PROKLAMASI

PROKLAMASI
INDONESIA

Sabtu, 06 Februari 2010

Sebuah Kisah Dari Dasar Laut

Ada seekor anak kerang sedang menangis dengan keras sekali... seakan - akan dia sudah tak sanggup menahan rasa sakit dan penderitaan itu.

Sang Ibu pun bertanya: "Ada apa anak ku?... Kenapa engkau menangis begitu keras.....?"

Si Anak pun menjawab, "Sakit sekali ibu..... ada butiran-butiran pasir masuk ke dalam cangkangku....."

Ibunya pun berkata, "Sabarlah Anakku... inilah hidup... kelak engkau akan mengerti arti dari semua ini....."

Beberapa bulan kemudian anak kerang tersebut terlihat menari - nari kegirangan. Rupanya rasa sakit yang selama ini dia rasakan telah berubah menjadi sebuah mutiara yang sangat indah.....

Sahabat, seringkali dalam hidup kita merasa sakit dan hampir putus asa dikarenakan cobaan-cobaan yang kita hadapi. Padahal jikalau kita mau bersabar dan berusaha, maka kita akan bisa mencapai kebahagiaan yang kita impikan.... teruslah berusaha... kejar cita-citamu. Karena sesungguhnya kegagalan itu tidak akan pernah ada selama kita mau berusaha dan terus belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

Salam sukses untuk Anda semua.
Oleh Bapak Uun Mohan Harianto Eu

UNTUK INDONESIA

Untuk Indonesiaku

(cerita kali ini lain dari biasanya, dan mungkin ada yang pro dan kontra terhadap isinya)

Pada suatu hari, seorang laki-laki tak dikenal mendatangi seorang anak yang sedang bermain di jalan depan rumahnya. Laki-laki tersebut membujuk si Anak untuk mengambil barang berharga dari dalam rumahnya.

“Dik, mau tidak mengambil dompet dan kotak perhiasan dari dalam rumah Adik? Nanti Om kasih permen deh.” Tanya laki-laki sembari membujuk dan menunjukkan permen yang terlihat mahal dan enak.

“Permen ya Om? Gimana ya?” jawab ragu-ragu si Anak.

“Permen ini enak lho, di sini tidak ada yang jual. Om kasih deh 10 permen deh, asal jangan sampai tahu Bapak dan Ibu Adik.” Rayu laki-laki asing itu.

“10 permen Om????? Oke deh kalau begitu.” Jawab si Anak itu bersemangat seperti mendapat rejeki nomplok.

Maka, diambilah secara diam-diam kotak perhiasan dan dompet milik orangtuanya. Kemudian diserahkanlah kotak perhiasan dan dompet tersebut kepada laki-laki itu. Si Anak kecil pun mendapatkan permen yang diinginkannya. Ia meloncat-loncat, berlarian, berteriak senang kegirangan. Dipamerkannya permen itu pada teman-temannya, bahkan ia menyombongkannya.

Sahabat Indonesia,

Mungkin anak kecil tersebut terkesan sangat bodoh dan tolol. Tapi coba renungkanlah hal ini:

Semua itu menggambarkan kondisi berbagai perusahaan asing yang selama ini berada di Indonesia, baik berupa pertambangan, perindustrian, dsb. Mereka mengekploitasi atau mengeruk aset kekayaan negara. Dengan lembut ia memperkerjakan rakyat Indonesia, memanfaatkan tenaga, pikiran, kemampuan kita dengan alasan mengurangi pengangguran dan menciptakan lapangan kerja.

Memang benar mereka menciptakan lapangan kerja, tapi pekerjaan apa? Mencuri dompet dan kotak perhiasan milik sendiri? Menebang kayu hutan milik sendiri? Menambang emas, nikel, bijih besi, dsb kemudian memberikannya kepada negara asing dengan harapan agar dikasih “permen”? Atau ditukar dengan selembar kertas yang bertuliskan dollar? Sedangkan mereka sendiri lebih pandai berpolitik dan berstrategi agar “1$ mampu membeli 1 pulau di Indonesia.”

Karena “1$ mampu membeli 1 pulau” ini, nilai dari tenaga kerja kita sangat rendah sekali. Coba bayangkan: Bagaimana kita memandang dan memperlakukan orang asing yang berada di negara kita, bandingkan mereka memandang dan memperlakukan orang kita jika di negaranya?

Kenapa tidak kita kelola sendiri saja semua aset dan kekayaan negara? Sehingga rakyat Indonesia mampu menjadi pengusaha, bukan sekedar “buruh”. Apakah ada yang salah dengan sistem pendidikan di Indonesia? Sehingga lulusannya cenderung dimanfaatkan sebagai “mesin” bagi perusahaan asing itu.

Ini mungkin sedikit alasan mengapa perkembangan di negara kita tertinggal jauh dengan negara asing tersebut. Saya bukan ahli politik, ekonomi, atau bukan negarawan. Namun, sebagai seorang rakyat Indonesia saya mempunyai pandangan sendiri untuk turut serta memajukan Indonesia, dan bila diberi kesempatan akan saya tuangkan semua pandangan itu ke dalam sebuah buku.

Mari kita renungkan cerita di atas, lakukan saja segala upaya untuk kemajuan Bangsa dan Negara Indonesia, dan ..... Mulailah dari diri sendiri.

Salam Indonesia

LAGU MARS ACMILAN (INNO MILAN)

INNO MILAN (MARS ACMILAN)

untuk lyric dan mp3 di sini :
http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/inno_milan.zip

Milan Milan
(Tony Renis – Massimi Guantini)

….Milan Milan solo con te [milan milan only with you]
….Milan Milan sempre per te [milan milan always for you]

Camminiamo noi accanto ai nostri eroi [we walk beside our heroes]
Sopra un campo verde sotto un cielo blu [on a green field under a blue sky]
Conquistare voi una stella in più [you, do gain one more star]
A brillar per noi [which will shine for us]
E insieme cantiamo [and together we sing]

….Milan Milan solo con te [milan milan only with you]
….Milan Milan sempre per te [milan milan always for you]

oh.oh oh oh oh
oh oh oh oh oh oh oh oh
una grande squadra [a great team]
sempre in festa olè [always celebrating, olè]
oh.oh oh oh oh
oh oh oh oh oh oh oh oh
oh oh oh oh oh
e insieme cantiamo [and together we sing]

….Milan Milan solo con te [milan milan only with you]
….Milan Milan sempre per te [milan milan always for you]

Con il Milan nel cuore [with milan in our hearts]
Nel profondo dell’anima [from the bottom of our souls]
Un vero amico sei [a real friend you are]
E insieme cantiamo [and together we sing]

….Milan Milan solo con te [milan milan only with you]
….Milan Milan sempre per te [milan milan always for you]



--
Non siamo un club di calcio,
Non siamo un club di tifosi di una squadra di calcio,
Siamo una grande famiglia felice che amiamo AC Milan molto

Chant Milanisti

kalah menang pantang diam, karena diam adalah penghianatan...

1.http://www.youtube.com/watch?v=jLkAjyFZy-E
2.http://www.youtube.com/watch?v=B0C8N6IguJg

Mars Milanisti Indonesia:
Bertemu dan bersatu, mendukung AC Milan slalu..
Siapkanlah mentalmu, singkirkan semua musuh-musuh
Milan pasti menang melawan ( inter m**** or nyonya tua or as roma dll )..2x
Milan yakin pasti akan menangg...2x
Milanisti..milanisti..milanisti sampai mati...2x
Milanisti..milanisti..milanisti slalu di hati...2x

Mars Ultras Gadungan:

Kami ini ultras gadungan..

Kalah menang kalah menang pantang diam..

Dimanapun berada kami kan slalu ada..

Karena kami ultras gadungan...

http://www.facebook.com/video/video.php?v=1233817119422&ref=share

AC Milan juara itu sudah biasa

Di seri A eropa apalagi dunia

Milanello markasnya san siro stadionya

Curva sud tifosinya the dream julukkannya...

Hoii...tuk tik tak tik tuk...

Apa kabarnya paolo maldini

Apa kabarnya paolo maldini

Milan disini terancam juara..

AC Milan terancam juara..

AC Milan terancam juara..

Terus maju pantang mundur...

Di itali milan

Di eropa milan

Di dunia milan

Di mana mana milan juara ..ooo..

Di hatiku dihatimu milan..

Di mana mana hanyalah milan..

