PROKLAMASI

PROKLAMASI
INDONESIA

Sabtu, 10 Juli 2010

Hadits RASULULLAH SAW tentang Wanita

Assalamu'alaikum...Wr...Wb
.

Berikut adalah keistimewaan Wanita,berdasakan Hadits RASULLLAH SAW :

1. Do'a Perempuan lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayangnya yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada RASULULLAH SAW akan hal tersebut, jawab Baginda, "Ibu lebih penyayang daripada Bapak dan Do'a orang yang penyayang tidak akan sia-sia".

2. Apabila seseorang Perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka berIstighfarlah para Malaikat untuknya. ALLAH SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1.000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1.000 kejahatan.

3. Apabila seseorang Perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka ALLAH SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad di jalan ALLAH SWT.

4. Apabila seseorang Perempuan melahirkan anak,keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.

5. Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi Ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.

6. Apabila semalaman Ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka ALLAH SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 hamba dengan ikhlas untuk membela Agama ALLAH SWT.

7. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, drajatnya seumpama orang yang sentiasa menangis karena takut karena ALLAH SWT dan orang yang takut karena ALLAH SWT, akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.

8. Barangsiapa membawa hadiah, (barang makanan dari pasar) ke rumah lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedekah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barangsiapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah
dia memerdekakan anak Nabi Ismail.

9. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan Agama, maka ALLAH SWT memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun).

10. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasabulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya,masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja yang dikehendaki.

11. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 1.000 lelaki yang soleh.

12. Aisyah berkata, "Aku bertanya kepada RASULULLAH SAW,siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita ? Jawab RASULULLAH SAW,"Suaminya"."Siapa pula berhak terhadap lelaki ?" Jawab RASULULLAH SAW,"Ibunya".

13. Apabila memanggil akan engkau dua orang Ibu Bapakmu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu.

14. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan dilaut,burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya serta menjaga sembahyang dan puasanya.

15. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.

16. Syurga itu di bawah tapak kaki ibu.

17. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akantinggal bersama aku (RASULULLAH SAW) di dalam syurga.

18. Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan
mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggungjawab, maka baginya syurga.

19. Daripada Aisyah r.a. Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuan lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka
akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka.

semoga bermanfaat...

ACMILAN Mengincar Mamadou Sakho dari PSG

Milan Incar Striker Paraguay

Belum juga selesai rumor soal Zlatan Ibrahimovic, AC Milan sudah dikait-kaitkan dengan nama striker lain. Dialah Lucas Barrios, striker Paraguay yang membela Borussia Dortmund.

Kabar keinginan Milan merekrut Barrios diceritakan oleh Sabatino Durante, agennya. Selain Milan, Durante mengakui jika Napoli juga menunjukkan minat serius kepada kliennya.

"Saat di Italia, sanya ditanya oleh Milan dan Napoli soal Barrios. Hanya saja, kedua tim mempunyai masalah serupa. Kondisi finansial. Mereka baru akan membeli pemain setalah melakukan penjualan," jelas Durante.

Napoli menjadi klub pertama yang telah melakukan pembicaraan soal Barrios. Durante mengaku jika Napoli mau merogoh kocek hingga 12 juta euro untuk membeli Barrios. Namun, Dortmund hanya mau melepasnya pada angka 15 juta euro.

Honda Masuk Buruan Milan

Aksi menawan Keisuke Honda selama membela Jepang di Piala Dunia 2010 rupanya menarik perhatian AC Milan. I Rossoneri dikabarkan tengah mempertimbangkan mengajukan penawaran terhadap gelandang serang CSKA Moskva itu.

Harian terkenal Italia, La Gazzetta dello sport melaporkan Milan telah mencoba menghubungi perwakilan Honda untuk membahas kemungkinan I Rossoneri melakukan proses transfer.

Untuk dana transfer, Milan tak perlu khawatir. Sponsor baru I Rossoneri, Fly Emirates, kabarnya siap mengucurkan dana segar kepada Milan. Dan tentunya dana itu akan digunakan Milan untuk membeli Honda dari CSKA.

Mendapatkan Honda diyakini akan mendatangkan keuntungan bagi Milan. Sosok Honda cukup terkenal di Asia, ini akan membuka pintu lebar bagi Milan untuk meluaskan pasar dan menambah jumlah penggemarnya di luar benua Eropa.

Namun demikian, Milan bakal mendapat halangan dari para pesaingnya. Valenvia, Atletico Madrid, Chelsea dan Manchester City, disebut-sebut adalah klub yang juga tertarik memiliki Honda.

Adiyiah Pertimbangkan Main di Luar Milan

Milan - Penyerang muda Ghana dan AC Milan, Dominic Adiyiah, mulai mempertimbangkan untuk bermain di klub lain dengan status pinjaman. Alasannya? Tentu soal kesempatan bermain.

Adiyiah, baru berusia 20 tahun, datang ke Milan pada bulan Januari lalu dari klub asal Norwegia, Fredrikstad FK. Sayang, Adiyiah belum bermain satu kali pun bersama Rossoneri.

Hal inilah yang kemudian membuatnya berpikir untuk bermain di klub lain. Adiyiah dikabarkan menarik minat beberapa klub di Inggris dan Jerman. Meski, ia sendiri mengaku belum mendapatkan tawaran dari klub mana pun.

Kala ditanya, apakah ia akan ke Sunderland? Adiyiah hanya mengatakan, dirinya tak tahu apa-apa soal The Black Cats.

"Saya adalah pemain Milan. Benar bahwa saya ingin bermain lebih banyak, namun itu tak mudah bagi seorang pemain muda di klub sebesar ini. Saya harus berusaha keras," ujarnya di Football Italia.

"Sunderland? Saya tahu kapten kami (timnas Ghana), John Mensah, bermain di sana musim lalu. Tapi, dia tak bilang apa-apa tentang klub itu."

"Saya dengar dari koran bahwa ada tiga atau empat klub tertarik untuk memboyong saya dengan status pinjaman. Mari kita tunggu saja," tandasnya.

Inter Dan Milan Berebut Sakho

MILAN - Dua klub sekota; Inter dan AC Milan, diam-diam bersaing mendapatkan defender Paris St Germain (PSG) Mamadou Sakho. Pers Italia mengabarkan Sakho akan segera mengenakan kostum Nerazzurri, setelah Inter bersedia membelinya dengan harga €10 juta.
Namun AC Milan, menurut Milanews, akan coba membujuk pemain usia 20 tahun dengan berbagai cara. Sakho, pemain kelahiran Prancis, telah 16 kali memperkuat timnas Prancis U21.
Ia membuat debutnya di tim inti PSG tahun 2007, dan kini telah 67 kali memperkuat klub asal ibu kota Prancis itu. Ia terlihat menonjol sejak masih mengikuti pembinaan pemain usia muda. Kontrak Sakho bersama PSG masih tersisa dua tahun lagi.
Persaingan kedua raksasa Milan itu akan membuat PSG bisa menjual Sakho di atas €10 juta. PSG membutuhkan dana cukup besar untuk membiayai kompetisi musim depan. Sakho tercatat sebagai kapten termuda di Ligue 1.
Ia dipercaya pelatih memimpin rekan-rekannya di lapangan saat usianya 17 tahun delapan bulan. Namun ia juga terkenal kontroversial. Ia menampar wartawan yang mempertanyakan pendapatnya soal artikel di koran terbitan Paris.
sumber : goal.com

Galliani Bantah Ingin Boyong Eder

MILAN - Wakil presiden AC Milan Adriano Galliani membantah kabar I Rossoneri sedang mendekati Eder, pencetak gol terbanyak di Serie B. "Kabar itu tidak benar," ujar Galliani.
Eder, pemain asal Brasil, mencetak 27 gol untuk Empoli sepanjang musim lalu. Milan tertarik mendapatkannya dan sedang berunding dengan Fabrizio Corsi, presiden Empoli. Ascari, agen Eder, juga mengatakan Empoli sedang berunding dengan sejumlah klub, salah satunya Milan.
Namun sejauh ini belum ada kabar gembira. "Eder diinginkan banyak klub Serie A; Palermo, Sampdoria, Genoa, dan Lazio," lanjut Ascari. "Mereka telah menghubungi Empoli dan melakukan pembicaraan," lanjutnya.
Menurut Ascari, Eder juga ingin secepatnya meninggalkan Empoli, dan melanjutkan kariernya di Serie A. Galliani membantah klaim itu. Menurutnya, sejauh ini dirinya tidak pernah menghubungi Empoli.
sumber : goal.com


Milan Jajakan Huntelaar

MILAN - AC Milan mulai mencari pembeli striker Klaas-Jan Huntelaar untuk membiayai belanja musim panas. Fabio Parisi, agen pemain di Italia, mengatakan I Rossoneri kini sedang menjajakan Huntelaar ke sejumlah pembeli potensial. Dua diantaranya adalah Olympique Marseille dan Tottenham Hotspurs.
"Milan mencoba menjual Huntelaar," ujar Parisi kepada Sky Italia. "Huntelaar juga tahu dirinya tidak punya kesempatan lagi mendapat tempat di tim inti Milan," lanjut Parisi.
Parisi tidak mengatakan Milan akan segera mendatangkan striker yang diinginkannya. Namun Parisi tidak menyebut siapa yang akan diboyong I Rossoneri. "Huntelaar sadar dirinya harus meninggalkan Milan saat ini. Itu jauh lebih baik, karena kesempatannya masih panjang," Parisi mengakhiri.
sumber : goal.com

Susunan Staf dan Pemain Primavera (Junior) AC Milan 2009-2010

Coach :Giovanni STROPPA
Assistant Coach : F. SITA'
Technical Partner : COSTACURTA
Goalkeepers' Trainer : Beniamino ABATE
Strenght Conditioning :TEAM MILAN LAB MILANELLO
Doctors : Dario AJELLI - S. MAZZONI
Physiotherapists :FALSANISI - MAROTTA
Assistants : M. CABONI - FORNASIER


Kiper
DI FABIO Davide...L'Aquila 16/06/1992
DONNARUMMA Antonio ..Castellamare Di Stabia 7/07/1990
PERUCCHINI Filippo,...Bergamo 6/10/1991

Bek:
ALBERTAZZI Michelangelo...Bologna 7/01/1991
DE SCIGLIO Mattia...Milano 20/10/1992
DE VITO Andrea...Pavia 27/11/1991
GHIRINGHELLI Luca...Pavia 23/01/1992
MEREGALLI Luca...Monza 14/07/1991
MOTTA Nicolò...Vimercate 21/01/1991
PASINI Nicola...Chiavenna 10/04/1991
ROMAGNOLI Simone....Cremona 9/02/1990

Gelandang :
BARBINI Matteo...Venezia 25/01/1991
BERTONI Luca...Vizzolo Predabissi 19/06/1992
DI LAURI Luca...Garbagnate Milanese 8/05/1991
IKANDE Harmony...Kano (Nigeria) 17/09/1990
MERKEL Alexander....Perwomaiskij (Germany) 22/02/1992
NOVINIC Mitja...Lendava (Slovenia) 10/04/1991
PEDROCCHI Jordan...Milano 14/02/1991
SCAMPINI Giovanni...Busto Arsizio 8/11/1991
STRASSER Rodney...Freetown (Sierra Leone) 30/03/1990

Penyerang:
BERETTA Giacomo...Varese 14/03/1992
GAETA Marco...Milano 10/02/1992
ODUAMADI Nnamdi Chidiebere...Lagos (Nigeria) 17/10/1990
SCHENETTI Andrea...Milano 9/03/1991
VERDI Simone...Broni (PV) 12/07/1992
FACHREZZY Civil (fachrezzy fabanyo)....Ternate (Indonesia) 16/02/1992

KOKOHNYA IMAN VS BENGISNYA PREMAN

Suatu sore, ditahun 1525. Penjara tempat tahanan orang-orang di situ terasa hening mencengkam. Jendral Adolf Roberto, pemimpin penjara yang terkenal bengis, tengah memeriksa setiap kamar tahanan.

