bukan menjamin kebaikan seluruhnya tetapi dampak positif yang dicapai oleh wanita berjilbab jauh lebih baik dibanding wanita yang tidak berjilbab. Sebab wanita yang berjilbab itu telah memperoleh sebagian dari kebaikan/keutamaan sedangkan kebaikan lainnya harus dipenuhi dengan kewajibab lainnya. Adapun kebaikan itu muncul dari pancaran ilmu, iman dan takwanya kepada Allah subhanahu wata’ala.

Lalu bagaimana dengan wanita yang belum berjilbab tetapi bukan karena menolak melainkan menunda-nunda dengan berbagai alasan seperti malu masih belum terbiasa, belum siap, atau nanti saja dan lain-lain?

Bagi saudari-saudariku yang masih menunda-nunda berjilbab hendaklah menyadari bahwasanya umur dan ajal bisa datang kapan saja. Kita tidak tahu kapan malaikat maut mencabut nyawa kita. Apa tahun depan? Bulan depan? Besok? Atau mungkin satu jam lagi. Ingatlah kematian saudariku yang datangnya tiba-tiba. Hendaknya kita segera bertaubat dan mulailah kenakan jilbab dengan benar. Allah tidak akan menerima taubat seseorang ketika tiba ajalnya, dan ajal itu tidak akan dapat diundurkan atau dimajukan.

Rasulullah Shallallahu ’alahi wassalam membenci orang-orang yang merasa panjang umur, dengan sabdanya,

”Sesungguhnya yang paling aku takuti atas umatku ialah hawa nafsu yang masih merasa panjang umurnya. Adapun hawa nafsu yang menyesatkan manusia dari kebenaran dan hawa nafsu yang masih merasa panjang umurnya (panjang angan-angan) semua itu akan lupa pada hari akhir.”
Wallahu’alam

Referensi:
- Al Qur’an dan Terjemahan

Minggu, 06 Juni 2010

(Kami tidak akan menyerah) by Michael heart

Sebuah flash cahaya putih menyilaukan
Menerangi langit malam di atas Gaza
Orang-orang berlarian mencari perlindungan
Tidak tahu apakah mereka hidup atau mati

Mereka datang dengan tank dan pesawat mereka
Dengan berapi-api api yang membinasakan
Dan tidak ada yang tersisa
Hanya suara bangkit di tengah asap tebal

Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Anda dapat membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Malam ini di Gaza

Wanita maupun anak-anak
Dibunuh dan dibantai tiap malam
Sementara para pemimpin apa yang nun jauh di sana
Berdebat tentang siapa yang salah atau benar

Tapi kata-kata tak berdaya mereka sedang dalam kesakitan
Dan bom pun berjatuhan seperti hujan asam
Tapi melalui air mata dan darah serta rasa sakit
Anda masih bisa mendengar suara itu di tengah asap tebal

Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Anda dapat membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Malam ini di Gaza

AWAS BAHAYA PEMBALUT WANITA !!!

Ditemukan Penyebab Utama Kanker Mulut Rahim di Indonesia Adalah Pembalut berkualitas buruk, Hati-Hati dengan Pembalut Anda, Cek Kualitas Pembalut Yang Biasa Anda Pakai!
Menurut WHO (Badan Kesehatan Dunia), Indonesia merupakan negara dengan penderita kanker mulut rahim (serviks) no.1 di Dunia dan 62% nya diakibatkan oleh penggunaan pembalut yang kurang berkualitas!


Di RSCM, 400 pasien kanker serviks baru setiap tahunnya. Di RSCM, kematian akibat kanker serviks sekitar 66%

AWAS BAHAYA PEMBALUT WANITA !!!