Oooo..ooo...oooo...oooo

17 kali milan juara seri a

7 kali ac milan juara eropa

4 kali ac milan juara dunia

Ayoo milan kamu pasti...woii...

http://www.youtube.com/watch?v=bB07ZBuPLoY&feature=related
Che confusione
sarà perchè tifiamo
è un emozione
che sale piano piano
stringimi forte
e stammi più vicino
e chi non salta
è un porco Juventino ( Bisa diganti dengan nerazurro,gialorosso dll )

Siamo Sempre Con Voi, non ti lasceremo mai
http://www.youtube.com/watch?v=JDYO_3RcCHk&feature=related

SONG CURVA SUD
http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/inno_brigate.mp3
Tifosi rossoneri
tifosi milanisti
teniamoci per mano
in questi giorni tristi
di nuovo giù al Marassi
di nuovo al Comunale
tifosi Rossoneri finiti all'ospedale
sangue nei popolari
sangue giù nei distinti
le abbiamo prese
ma non siamo vinti
è ora di rifarci
è ora di lottare
per quel che abbiam subito
dobbiamo vendicare
spariamo giù al Marassi
spariamo al Comunale
adesso siete voi
che andate all' ospedale
spariamo negli stadi, dell' Italia intera
siamo della BRIGATA ROSSONERA...
Milan !....Milan !!....Milan !!!

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/brn_teppismo_militante.mp3
Brigate Rossonere
teppismo militante
parole poche
sprangate tante

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/inno_fossa.mp3
Leoni armati
stiam marciando
siam la FOSSA DEI LEON...
dei..leon..leon..leon...
leon...leon...
siam la FOSSA DEI LEON !!!
sangue ! violenza!
FOSSA DEI LEONI !!!
Milan ! Milan ! Milan !

SONG FOR THE TEAM
http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/forzamilanmilancampione.mp3
Forza Milan !
Milan campione !
forza Milan il Milan olè...
Forza Milan !
vinci per noi !
forza Milan la Sud è con te !
ale..ale...ale..ale...
forza Milan...ale..ale...

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/siamo_qui.mp3
Siamo qui
che cantiam
con il cuore
Diavolo vinci
per noi !

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/semperchi.mp3
Sun semper chi
me dan del rembambi'
seguo sempre il Milan
che piacere mi da
questa vita ultrà

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/diavolo.mp3
Diavolo, Diavolo, Diavolo
Diavolo, Diavolo, Diavoloooo...
Diavolo, Diavolo, Diavolo
Diavolo, Diavolo!!!

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/chilometri.mp3
Ci facciamo i chilometri
superiamo gli ostacoli
col Diavolo
in fondo al cuor!

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/quandoalciel.mp3
Quando al ciel s'alzeran le bandiere
e i tamburi torneranno a rullar
dalla Sud un solo grido s'alzerà
forza Milan vinci ancora per gli ultrà

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/milanosiamonoi.mp3
Milano siamo noi
Milano siamo noi
Milano siamo noi
solo noi...

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/la_la_milan.mp3
La la la la...
Milan!
oh oh oh oh...

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/su_cantiamo_tutti_insieme_diavolo.mp3
Su cantiamo tutti insieme Diavolo,
Diavolo!! Diavolo!!
Su cantiamo tutti insieme Diavolo...

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/forza_vecchio_cuore_rossonero.mp3
Forza, vecchio,
cuore rossonero!!!

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/tricolore.mp3
Forza rossoneri tricolore sarà,
eh eh o, eh eh o...

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/forza_il_milan_ole.mp3
Forza Milan il Milan olè
Forza Milan il Milan olè...

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/alealeale_milan_ale.mp3
Alè alè alè
Milan alè....

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/lallalala.mp3
Lalla la la la la...

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/aleo_aleo.mp3
Aleo aleo...

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/sosteniamo.mp3
Sosteniamo la squadra più forte
che il mondo ha visto mai
magico Milan vinci per noi
magico Milan... e magico Milan ole!
ora che il Milan è veramente forte
noi della Sud cantiamo insieme così...
...E...O..O forza magico Milan... E...O..O.....

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/con_le_tre_dita.mp3
Con le tre dita della mano alzate
in curva con la Fossa e le Brigate
ovunque noi andrem
per sempre canterem
fanculo a chi non tifa rossoner!

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/e_la_vita.mp3
E la vita la vita
e la vita l'è bela l'è bela
basta avere l'umbrela l'umbrela
che ripara la testa
segna Bierhoff di testa!

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/icolorichenoiportiamo.mp3
Ed i colori che noi portiamo
sono la gloria
sono la gloria
Ed i colori che noi portiamo
sono la gloria
dei Rossone'
forza Milan ole'
forza Milan ole'
forza Milan ole' ole' ole'
Milan ! Milan ! Milan !

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/rossoneri_siamo_noi.mp3
Rossoneri siamo noi
ma chi cazzo siete voi
noi del Milan siamo quà
e per voi non c'è pietà
quando il Milan segnerà
questo stadio esploderà
dalla curva s'alzerà
la canzone degli ultrà...
Siamo l'armata Rossonera
e mai nessun ci fermerà
noi saremo sempre qua
quando il Milan giocherà
forza Milan vinci ancora per gli ultras....
la la la la la la la la la la
la la la la la la la la la
oooooooooooooooo
oooooooooooooooooo....

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/madunina.mp3
O mia bella Madunina
che te brilet de luntan
tuta d'oro e piscinina
ti te dominet Milan
Sot a ti se viv la vita
se sta mai cui mani in man
canten tuch luntan de Napoli se mor
ma poi venien chi a Milan
Terun!

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/ale_rossoneri_ale.mp3
Rossoneri ale....

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/finche_vivro.mp3
Finche' vivro'
io saro' un Rossonero
io saro' un Rossonero
e per il Milan cantero', combattero'
finche' vivro'
io saro' un Rossonero...

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/In_Italia_Milan.mp3
In Italia Milan!
In Europa Milan!
Ovunque Milan!
per sempre Rossoner!

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/forza_lotta_vincerai.mp3
Ale, ale, ale Milan ale
forza lotta, vincerai
non ti lasceremo mai...

SONG ANTI INTER, JUVE, ROMA DLL

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/che_sara.mp3
Che sarà..che sarà..che sarà...
che sarà di questa Inter chi lo sa
han quattordici tifosi più sfigati che ci sian...
e in trasferta vanno solo in Lombardia...

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/noi_odiamo.mp3
Noi odiamo la Juve
noi odiamo il Verona
noi odiamo la Roma
Forza magico Milan!!

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/sempre_piu_tardi.mp3
Sempre più tardi,
venite sempre più tardi

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/chi_non_salta.mp3
Chi non salta nerazzuro...
Chi non salta nerazzuro...

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/come_sempre_a_inizio_stagione.mp3
http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/come_sempre_a_inizio_stagione_2.mp3
Come sempre a inizio stagione
interista fai lo spaccone
lo scudetto la Coppa Campioni
sono sogni per voi coglioni
interista diventi pazzo
son 10 anni che non vinci un cazzo
in trasferta è troppo lontano
non ti muovi mai da Milano
non cantate non caricate
ma allo stadio che cazzo fate
puoi gridarlo finché vuoi
ma Milano siamo Noi !

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/Juventino_pezzo_di_merda.mp3
Juventino pezzo di merda
Juventino pezzo di merda
Juventino pezzo di merda...

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/come_la_juve.mp3
Come la Juve,
voi siete come la Juve,
Come la Juve,
voi siete come la Juve...

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/materazzi_figlio_di_puttana.mp3
Materazzi figlio di puttana
Materazzi figlio di puttana...

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/materazzi_pezzo_di_merda.mp3
Materazzi pezzo di merda
Materazzi pezzo di merda
Materazzi pezzo di merda...

SONG FOR PLAYER

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/paolo_ale.mp3
Paolo alè, Paolo Maldini

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/non_e_brasiliano_pero.mp3
Non è brasiliano però
che gol che fa
il fenomeno lascialo la
qui c'è Sheva
lalalalalalalala Sheva Sheva...

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/pippoinzaghisegnapernoi.mp3
Oi oi oi
oi oi oi oi
Pippo Inzaghi segna per noi!

http://milanfansberlin.de/songs/acmilansongs/gattuso_ole%20uno_di_noi.mp3
Gennarino Gattuso olè
Gennarino Gattuso olè
Gennarino Gattuso, Gennarino Gattuso
Gennarino Gattuso olè...
...
uno di noi
Gattuso uno di noi
uno di noi
Gattuso uno di noi...

-= ULTRAS LIBERI =-

--
Non siamo un club di calcio,
Non siamo un club di tifosi di una squadra di calcio,
Siamo una grande famiglia felice che amiamo AC Milan molto

TAMAN KEBENARAN

Hari itu adalah hari ju’mat ketika Doug Roman pergi ke taman dalam perjalanan pulang. Matahari mulai terbenam ketika Doug mendekati taman. Tak sulit menemukannya, lalu berhenti memarkirkan mobilnya. Taman Kebenaran itu ramai dipenuhi tukang kebun yang mengisi keranjang dan gerobak untuk memperindahnya. Barisan tanaman hijau, tanaman musiman, & keranjang gantung, memamerkan warna pelanginya.