Setiap sipir penjara membungkukkan badannya rendah-rendah ketika 'algojo penjara' itu berlalu di hadapan mereka. Karena kalau tidak, sepatu 'jenggel' milik tuan Roberto yang fanatik .. itu akan mendarat di wajah mereka.



Roberto marah besar ketika dari sebuah kamar tahanan terdengar seseorang mengumandangkan suara-suara Ayat Suci yang amat ia benci. "Hai...hentikan suara jelekmu! Hentikan...!" Teriak Roberto sekeras-kerannya sembari membelalakan mata. Namun apa yang terjadi? Laki-laki di kamar tahanan tadi tetap saja bersenandung dengan khusyu'nya. Roberto bertambah berang. Algojo penjara itu menghampiri kamar tahanan yang luasnya tak lebih sekadar cukup untuk satu orang. Dengan congak ia menyemburkan ludahnya ke wajah renta sang tahanan yang keriput hanya tinggal tulang. Tak puas sampai di situ, ia lalu menyulut wajah dan seluruh badan orang tua renta itu dengan rokoknya yang menyala.

Sungguh ajaib... Tak terdengar secuil pun keluh kesakitan. Bibir yang pucat kering milik sang tahanan amat gengsi untuk meneriakkan kata kepatuhan kepada sang Algojo... Tahanan lain yang menyaksikan kebiadaban itu serentak bertakbir sambil berkata, "Bersabarlah wahai ustadz...Insya Allah tempatmu di Syurga." Melihat kegigihan orang tua yang dipanggil ustadz oleh sesama tahanan, 'algojo penjara' itu bertambah memuncak amarahnya.



Ia perintahkan pegawai penjara untuk membuka sel, dan ditariknya tubuh orang tua itu keras-keras hingga terjerembab di lantai. "Hai orang tua busuk! Bukankah engkau tahu, aku tidak suka bahasa jelekmu itu?! Aku tidak suka apa-apa yang berhubung dengan agamamu!

Sang Ustadz lalu berucap, "Sungguh...aku sangat merindukan kematian, agar aku segera dapat menjumpai kekasihku yang amat kucintai, Allah SWT.  Karena kini aku berada di puncak kebahagiaan karena akan segera menemuiNya, patutkah aku berlutut kepadamu, hai manusia busuk? Jika aku turuti kemauanmu, tentu aku termasuk manusia yang amat bodoh."


Baru saja kata-kata itu terhenti, sepatu laras Roberto sudah mendarat di wajahnya. Laki-laki itu terhuyung. Kemudian jatuh terkapar di lantai penjara dengan wajah bersimbah darah. Ketika itulah dari saku baju penjaranya yang telah lusuh, meluncur sebuah 'buku kecil'. Adolf Roberto bermaksud memungutnya. Namun tangan sang Ustadz telah terlebih dahulu mengambil dan menggenggamnya erat-erat.
"Berikan buku itu, hai laki-laki dungu!" bentak Roberto. "Haram bagi tanganmu yang kafir dan berlumuran dosa untuk menyentuh barang suci ini!"ucap sang ustadz dengan tatapan menghina pada Roberto.



Tak ada jalan lain, akhirnya Roberto mengambil jalan paksa untuk mendapatkan buku itu. Sepatu laras berbobot dua kilogram itu ia gunakan untuk menginjak jari-jari tangan sang ustadz yang telah lemah. Suara gemeretak tulang yang patah terdengar menggetarkan hati. Namun tidak demikian bagi Roberto. Laki-laki bengis itu malah merasa bangga mendengar gemeretak tulang yang terputus. Bahkan 'algojo penjara' itu merasa lebih puas lagi ketika melihat tetesan darah mengalir dari jari-jari musuhnya yang telah hancur.

Setelah tangan renta itu tak berdaya, Roberto memungut buku kecil yang membuatnya penasaran. Perlahan Roberto membuka sampul buku yang telah lusuh. Mendadak algojo itu termenung. "Ah...sepertinya aku pernah mengenal buku ini. Tapi kapan? Ya, aku pernah mengenal buku ini." suara hati Roberto bertanya-tanya. Perlahan Roberto membuka lembaran pertama itu.


Pemuda berumur tiga puluh tahun itu bertambah terkejut tatkala melihat tulisan-tulisan "aneh" dalam buku itu. Rasanya ia pernah mengenal tulisan seperti itu dahulu. Namun, sekarang tak pernah dilihatnya di bumi Sepanyol. Akhirnya Roberto duduk disamping sang ustadz yang telah melepas nafas-nafas terakhirnya. Wajah bengis sang algojo kini diliputi tanda tanya yang dalam.



Mata Roberto rapat terpejam. Ia berusaha keras mengingat peristiwa yang dialaminya sewaktu masih kanak-kanak. Perlahan, sketsa masa lalu itu tergambar kembali dalam ingatan Roberto. Pemuda itu teringat ketika suatu sore di masa kanak-kanaknya terjadi kericuhan besar di negeri tempat kelahirannya ini. Sore itu ia melihat peristiwa yang mengerikan di lapangan Inkuisisi (lapangan tempat pembantaian kaum muslimin di Andalusia). Di tempat itu tengah berlangsung pesta darah dan nyawa. Beribu-ribu jiwa tak berdosa berjatuhan di bumi Andalusia. Di hujung kiri lapangan, beberapa puluh wanita berhijab (jilbab) digantung pada tiang-tiang besi yang terpancang tinggi. Tubuh mereka bergelantungan tertiup angin sore yang kencang, membuat pakaian muslimah yang dikenakan berkibar-kibar di udara. Sementara, di tengah lapangan ratusan pemuda Islam dibakar hidup-hidup pada tiang-tiang salib, hanya karena tidak mau memasuki agama yang dibawa oleh para rahib.

Seorang bocah laki-laki mungil tampan, berumur tujuh tahunan, malam itu masih berdiri tegak di lapangan Inkuisisi yang telah senyap. Korban-korban kebiadaban itu telah syahid semua. Bocah mungil itu mencucurkan airmatanya menatap sang ibu yang terkulai lemah di tiang gantungan. Perlahan-lahan bocah itu mendekati tubuh sang ummi ( ibu ) yang tak sudah bernyawa, sembari menggayuti abayanya.
Sang bocah berkata dengan suara parau, "Ummi, ummi, mari kita pulang. Hari telah malam. Bukankah ummi telah berjanji malam ini akan mengajariku lagi tentang alif, ba, ta, tsa....? Ummi, cepat pulang ke rumah ummi..."



Bocah kecil itu akhirnya menangis keras, ketika sang ummi tak jua menjawab ucapannya. Ia semakin bingung dan takut, tak tahu harus berbuat apa. Untuk pulang ke rumah pun ia tak tahu arah. Akhirnya bocaah itu berteriak memanggil bapaknya, "Abi...Abi...Abi..." Namun ia segera terhenti berteriak memanggil sang bapak ketika teringat kemarin sore bapaknya diseret dari rumah oleh beberapa orang berseragam.

"Hai...siapa kamu?!" teriak segerombolan orang yang tiba-tiba mendekati sang bocah. "Saya Ahmad Izzah, sedang menunggu Ummi..." jawab sang bocah memohon belas kasih. "Hah...siapa namamu bocah, coba ulangi!" bentak salah seorang dari mereka.
"Saya Ahmad Izzah..." sang bocah kembali menjawab dengan agak grogi. Tiba-tiba "plak! sebuah tamparan mendarat di pipi sang bocah. "Hai bocah...! Wajahmu bagus tapi namamu jelek. Aku benci namamu.
Sekarang kuganti namamu dengan nama yang bagus. Namamu sekarang 'Adolf Roberto'...Awas! Jangan kau sebut lagi namamu yang jelek itu. Kalau kau sebut lagi nama lamamu itu, nanti akan kubunuh!" ancam laki-laki itu.

Sang bocah meringis ketakutan, sembari tetap meneteskan air mata. Anak laki-laki mungil itu hanya menurut ketika gerombolan itu membawanya keluar lapangan Inkuisisi. Akhirnya bocah tampan itu hidup bersama mereka.

Roberto sadar dari renungannya yang panjang. Pemuda itu melompat ke arah sang tahanan. Secepat kilat dirobeknya baju penjara yang melekat pada tubuh sang ustadz. Ia mencari-cari sesuatu di pusar laki-laki itu. Ketika ia menemukan sebuah 'tanda hitam' ia berteriak histeris, "Abi...Abi...Abi..."
Ia pun menangis keras, tak ubahnya seperti Ahmad Izzah dulu. Fikirannya terus bergelut dengan masa lalunya. Ia masih ingat betul, bahwa buku kecil yang ada di dalam genggamannya adalah Kitab Suci milik bapanya, yang dulu sering dibawa dan dibaca ayahnya ketika hendak menidurkannya. Ia jua ingat betul ayahnya mempunyai 'tanda hitam' pada bahagian pusar.