Cara Pengujian Kualitas Pembalut
1. Sobek produk pembalut anda, ambil bagian inti di dalamnya.
2. Ambil segelas air putih. Usahakan gunakan gelas transparan sehingga lebih jelas.
3. Ambil sebagian dari lembaran inti pembalut & celupkan ke dalam gelas, aduk dengan sumpit.
4. Lihat perubahan warna air.
5. Apakah produk tersebut utuh atau hancur seperti pulp. Jika hancur dan airnya keruh, berarti anda menggunakan produk yang berkualitas buruk dan banyak mengandung pemutih.
6.Anda akan temukan gulungan kertas dan bukan kapas
7. Dari produk yang berkualitas buruk ?tersebut mengandung dioksin yang sering menyebabkan bagian intim organ kewanitaan selalu mengalami banyak masalah, seperti keputihan, gatal-gatal, iritasi, juga pemicu terjadinya kanker mulut rahim/servik.

Mengapa wanita mudah terinfeksi bakteria ?
Tahukah Anda bahwa menurut penelitian terdapat sebanyak 107 bakteri per milimeter persegi ditemukan di atas pembalut wanita biasa, kondisi inilah yang membuat pembalut biasa menjadi sumber sarang pertumbuhan bakteri merugikan, meski pembalut biasa hanya dipakai selama 2 jam saja. Bayangkan banyaknya bakteri pada permukaan seluas pembalut, apalagi jika dipakai lebih dari 2 jam.

107 bakteri per milimeter persegi ditemukan di atas pembalut wanita biasa
Perlu diketahui untuk para wanita :
* Kemungkinan seorang wanita dewasa terjangkit infeksi vagina adalah 83%. Berarti dari 10 wanita ada 8 wanita yang mengalami infeksi vagina !
* 62% dari statistik tersebut disebabkan oleh pemakaian pembalut biasa !
* Rata-rata setiap wanita memerlukan sedikitnya 3 – 6 hari dalam sebulan untuk perawatan infeksi vagina !
* Jika seorang wanita mulai terjangkit infeksi vagina sejak usia 20 tahun, sedikitnya dibutuhkan 6 tahun dalam hidupnya hanya untuk proses pengobatan dan perawatan infeksi vagina !
Apakah anda mengenal pembalut yang biasa anda pakai ?
Hampir semua wanita tidak pernah tahu tentang pembalut yang biasa mereka beli dan pakai selama ini. Dan mereka tidak pernah curiga dan tidak pernah mencoba merobek atau mengamati bahan pembalut yang biasa mereka pakai. Banyak wanita suka membeli pembalut biasa yang ada dipasaran hanya memikirkan harga murah dan cukup enak dipakai, tanpa mengetahui sedikitpun resiko kesehatan dari pemakaian pembalut atau pantyliner biasa.

Tidak semua wanita tahu resiko pemakaian pembalut biasa !
Pembalut wanita, termasuk klasifikasi produk konsumer cepat saji dan produk sekali pakai. Karena itulah para produsen pembalut biasa kerap mendaur ulang bahan sampah kertas bekas dan menjadikan sampah kertas bekas ini menjadi bahan dasar untuk menghemat biaya produksi.
Dalam proses daur ulang sampah kertas bekas ini, tentu banyak menggunakan bahan-bahan kimia untuk proses pemutihan kembali, menghilangkan bau sampah kertas bekas dan proses sterilisasi bakteri yang terdapat pada sampah kertas bekas.



bahan baku pembalut dengan pemutih /bleaching kimia

Kertas Sampah bekas sebagai bahan dasar pembalut biasa
Bahan baku pembalut biasa kertas bekas dengan proses pemutihan / bleaching bahan dengan bahan kimia berbahaya

Kertas daur ulang yang telah diproses dengan bahan kimia inilah yang kemudian dibungkus rapi dan siap dipasarkan sebagai pembalut biasa yang kita temukan dipasaran. Para wanita membelinya dengan harga murah dan menggunakan tanpa perasaan was-was, namun berpotensi buruk bagi kesehatan wanita.
Tahukah anda hal apa yang lebih memperburuk kesehatan wanita dari pemakaian pembalut biasa ?