Ketika Doug berjalan, tercium bau tanah yang tajam, jerami, rumput cedar, & kumpulan bunga. Dia berbelok dan melihat pemandangan di sekeliling taman. Ada keagungan di sini yang tak disadarinya ketika pertama kali masuk ke tempat parkir.

Doug berjalan diantara orang yang hanya berjalan-jalan. Akhirnya dia menemukan pintu masuk ke gedung utama, yang tersembunyi di belakang tembok gaya Victoria. Di konter utama, Doug memasukkan tangannya ke dalam saku dan mengambil sebuah kartu nama. Dia mencermati nama yang tercetak di dalam kartu itu : Adoi, Ahli Taman.

“Bisa saya bantu?” Doug berhadapan dengan seorang wanita berkulit cokelat, memegang sebuah tanaman pakis besar, serupa dengan daun pakis yang tercetak pada kartu nama itu. “Saya mencari Adoi,” kata Doug. Wanita itu tersenyum. “Saya Adoi. Saya menanti Anda Doug.”

Diikuti oleh Doug, Adoi berjalan mengelilingi sebuah display tanaman yang menggambarkan padang rumput di dataran tinggi. Kemudian berjalan terus melewati sebuah pintu terbuat dari besi yang ditempa, yang sebagian tersembunyi karena tertutup rimbunnya tanaman hijau. Ketika Doug mendekati pintu itu, dia melihat sebuah plat berukir yang ditempelkan pada besi yang penuh hiasan. Sebuah sketsa tanaman pakis dilukis pada sudut atas plat yang bertuliskan, “Selamat Datang Pencari Kebenaran.”

Mereka kemudian masuk ke sebuah paviliun di tanah terbuka, tempat beberapa jalan kecil bertemu. Makhluk-makhluk taman yang tergantung di teralis dan tiang-tiang, dikerumuni bunga mawar dan tumbuhan menjalar yang memanjat naik. “Mengapa aku tidak mengetahui taman ini? Ini pasti rekanan bisnis besar.” gumam Doug.

“Makhluk hidup tidak ada yang sama. Semua pohon dan tanaman yang Anda lihat di sini, hidup memerlukan perhatian dan perawatan tersendiri untuk membesarkannya. Satu cara perawatan tidak berlaku efektif untuk semua tanaman. Tanah, kelembaban, dan suhu harus disesuaikan dengan kebutuhan setiap tanaman. Tanaman yang berbeda menuntut lingkungan yang berbeda untuk tumbuh,” lanjut Adoi.

Doug mencermati Microlepia strigosa, sejenis tanaman pakis yang tumbuh di tanah yang lembab dan gembur. “Daunnya paling bagus kalau terlindung dibanding berada di luar meski dengan angin sepoi-sepoi,” katanya. “Saya harap orang semacam Anda tidak bisa dikalahkan oleh sebuah tanaman pakis dalam pot,” komentar Adoi dengan gurau sambil mengambilkan sebuah tanaman Pakis Besar dalam pot untuknya. Dan pertemuan mereka selesai saat itu.


*Seperti halnya tanaman, bila tujuan kita adalah untuk menumbuhkan dan mendorong orang-orang di sekitar kita untuk tumbuh, kita harus mempertimbangkan kebutuhan masing-masing indidividu. Kita tak akan memperlakukan tanaman pakis seperti tanaman mawar kan ?
Situasi yang tidak bisa diramalkan menempatkan kita dalam posisi untuk bertanggung jawab atas orang-orang dan hal-hal yang pernah dipelihara oleh orang lain dengan penuh kasih. Perlunya perhitungan untuk hal yang ingin kita tumbuhkan dan serta menyiapkan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan itu.


[Your Leadership Legacy]

BELAJAR DARI ADIK KECIL

Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: "Perbanyaklah kenalan orang-orang fakir miskin dan berbudilah kepada mereka karena mereka kelak akan mendapat kekuasaan." Sahabat bertanya: "Apakah kekuasaan mereka, ya Rasulullah?" Jawab Nabi Muhammad s.a.w.: "Bila tiba hari kiamat maka dikatakan kepada mereka: "Perhatikan siapa yang dahulu pernah memberimu makanan atau minuman seteguk atau sehelai baju, maka peganglah tangannya dan tuntunlah ke surga."


Di suatu sore hari pada saat aku pulang kantor dengan mengendarai sepeda motor, aku disuguhkan suatu drama kecil yang sangat menarik, seorang anak kecil berumur lebih kurang sepuluh tahun dengan sangat sigapnya menyalip disela-sela kepadatan kendaraan di sebuah lampu merah perempatan jalan di Jakarta .

Dengan membawa bungkusan yang cukup banyak diayunkannya sepeda berwarna biru muda, sambil membagikan bungkusan tersebut ,ia menyapa akrab setiap orang, dari tukang koran , penyapu jalan, tuna wisma sampai Pak Polisi.

Pemandangan ini membuatku tertarik, pikiran ku langsung melayang membayangkan apa yang diberikan si anak kecil tersebut dengan bungkusannya, apakah dia berjualan ? “Kalau dia berjualan apa mungkin seorang tuna wisma menjadi langganan tetapnya atau…??, untuk membunuh rasa penasaran ku, aku pun membuntuti si anak kecil tersebut sampai di sebrang jalan , setelah itu aku langsung menyapa anak tersebut untuk aku ajak berbincang-bincang.

”Dek, boleh kakak bertanya ?” tanyaku.

“Silahkan kak.” Jawab adik kecil.

“Kalau boleh tahu yang barusan Adik bagikan ketukang koran, tukang sapu, peminta-minta bahkan pak polisi, itu apa ?” tanyaku dengan heran.

“Oh… itu bungkusan nasi dan sedikit lauk kak… memang kenapa kak?” dengan sedikit heran , sambil ia balik bertanya.

”Oh... tidak! Kakak Cuma tertarik cara kamu membagikan bungkusan itu, kelihatan kamu sudah terbiasa dan cukup akrab dengan mereka. Apa kamu sudah lama kenal dengan mereka?”

Lalu ,Adik kecil ini mulai bercerita, “Dulu … aku dan ibuku sama seperti mereka hanya seorang tuna wisma, setiap hari bekerja hanya mengharapkan belaskasihan banyak orang, dan seperti kakak ketahui hidup di Jakarta begitu sulit, sampai kami sering tidak makan, waktu siang hari kami kepanasan dan waktu malam hari kami kedinginan ditambah lagi pada musim hujan kami sering kehujanan.”

“Apabila kami mengingat waktu dulu… kami sangat-sangat sedih , namun setelah ibuku membuka warung nasi, kehidupan keluarga kami mulai membaik. Maka dari itu ibu selalu mengingatkanku, bahwa masih banyak orang yang susah seperti kita dulu , jadi kalau saat ini kita diberi rejeki yang cukup , kenapa kita tidak dapat berbagi kepada mereka.”

”Yang ibu ku selalu katakan ‘hidup harus berarti buat banyak orang ‘, karena pada saat kita kembali kepada Sang Pencipta tidak ada yang kita bawa, hanya satu yang kita bawa yaitu Kasih kepada sesama serta Amal dan Perbuatan baik kita , kalau hari ini kita bisa mengamalkan sesuatu yang baik buat banyak orang , kenapa kita harus tunda.”


”Karena menurut ibuku umur manusia terlalu singkat , hari ini kita memiliki segalanya, namun satu jam kemudian atau besok kita dipanggil Sang Pencipta, apa yang kita bawa?”

Kata-kata adik kecil ini sangat menusuk hatiku, saat itu juga aku merasa menjadi orang yang tidak berguna, bahkan aku merasa tidak lebih dari seonggok sampah yang tidak ada gunanya,dibandingkan adik kecil ini.

Aku yang selama ini merasa menjadi orang hebat dengan pendidikan dan jabatan tinggi, namun untuk hal seperti ini, aku merasa lebih bodoh dari anak kecil ini, aku malu dan sangat malu. Ya.. Tuhan, Ampuni aku, ternyata kekayaan, kehebatan dan jabatan tidak mengantarku kepada Mu.

Hanya Kasih yang sempurna serta Iman dan Pengharapan kepada-Mu lah yang dapat mengiringiku masuk ke Surga. Terima kasih adik kecil, kamu adalah malaikat ku yang menyadarkan aku dari tidur nyenyakku.

....Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu.
Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri.
Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Ia tidak bersuka cita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Kasih tidak berkesudahan...

Janganlah ragu , mulailah dari sekarang membiasakan diri berbagi dan memberi walaupun itu untuk perkara-perkara kecil ....
MALULAH kita kepada ALLAH , berapa besar rizki yang DIA berikan untuk kita dan BERAPA BANYAK yang kita berikan untuk NYA ....?

Sudahkah kita bersedekah hari ini ? Mari Kita ABADIKAN YANG TERSISA dengan SEDEKAH bersama Rumah Yatim Indonesia

Rekening Rumah Yatim Indonesia :

Bank BCA :
230.38888 96 atas nama Yayasan BANTU (Recomended)
230.0300 807 atas nama Yayasan Husnul Khotimah

Bank MANDIRI :
156.0003296409 atas nama Yayasan Husnul Khotimah

Bank MUAMALAT :
305.00116.15 atas nama Yayasan Husnul Khotimah

Bank BNI :
0184300117 atas nama Muhammad Aly (Ust.Aly/Pimpinan)

Bank BRI :
1169-01-001027-50-5 atas nama Muhammad Aly

Jika Anda Ingin Konfirmasi Silahkan SMS ke 081313999801 / 087885554556 / 088211065485 / 0265-9219082 ( Ust.Aly )


Oleh : Laila Nurul Muna http://www.rumah-yatim-indonesia.org

BUKU BUKU TERLARIS

DuniaPustaka.com Tempat Download Buku Gratis 16 Januari jam 6:37 Laporkan
Berikut Ini Adalah Daftar 10 Buku Yang Paling Sering Di Download Di Dunia Pustaka Bulan INi:

http://duniapustaka.com/12-cara-unik-dan-kreatif-berkenalan/
http://duniapustaka.com/kissing/
http://duniapustaka.com/jomblolology/
http://duniapustaka.com/perbedaan-dan-fakta-aneh-seputar-cowok-dan-cewek/
http://duniapustaka.com/moneyloundring-pencucian-uang/
http://en.duniapustaka.com/amazing-pictures/
http://en.duniapustaka.com/110-free-amazing-magic-tricks/
http://en.duniapustaka.com/food-for-kids/
http://en.duniapustaka.com/make-pizza-at-home/
http://en.duniapustaka.com/55-ways-to-have-fun-with-google/

Terimakasih Atas Dukunganya Dan Supportnya Terhadap Perkembangan DuniaPustaka.Com Untuk Yang Masih Kesulitan Tentang Cara Download, Klik DI SINI

http://duniapustaka.com/cara-download/

Semua ebook di dunia Pustaka Adalah Benar Benar Gratis, Dan Semua Ebook Di Dunia Pustaka Passwordnya:duniapustaka.com
Semoga Bermanfaat,

Salam

ADMIN

Kisah Pohon Apel

Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu. Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya.

Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih. “Ayo ke sini bermain-main lagi denganku,” pinta pohon apel itu. “Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi,” jawab anak lelaki itu.”Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya.”

Pohon apel itu menyahut, “Duh, maaf aku pun tak punya uang… tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu.” Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita.

Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu
kembali sedih. Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang. “Ayo bermain-main denganku lagi,” kata pohon apel. “Aku tak punya waktu,” jawab anak lelaki itu. “Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?” Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu,” kata pohon apel. Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira.

Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.

Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa
sangat bersuka cita menyambutnya.”Ayo bermain-main lagi denganku,” kata pohon apel.”Aku sedih,” kata anak lelaki itu.”Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?”

“Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah.”

Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.

Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian. “Maaf anakku,” kata pohon apel itu. “Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu.” “Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu,” jawab anak lelaki itu.

“Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat,” kata pohon apel.”Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu,” jawab anak lelaki itu.”Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini,” kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata.

“Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang,” kata anak lelaki. “Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu.” “Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang.” Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.

NOTE :

Pohon apel itu adalah orang tua kita.
Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah
bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita
memperlakukan orang tua kita.

Dan, yang terpenting: cintailah orang tua kita. Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya; danberterima kasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada kita.

Kapitan Ahmad Lussy (pattimura)

Komandan Rakyat Maluku
------------------------------

Tokoh Muslim ini sebenarnya bernama Ahmad Lussy, tetapi dia lebih dikenal dengan Thomas Mattulessy yang identik Kristen. Salah satu contoh deIslamisasi sejarah di Maluku.

Muslim Taat

Ahmad Lussy atau dalam logat Maluku disebut Mat Lussy, lahir di Hualoy, Seram Selatan (bukan Saparua seperti yang dikenal dalam sejarah versi pemerintah). Ia bangsawan dari kerajaan Islam Sahualu, yang saat itu diperintah Sultan Abdurrahman. Raja ini dikenal pula dengan sebutan Sultan Kasimillah (Kasim Allah/Asisten Allah). Dalam bahasa Maluku disebut Kasimiliali.

Menurut sejarawan Ahmad Mansyur Suryanegara, Pattimura adalah seorang Muslim yang taat. Selain keturunan bangsawan, ia juga seorang ulama. Data sejarah menyebutkan bahwa pada masa itu semua pemimpin perang di kawasan Maluku adalah bangsawan atau ulama, atau keduanya.

Bandingkan dengan buku biografi Pattimura versi pemerintah yang pertama kali terbit. M. Sapija (sejarawan yang pertama kali menulis buku tentang Pattimura) menulis, “Bahwa pahlawan Pattimura tergolong turunan bangsawan dan berasal dari Nusa Ina (Seram). Ayah beliau yang bernama Antoni Mattulessy adalah anak dari Kasimiliali Pattimura Mattulessy. Yang terakhir ini adalah putra raja Sahualu. Sahualu bukan nama orang tetapi nama sebuah negeri yang terletak dalam sebuah teluk di Seram Selatan”.

Ada kejanggalan dalam keterangan di atas. Sapija tidak menyebut Sahualu itu adalah kesultanan. Kemudian ada penipuan dengan menambahkan marga Pattimura Mattulessy. Padahal di negeri Sahualu tidak ada marga Pattimura atau Mattulessy. Di sana hanya ada marga Kasimiliali yang leluhur mereka adalah Sultan Abdurrahman.

Jadi asal nama Pattimura dalam buku sejarah nasional adalah karangan dari Sapija. Sedangkan Mattulessy bukanlah marga melainkan nama, yaitu Ahmad Lussy. Dan Thomas Mattulessy sebenarnya tidak pernah ada di dalam sejarah perjuangan rakyat Maluku.

Berbeda dengan Sapija, Mansyur Suryanegara berpendapat bahwa Pattimura itu marga yang masih ada sampai sekarang. Dan semua orang yang bermarga Pattimura sekarang ini beragama Islam. Orang-orang tersebut mengaku ikut agama nenek moyang mereka yaitu Pattimura.

Masih menurut Mansyur, mayoritas kerajaan-kerajaan di Maluku adalah kerajaan Islam. Diantaranya adalah kerajaan Ambon, Herat, dan Jailolo. Begitu banyaknya kerajaan sehingga orang Arab menyebut kawasan ini dengan Jaziratul Muluk (Negeri Raja-raja). Inilah asal kata nama Maluku.

Sejarah tentang Pattimura yang ditulis M. Sapija, dari sudut pandang antropologi juga kurang meyakinkan. Misalnya dalam melukiskan proses terjadi atau timbulnya seorang kapitan. Menurut Sapija gelar kapitan itu adalah pemberian Belanda. Padahal tidak. Leluhur bangsa ini, dari sudut sejarah dan antropologi, adalah homo religiosa (makhluk agamis). Keyakinan mereka terhadap suatu kekuatan di luar jangkauan pikiran mereka, menimbulkan tafsiran yang sulit dicerna rasio modern. Oleh sebab itu, tingkah laku sosialnya dikendalikan kekuatan-kekuatan alam yang mereka takuti.

Jiwa mereka bersatu dengan kekuatan-kekuatan alam, kesaktian-kesaktian khusus yang dimiliki seseorang. Kesaktian itu kemudian diterima sebagai sesuatu peristiwa yang mulia dan suci. Bila ia melekat pada seseorang, maka orang itu adalah lambang dari kekuatan mereka. Dia adalah pemimpin yang dianggap memiliki kharisma. Sifat-sifat itu melekat dan berproses turun-temurun. Walaupun kemudian mereka sudah memeluk agama, namun secara genealogis/silsilah/keturunan adalah turunan pimpinan atau kapitan. Dari sinilah sebutan ‘kapitan’ yang melekat pada diri Pattimura bermula.

Perjuangan Kapitan Ahmad Lussy

Perlawanan rakyat Maluku terhadap pemerintahan kolonial Hindia Belanda disebabkan beberapa hal.