Pemuda beringas itu terus meraung dan memeluk erat tubuh renta nan lemah. Tampak sekali ada penyesalan yang amat dalam atas ulahnya selama ini. Lidahnya yang sudah berpuluh-puluh tahun alpa akan Islam, saat itu dengan spontan menyebut, "Abi... aku masih ingat alif, ba, ta, tsa..." Hanya sebatas kata itu yang masih terekam dalam benaknya.


Sang ustadz segera membuka mata ketika merasakan ada tetesan hangat yang membasahi wajahnya. Dengan tatapan samar dia masih dapat melihat seseorang yang tadi menyiksanya habis-habisan kini tengah memeluknya. "Tunjuki aku pada jalan yang telah engkau tempuh Abi, tunjukkan aku pada jalan itu..." Terdengar suara Roberto memelas.


Sang ustadz tengah mengatur nafas untuk berkata-kata, ia lalu memejamkan matanya. Air matanya pun turut berlinang. Betapa tidak, jika sekian puluh tahun kemudian, ternyata ia masih sempat berjumpa dengan buah hatinya, ditempat ini. Sungguh tak masuk akal. Ini semata-mata bukti kebesaran Allah.


Sang Abi dengan susah payah masih bisa berucap. "Anakku, pergilah engkau ke Mesir. Di sana banyak saudaramu. Katakan saja bahwa engkau kenal dengan Syaikh Abdullah Fattah Ismail Al-Andalusy. Belajarlah engkau di negeri itu,"
Setelah selesai berpesan sang ustadz menghembuskan nafas terakhir dengan berbekal kalimah indah "Asyahadu anla Illaaha illallah, wa asyahadu anna Muhammadan Rasullullah...'. Beliau pergi  menemui Rabbnya dengan tersenyum, setelah sekian lama berjuang dibumi yang fana ini.


Kini Ahmah Izzah telah menjadi seorang alim di Mesir. Seluruh hidupnya dibaktikan untuk agama Islam, sebagai ganti kekafiran yang di masa muda sempat disandangnya. Banyak pemuda Islam dari berbagai penjuru dunia berguru dengannya..." Al-Ustadz Ahmad Izzah Al-Andalusy.


Sahabat, kisah ini adalah salah satu dari sekian ribu sekenario/makar /tipu daya para Musuh Allah untuk meluluhlantakkan Kaum Muslimin dimanapun adanya, " Fisik mereka boleh saja seorang Santri atau Ustadz atau Kyai tapi Pemikiran dan perilaku mereka harus Kapitalis dan Hedonis, Titel mereka boleh Doktor atau Profesor namun pemikiran dan perilaku mereka harus Sosialis dan Zionis ".



Namun bagaimanapun canggihnya makar mereka, tetaplah Makar Allah jauh lebih canggih, " Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya." (Q.S.Ali Imron:54).

Rabu, 07 Juli 2010

Ada Teks Lagu Kebangsaan di Uang 50ribu Rupiah Lama

Mungkin belum banyak yang tahu, ternyata didalam lembaran uang 50ribu rupiah yang lama ada teks lagu kebangsaan kita loh! Tulisannya dicetak sangat kecil, kemungkinan ini salah satu cara BI untuk mencegah adanya pemalsuan uang. Baiklah, berikut ini gambarnya.

50ribu1 panah Ternyata di Uang 50ribu  Rupiah Lama Ada Teks Lagu  Kebangsaan
Lihat lagi detailnya….
50ribu2 blur Ternyata di Uang 50ribu Rupiah Lama Ada Teks Lagu  Kebangsaan


http://images.juragantahu.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SK5pCgoKCBoAAGV3vTY1/50rb-dpn-r1.JPG?et=LhiGvmKMEl%2CQwyiupRmPNg&nmid=0

SAATNYA MEMBERI

“Adalah Rasulullah saw. lebih pemurah dari semua orang. Terlebih di bulan Ramadhan, di mana Jibril sering mengunjungi beliau untuk tadarus Quran. Saat itu, Rasulullah saw. teramat sangat pemurah, melebihi angin yang terlepas.” (Bukhari Muslim, kesaksian Ibnu Abbas r.a.)

Memberi tidak selalu menunggu permintaan

Biasanya, sebuah pemberian muncul setelah adanya ungkapan permintaan. Inilah kadar pemberian yang umum. Sebuah pemberian yang biasa terjadi di masyarakat kebanyakan.

Namun, akan beda nilainya jika pemberian justru lahir sama sekali tidak dari permintaan. Ia muncul sebagai perwujudan cinta yang digiring melalui kepekaan tinggi. Pemberian model ini, mungkin tergolong jarang. Tanpa diminta, pemberian sudah mendahului. Bahkan, sama sekali tak pernah terpikir oleh si peminta.

Itulah yang pernah terjadi di generasi para sahabat Rasul. Seorang sahabat Anshar pernah menawarkan separuh hartanya kepada Abdurrahman bin Auf. Bahkan, ia siap menceraikan salah seorang isterinya untuk kelak dinikahkan kepada Abdurrahman bin Auf.

Sepertinya si sahabat Anshar menangkap sesuatu yang kurang dari sahabatnya yang ‘terusir’ dari Madinah itu. Kasihan Abdurrahman, ia meninggalkan segala-galanya di Mekah demi menunaikan perintah Rasul untuk berhijrah. Begitulah mungkin yang sempat terpikir sahabat Anshar. Tanpa menunggu diminta, ia langsung menawarkan. Sayangnya, penawarannya yang tulus ditolak Abdurrahman. Sahabat Muhajirin ini tidak mau merepotkan tuan rumah. Ia cuma menanyakan letak pasar, agar bisa berdagang.

Dalam akhlak Islam, ada yang namanya ‘iffah: tidak meminta-minta walaupun butuh, demi menjaga kehormatan. Akhlak ini begitu mulia. Sayangnya, tidak banyak yang menyambutnya dengan sifat bersegera memberi, walaupun tidak meminta. Sifat ‘iffah tentu punya niat ikhlas mengharap balasan dari Allah. Alangkah indahnya ‘iffah jika disambut dengan itsar, memberi dengan nilai tertinggi. Seperti yang dicontohkan sahabat Anshar dan Abdurrahman bin Auf.

Pemberian terbalas dengan pemberian yang lebih berharga

Dalam keseharian, kerap Allah membuktikan janjiNya dengan cara sederhana. Sebuah pemberian yang tulus, akan terbalas dengan pemberian yang lebih bernilai. Bahkan berlipat kali.

Ketika kendaraan yang kita setir berpapasan dengan kendaraan lain, keikhlasan membimbing kita untuk memberi jalan. “Silakan!” ucapan itu spontan keluar melalui sebuah isyarat. Hinakah kita karena mempersilakan orang lain jalan lebih dulu? Justru, sebaliknya. Pengendara lain serta-merta mengangkat tangan, tanda penghormatan yang juga spontan.

Juga, hinakah kita ketika terlebih dulu memberi salam kepada saudara kita. Justru, yang kita dapatkan lebih baik dari yang kita beri. Bukan sekadar jawaban salam yang menyambut, senyum dan lambaian tangan pun melengkapi.

Begitu pun nilai sebuah pemberian di sisi Allah swt. Infak yang keluar dari kantong seorang mukmin, diumpamakan seperti benih. Dari benih itu menjadi pohon kebaikan yang tumbuh besar dan akhirnya berbuah.

Maha Benar Allah swt. dalam firman-Nya di surah Al-Baqarah ayat 261, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir. Pada tiap bulir: seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Tanpa meminta pun, manusia selalu meminta

Kehidupan manusia tak pernah luput dari yang namanya meminta. Sadar atau tidak, kita membutuhkan orang lain untuk memberi sesuatu yang kita butuhkan. Begitulah kehidupan bergulir.

Sejak lahir, seorang anak manusia meminta banyak dari ibunya. Mulai dari makanan, minuman, perlindungan, dan belaian kasih sayang. Ungkapan memintanya pun tidak mengenakkan: menangis. Itulah bahasa meminta pertama manusia.

Mungkin, inilah tabiat dasar manusia: selalu meminta. Mulai lahir, masa anak-anak, dewasa, dan akhirnya tua. Lagi-lagi, manusia meminta. Bahkan di akhir hayat pun tangis mengungkapkan bahasa asalnya ketika lahir: meminta. Manusia menangis karena merasa tidak mampu mengurus dirinya sendiri, menjaga isteri, dan membiayai anak-anak. Ia menangis sebagai ungkapan meminta ke orang lain.

Kalau suasana alami saja manusia sudah sering meminta, kenapa harus dibiasakan untuk meminta secara sengaja. Meminta dan meminta.

Kikir tak pernah menguntungkan

Logika sederhana kerap mengatakan, semakin kecil pengeluaran akan memperbesar pemasukan. Kian jarang memberi, simpanan semakin mapan. Itulah mungkin bimbingan nalar yang menjadikan orang enggan memberi.

Benarkah seperti itu? Dari hitungan materi, mungkin nalar itu benar. Tapi, bukankah kehidupan tidak melulu materi. Bukankah kebahagian, kesedihan, dan kekecewaan kadang tidak berhubungan dengan materi. Ada bagian lain dalam diri manusia yang tidak bisa disentuh materi. Itulah kepuasan hati. Tak satu harga pun yang bisa membeli kepuasan hati. Jutaan, bahkan milyaran rupiah terbuang percuma karena kepuasan hati tak kunjung datang.

Bersyukurlah mereka yang Allah cabut dalam hatinya rasa kikir. Setiap kali ia memberi, saat itu juga ada kepuasan terlahir. Puas dan bahagia bisa meringankan beban orang lain. Puas menatap senyum orang-orang yang membutuhkan.