Masalah Haid akibat pembalut berkualitas buruk
Saat sedang haid dan memakai pembalut biasa, tanpa disadari cairan yang sudah diserap oleh pembalut biasa yang sudah bercampur dengan kimia dan bercampur dengan bahan yang tidak steril dari pembalut biasa. Dan saat seorang wanita duduk tanpa disadari maka cairan kotor dari pembalut akan keluar kembali karena terkena tekanan dan naik ke atas dan masuk kembali ke organ kewanitaan. Hal ini yang akan menyebabkan infeksi dan timbulnya masalah kewanitaan. Hati-hati jika anda merasa saat memakai pembalut terasa becek / tidak kering.

STOP PAKAI PEMBALUT BIASA !!!

K.Sophie Pantyliner pelindung terbaik untuk menjaga organ intim wanita, dapat dipakai setiap hari agar organ intim anda tetap terjaga kebersihan dan kesehatannya, dapat mencegah bakteri,jamur, keputihan, penyebab penyakit berbahaya pada organ intim anda

K.Sophie regular flow pembalut wanita yang terbuat dari formula spesial, kombinasi antara bahan-bahan tradisional herbal dengan bioteknologi, untuk mengatasi masalah-masalah wanita pada saat datang bulan seperti peradangan pada vagina, gatal dan bau tidak sedap yang disebabkan oleh bakteri dan jamur, Dapat meningkatkan kesehatan dan menciptakan kenyamanan, regular flow baik dipakai pada siang hari untuk menemani aktifitas anda

K.Sophie, pembalut wanita yang istimewa dibuat dengan formula kombinasi bahan-bahan tradisional herbal dengan bioteknologi. Selain nyaman digunakan, K.Sophie mampu mengatasi masalah-masalah yang biasa dihadapi wanita pada saat datang bulan, seperti peradangan pada vagina, gatal dan bau tidak sedap yang disebabkan oleh bakteri dan jamur. K-sophie overnight baik digunakan pada saat malam hari.

9 keunggulan K.Sophie :
1. Lapisan permukaan yang terbuat dari kapas asli & bahan bermutu Tinggi
Lapisannya yang lembut agar memnuat anda tetap terasa kering dan nyaman
2. Daya kerja serap yang kuat dan maksimal
Terbuat dari kombinasi bahan bermutu yang mempunyai daya serap yang tinggi untuk perlindungan dan kenyamanan yang maksimal.
3. Ultra tipis
Ketebalan setiap pembalut hanya 0.3mm, begitu tipis sehingga anda merasa tidak sedang memakainya.
4. Formula spesial alami herbal
Telah diuji coba sejak bertahun-tahun untuk menciptakan pembalut yang dapat mengurangi berbagai masalah bulanan pada wanita
5. Lapisan anti bakteri dengan biotekhnologi
Anti bakteri dengan biotekhnologi dan daya penyerapan yang tinggi
6. lapisan dasar yang tembus udara dengan pori-pori yang halus
Kombinasi alami yang mengandung resin dan ekstrak tumbuh-tumbuhan pada lapisan bawah
7. Segar dan tidak berbau
Memberikan kesegaran dan menghilangkan bau tidak sedap
8. Telah terbukti aman dan tidak beracun
Telah teruji oleh SGS Taiwan menyatakan bahwa K.Sophie aman untuk dipakai tidak mengandung bahan beracun dan logam berat.
9.Diproduksi dengan pengawasan tinggi
Terbuat dari bahan anti debu perlindungan yang efektif untuk menyerap kelembaban dan mencegah kebocoran membuat anda tetap merasa bersih, segar dan kering

Isi 20 pieces.

ZINA, SELINGKUH PASTI FATAL AKIBATNYA

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk,” (al-Israa’: 32), artinya semua perkara dan perbuatan yang menyebabkan kita terjerumus kepada perzinaan, kita diperintah untuk menjauhi.