Pertama, adalah kekhawatiran dan kecemasan rakyat akan timbulnya kembali kekejaman pemerintah seperti yang pernah dilakukan pada masa pemerintahan VOC.

Kedua, Belanda menjalankan praktik-praktik lama yang dijalankan VOC, yaitu monopoli perdagangan dan pelayaran Hongi (pelayaran Hongi adalah polisi laut yang membabat pertanian hasil bumi yang tidak mau dijual kepada Belanda).

Ketiga, rakyat dibebani berbagai kewajiban berat, seperti kewajiban kerja, penyerahan ikan asin, dendeng, dan kopi.

Akibat penderitaan itu maka rakyat Maluku bangkit mengangkat senjata. Pada tahun 1817, perlawanan itu dikomandani Kapitan Ahmad Lussy. Rakyat berhasil merebut benteng Duurstede di Saparua. Bahkan residennya yang bernama Van den Bergh terbunuh. Perlawanan meluas ke Ambon, Seram dan tempat-tempat lainnya.

Perlawanan rakyat dibawah komando Kapitan Ahmad Lussy itu terekam dalam tradisi lisan Maluku yang dikenal dengan petatah petitih. Tradisi lisan ini justru lebih bisa dipertanggungjawabkan daripada data tertulis dari Belanda yang cenderung menyudutkan pahlawan Indonesia.

Berulangkali Belanda mengerahkan pasukan untuk menumpas perlawanan rakyat Maluku, tetapi berulang kali pula Belanda mendapat pukulan berat. Karena itu Belanda meminta bantuan dari pasukan yang ada di Batavia (Jakarta). Keadaan jadi berbalik, Belanda semakin kuat dan perlawanan rakyat Maluku terdesak. Akhirnya Ahmad Lussy dan kawan-kawan tertangkap Belanda. Pada tanggal 16 Desember 1817, Ahmad Lussy beserta kawan-kawannya menjalani hukuman mati ditiang gantungan.

DeIslamisasi Sejarah

Nama Pattimura sampai saat ini tetap harum. Namun nama Thomas Mattulessy lebih dikenal daripada Ahmad Lussy atau Mat Lussy. Menurut Mansyur Suryanegara, memang ada upaya deIslamisasi dalam penulisan sejarah. Ini mirip dengan apa yang terjadi terhadap Wong Fei Hung di Cina. Pemerintah Nasionalis-Komunis Cina berusaha menutupi keIslaman Wong Fei Hung, seorang Muslim yang penuh izzah sehingga tidak menerima hinaan dari orang barat. Dalam film Once Upon a Time in China, tokoh kharismatik ini diperankan aktor Jet Li.

Demikianlah pelurusan sejarah Pattimura yang sebenarnya bernama Kapitan Ahmad Lussy atau Mat Lussy. Wallahu A’lam Bish Shawab.

Disadur dari Suara Hidayatullah Edisi 04/XV Agustus 2002. Oleh Agung Pribadi.

Dalam Sejarah Indonesia, Sisingamangaraja, yang orang Batak, sebenarnya juga seorang Muslim. Karena dia selalu mengibarkan bendera merah putih. Begitu pula Pattimura.

Ada apa dengan bendera merah putih ????

Mansyur Suryanegara merujuk pada hadits Imam Muslim dalam Kitab Al-Fitan Jilid X, halaman 340 dari Hamisy Qastalani. Disitu tertulis,

Imam Muslim berkata : Zuhair bin Harb bercerita kepadaku, demikian juga Ishaq bin Ibrahim, Muhammad bin Mutsanna dan Ibnu Basyyar. Ishaq bercerita kepada kami. Orang-orang lain berkata : Mu’adz bin Hisyam bercerita kepada kami, ayah saya bercerita kepadaku dari Qatadah dari Abu Qalabah, dari Abu Asma’ Ar-Rahabiy, dari Tsauban, Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah memperlihatkan kepadaku bumi, timur dan baratnya. Dan Allah melimpahkan dua perbendaharaan kepadaku, yaitu merah dan putih”.

Indonesia dibangun dengan tetesan darah dan keringat umat Islam. Jadi apakah terlalu muluk jika umat Islam negeri ini menghendaki diterapkannya Syariat Islam dinegeri yang dibangun dengan darah umat Islam ini?

MENELADANI PRIBADI RASULULLOH

Manusia terlahir tak sama, dengan karakter dan kepribadiannya yang berbeda-beda. Bercermin dari orang-orang terdahulu seperti Mahatma Gandhi, Bunda Theresa, Nelsond Mandela …. Mereka yang memiliki jiwa kepribadian yang mulia. Bukan berarti kita tak memiliki seperti apa yang mereka miliki. Perlunya menggali, menumbuhkembangkan jiwa kita yang penuh kemuliaan di tengah hiruk-pikuk kehidupan dunia. Di sini kami memilihkan Rosululloh sebagai teladan kita semua (seberkas sinar kehidupan beliau, pemimpin orang-orang terdahulu dan kemudian, dari sumbernya dengan singkat), tanpa bermaksud membeda-bedakan agama, karena pada dasarnya semua agama mengajarkan kebenaran dan kebaikan.
………………………………………………………………………………………………………………...............................

Rosululloh lain daripada yang lain karena kefasihan bicaranya, kejelasan ucapannya, yang selalu disampaikan pada kesempatan yang paling tepat dan di tempat yang tidak sulit diketahui. Beliau adalah orang yang lembut, murah hati, mampu menguasai diri, suka memaafkan saat memegang kekuasaan dan sabar saat ditekan.

Orang yang murah hati bisa saja tergelincir dan terperosok. Tapi sekian banyak gangguan yang tertuju kepada beliau justru menambah kesabaran beliau. Di antara sifat kemurahan hati dan kedermawan beliau yang sulit digambarkan, bahwa beliau memberikan apa pun dan tidak takut menjadi miskin. Beliau benar-benar orang yang lebih murah hati untuk hal-hal yang baik daripada angin yang berhembus.

Rosululloh memiliki keberanian, patriotisme dan kekuatan yang sulit diukur dan tidak terlalu sulit untuk diketahui di mana keberadaannya. Beliau adalah orang yang tegar dan tidak bisa diusik, terus maju dan tidak mundur serta tidak gentar.

Beliau tidak pernah lama memandang ke wajah seseorang, menundukkan pandangan, lebih banyak memandang ke arah tanah daripada memandang ke arah langit, pandangannya jeli, tidak berbicara langsung di hadapan seseorang yang membuatnya malu, tidak menyebut nama seseorang secara jelas jika beliau mendengar sesuatu yang kurang disenanginya, tetapi beliau bertanya,”Mengapa orang- orang itu berbuat begitu?”

Rosululloh adalah orang yang paling adil, paling mampu menahan diri, paling jujur perkataannya dan paling besar amanatnya, sehingga beliau dijuluki Al-Amin (orang yang terpercaya).

Rosululloh adalah orang yang paling jauh dari sifat sombong. Beliau tidak menginginkan orang-orang berdiri saat menyambut kedatangannya seperti yang dilakukan terhadap para raja. Beliau biasa menjenguk orang sakit, duduk-duduk bersama orang-orang miskin, memenuhi undangan hamba sahaya, duduk di tengah para sahabat, sama seperti keadaan mereka. Aisyah berkata,”Beliau biasa menambal terompahnya, menjahit bajunya, melaksanakan pekerjaan dengan tangannya sendiri.”

Beliau adalah orang yang paling aktif memenuhi janji, menyambung tali persaudaraan, paling menyayangi dan bersikap lemah lembut terhadap orang lain, paling bagus pergaulannya, paling lurus akhlaknya, paling jauh dari akhlak yang buruk, tidak pernah berbuat kekejian, bukan termasuk orang yang suka mengumpat dan mengutuk, tidak membalas keburukan dengan keburukan serupa, tetapi memaafkan dan lapang dada, tidak membiarkan seseorang berjalan di belakangnya, tidak mengungguli hamba sahayanya dan pembantunya dalam masalah makan dan pakaian, membantu orang yang justru seharusnya membantu beliau, tidak pernah membentak pembantunya, tidak menegurnya karena perbuatan pembantunya yang tidak beres / tidak mau melaksanakan perintahnya, mencintai orang-orang miskin, tidak mencela orang miskin karena kemiskinannya.