Allah swt. berfirman, “…Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Al-Hasyr: 9)

ACMILAN Tertarik Gelandang AS

Milan Kepincut Penampilan Gemilang Dempsey

MILAN — Penampilan gemilang Clint Dempsey pada Piala Dunia 2010 mendapat perhatian dari klub AC Milan. Yahoo Sports melaporkan, raksasa Serie A tersebut berminat untuk menggaet pemain Amerika Serikat ini. Menurut laporan dari beberapa sumber, ofisial Milan sudah memonitor kemajuan Dempsey dalam beberapa bulan terakhir.
Performa pemain tersebut di Afrika Selatan semakin membuat Milan yakin dengan pilihan mereka sehingga siap mengajukan penawaran secara resmi. Dalam perhelatan turnamen empat tahunan ini, Dempsey mencetak gol bagi Amerika Serikat ketika bermain imbang 1-1 lawan Inggris pada partai pembuka penyisihan Grup C.
Dia juga yang menjadi penyebab terjadinya penalti sehingga Landon Donovan bisa mencetak gol balasan saat lawan Ghana pada perdelapan final. Namun, AS akhirnya tersingkir karena kalah 1-2 akibat gol Asamoah Gyan pada babak perpanjangan waktu.
Gelandang berusia 27 tahun ini sudah merumput di Premier League bersama klub Fulham selama tiga musim. Dia diprediksi akan tetap menjadi andalan "The Cottagers" pada musim baru nanti. Kegigihan dan kemampuan Dempsey menarik perhatian pelatih baru Milan, Massimiliano Allegri. "(Dempsey) membawa banyak aksi dan energi.
Mereka juga kreatif," ujar seorang sumber di Milan, yang dekat dengan jajaran manajemen klub. "Ada banyak pilihan, tetapi Dempsey termasuk pilihan yang realistis. Tawaran sangat memungkinkan, dan segera dilakukan."
"Rossoneri" tampak serius mengincar Dempsey karena harga pemain ini masih berada dalam jangkauan. Diperkirakan, Fulham akan melepas pemainnya tersebut dengan nilai sekitar 12 juta dollar AS.
sumber : kompas.com


Seedorf: Italia Lebih Baik dari Inggris

JOHANNESBURG - Bagi Clarence Seedorf, perjuangan Italia di Piala Dunia 2010 memang mengecewakan. Namun setidaknya, "Gli Azzurri" masih melakukan perlawanan ketimbang Inggris yang langsung menyerah tanpa daya melawan Jerman.
Italia sebenarnya tak lolos dari Grup C, sementara Inggris lolos ke babak 16 besar. Namun, nasib "Three Lions" hanya sampai di situ karena mereka dibantai Jerman, 1-4. Italia mencetak empat gol di tiga pertandingan, sementara Inggris hanya tiga gol di empat laga.
Menurut Seedorf, keluarnya Andrea Pirlo dan kawan-kawan hanya karena mereka kurang beruntung. Berbeda dari Inggris yang memang tak memiliki semangat juara. "Ketika Italia keluar, kupikir mereka hanya kurang beruntung. Mereka tersingkir lebih terhormat ketimbang Inggris karena mereka bertarung dengan keras," kata Seedorf kepada La Gazzetta dello Sport. Di pertandingan terakhir Italia memang kurang beruntung.
Mereka kalah 2-3 melawan Slowakia, padahal pasukan Marcello Lippi tersebut hanya membutuhkan hasil imbang. "Aku percaya sebuah era dengan pemain-pemain penting di Italia telah berakhir. Mereka perlu membangun era baru.
Italia tidak memiliki masalah untuk melakukan regenerasi, karena pemain-pemain muda sudah ada," tambah mantan pemain Belanda tersebut. "Mario Balotelli dan Sebastian Giovinco harus diberikan kesempatan untuk berkembang. Aku yakin Cesare Prandelli akan membangun tim bagus," lanjut pemain AC Milan itu.
sumber : kompas.com

 MILAN – Gelandang Amerika Serikat yang bermain di Fulham Clint Dempsey mengkalim tengah masuk dalam radar raksasa Italia AC Milan.

Seperti diberitakan Yahoo! Sports, Selasa (6/7/2010), Dempsey yang cukup bersinar di Piala Dunia Afrika Selatan ini akan pindah ke AC Milan musim panas ini.

Bersama Fulham, Dempsey membawa The Cottagers mencapai final Europa League 2009/2010, meski akhirnya kalah dari wakil Spanyol Atletico Madrid.

Sementara sumber di Milan menyatakan, Rossoneri melihat Dempsey tampil penuh energi dan sangat kreatif di lapangan.

“Dia sangat aktif dan berenergi dia juga bisa kreatif. Banyak daftar di meja, tapi Dempsey paling realistis. Penawaran sangat mungkin, dan bisa dilakukan segera,” ujar sumber yang dekat dengan para petinggi di Milan itu.

Tapi informasi di kubu Fulham menyatakan belum ada penawaran resmi dari Milan untuk merekrut Dempsey, namun mereka menyadari bahwa jika klub seperti Milan datang, pemain tentu sulit untuk mengatakan tidak.

“Fulham sadar jika klub seperti Milan datang, sulit bagi pemain untuk menolaknya,” ujar sumber di Fulham.

SPONSOR ANTU DAPATKAN HONDA
MILAN - Performa Keisuke Honda di timnas Jepang pada Piala Dunia 2010 memang berhasil membuat sejumlah klub elit Eropa kepincut. AC Milan menjadi salah satu klub yang berhasrat meminang gelandang yang merumput bersama CSKA Moskow itu.

Diketahui, Honda menjadi salah satu aktor utama dibalik keberhasilan “Samurai Biru” melaju ke babak 16 besar. Sayang, Honda gagal memberikan kontribusi maksimal saat Jepang dipaksa tersingkir oleh Paraguay lewat drama adu penalti.

Meski gagal mengantar Jepang berprestasi, namun sensasi Honda yang sempat menyumbang dua gol, di mana salah satunya dicetak melalui tendangan bebas indah (ke gawang Denmark), sukses mengundang decak kagum klub elit Eropa.

Sebagaimana dikutip Tribalfootball, Selasa (6/7/2010), AC Milan menjadi salah satu klub yang tertarik meminangnya. Hasrat klub yang berbasis di San Siro ini juga mendapat dukungan penuh dari sponsor barunya, Emirates. Bahkan untuk segera mengamankan jasa gelandang 24 tahun yang juga piawai bermain sebagai second striker ini, Emirates siap menggelontorkan dana bantuan.

Namun, jumlah dana yang akan dikeluarkan Emirates masih menjadi misteri. Yang pasti, perusahaan Maskapai penerbangan Asia ini berharap I Rossoneri segera merekrut Honda yang diprediksi bakal mampu memberikan kontribusi maksimal untuk membantu Milan bersaing baik di kompetisi domestik dan Eropa.

Selain Milan, konon Honda juga tengah menjadi incaran serius sejumlah klub Premier League. Tercatat, Arsenal dan Liverpool juga sempat menyatakan siap mengajukan penawaran buat Honda.

Sifat Sufi Baginda RASULULLAH SAW

Assalamu'alaikum...Wr Wb

Bismillahir Rahmanir Rahiim

Allahumma sholi ala Syyaidina Muhammadinni fatihi lima ughliko wal’khotimi lima sabaqo wanasiril haqo bilhaqqi wal’hadi ila shirotikal mustaqiim wa’sholallahu alaiihi wa’ala alihi washobihi haqqo qodrihi wamiqdarihil aziim.

Syyaikh Abu Nashr As-Sarraj

(Menyambut Isra' Mi'raj Nabi MUHAMMAD SAW.)

Syekh Abu Nashr as-Sarraj’ -rahimahullah – berkata: Diriwayatkan dari RASULULLAH SAW., bahwa beliau pernah bersabda :
“Sesungguhnya ALLAH SWT telah membina mental (akhlak)ku, kemudiain DIA membinanya dengan sangat baik.” (H.r. al-Askari dari Ali r.a.).
Beliau juga bersabda:”Saya adalah orang yang paling tahu di antara kalian tentang ALLAH SWT dan yang paling takut kepada-NYA.” (H.r. Bukhari-Muslim)

RASULULLAH SAW juga bersabda: “Aku disuruh memilih antara menjadi seorang Nabi yang menjabat raja atau menjadi seorang Nabi yang hamba. Kemudian Jibril a.s. memberiku isyarat agar berendah hati. Lalu aku menjawab pilihan itu: Akan tetapi aku lebih memilih menjadi Nabi yang hamba; Dimana suatu hari aku kenyang dan di hari yang lain aku lapar”. (H.r. ath Thabrani dari IbnuAbbas, Baihaqi dan Ibnu Hibban dari Abu Hurairah).

Diriwayatkan pula, bahwa beliau bersabda:”Aku ditawari dunia, namun aku menolaknya.” (H.r. Ibnu Abi ad-Dunya, Ahmad dan ath-Thabrani dari Abu Buwaibiyah).

Beliau juga bersabda: “Andaikan aku memiliki emas sebesar Gunung Uhud niscaya akan aku infakkan demi Agama ALLAH SWT, kecuali sedikit yang aku sisakan untuk menutupi hutang.” (H.r. Bukhari-Muslim dan Ibnu Majah).

Sebagaimana juga diriwayatkan, “Bahwa RASULULLAH SAW. tidak menyimpan makanan untuk esok hari. Belum pernah sekali menyimpan makanan untuk keluarganya untuk masa satu tahun yang juga beliau persiapkan untuk orang-orang yang datang kepadanya.” (H.r. Bukhari-Muslim dari Umar r.a.).

Juga diriwayatkan, “Bahwa RASULULLAH SAW. tidak memiliki dua potong baju (gamis), tidak juga makan makanan yang diayak lebih dahulu. Beliau sampai wafat belum pernah sama sekali merasa kenyang dengan roti gandum. Itu dilakukan atas pilihannya sendiri (kondisi normal) dan bukan karena kondisi darurat. Sebab andaikan beliau mau memohon kepada ALLAH 'AZZA WA JALLA, agar gunung dijadikan-NYA emas dan tidak akan dihisab di hari Kiamat, maka ALLAH SWT akan melakukannya.” (H.r. ath-Thabrani, al-Bazzar dan Bukhari-Muslim).

Dan masih banyak riwayat yang semisal dengan Hadits-hadits di atas.

Diriwayatkan bahwa, RASULULLAH SAW bersabda kepada Bilal, “Berinfaklah wahai Bilal, dan janganlah engkau khawatir Pemilik 'Arsy mengurangi hartamu.” (H.r. al-Bazzar, ath-Thabrani al-Qadhai dari Ibnu Mas’ud).

Diriwayatkan, bahwa Barirah pernah menyuguhkan makanan di depan RASULULLAH SAW., kemudian beliau makan sebagiannya. Kemudian pada malam kedua Barirah datang dengan membawa sisa makanan yang pernah disuguhkan kemarin. RASULULLAH SAW kemudian bertanya dan menandaskan, “Apakah engkau tidak takut, jika makanan ini nanti mengepulkan asap dihari Kiamat? Jangan sekali-kali engkau menyimpan makanan untuk esok hari, karena ALLAH 'AZZA WA JALLA akan memberikan makanan setiap hari’.” (H.r. al-Bazzar).

Juga diriwayatkan, Bahwa RASULULLAH SAW. tidak pernah mencacat suatu makanan sama sekali, jika berselera maka beliau makan, Jika tidak maka beliau tinggalkan. Dan setiap kali ditawari dua pilihan tentu beliau memilih yang paling sederhana (ringan). (H.r. Malik, Bukhari-Muslim dan Abu Dawud).