Sahabat, fenomena perzinaan dan perselingkuhan di era ini sungguh sangat memprihatinkan, mulai dari Pusat Kota sampai pelosok Desa, dari Generasi Muda hingga angkatan 45. Baru mulai pacaran sudah selingkuh apalagi kalau sudah nikah.

Namun jika Nafsu telah terbelenggu dan dikuasai oleh Setan, maka iman yang telah kita pupuk sekian puluh tahun akan lenyap juga dalam waktu yang amat singkat. Betapa sering hubungan rumah tangga retak dan hancur karena tidak terkontrolnya dan terjaganya interaksi dengan lawan jenis. Maka berhati-hatilah jangan sampai kisah dibawah ini terjadi dalam keluarga kita.

Sebut saja namanya Shidiq seorang pemuda saleh, Sidiq menikah dengan seorang wanita solehah, Anisah. Mereka berdua berasal dari keluarga agamis, terpandang dan mulia. Kedua belah pihak merasa sangat berbahagia dan bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. karena telah dikaruniai pasangan yang sesuai dan cocok dengan hati. Hari-hari yang mereka jalani penuh dengan keceriaan dan kemesraan.

Sidiq kesehariannya bekerja diluar rumah. Ia berangkat pada pagi hari dan pulang pada sore hari. Anisah tinggal dirumah sendirian. Untuk menghibur hati sang istri dan teman dikala kesepian Sidiq membelikan Anisah komputer. Komputer tersebut diletakkan didalam kamar dan disambungkan padanya internet. Awalnya Anisah tidak tahu apa-apa tentang komputer. Sidiqlah yang mengajarkan cara penggunaan komputer. Hingga pada akhirnya Anisah sudah biasa menggunakan komputer sendiri dengan baik.
Sehabis menyelesaikan pekerjaan rumah, Anisah memanfaatkan waktunya didepan komputer, mengakses berita dan mengikuti perkembangan dunia Islam. Waktu pun terus berjalan dan kehidupan mereka tetap harmonis dan tentram. Sehingga sampai pada suatu hari, Anisah masuk ruang chating dan disanalah ia mulai berkenalan dengan banyak orang. Awalnya hanya tanya jawab tentang nama, tempat tinggal, sehingga karena sudah keasyikan pembicaraan menjadi panjang dan lebar. Telah banyak teman dan kenalan Anisah di ruang chating. Dan setiap hari sehabis pekerjaan rumah, Anisah lebih banyak menghabiskan waktunya untuk chating.

Hingga pada suatu ketika, Anisah berkenalan dengan seorang pemuda di ruang chating, namanya Fatih. Chating mereka lakukan dengan menggunakan kamera. Sehingga diantara mereka saling melihat. Awalnya pembicaran mereka hanya berkisar tanya nama, tempat tinggal dan lainnya. Namun chating ini terus berlangsung setiap hari. Sehingga timbullah rasa suka dihati Fatih pada Anisah. Ia mulai bermanis kata dan merayu. Fatih mulai berkata-kata yang membuat tersentuh hati Anisah. Setan pun tak tinggal diam. Membisikkan kedalam hati Anisah hal-hal yang tidak baik. Anisah berusaha untuk menolak dan melawannya. Namun karena mereka chating setiap hari, dengan saling melihat, akhirnya sedikit demi sedikit timbullah dihati Anisah perasaan suka pada Fatih. Sebenarnya Fatih menyukai Anisah hanya karena kecantikan wajahnya saja, rasa suka yang berlandaskan pada hasrat nafsu. Dan akhirnya Anisah juga terpedaya dengan kata-kata dan ketampanan Fatih yang menjadi teman chatingnya setiap hari tersebut.