Dalam sebuah perjalanan, beliau memerintahkan untuk menyembelih seekor domba. Seseorang berkata,”Akulah yang akan menyembelihnya.”
Yang lain lagi berkata,"Akulah yang akan mengulitinya.”
Yang lain lagi berkata ,”Akulah yang akan memasaknya.”
Lalu beliau bersabda,”Akulah yang akan mengumpulkan kayu bakarnya.”
Mereka berkata,”Kami akan mencukupkan bagi engkau.”
Beliau bersabda,”Aku sudah tahu kalian akan mencukupkan bagiku. Tapi aku tidak suka berbeda dari kalian.” Setelah itu beliau bangkit lalu mengumpulkan kayu bakar.

Saat ini adalah MASA DEPAN

” Kunci sukses dalam hidup adalah melakukan apa yang perlu kita lakukan pada saat ini “

Di suatu sore ada seorang anak kecil sedang berjalan-jalan di taman. Di saat sedang asyik-asyiknya menikmati indahnya keasrian rimbunnya pepohonan dan semilirnya angina sepoi-sepoi, langkahnya terhenti karena matanya tertangkap tingkah seorang bapak-bapak yang sedang melamun dengan tatapan mata yang kosong. Hati anak kecil itu pun treusik untuk mencari tahu apa yang membuat bapak tersebut melamun seolah-olah dunia ini sudah tidak punya harapan lagi untuk hidupnya.

“ Apa yang terjadi dengan bapak, sepertinya bapak sangat sedih ?” Tanya anak kecil itu dengan polos.
“ Anak kecil, kamu tidak akan mengerti masalah orang tua seperti saya “Jawab bapak tadi dengan malas-malasan.
“ Tapi saya ingin tahu, bapak ?” Anak kecil tadi mendesak.
“ Baiklah, saya akan beritahu kamu. Bapak sedang menyesali masa lalu. Mengapa dulu bapak tidak berusaha keras untuk saat ini”.

Setelah mendapatkan jawaban, anak kecilpun berlalu dan meneruskan perjalanan sorenya. Namun belum lama berjalan, lagi-lagi jiwanya kembali terusik dengan sikap bapak-bapak yang lain. Kali ini yang dilihat olehnya adalah seorang bapak yang mondar mandir tidak karuan. Anak kecil itu pun menghampiri bapak tersebut dan mencari tahu apa yang sedang menimpanya.
“ Apa yang terjadi dengan bapak, sepertinya bapak sangat gelisah?”
“ Anak kecil, jika kamu nanti sudah sebesar saya, kamu akan mengerti” Jawab bapak itu
“ Tapi saya ingin tahu sekarang, bapak ? “
“ Baiklah, bapak akan memberitahu kamu. Bapak sedang memikirkan masa depan bapak. Bapak takut masa depan bapak suram karena sampai saat ini bapak masih belum punya bekal apa-apa “

Sesudah itu anak kecil tersebut meninggalkan bapak yang sedang mencemaskan masa depannya. Tidak jauh dari situ, anak kecil kembali menemukan seorang bapak-bapak yang sedang sibuk bekerja. Tapi wajahnya terlihat sangat senang, tidak ada kesedihan maupun kegelisahan seperti kedua bapak yang ia jumpai tadi. Kembali pikiran anak kecil itu berkecamuk untuk mendapatkan sebuah jawaban.

“ Mengapa bapak begitu gembira, padahal bapak sedang berkerja keras ? “ Anak kecil tersebut semakin penasaran. Hanya dalam sekejap dirinya menemukan tiga bapak-bapak yang mempunyai sikap yang berbeda-beda.
“ Anakku, ketahuilah bapak tidak sedang bekerja keras tetapi bapak hanya berkerja. Dan yang membuat bapak gembira adalah karena apa yang bapak kerjakan sesuai dengan keinginan hati bapak “
“ Sebelumnya saya telah menemui seorang bapak-bapak yang sedang menyesali masa lalunya dan seorang lagi sedang mencemaskan masa depannya. Apakah bapak tidak mempunyai masa lalu dan masa depan ? “
Bapak tadi tertawa sejenak kemudian baru menjawab pertanyaan anak kecil yang memiliki rasa keingintahuan yang luar biasa.
“ Anakku, Detik Ini Akan Menjadi Masa Lalu Bagi Detik Berikutnya, Dan Detik Berikutnya Adalah Masa Depan Detik Ini. Maka Jalani Detik Ini Dengan Sebaik-Baiknya “.

Hari pun mulai malam dan anak kecil itu pun kembali keperindukan dengan segudang falsafah hidup yang ia dapatkan hari ini.

“ MENYESALI MASA LALU ADALAH KESEDIHAN, MENCEMASKAN MASA DEPAN ADALAH KEGELISAHAN
BERBUAT YANG TERBAIK UNTUK SAAT INI ADALAH KEGEMBIRAAN “

Sahabat………,
Apa yang telah terjadi tidak mungkin bisa dirubah, karena waktu tidak pernah bisa berkompromi dengan manusia. Seperti kata pepatah “ Dengan waktu sedetik kita bisa membeli batangan emas, namun batangan emas tidak akan bisa untuk membeli waktu sedetik “. Untuk itu sahabatku janganlah pernah menyesali masa lalu, kita harus mengerti bahwa hidup dalam bayangan masa lalu adalah sia-sia.

Demikian juga kita tidak perlu mencemaskan masa depan. Orang-orang yang mencemaskan masa depan adalah orang-orang yang tidak mempunyai rasa percaya diri. Yang akhirnya, tidak jarang membuat mereka mencari tahu masa depannya dengan mengunjungi para tukang ramal. Apabila si tukang ramal mengatakan masa depannya baik membuat mereka siang malam menunggu datangnya hari keberuntungan itu tanpa mau berusaha dengan maksimal. Sebaliknya, apabila kata si tukang ramal bahwa nasib telah menggariskan masa depannya tidak cerah alias tidak punya masa depan maka mereka pun tak segan-segan mengeluarkan uangyang banyak untuk mengubah masa depan buruk menjadi baik dengan berbagai ritual yang harus dilakukan. Dan ini sering dijadikan oleh tukang ramal untuk mendapatkan banyak uang dengan menjual atas nama ilmu berubah nasib yang ia miliki. Ingatlah, sahabatku masa depan bukanlah nasib yang telah digariskan kepada setiap manusia apalagi ada ditangan tukang ramal.

Ada satu pepatah lagi yang kurang lebih berbunyi :
“ Walaupun nasib kita digariskan sebagai raja kalau kita tidak berusaha selamanya tetap tidak akan bisa menjadi raja. Sebaliknya walaupun nasib kita digariskan sebagai pengemis jika kita bekerja keras pasti tidak akan jadi pengemis “

JADI BAGAIMANA IDEALNYA KITA MENJALANI HIDUP?

Jangan memikirkan masa lalu dan jangan mencemaskan masa depan. Sekali lagi kita tidak bisa kembali ke masa lampau untuk membatalkan apa yang telah terjadi dan kita juga tidak bisa menghindari apa yang akan terjadi dikemudian hari. “ Saat ini, Sekarang ini “ adalah kehidupan manusia yang sesungguhnya.

Berusahalah kita sebaik-baiknya untuk saat ini dan jangan pernah mengabaikannya. Setiap detik yang terlewati selalu menyimpan berbagai peluang. Jika kita tidak memanfaatkannya maka harapan kesuksesan akan meninggalkan kita dengan airmata kegagalan.

Kekuatan untuk membangun kesuksesan ada pada saat ini, bukan pada saat berikutnya atau saat sebelumnya. Kebahagiaan hidup ada pada mengerjakan apa yang dapat kita kerjakan saat ini. Bukan mengerjakan apa yang dapat kita kerjakan pada saat sebelumnya atau sesudahnya. Dan kesuksesan hidup terletak pada apa yang kita lakukan sesuai dengan keinginan hati. Seberapapun kerasnya kita bekerja jika kita kerjakan dengan hati yang senang akan terasa ringan. Demikian juga sebaliknya, seringan apapun pekerjaan yang kita lakukan bila tidak sesuai dengan keinginan hati akan terasa berat.

” Masa Lalu adalah Lukisan Yang Telah Kusam, sedangkan Masa depan adalah Lukisan Yang Abstrak dan SAAT ini adalah Lukisan Yang Paling NYATA ”.

“ Dan ber-infaqlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?" (Q.S.Al-Munafiqun :10 )

HERNANES MEMILIH ACMILAN

SAO PAOLO - Gelandang Sao Paolo Hernanes menyatakan siap meninggalkan timnya dan hijrah ke ranah Serie A. Jika mendapat tawaran, pemain berdarah Brasil ini lebih memilih AC Milan ketimbang Inter Milan. Mengapa?

Ya, kedua raksasa Milan memang tengah dikabarkan siap menampung Hernanes. Gelandang 24 tahun pun menyambut rumor tersebut dengan senang hati. Namun, dirinya lebih tertarik mengenakan seragam kebesaran Rossoneri.