RASULULLAH SAW. bukanlah seorang petani, bukan pula seorang pedagang dan juga bukan seorang pembajak tanah.

Dan diantara sikap Tawadhu’ (rendah hati) beliau, tercermin pada cara berpakaian dan tindakan tindakan lainnya, dimana beliau mengenakan pakalan dari wool kasar (shiji), memakai sandal yang dijahit dengan benang, mengendarai keledai, memeras susu kambing sendiri, menambal dan menjahit sandalnya sendiri, menambal pakaiannya, beliau tidak merasa malu mengendarai keledai atau dibonceng di belakang. (Periwayatan Hadits ini dilansir dalam lafal yang beragam oleh beberapa ahli Hadits semisal Ibnu Majah al-Hakim, ath-Thabrani dan lain lain).

Diriwayatkan bahwa RASULULLAH SAW tidak suka dengan cara hidup kaya dan sama sekali tidak takut miskin. Dalam hidup yang ditempuh bersama keluarganya, pernah selama satu dan dua bulan tidak mengepulkan asap dapurnya karena tidak ada bahan untuk memasak roti. Makanan utamanya hanyalah dua: kurma dan air. (H.r. Bukhari-Muslim dari Aisyah dan Abu Ya’la dari Abu Hurairah).

Diriwayatkan pula, bahwa istri-istrinya disuruh memilih antara dunia dengan ALLAH SWT dan Rasul-NYA. Mereka kemudian memilih ALLAH SWT dan Rasul-NYA. Dalam peristiwa ini turun dua ayat dalam surat al-Ahzab:

“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, ‘Jika kalian menginginkan kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya aku berikan kepadamu mut’ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik. Dan jika kalian menghendaki (keridhaan) ALLAH SWT dan Rasul-NYA serta (kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya ALLAH SWT menyediakan bagi siapa yang berbuat baik di antara kalian pahala yang besar’.”(Q.s. al Ahzab: 28 9).

Dan di antara doanya ialah: “Ya ALLAH SWT, hidupkanlah aku dalam keadaan miskin dan kumpulkanlah aku bersama golongan orang-orang miskin.” (H.r. Tirmidzi, Ibnu Majah dari Said al Khudri dan athThabrani dari Ubadah bin Shamit. Namun Ibnu al-Jauzi dan Ibnu Taimiyah menganggapnya sebagal Hadis Maudhu’).

Dan di antara doanya pula: “Ya ALLAH SWT karuniakanlah rezeki kepada keluarga MUHAMMAD SAW makanan pokok yang cukup sehari dalam setiap hari.” (H.r. Bukhari Muslim, Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah).

Abu Said al-Khudri dalam menerangkan sifat-sifat RASULULLAH SAW sebagaimana yang diriwayatkannya: RASULULLAH SAW itu mengenakan pakaian wool kasar dan juga mengikat unta, menyiram tanaman, menyapu rumah, menambal sandal, menambal pakaian, memerah susu kambing, makan bersama pembantunya, tak segan-segan menumbuk gandum jika pembantunya letih, tidak malu untuk memanggul barang-barangnya dan pasar ke rumah keluarganya. Beliau juga selalu bersalaman dengan orang-orang kaya dan miskin. Selalu yang pertama (memulai) mengucapkan salam, tidak pernah menolak orang yang mengundangnya, tidak pernah meremehkan hidangan yang disuguhkan sekalipun hanya berupa kurma yang paling jelek.

Beliau sangat lembut perangainya, berwatak mulia, luwes cara bergaulnya, wajahnya berseri-seri, selalu tersenyum dan tidak pernah tertawa berbahak-bahak. Bila sedih tak pernah kelihatan kusut dan cemberut. Rendah hati tanpa harus rendah diri, dermawan tapi tidak boros. Hatinya lembut, selalu tunduk dan diam, pengasih kepada setiap muslim. Tidak pernah besendawa karena kenyang, dan tidak pernah mengulurkan tangannya kepada makanan (yang jauh).

Aisyah r.a. berkata, “RASULULLAH SAW itu lebih dermawan daripada angin yang bertiup secara bebas.” (H.r. Bukhari Muslim).

RASULULLAH SAW. pernah memberi kambing sebanyak antara dua gunung kepada seseorang. Kemudian orang itu pulang ke kabilah (suku)nya dan berkata, “Sesungguhnya MUHAMMAD SAW memberi kepada seseorang sebagaimana pemberian orang yang tidak pernah khawatir jatuh miskin.” (H.r. Imam Ahmad dan Muslim dari Anas).

RASULULLAH SAW bukanlah sosok yang suka berteriak-teriak, tidak juga sosok yang suka berkata kotor dan keji. (H.r. Tirmidzi).

Nabi MUHAMMAD SAW. makan di atas tanah, duduk di atas tanah, memakai baju mantel, duduk bersama-sama orang miskin dan berjalan di pasar. Beliau sering kali menjadikan tangannya sebagai bantal, dan mencukur sendiri. Tidak pernah tertawa lebar-lebar, tidak pernah makan sendirian, tidak pernah memukul pembantu (budak)nya sama sekali dan tidak pernah memukul seorang pun dengan tangannya kecuali demi membela Agama ALLAH SWT. Beliau tidak pernah duduk bersila, tidak pernah makan sambil bersandar.

Beliau pernah bersabda, “Aku makan sebagaimana makannya seorang hamba dan aku duduk sebagai mana duduknya seorang hamba.” (H.r. Saad, Abu Ya’la, Ibnu Hibban dan Tirmidzi dari Aisyah)

Diriwayatkan, Bahwa Rasulullah saw. pernah mengikat batu di perutnya untuk mengganjal rasa lapar. Padahal andaikan beliau mau memohon kepada TUHANnya untuk menjadikan Gunung Abu Qubais sebagai emas tentu Dia akan mengabulkannya. (H.r. Bukhari-Muslim dari jabir dan Tirmidzi dari Abu Thalhah).

RASULULLAH SAW pernah membawa sahabat-sahabatnya ke rumah Abu al-Haitsam bin at-Taihan dengan tanpa diundang. Di sana beliau makan makanannya sendiri dan minum minumannya sendiri. Lalu beliau bersabda kepada para sahabatnya, “Inilah sebagian nikmat yang kalian tanyakan.” (H.r. Malik, Tirmidzi dan Muslim dari Abu Hurairah).

RASULULLAH SAW. pernah diundang seseorang untuk datang ke rumahnya dengan membawa lima orang sahabatnya. Maka orang keenam tidak boleh masuk kecuali mendapatkan izin tuan rumah. (H.r. Bukhari Muslim dan Tirmidzi dari Abu Hurairah).

Dalam sebuah Hadits diriwayatkan, Bahwa RASULULLAH SAW. pernah memiliki pakaian gamis (khamishah) yang ada batik atau motifnya. Kemudian pakaian tersebut diberikan kepada Abu Jahm, sembari bersabda, “Hampir saja gambar ini membuatku terlena.” Kemudian beliau meminta pakaian polos tidak bermotif dan kasar (anbjaniyyah) milik Abu Jahm dengan bersabda, “Tolong berikan kepadaku anbijaniyyah Abu Jahm”. (H.r. Bukhari-Muslim).


semoga bermanfaat...

Wassalamu'alaikum...Wr Wb

Air Terjun Bawah Tanah Yang Mempesona

















MENGUBAH TAKDIR

Seorang pemain profesional bertanding dalam sebuah turnamen golf. Ia baru saja membuat pukulan yang bagus sekali yang jatuh di dekat lapangan hijau.
Ketika ia berjalan di fairway, ia mendapati bolanya masuk ke dalam sebuah kantong kertas pembungkus makanan yang mungkin dibuang sembarangan oleh salah seorang penonton. Bagaimana ia bisa memukul bola itu dengan baik?

Sesuai dengan peraturan turnamen, jika ia mengeluarkan bola dari kantong kertas itu, ia terkena pukulan hukuman. Tetapi kalau ia memukul bola bersama-sama dengan kantong kertas itu, ia tidak akan bisa memukul dengan baik. Salah-salah, ia mendapatkan skor yang lebih buruk lagi.
Apa yang harus dilakukannya?

Banyak pemain mengalami hal serupa. Hampir seluruhnya memilih untuk mengeluarkan bola dari kantong kertas itu dan menerima hukuman. Setelah itu mereka bekerja keras sampai ke akhir turnamen untuk menutup hukuman tadi.

Hanya sedikit, bahkan mungkin hampir tidak ada, pemain yang memukul bola bersama kantong kertas itu. Resikonya terlalu besar. Namun, pemain profesional kita kali ini tidak memilih satu di antara dua kemungkinan itu.

Tiba-tiba ia merogoh sesuatu dari saku celananya dan mengeluarkan sekotak korek api. Lalu ia menyalakan satu batang korek api dan membakar kantong kertas itu. Ketika kantong kertas itu habis terbakar, ia memilih tongkat yang tepat, membidik sejenak, mengayunkan tongkat, wus, bola terpukul dan jatuh persis ke dalam lobang di lapangan hijau. Bravo! Dia tidak terkena hukuman dan tetap bisa mempertahankan posisinya. Smiley…!

Sahabat, Ada orang yang menganggap kesulitan sebagai hukuman, dan memilih untuk menerima hukuman itu. Ada juga yang mengambil resiko untuk melakukan kesalahan bersama kesulitan itu.
Namun, sedikit sekali yang bisa berpikir kreatif untuk menjadikan kesulitan itu sebagai peluang untuk menggapai kesuksesan.

Keputusan dan Takdir Allah itu akan berubah ketika kita berani menempuh mujahadah ( kesungguhan ) dan ikhtiar yang makasimal. Bukan hanya menerima dan pasrah dengan keadaan yang ada.

Kasus diatas, adalah contoh konkrit Kalau sang pegolf tersebut tidak berfikir keras dan menerima kondisi yang ada didepan matanya, maka dipastikan dia tidak akan menang bahkan terhukum. Keadaan yang sulit tersebut membuat dirinya tidak menyerah begitu saja dan mengerahkan segala kemampuan berfikirnya untuk mengatasi kesulitan yang ada di depan matanya. Maka Allapun turun tangan memberikan solusi untuknya, dan takdir kemenanganpun diraihnya.