Chating itupun terus berlangsung. Dan Sidiq tidak menaruh curiga pada Anisah. Karena ia sangat percaya pada Anisah. Dan Anisah pun sangat pandai menyimpan rahasia. Namun sesuatu yang busuk bagaimanapun pintar menyimpan akan ketahuan juga baunya. Akhirnya Sidiq mulai curiga dengan gelagat Anisah, sehingga setelah ia selidiki akhirnya ia mengetahui bahwa Anisah telah menjalin hubungan gelap dengan seorang pemuda di ruang chating. Fatih sangat marah dan akhirnya ia menjual komputer tersebut. Dan memperingatkan Anisah untuk segera bertobat pada Allah Subhanahu wa Ta'ala. dan meninggalkan pemuda tersebut. Anisah pun mengakui kesalahannya.

Namun, karena hati telah diberikan pada syetan dan hawa nafsu selama ini, Anisah merasa masih sulit menghilangkan bayangan Fatih dari pikirannya. Hatinya telah terpaut pada Fatih. Sehingga tanpa diketahui oleh Sidiq, Anisah menghubungi Fatih lewat telpon. Ia menceritakan apa yang terjadi dengan dirinya pada Fatih dan tentang perasaannya pada Fatih. Rupanya Fatih telah berhasil menjaring mangsanya. Iapun memanfaatkan kesempatan tersebut, ia mulai merayu dan menggombal. Ia berkata,

"Kalau kamu menyukai dan mencintai saya, tinggalkanlah suamimu! Minta cerailah darinya! Saya akan datang untuk melamarmu dan kamu akan hidup tentram dan bahagia dengan saya.”

Anisah yang telah goyah dan lemah imannya ini mulai terpedaya dengan bujuk rayu dan janji-janji Fatih. Ia telah dipengaruhi oleh syetan dan nafsu, ia lebih memilih Fatih dari pada suaminya. Anisah tidak sadar bahwa syetan dan nafsu sedang menipunya dan ingin menghancurkan dirinya dan kehidupan rumah tangganya.

Akhirnya, Anisah minta cerai pada Sidiq. Dan terjadilah perceraian yang tidak diharapkan tersebut. Anisah pulang kerumah orang tuanya. Keluarganya sangat menyesalkan perceraian tersebut. Dan mulailah Anisah berhubungan dengan Fatih. Fatih sering datang kerumah Anisah dan terkadang mengajaknya keluar rumah, dengan mobil mewah yang dimiliki Fatih.

Hari dan minggu terus berganti, namun Fatih belum juga melamar Anisah. Mereka masih menjalani pacaran. Sampai pada suatu malam, Fatih mengajak Anisah menginap di sebuah hotel dan pada malam itu terjadilah perselingkuhan, terjadilah hubungan yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, mereka berzina. Mereka telah dikuasai oleh hasrat nafsu dan syetan.

Hari dan bulan terus berganti, tapi Fatih belum juga datang untuk melamar Anisah. Anisah sangat gelisah dan tidak bisa tenang, ia selalu diberi janji yang tak pasti. Dan sampai pada suatu hari Fatih berkata pada Anisah,

" Wahai wanita yang hina, apakah engkau mengira aku akan menikah dengan wanita seperti dirimu, tidak akan pernah! Aku tidak akan mau menikah dengan wanita murahan seperti dirimu. Engkau tidak lagi berharga, engkau adalah wanita kotor dan hina, engkau tidak layak menikah dengan pemuda terpandang seperti diriku. Aku yakin, kalau sekali sudah berkhianat, kelak engkau berkhianat lagi. Kalaupun engkau kunikahi, kelak bila engkau bertemu pemuda yang lebih ganteng dan lebih kaya dariku pasti engkau akan meninggalkan diriku, sebagaimana engkau telah meninggalkan suami mu yang baik-baik itu. Dan aku tidak mau hal itu terjadi pada diriku, sekarang pergi engkau dari sisiku! Jangan temui aku lagi, aku tidak mau lagi melihat mukamu, aku sudah muak dengan dirimu."