“Faktanya, Kaka pernah bermain di sana dan mencetak sejarah, dimana Milan sangat erat kaitannya dengan Brasil,†Hernanes mengungkapkan alasannya pada Bandeirantes, salah satu stasiun TV Brasil.

“Itulah sebabnya kenapa saya merasa harus mempelajari Rossoneri lebih dalam lagi,†lanjutnya, seperti dilansir Goal, Minggu (31/1/2010).

Hernanes juga mengungkapkan mimpinya merumput di daratan Eropa, layaknya bintang-bintang Brasil lainnya. Namun dirinya sadar, bahwa tak semudah membalikkan telapak tangan untuk menuai sukses di Benua Biru.

“Mimpi saya adalah bermain di Eropa. Tapi saya mengerti, harus ada negosiasi terlebih dahulu. Selama belum ada tawaran yang konkret, saya akan tetap berseragam Sao Paolo,†imbuhnya.

Impian gelandang bernomor punggung 10 segera menjadi kenyataan, dengan catatan Sao Paolo bersedia melepasnya dan memasang banderol tak kurang dari 15 juta pounds.

Sumber :okezone.com

WONG FEI HUNG SEORANG ULAMA

Wong Fei-Hung dilahirkan pada tahun 1847 di Kwantung (Guandong) dari keluarga muslim yang taat. Nama Fei pada Wong Fei Hung merupakan dialek Canton untuk menyebut nama Arab, Fais. Sementara Nama Hung juga merupakan dialek Kanton untuk menyebut nama Arab, Hussein. Jadi, bila di-bahasa-arab-kan, namanya ialah Faisal Hussein Wong.

Ayahnya, Wong Kay-Ying adalah seorang Ulama, dan tabib ahli ilmu pengobatan tradisional, serta ahli beladiri tradisional Tiongkok (wushu/kungfu). Ayahnya memiliki sebuah klinik pengobatan bernama Po Chi Lam di Canton (ibukota Guandong). Wong Kay-Ying merupakan seorang ulama yang menguasai ilmu wushu tingkat tinggi. Ketinggian ilmu beladiri Wong Kay-Ying membuatnya dikenal sebagai salah satu dari Sepuluh Macan Kwantung. Posisi Macan Kwantung ini di kemudian hari diwariskannya kepada Wong Fei Hung.

Kombinasi antara pengetahuan ilmu pengobatan tradisional dan teknik beladiri serta ditunjang oleh keluhuran budi pekerti sebagai Muslim membuat keluarga Wong sering turun tangan membantu orang-orang lemah dan tertindas pada masa itu. Karena itulah masyarakat Kwantung sangat menghormati dan mengidolakan Keluarga Wong.

Pasien klinik keluarga Wong yang meminta bantuan pengobatan umumnya berasal dari kalangan miskin yang tidak mampu membayar biaya pengobatan. Walau begitu, Keluarga Wong tetap membantu setiap pasien yang datang dengan sungguh-sungguh. Keluarga Wong tidak pernah pandang bulu dalam membantu, tanpa memedulikan suku, ras, agama, semua dibantu tanpa pamrih.

Secara rahasia, keluarga Wong terlibat aktif dalam gerakan bawah tanah melawan pemerintahan Dinasti Ch’in yang korup dan penindas. Dinasti Ch’in ialah Dinasti yang merubuhkan kekuasaan Dinasti Yuan yang memerintah sebelumnya. Dinasti Yuan ini dikenal sebagai satu-satunya Dinasti Kaisar Cina yang anggota keluarganya banyak yang memeluk agama Islam.

Wong Fei-Hung mulai mengasah bakat beladirinya sejak berguru kepada Luk Ah-Choi yang juga pernah menjadi guru ayahnya. Luk Ah-Choi inilah yang kemudian mengajarinya dasar-dasar jurus Hung Gar yang membuat Fei Hung sukses melahirkan Jurus Tendangan Tanpa Bayangan yang legendaris. Dasar-dasar jurus Hung Gar ditemukan, dikembangkan dan merupakan andalan dari Hung Hei-Kwun, kakak seperguruan Luk Ah-Choi. Hung Hei-Kwun adalah seorang pendekar Shaolin yang lolos dari peristiwa pembakaran dan pembantaian oleh pemerintahan Dinasti Ch’in pada 1734.

Hung Hei-Kwun ini adalah pemimpin pemberontakan bersejarah yang hampir mengalahkan dinasti penjajah Ch’in yang datang dari Manchuria (sekarang kita mengenalnya sebagai Korea). Jika saja pemerintah Ch’in tidak meminta bantuan pasukan-pasukan bersenjata bangsa asing (Rusia, Inggris, Jepang), pemberontakan pimpinan Hung Hei-Kwun itu niscaya akan berhasil mengusir pendudukan Dinasti Ch’in.

Setelah berguru kepada Luk Ah-Choi, Wong Fei-Hung kemudian berguru pada ayahnya sendiri hingga pada awal usia 20-an tahun, ia telah menjadi ahli pengobatan dan beladiri terkemuka. Bahkan ia berhasil mengembangkannya menjadi lebih maju. Kemampuan beladirinya semakin sulit ditandingi ketika ia berhasil membuat jurus baru yang sangat taktis namun efisien yang dinamakan Jurus Cakar Macan dan Jurus Sembilan Pukulan Khusus. Selain dengan tangan kosong, Wong Fei-Hung juga mahir menggunakan bermacam-macam senjata. Masyarakat Canton pernah menyaksikan langsung dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana ia seorang diri dengan hanya memegang tongkat berhasil menghajar lebih dari 30 orang jagoan pelabuhan berbadan kekar dan kejam di Canton yang mengeroyoknya karena ia membela rakyat miskin yang akan mereka peras.

Dalam kehidupan keluarga, Allah banyak mengujinya dengan berbagai cobaan. Seorang anaknya terbunuh dalam suatu insiden perkelahian dengan mafia Canton. Wong Fei-Hung tiga kali menikah karena istri-istrinya meninggal dalam usia pendek. Setelah istri ketiganya wafat, Wong Fei-Hung memutuskan untuk hidup sendiri sampai kemudian ia bertemu dengan Mok Gwai Lan, seorang perempuan muda yang kebetulan juga ahli beladiri. Mok Gwai Lan ini kemudian menjadi pasangan hidupnya hingga akhir hayat. Mok Gwai Lan turut mengajar beladiri pada kelas khusus perempuan di perguruan suaminya.

Pada 1924 Wong Fei-Hung meninggal dalam usia 77 tahun. Masyarakat Cina, khususnya di Kwantung dan Canton mengenangnya sebagai pahlawan pembela kaum mustad’afin (tertindas) yang tidak pernah gentar membela kehormatan mereka. Siapapun dan berapapun jumlah orang yang menindas orang miskin, akan dilawannya dengan segenap kekuatan dan keberanian yang dimilikinya. Wong Fei-Hung wafat dengan meninggalkan nama harum yang membuatnya dikenal sebagai manusia yang hidup mulia, salah satu pilihan hidup yang diberikan Allah kepada seorang muslim selain mati Syahid. Semoga segala amal ibadahnya diterima di sisi Allah Swt dan semoga segala kebaikannya menjadi teladan bagi kita, generasi muslim yang hidup setelahnya. Amiin.

DUA BUTIR TELUR

Dua butir telur sedang berdiskusi mau jadi apa mereka kelak.

Telur pertama berkata, “Aku ingin menjadi tiram... yang hanya diam saja dalam air dan makanan akan datang dengan sendirinya seiring dengan arus laut.”

Telur kedua tidak sependapat, “Aku ingin menjadi seekor elang yang bebas kemana pun dia ingin pergi dan bebas mengambil keputusan serta menentukan jalan hidupnya sendiri.”

Impian mereka pun menjadi menjadi kenyataan, telur pertama menjadi seekor tiram, telur kedua menjadi seekor elang. Namun, alam tidak berkata demikian. Arus laut yang terjadi tidak membawakan mereka makanan. Akhir cerita tiram itu mati karena kelaparan sedang elang itu tetap bisa hidup. Tiram tidak mau bersusah payah mengambil keputusan dan inisiatif, juga tidak mau bertanggung jawab terhadap siapa pun akhirnya mati terbawa arus lautan itu sendiri. Sedangkan seekor elang tidak harus mengikuti arus angin, tapi bisa mengatur dan kadang kala melawan arus angin ketika mencari makan.

Sahabat,
Hidup memang penuh pilihan. Dari cerita dua butir telur tadi...kita bisa memilih, ingin menjadi tiram yang cuma pasrah dan merasa puas dengan keadaan sekarang...atau seekor elang yang bebas menentukan hidupnya dan pergi kemana saja dia suka.