Allahpun dengan tegas berfirman,
“ Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. SESUNGGUHNYA ALLAH TIDAK MENGUBAH KEADAAN SESUATU KAUM SEHINGGA MEREKA MENGUBAH KEADAAN YANG ADA PADA DIRI MEREKA SENDIRI. dan apabila allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain dia ” (Q.S.Ar-Ra’du :11 )

Ayat ini adalah motivator agar kita bekerja keras dan cerdas agar senantiasa kemenangan dan kesuksesan selalu di pihak kita.

Sahabat RYI yang dicintai Allah SWT, untuk menyelesaikan berbagai persoalan kehidupan yang terkait dengan Generasi kita yang Yatim dan Dhu’afa yang semakin meningkat jumlah dan permasalahannya dibutuhkan kebersamaan, mujahadah dan kerja keras kita semua sebagai bentuk kesungguhan kita dalam mengabdi kepada Allah SWT agar takdir keterpurukan ini berubah menjadi kesejahteraan bersama

Minggu, 04 Juli 2010

Sebuah kisah yang mengharukan

Seorang Gubernur pada zaman Khalifah Al-Mahdi, pada suatu hari mengumpulkan sejumlah tetangganya dan menaburkan uang dinar dihadapan mereka. Semuanya saling berebutan memunguti uang itu dengan suka cita. Kecuali seorang wanita kumal, berkulit hitam dan berwajah jelek. Ia terlihat diam saja tidak bergerak, sambil memandangi para tetangganya yang sebenarnya lebih kaya dari dirinya, tetapi berbuat seolah-olah mereka orang-orang yang kekurangan harta.

Dengan keheranan sang Gubernur bertanya, "Mengapa engkau tidak ikut memunguti uang dinar itu seperti tetangga engkau?"

Janda bermuka buruk itu menjawab, "Sebab yang mereka cari uang dinar sebagai bekal dunia. Sedangkan yang saya butuhkan bukan dinar melainkan bekal akhirat."
"Maksud engkau?" tanya sang Gubernur mulai tertarik akan kepribadian perempuan itu."
Maksud saya, uang dunia sudah cukup. Yang masih saya perlukan adalah bekal akhirat, yaitu salat, puasa dan zikir. Sebab perjalanan di dunia amat pendek dibanding dengan pengembaraan di akhirat yang panjang dan kekal."
Dengan jawaban seperti itu, sang Gubernur merasa telah disindir tajam. Ia insaf, dirinya selama ini hanya sibuk mengumpulkan harta benda dan melalaikan kewajiban agamanya. Padahal kekayaannya melimpah rauh, tak kan habis dimakan keluarganya sampai tujuh keturunan. Sedangkan umurnya sudah di atas setengah abad, dan Malaikat Izrail sudah mengintainya.

Akhirnya sang Gubernur jatuh cinta kepada perempua lusuh yang berparas hanya lebih bagus sedikit dari monyet itu. Kabar itu tersebar ke segenap pelosok negeri. Orang-orang besar tak habis pikir, bagaimana seorang Gubernur bisa menaruh hati kepada perempuan jelata bertampang jelek itu.

Maka pada suatu kesempatan, diundanglah mereka oleh Gubernur dalam sebuah pesta mewah. Juga para tetangga, trmasuk wanita yang membuat heboh tadi. Kepada mereka diberikan gelas crystal yang bertahtakan permata, berisi cairan anggur segar. Gubernur lantas memerintah agar mereka membanting gelas masing-masing. Semuanya terbengong dan tidak ada yang mau menuruti perintah itu. Namun, tiba-tiba trdengar bunyi berdenting, pertanda ada orang gila yg melaksanakan perintah itu. Itulah si perempuan berwajah buruk. Di kakinya pecahan gelas berhamburan sampai semua orang tampak terkejut dan keheranan.Gubernur lalu bertanya, "Mengapa kaubanting gelas itu?"

Tanpa takut wanita itu menjawab, "Ada beberapa sebab. Pertama, dengan memecahkan gelas ini berarti berkurang kekayaan Tuan. Tetapi, menurut saya hal itu lebih baik daripada wibawa Tuan berkurang lantaran perintah Tuan tidak dipatuhi."
Gubernur terkesima. Para tamunya juga kagum akan jawaban yang masuk akal itu.
Sebab lainnya?" tanya Gubernur.Wanita itu menjawab, "Kedua, saya hanya menaati perintah Allah. Sebab di dalam Alquran, Allah memerintahkan agar kita mematuhi Allah, Utusan-Nya, dan para penguasa. Sedangkan Tuan adalah penguasa, atau ulil amri, maka dengan segala resikonya saya laksanakan perintah Tuan."

Gubernur kian takjub. Demikian pula paran tamunya. "Masih ada sebab lain?"
Perempua itu mengangguk dan berkata, "Ketiga, dengan saya memecahkan gelas itu, orang-orang akan menganggap saya gila. Namun, hal itu lebih baik buat saya. Biarlah saya dicap gila daripada tidak melakukan perintah Gubernurnya, yang berarti saya sudah berbuat durhaka. Tuduhan saya gila, akan saya terima dengan lapang dada daripada saya dituduh durhaka kepada penguasa saya. Itu lebih berat buat saya."Maka ketika kemudian Gubernur yang kematian istri itu melamar lalu menikahi perempuan bertampang jelek dan hitam legam itu, semua yang mendengar bahkan berbalik sangat gembira karena Gubernur memperoleh jodoh seorang wanita yang tidak saja taat kepada suami, tetapi juga taat kepada Gubernurnya, kepada Nabinya, dan kepada Tuhannya.

Roda Kehidupan Terus Berputar

Pada suatu hari sepasang suami istri sedang makan bersama di rumahnya.Tiba-tiba pintu rumahnya diketuk seorang pengemis. Melihat keadaan si pengemis itu, si istri merasa terharu dan dia bermaksud hendak memberikan sesuatu. Tetapi sebelumnya, sebagai seorang wanita yang sholihat dan patuh pada kepada suaminya, dia meminta izin terlebih dahulu kepada suaminya,

“Wahai suamiku, bolehkah aku memberi makanan kepada pengemis itu?”

Rupanya suaminya memiliki karakter yang berbeda dengan wanita itu. Dengan suara lantang dan kasar menjawab,

“Tidak usah! Usir saja dia, dan tutup kembali pintunya!” Si wanita terpaksa tidak memberikan apa-apa kepada pengemis tadi sehingga dia berlalu dan kecewa.

Pada suatu hari yang naas perdagangan lelaki ini jatuh bangkrut.Kekayaannya habis dan ia menderita banyak hutang. Selain itu, karena ketidakcocokan sifat dengan istrinya, rumah tangganya menjadi berantakan sehingga terjadilah perceraian. Tak lama sesudah habis masa iddahnya bekas istri lelaki yang pailit itu menikah lagi dengan seorang pedagang di kota dan hidup berbahagia.

Pada suatu hari ketika wanita itu sedang makan dengan suaminya (yang baru), tiba-tiba ia mendengar pintu rumahnya diketuk orang. Setelah pintunya dibuka ternyata tamu tak diundang itu adalah seorang pengemis yang sangat mengharukan hati wanita itu. Maka wanita itu berkata kepada suaminya,

“Wahai suamiku, bolehkah aku memberikan sesuatu kepada pengemis ini?” Suaminya menjawab, “Berikan makan pengemis itu!”.

Setelah memberi makanan kepada pengemis itu istrinya masuk ke dalam rumah sambil menangis. Suaminya dengan perasaan heran bertanya kepadanya,

“Mengapa engkau menangis? Apakah engkau menangis karena aku menyuruhmu memberikan daging ayam kepada pengemis itu?”. Wanita itu menggeleng halus, lalu berkata dengan nada sedih,

“Wahai suamiku, aku sedih dengan perjalanan taqdir yang sungguh menakjubkan hatiku. Tahukah engkau siapa pengemis yang ada di luar itu? Dia adalah suamiku yang pertama dulu”. Mendengar keterangan istrinya demikian, sang suami sedikit terkejut, tapi segera ia balik bertanya,

“Dan engkau, tahukah engkau siapa aku yang kini menjadi suamimu ini? Aku adalah pengemis yang dulu diusirnya!”.

Benang Merah:
Di dunia ini tidak ada yang abadi, dunia bagaikan roda berputar, ada kalanya di atas ada kalanya juga di bawah jadi kalau lagi di atas jangan sombong dan takabur, memandang rendah orang lain yang nasibnya tidak beruntung karena bisa saja nasib berubah dan kita yang dulunya berpunya dan berkuasa kini harus di bawah.

Buat yang sedang di bawah pun harus tetap semangat, jangan cuma mengeluh pasrah karena Tuhan tidak akan merubah keadaan umatNya jika mereka tidak mau berusaha dan hanya bermalas-malasan saja

DIDA : Selamat Tinggal, Milan!

Milan Lirik Honda?

MILAN - AC Milan dikabarkan melirik Keisuke Honda, penyerang timnas Jepang yang tampil gemilang di Piala Dunia 2010. Pers Italia melaporkan pelatih Massimiliano Allegri terkesan dengan performa Honda di empat laga Piala Dunia 2010.
Allegri, yang menggantikan Leonardo, dikabarkan telah meminta manajemen I Rossoneri melayangkan tawaran ke CSKA Moskwa -- klub yang kini memiliki Honda. Honda dipastikan akan sangat senang menerima tawaran Milan. Ia ingin bermain di klub besar, dan tidak betah bermain di Rusia.
Namun Milan dipastikan tidak memiliki dana untuk membeli Honda. CSKA hanya akan melepasnya dengan harga tinggi, karena pemain Jepang itu baru satu musim bermain di Liga Rusia. Honda menyita perhatian banyak klub sejak tampil mengesankan bersama VVV-Venlo.
Ia membawa Venlo promosi ke Eredivisie. Honda juga produktif sejak musim pertama di kompetisi papan atas Belanda. Feyenoord, Ajax, Everton, dan Liverpool, sempat berniat memboyongnya.
CSKA tidak sekadar berniat, tapi langsung membelinya. Bersama CSKA, Honda tampil di Liga Champions, dan mencetak gol ke gawang Sevilla. Milan saat ini tidak memiliki pemain berpaspor non-UE, menyusul kepulangan Nelson Dida ke Brasil.
sumber : goal.com