Anisah pun berlalu pergi dengan membawa luka mendalam di hatinya. Hidupnya telah hancur. Masa depannya telah gelap. Ia telah salah selama ini menilai. Ia telah tertipu dan terpedaya. Penyesalan tidak ada lagi gunanya. Kembali pada suami yang pertama, tak akan mungkin suaminya mau menerima dengan keadaan dirinya saat ini, kembali pada keluarganya, ia merasa malu, ia tidak tahu harus melangkah kemana dan mengadu pada siapa. Hanya kepada Allah Swt. Mengadukan segala kelukaan dan kesalahan yang dilakukan selama ini. Anisah telah menyadari kekeliruannya dan sangat menyesal atas apa yang telah ia lakukan., yah....rumput tetangga kadang terlihat lebih hijau dari rerumputan kita karena bisa jadi kita tidak merawatnya.

Sahabat, Berhati-hatilah dengan perbuatan zina karena zina adalah hutang, coba kita cermati baik-baik nasehat dari Imam Syafi’i
Imam Syafi`i yang mengatakan, “BERHATI-HATILAH DENGAN ZINA, SEBAB ZINA ADALAH HUTANG. BARANGSIAPA YANG BERZINA MAKA TUNGGULAH PEREMPUAN-PEREMPUANNYA (IBU, SAUDARA, ISTRI, ANAK, DLL) AKAN DIZINAHI WALAUPUN LEWAT LUBANG DINDING RUMAHNYA.”


Rasulullah SAW telah bersabda: menceritakan pengalamannya saat diisra`kan:
"Pada malam aku diisra`kan, aku dibawa pergi melihat sekumpulan manusia yang sangat banyak jumlahnya, terdiri dari kaum wanita, ada yang digantungkan pada payudaranya dan ada pula yang digantungkan pada kedua kakinya dalam keadaan terjungkir. Mereka mengeluarkan suara jeritan dan rintihan kesakitannnya. Aku bertanya: 'Hai Jibril, siapakah mereka?' Jibril menjawab:'Mereka adalah wanita-wanita yang suka berzina, tega membunuh anak-anak mereka dan menyerahkan diri mereka kepada selain suami mereka.”

PEGANG ERAT KITAB ALLAH, NISCAYA SETAN TAK AKAN MENDEKAT,
Ikuti Program WAKAF AL-QUR’AN bersama Rumah Yatim Indonesia, info lengkap silahkan klik http://www.rumah-yatim-indonesia.org/

Meluruskan FITNAH Kubro Kaum Kafir

Meluruskan FITNAH Kubro Kaum Kafir Tentang Pernikahan Rasulullah Dengan Siti Aisyah(umur Aisyah bukan 7 tahun)


Assalammualaiku Warohmatullahi Wabarokatuh
BUKTI #1: PENGUJIAN TERHADAP SUMBER

Sebagaian besar riwayat yang menceritakan hal ini yang tercetak di hadist yang semuanya diriwayatkan hanya oleh Hisham ibn `Urwah, yang mencatat atas otoritas dari Bapaknya, Yang mana seharusnya minimal 2 atau 3 orang harus mencatat hadist serupa juga. Adalah aneh bahwa tak ada seorangpun yang di Medinah, dimana Hisham ibn `Urwah tinggal, sampai usia 71 tahun baru menceritakan hal ini, disamping kenyataan adanya banyak murid-murid di Medinah termasuk yang kesohor Malik ibn Anas, tidak menceritakan hal ini. Asal dari riwayat ini adalah dari orang-orang Iraq, dimana Hisham tinggal disana dan pindah dari Medinah ke Iraq pada usia tua.

Tehzibu'l-Tehzib, salah satu buku yang cukup terkenal yang berisi catatan para periwayat hadist, menurut Yaqub ibn Shaibah mencatat : " Hisham sangat bisa dipercaya, riwayatnya dapat diterima, kecuali apa-apa yang dia ceritakan setelah pindah ke Iraq " (Tehzi'bu'l-tehzi'b, Ibn Hajar Al-`asqala'ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, 15th century. Vol 11, p.50).

Dalam pernyataan lebih lanjut bahwa Malik ibn Anas menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq: " Saya pernah dikasih tahu bahwa Malik menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq" (Tehzi'b u'l-tehzi'b, IbnHajar Al- `asqala'ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, Vol.11, p. 50).