Milan Not For Sale

PANAMA – Silvio Berlusconi menapik berita menjual AC Milan. Perdana Menteri Italia menegaskan I Rossoneri tidak akan dijual. Diketahui, beberapa bulan terakhir Il Diavolo (julukan lain Milan) dirumorkan bakal dijual ke pengusaha asal Rusia. Namun, Berlusconi dengan tegas menolak berita tersebut.
“Saya akan menjadi presiden Milan hingga 25 tahun mendatang. Jadi, saya akan meningkatkan rekor kemenangan dari presiden lain yang memiliki catatan lebih rendah dari saya,” kata Berlusconi.
“Saya sudah berjanji kepada presiden Martinelli bahwa saya akan membawa Milan ke Panama, tim terbanyak yang meraih gelar juara,” lanjut pria kelahiran di Milan, 1936 silam dikutip tribalfootball, Jumat (2/7/2010).
“Presiden yang memenangi gelar terbanyak kedua adalah Santiago Bernabeu dan Real Madrid mendedikasi dengan membangun stadion atas namanya. Jadi ini adalah sejarah,” tandasnya.
sumber : okezone.com

Galliani: Milan Belum Tawar Fabiano

MILAN – Pihak Sevilla mengklaim AC Milan belum mengajukan tawaran untuk Luis Fabiano. Hal ini diakui wakil presiden I Rossoneri Adriano Galliani. Spekulasi mencuat di mana bomber andalan Brasil itu bakal segera pindah ke San Siro, di mana sang agen menegaskan Fabiano hanya ingin ke Milan ata bertahan di Sevilla satu tahun lagi.
Kontrak pemain 29 tahun di Roman Sanchez Pizjuan memang tinggal satu tahun lagi. Dia mengatakan tidak mau lagi memperpanjang kontrak dan membuka pintu hengkang ke tim lain. Namun, direktur olahraga Sevilla RamĂłn RodrĂ­guez Verdejo Monchi, menegaskan pihaknya belum melakukan negoisasi dengan wakil dari tim bermarkas di San Siro tersebut mengenai kepindahan Fabiano.
Hal ini dibenarkan Galliani. “Jangan ganggu Fabiano dulu. Dia sedang bermain di Piala Dunia dan masih menjadi milik Sevilla. Kami belum melakukan pernawaran,” demikian pernyataannya dikutip Sky Sports, Jumat (2/7/2010).
“Hanya pemain hebat yang bisa datang ke tim ini dan buat saya Luis Fabiano adalah pemain luar biasa. Namun, kami tidak akan mendatangkan pemain sebelum melakukan penjualan,” tandas dia.
sumber : okezone.com

Dida: Selamat Tinggal, Milan!

MILAN - Setelah sekitar satu dasawarsa membela AC Milan, Nelson Dida mengucapkan selamat tinggal. Lewat pesan yang dimuat di situs Milan, Ia menulis, "Untuk pertama kalinya dalam 10 tahun, saya adalah eks-Rossonero." Kontrak penjaga gawang berkewarganegeraan Brasil ini berakhir kemarin. I
a memutuskan untuk mengucapkan selamat tinggal lewat catatan pribadi. "Untuk kali pertama dalam 10 tahun, saya dapat bilang bahwa saya eks-Rossonero. Saya telah menunggu hingga akhir masa kontrak saya untuk memberikan sebuah rasa hormat kepada para penggemar Milan."
Banyak gelar yang telah diraih Dida bersama Milan, mulai dari juara Seri A, Coppa Italia, Piala Super Italia, Liga Champions, Piala Super Eropa, hingga Piala Dunia Antarklub. "Kalian semua mendukung saya dan kita telah berbagi bersama dalam suka dan duka, memenangi segala yang telah dimenangkan.
Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Presiden Silvio Berlusconi, Wakil Presiden Adriano Galliani dan Direktur Olahraga Ariedo Braida." "Tanpa mereka saya tidak akan pernah memdapat kepuasan dan pengalaman yang luar biasa di dalam dan luar lapangan. Saya akan sangat senang dapat mengucapkan terima kasih kepada orang banyak.
Semua teman-teman setim saya, para direktur dan pekerja di Milan dan secara personal yang berada di tempat latihan Milanello." "Saya berharap bisa memberi penghargaan spesial kepada Carlo Ancelotti.
Dia adalah pelatih yang mengizinkan saya bermain di dalam tim yang fantastik dan saya menghabiskan waktu saya dengannya." "Juga William Vecchi, pelatih kiper yang telah bersama saya sepanjang tahun, dan Valerio Fiori. Terima kasih dari hati yang terdalam.... Forza Milan!"
sumber : detiksport.com

IBU.....KAPAN AKU BISA TIDUR DISISIMU ?

Tersentak hati Bu Dina mendengar permintaan anaknya. Anak laki-lakinya ingin ditiduri, ingin diberi kehangatan darinya....kehangatan seorang ibu, Kehangatan...kasih sayang ibu.

Sebagai seorang wanita yang cantik, Dina memiliki hampir segala yang diimpikan kaum wanita. Parasnya ayu, manies dan selalu enak dipandang. Bentuk hidung, mata, alis, bulu mata hingga ke garis pipi yang tertata indah bak bulu perindu diatas bintang timur diwaktu senja. Postur tubuhnya sangat ideal untuk seorang wanita. Kulitnya yang putih dan jenis rambutnya yang panjang hitam bergelombang menambah nilai keaggunannya. Kemolekan lekuk tubuhnya menyebabkan ia sering disebut wanita terseksi.

Dina, seorang wanita karir pada salah satu perusahaan swasta besar di Ibukota, termasuk wanita yang cerdas. Ditunjang pendidikan formalnya yang merupakan alumni Pasca Sarjana Komunikasi Universitas ternama.

Loyalitas terhadap perusahaan tidak diragukan lagi, sehingga menjadikan dirinya sebagai salah satu 'maskot' pegawai diperusahaannya. Tak heran bila karirnya bagai 'rising' star. belum sepuluh tahun bekerja, dia sudah menduduki jabatan penting, setingkat Department Head (Kepala Bagian). Dikenal dekat dengan bawahan. Suppel dan mampu berkomunikasi dengan baik dengan jajaran pimpinan. Tipikal Dina selalu menjadi bahan pembicaraan dikalangan pegawai, gunjingan hingga tentu saja 'fitnah' dari orang-orang yang tidak menyukainya. Apalagi ketika terdengar kabar bahwa dia akan dipromosikan menjadi salah satu deputy kepala divisi.

'ah...paling dengan keseksiannya' kata mereka yang tidak suka.


"Ibu mau kemana....?" tanya Fitri, puteri bungsunya

"Ibu mau berangkat ke kantor nak..." jawab Dina, sambil merapihkan pakaiannya

"Kok masih gelap bu....bareng ayah gak bu...?" tanya Fitri lagi dengan bahasa anak yang agak cadel

"Ayah khan belum pulang nak. Masih di Bandung..." jawab dina, tanpa memalingkan wajah dari cermin hiasnya

Jam masih menunjukkan pk. 04.25 pagi. Hari masih gelap. Anak-anaknya masih terlelap, kecuali Fitri yang terbangun karena mendengar suara peralatan riasnya.

"Aku tidak boleh terlambat...aku harus tiba sebelum Bos dan Klienku datang.." pikir Dina dalam hati

"Bu, aku masih mau tidur...." kata Fitri

"Iyya nak...."

.Dina mencium kening anak puteri satu-satunya itu. Dengan penuh kasih sayang dipeluknya erat sambil berkata pelan, "Nanti sekolah sama si Mbok ya....sarapan disekolah juga gak apa-apa kok...Ibu harus berangkat pagi-pagi..."

"Ah, Ibu...kemarin sudah pagi pagi...kemarinnya lagi pagi, sekarang pagi lagi..." keluh Fitri, dengan menggeleng-gelengkan kepalanya

"Fitri, Ibu bekerja juga untuk Fitri. Untuk sekolah Fitri dan Adit.....untuk membelikan Fitri rumah-rumahan dan masak-masakan..." jawab Dina pelan

"Tapi Ibu selalu pulang malam. Fitri gak pernah tidur bareng Ibu. Makan sama si Mbok...sekolah juga sama si Mbok...." keluh Fitri lagi sambil menggulingkan tubuhnya.

"Fitri, Ibu mau berangkat.....kamu berangkat sama si Mbok ya...!" seru Dina dengan sedikit keras dan wajah agak memerah.

Dina segera keluar kamar. Dia memang tidur bersama anak puterinya yang masih berusia tiga tahun. Ketika akan membuka pintu kamar, Dina menyempatkan diri melihat raut wajahnya dicermin.

Terlihat jelas rona merah diwajahnya. Warna kulitnya yang putih menambah kejelasan 'rona merahnya'. Dina menghela nafas panjang, kemarahan sesaat telah merubah tutur bahasanya. Sudah merubah pula paras ayunya...

"Huh...Fitri selalu membuat aku marah....Fitri sering memperlambat jalanku ke kantor..." keluhnya sambil mengusap keringat didahinya.

"Ah sudah pk. 04.45...aku bisa terlambat ..."

Dina mempercepat langkahnya. Sampai diteras rumah keraguan muncul dihatinya....Dia belum sempat bicara dengan Adit, anak sulungnya...

"Ah dia khan sudah tujuh tahun. Sudah lebih besar. Dia pasti ngerti lah..."

-oooOooo-

Presentasi mengenai pengembangan perusahaan, khususnya bidang komunikasi, kemitraan dan pemasaran yang dipaparkan Dina memdapatkan sambutan luar biasa dari Stake Holder (Pemegang Saham, Komisaris, Jajaran Direksi dan Mitra Kerja). Sambutan itu ditandai dengan tepuk tangan meriah sambil berdiri dan ucapan selamat yang seolah tak putus.

Senyum sumringah tersembul dari wajah Dina. Perasaan puas memenuhi rongga hatinya. Dia menghela nafas panjang. Memejamkan mata sesaat...."Akhirnya aku berhasil...."

Untung aku bisa mempersiapkan diri dengan baik. Untung juga aku tiba lebih awal sehingga bisa mengkondisikan semuanya.......

"Dina selamat ya....tidak sia-sia kami menempatkan kamu sebagai Dept Head Promosi & Kemitraan....." kata seorang Direksi sambil menjabat erat tangan Dina.

Jabatan tangan yang terasa 'lain'. Terasa ada getaran 'hangat' yang menjalar melalui jari-jari terus hingga pangkal tangan, dan meluncur deras dihati. Jantung berdegup kencang...entah perasaan apa itu. Yang jelas perasaan itu membuatnya pikirannya 'kacau', hatinya diliputi oleh suatu misteri..entah misteri apa

"Dina, kerja kamu luar biasa.....masih muda, cantik, jenius....tak salah jika Perusahaan memberimu posisi tsb....." kata seorang Komisaris

Pujian komisaris menambah kencang degup jantungnya...seolah darah berhenti mengalir. Seolah kaki sulit untuk digerakkan. Dengan menghirup nafas pelan, Dina membalas pujian tsb

"Terima kasih Pak..terima kasih...semua berkat bantuan dan bimbingan Bapak..."