Mizanu'l-ai`tidal, buku lain yang berisi uraian riwayat hidup pada periwayat hadist Nabi saw mencatat: "Ketika masa tua, ingatan Hisham mengalami kemunduran yang mencolok" (Mizanu'l-ai`tidal, Al-Zahbi, Al-Maktabatu'l-athriyyah, Sheikhupura, Pakistan, Vol. 4, p. 301).

KESIMPULAN: berdasarkan referensi ini, Ingatan Hisham sangatlah jelek dan riwayatnya setelah pindha ke Iraq sangat tidak bisa dipercaya, sehingga riwayatnya mengenai umur pernikahan Aisyah adalah tidak kredibel.

KRONOLOGI: Adalah vital untuk mencatat dan mengingat tanggal penting dalam sejarah Islam:

pra-610 M: Jahiliya (pra-Islamic era) sebelum turun wahyu
610 M: turun wahyu pertama AbuBakr menerima Islam
613 M: Nabi Muhammad mulai mengajar ke Masyarakat
615 M: Hijrah ke Abyssinia.
616 M: Umar bin al Khattab menerima Islam.
620 M: dikatakan Nabi meminang Aisyah
622 M: Hijrah ke Yathrib, kemudian dinamai Medina
623/624 M: dikatakan Nabi saw berumah tangga dengan Aisyah

BUKTI #2: MEMINANG

Menurut Tabari (juga menurut Hisham ibn `Urwah, Ibn Hunbal and Ibn Sad), Aisyah dipinang pada usia 7 tahun dan mulai berumah tangga pada usia 9 tahun.

Tetapi, di bagian lain, Al-Tabari mengatakan: "Semua anak Abu Bakr (4 orang) dilahirkan pada masa jahiliyah dari 2 isterinya " (Tarikhu'l-umam wa'l-mamlu'k, Al-Tabari (died 922), Vol. 4,p. 50, Arabic, Dara'l-fikr, Beirut, 1979).

Jika Aisyah dipinang 620M (Aisyah umur 7 tahun) dan berumah tangga tahun 623/624 M (usia 9 tahun), ini mengindikasikan bahwa Aisyah dilahirkan pada 613 M. Sehingga berdasarkan tulisan Al- Tabari, Aisyah seharusnya dilahirkan pada 613M, Yaitu 3 tahun sesudah masa jahiliyah usai (610 M).

Tabari juga menyatakan bahwa Aisyah dilahirkan pada saat jahiliyah. Jika Aisyah dilahirkan pada era Jahiliyah, seharusnya minimal Aisyah berumur 14 tahun ketika dinikah. Tetapi intinya Tabari mengalami kontradiksi dalam periwayatannya.

KESIMPULAN: Al-Tabari tak reliable mengenai umur Aisyah ketika menikah.

BUKTI # 3: Umur Aisyah jika dihubungkan dengan umur Fatimah

Menurut Ibn Hajar, "Fatima dilahirkan ketika Ka`bah dibangun kembali, ketika Nabi saw berusia 35 tahun... Fatimah 5 tahun lebih tua dari Aisyah " (Al-isabah fi tamyizi'l-sahabah, Ibn Hajar al-Asqalani, Vol. 4, p. 377, Maktabatu'l-Riyadh al-haditha, al-Riyadh,1978).

Jika Statement Ibn Hajar adalah factual, berarti Aisyah dilahirkan ketika Nabi berusia 40 tahun. Jika Aisyah dinikahi Nabi pada saat usia Nabi 52 tahun, maka usia Aisyah ketika menikah adalah 12 tahun.

KESIMPULAN: Ibn Hajar, Tabari, Ibn Hisham, dan Ibn Humbal kontradiksi satu sama lain. Tetapi tampak nyata bahwa riwayat Aisyah menikah usia 7 tahun adalah mitos tak berdasar.