"Berapa usiamu sekarang... adakah 40...?" tanya Komisaris itu lagi

Dina tersipu malu.....rona merah kembali menghiasi wajahnya....

"Saya baru 34.... Pak..." jawab Dina sambil tertunduk malu

"Wow...Surprise...kita memiliki calon direksi termuda. Cantik, jenius dan ber-visi...semoga kamu sukses ya...."

Dina terkesima. Tak percaya. Calon direksi....? ah, gak mungkin... aku salah dengar....

-oooOooo-

Minggu, pk. 04.00 Dina terbangun.

Ohhhhh....lelah pikiran dan badannya membuatnya agak sedikit malas untuk bangun. Namun undangan stake holder untuk sekedar minum kopi pagi di Kafe Padang Golf mengharuskan dia untuk segera bergegas.....

"Ah....ngantuknya....."

Dina kembali merebahkan badannya....rasanya dia ingin meliburkan diri bersama anak-anaknya....terutama Fitri yang kemarin membuatnya sedikit marah....

Tapi...undangan Direksi dan Komisaris adalah sebuah 'Perintah'...laksana titah Raja yang harus dijalankan, meskipun hanya ajakan sambil lalu...

"Ahhhh....."


Dina mulai menyiapkan diri. Mandi pagi dan sedikit bersolek....tampil agak cantik dan...hmmmm..seksi dikit rasanya tidak apa-apa. Toh akan bersantai bersama orang-orang penting 'penguasa' kantor....'apalagi bila....bila ada yg tertarik padaku...' pikirnya..

'ah pikiran ngelantur.....' pikirnya lagi

"Ibuuuu....Tolong tiduri aku Bu...." seru Adit sambil berjalan pelan dan membawa bantal guling yang sarungnya entah kemana

"Adiiit....?" tanyanya heran

"Adiit...." seru Dina kembali. Heran, tidak biasanya Adit bangun pagi dan pindah ke kamarnya.

"Ibuuu...tolong tiduri aku bu...semalam aku gak bisa tidur...aku kepikiran Ayah....aku ingin bermain bersama Ayah...."

"Adit. Hari ini Ibu masuk kantor....Ibu akan bertemu Bos di kantor..." jawab Dina

"Ibuuu...tolong tiduri aku...aku ngantuk ...pengen tidur bareng Ibu..." pinta Adit, kemudian merebahkan kepalanya di pangkuan Dina, Ibundanya...

Dina terdiam. Hatinya semakin membuncah....perasaan malas memenuhi undangan Direksi kembali muncul....tapi motivasi untuk memperlihatkan loyalitas demikian tinggi...dus, dia sudah berdandan seksi.

Diusap-usap perlahan kepala Adit. Rambutnya yang sedikit ikal bergelombang mirip seperti rambutnya. Bentuk wajahnya yang agak oval dan halus merujuk pada ayahnya...

"ahhh..aku jadi ingat Mas Darman. Wajah Adit mirip ayahnya....semalam dia memberi kabar kalau Meeting di bandung diperpanjang karena banyak Klien baru yang ikut datang...." bathin Dina dalam hati....seketika ia merasa bersalah dengan suaminya.

"Adiiit, Ibu harus pergi sayang.....Ibu harus masuk kantor....."

"Tapi buu..." Adit tidak bisa meneruskan kalimatnya, karena Dina mengangkat kakinya perlahan, sehingga kepala Adit berpindah ke bagian pinggir tempat tidur.

Dina meneruskan riasannya dimuka cermin yang ada di sisi kanan tempat tidurnya. Bibirnya diolesi lipstick tipis warna merah muda, sesuai dengan pakaian yang dikenakannya. Pakaian terbaik yang dimilikinya, hadiah Ulang Tahun dari Mas Darman suami tercinta.

"Mas Darman pasti akan silau bila melihat aku sekarang. Pasti akan memujiku 'Cantiiik'..hehehe...sayang dandananku saat ini untuk orang lain...."

"Huk..huk..huk.." suara batuk kecil beriak keluar dari mulut Adit

"Adiit, kamu batuk. Jajan apa kamu kemarin" tanya Dina sambil terus memainkan penghalus bedak dipipinya

"Huk..huk..huk.." suara itu kembali terdengar

"Mboookkk....tolong ambilkan air putih hangat. Adit batuk nih" teriak Dina dari dalam kamarnya

Tepat pk. 05.00 Dina meluncur menuju Kafe Padang Golf. Perjalanan akan memakan waktu 30 menit. Cukuplah. Karena pertemuan dan sarapan kopi pagi baru akan dimulai pk. 06.00. Tapi biasanya banyak yang sudah datang dengan perlengkapan stick golf, termasuk pemilihan 'caddy' pendamping permainan golfnya nanti.

-oooOooo-

Dina sangat menikmati suasana Kopi Paginya. Dia begitu cepat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Tidak ada lagi perasaan canggung, malu dan minder bercengkerama dengan jajaran Direksi, Komisaris dan Pimpinan Unit Mitra Kerja. Apalagi dalam acara yang dikemas secara informal ini. Seolah ia sudah menjadi bagian dari mereka. Jajaran elit perusahaan.

"Penuhi jiwa ini dengan satu rindu...rindu untuk mendapatkan rahmat-Mu...meski tak layak ku harap debu Cinta-MU" ringtone HP Dina berbunyi....

"Maaf Pak,,,,,,," Dina tak sanggup meneruskan kata-katanya untuk meminta ijin mengangkat Hpnya

"Silakan ..silakan....ini suasana santai kok" jawab salah seorang Direksi

"Permisi Pak"

"Meski begitu ku akan bersimpuh... Penuhi jiwa ini dengan satu rindu...rindu untuk mendapatkan rahmat-Mu...." ringtone itu terus berbunyi...

Ditempat yang agak jauh dari kerumunan orang Dina mengangkat Hpnya...

"Hallo...." sapanya

"Bu...kamu ada dimana sekarang....?" tanya suara disana dengan lembut

"Sedang bersama Direksi dan komisaris di kantor.. Yah..." jawab Dina

Ohhh,...ternyata dari mas Darman, suaminya. Dina terbiasa memanggilnya Ayah, menyesuaikan diri dengan panggilan anak-anaknya

"Loch emangnya masuk... ?" tanya Mas Darman lagi

"Iyya Yah..."

"kapan pulangnya...Adit sakit di rumah kata si Mbok..."

"nanti siang.....atau mungkin juga sore..."

"Yaa sudah...biar Ayah saja yang pulang segera"

-oooOooo-

Pk. 15.30 Dina kembali kerumahnya. Sarapan Kopi Pagi di kafe Padang Golf ternyata diteruskan dengan acara ramah tamah dan meeting informal dengan Mitra Kerja dan Klien. Beberapa Kontrak Kerja 'deal' dalam ramah tamah itu. Dina baru mengetahui kalau banyak 'deal' 'deal' kontrak kerja yang putus di Kafe, Padang Golf serta jamuan makan. Mungkin karena lebih santai dan informal....pikirnya, sehingga lebih mudah untuk bicara dari hati ke hati

Tiba di ujung jalan pemukiman, Dina melihat banyak orang berduyun menuju satu rumah dengan membawa nampan, rantang dan gelas-gelas kecil.

"Ada apa ini...?" tanya Dina dalam hati

Ada bendera kuning terikat di atas tiang listrik tepi jalan...

"Ohh ada yang meninggal...."

Dina mempercepat langkahnya. Ia juga ingin melayat. Ia tak ingin juga tertinggal dalam urusan sosial di lingkungannya....

Tak berapa lama Dina tersentak. Kakinya kaku tak bisa digerakkan....dia melihat banyak orang berkerumun dipekarangan rumahnya. Kebanyakan ibu-ibu dan wanita yang mengenakan pakaian berwarna gelap dan berkerudung. Bapak-bapak ada di ruang tengah...

"ohh...apakah...apakah....."

"Tidaaaakkkkkkkkk"

Dina mencoba untuk berlari. Namun kakinya semakin sulit bergerak.

Air mata Dina deras mengalir ketika ia melihat seorang bapak berpeci hitam dan berpakaian muslim putih sedang melantunkan ayat-ayat Qur'an. Dari suaranya tersendat terlihat jelas bahwa Bapak itu menahan tangis. Kadang sesegukan sesekali menghambat laju bacaan Qur'annya..

"Mas Darman.....Ayahhhhhh" seru Dina setengah berteriak

"Ayah siapa yang meninggal Yah....?" tanya Dina kepada Bapak yang sedang mengaji tadi

"Ayah..siapa yah....?" tanyanya lagi

Bapak tadi tidak menjawab. Telunjuk jarinya mengisyaratkan bahwa Dina bisa membuka kain kafan yang belum tertutup

Dengan sedikit merangkak, Dina berjalan tersendat, dan membuka kain kafan penutup wajah si mayit.

"Yaa Allah...Aadiiitttt" Dina langsung memeluk tubuh jenazah itu

"Maafkan Ibu Nak....maafkan Ibu nak......." teriak Dina keras, membuat seisi rumah menoleh kepadanya. Bahkan beberapa orang yang berada di luar juga berlari kearah rumah

"Adddiiiiittttt....Sini nak...Ibu akan tiduri kamu...Ibu akan tidur bersamamu Nak....."

"Addiiittttt bangun nak..Ibu sudah pulang...Ibu sudah pulang nak...."

"Ibu ingin tidur bersama mu...."

Dina meraung keras seperti anak kecil yang kehilangan orang tuanya....air matanya mengalir deras. Tak kuasa menahan sedih. Rasanya ingin sekali ia menggoyang-goyangkan tubuh kaku itu agar kembali bergerak....namun Mas Darman segera merangkulnya. Memeluknya. Dan mencium keningnya...

"Bu....ini salah kita..salah Ayah....Ayah terlalu sering meninggalkan keluarga.."

"Bukan Yah...ini salah Ibu...tadi pagi Adit minta ditemani tidur, tapi Ibu tolak..."

"Ya sudahlah...ini salah kita semua. Adit terkena paru-paru basah akut. Dan terlambat ditolong....."

-oooOooo-

Sahabat,

Anak, isteri, suami dan keluarga adalah perhiasan dunia. Perhiasan yang paling indah adalah istri yang sholeh (Amar'atush-Sholihah), suami yang adil ('imamun 'adilun) dan anak-anak yang mendoakan orang tuanya.

http://www.rumah-yatim-indonesia.org