Kalau ingin seperti elang, kenapa tetap bermimpi menjadi tiram? Seorang pemenang akan berkata "Memang tidak mudah...tapi BISA!!!" Tapi seorang pecundang akan berkata "Memang bisa... tapi tidak mudah."

Oleh Bapak Ilham Khairi

Mancini Jadi Pemain ACMILAN

Milan - AC Milan mendatangkan pemain di bursa transfer musim dingin kali ini. Dia adalah Amantino Mancini. Pemain asal Brasil itu dipinjam dari Inter Milan dengan opsi pembelian permanen.

Media-media di Italia sudah memberitakan bergabungnya Mancini ke tim Merah-Hitam sejak Senin (1/2/2010) petang WIB.

Milan melalui situs resminya memberikan konfirmasi bergabungnya pemain kelahiran 1 Agustus 1980 itu pada Senin malam WIB.

"AC Milan mengumumkan telah mendatangkan Amantino Mancini dari FC Internazionale dengan status pinjaman, dengan opsi pembelian permanen dari kepemilikan bersama," demikian keterangan Milan. Pemain berposisi gelandang itu dipinjam hingga akhir musim.

Pemain bernama lengkap Alessandro Faiolhe Amantino Mancini itu merupakan pemain Brasil kelima yang menjadi milik Il Diavolo Rosso, setelah sebelumnya Dida, Thiago Silva, Ronaldinho, dan Alexandre Pato.

"Mancini merupakan pemain yang penting yang bakal menambah kekuatan tim. Kedatangan Amantino Mancini ke Milan bisa menjadi alternatif bagi Ronaldinho dan Pato, ketika dua pemain Brasil itu tidak bisa tampil," tulis Milan dalam situs resminya.,,,
MILAN PER SEMPRE!!!!!!!!!!!!!!!!!

Mancini menyesal pernah diinter

Pemain anyar Amantino Mancini mengaku lega akhirnya bisa meninggalkan Inter Milan dan hijrah ke rival sekota, AC Milan.

Selama enam bulan terakhir ini, Mancini merasa telah membuang-buang waktu dengan bermain di Inter. Musim panas 2009, Mancini ngotot ingin meninggalkan Inter, tapi gagal setelah keinginannya dihalangi Jose Mourinho.

Mancini kemudian menyanggupi. Tapi kesabarannya akhirnya mencapai batas juga setalh tak kunjung dimainkan Mourinho. Ia lalu bersikeras ingin meninggalkan Inter dan memilih Milan.

Kini usai tiba di Milan, Mancini bertekad balas dendam. Ia ingin membuktikkan ke Inter bahwa ia masih patut diperhitungkan dengan berusaha tampil apik di Milan.

“Aku menyia-nyiakan waktu selama enam bulan. Musim panas lalu aku ingin pergi, tapi Mourinho mencegahku dengan mengatakan masih membutuhkan diriku. Tapi dia ternyata tak menepati janji,” keluh Mancini.

“Sekarang aku telah membuka lembaran baru. Petualangan baru telah dimulai. Aku ingin balas dendam. Aku akan melakukan sebisa dan semaksimal mungkin untuk kembali ke level tertinggi,” tukasnya.


Berlusconi Kecam Transfer Mancini


Keputusan AC Milan meminjam Amantino Mancini dari Inter Milan dikecam presiden Silvio Berlusconi.

“Saya benar-benar tidak mengerti alasan di balik transfer itu,” ketus Berlusconi dalam lawatannya ke Israel.

Milan menutup bursa transfer Januari dengan meminjam Mancini di bawah banderol transfer senilai 3 juta pounds (sekitar Rp44,8 miliar).

“Dia adalah trequartista, padahal yang kami butuhkan adalah seseorang yang mampu melakukan penyelesaian akhir untuk mencetak gol,” papar Berlusconi.

“Saya tidak setuju dengan keputusan klub membelinya dan saya telah mengatakan hal ini kepada Adriano Galliani,” imbuhnya

SANDAL JEPIT

Disebuah toko sepatu dikawasan perbelanjaan termewah di sebuah kota, Nampak di etalase sebuah sepatu dengan anggun diterangi oleh lampu yang indah. Dari tadi dia Nampak jumawa dengan posisinya, sesekali dia menoleh ke kiri dan ke kanan untuk memamerkan kemolekan designnya, haknya yang tinggi.

Pada saat jam istirahat, seorang pramuniaga yang akan makan siang meletakkan sepasang sandal jepit tidak jauh dari letak sang sepatu.

“Hai sandal jepit, sial sekali nasib kamu, diciptakan sekali saja dalam bentuk buruk dan tidak menarik”, sergah sang sepatu dengan nada congkak.

Sandal jepit hanya terdiam dan melemparkan sebuah senyum persahabatan.

“Apa menariknya menjadi sandal jepit?, tidak ada kebanggaan bagi para pemakainnya, tidak pernah mendapatkan tempat penyimpanan yang istimewa, dan tidak pernah disesali pada saat hilang, kasihan sekali kamu”, ujar sang sepatu dengan nada yang semakin tinggi dan bertambah sinis.

Sandal jepit menarik nafas panjang, sambil menatap sang sepatu dengan tatapan lembut, dia berkata “Wahai sepatu yang terhormat, mungkin semua orang akan memiliki kebanggaan jika memakai sepatu yang indah dan mewah sepertimu. Mereka akan menyimpannya ditempat yang terjaga, membersihkannya meskipun masih bersih, bahkan sekali-sekali memamerkan kepada sanak keluarga maupun tetangga yang berkunjung ke rumahnya”. Sandal jepit berhenti sejenak dan membiarkan sang sepatu menikmati pujiannya.

“Tetapi sepatu yang terhormat, kamu hanya menemaninya di dalam kesemuan, pergi ke kantor maupun ke undangan-undangan pesta untuk sekedar sebuah kebanggaan. Kamu hanya dipakai sekali saja. Bedakan dengan aku. Aku siap menemani kemana saja pemakaiku pergi, bahkan aku sangat loyal meski dipakai ke toilet ataupun kamar mandi. Aku memunculkan kerinduan bagi pemakaiku. Setelah dia seharian dalam cengkeraman keindahanmu, maka manusia akan segera merindukanku. Karena apa wahai sepatu? Karena aku memunculkan kenyamanan dan kelonggaran. Aku tidak membutuhkan perhatian dan perawatan yang special. Dalam kamus kehidupanku, jika kita ingin membuat orang bahagia maka kita harus menciptakan kenyamanan untuknya”, Sandal jepit berkata dengan antusias dan membiarkan sang sepatu terpana.

“Sepatu ! Sahabatku yang terhormat, untuk apa kehebatan kalau sekedar untuk dipamerkan dan menimbulkan efek ketakutan untuk kehilangan. Untuk apa kepandaian dikeluarkan hanya untuk sekedar mendapatkan kekaguman.” Sepatu mulai tersihir oleh ucapan sandal jepit.

“Tapi bukankah menyenangkan jika kita dikagumi banyak orang”, jawab sepatu mencoba mencari pembenar atas posisinya. Sandal jepit tersenyum dengan bijak “Sahabatku! Ditengah kekaguman sesungguhnya kita sedang menciptakan tembok pembeda yang tebal, semakin kita ingin dikagumi maka sesungguhnya kita sedang membangun temboknya”.

Dari pintu toko nampak sang pramuniaga tergesa-gesa mengambil sandal jepit karena ingin bersegera mengambil air wudhu. Sambil tersenyum bahagia sandal jepit berbisik kepada sang sepatu.

“Lihat sahabatku, bahkan untuk berbuat kebaikan pun manusia mengajakku dan meninggalkanmu”.

Sepatu menatap kepergian sandal jepit ke mushola dengan penuh kekaguman seraya berbisik perlahan “Terima kasih, engkau telah memberikan pelajaran yang berharga sahabatku, sandal jepit yang terhormat”.

Semoga dari cerita sandal jepit dan sepatu ini bisa menjadi bahan renungan bagi kita semua.

Rp.10.000,- sebanyak 3 lembar

Seorang ayah ingin mengajarkan kepada anaknya sejak dini yang baru duduk dikelas 3 SD untuk mengatur uang jajannya. Sang anak diberi uang Rp 30.000 perminggu (termasuk ongkos ojek). Biasanya uang tersebut diberikan sang ayah sehari sebelum anaknya masuk sekolah.

Pada minggu pagi mereka berdua hendak jalan-jalan ke kota untuk menikmati liburan. Sebelum berangkat, tak lupa sang ayah memberikan uang jajan mingguan anaknya dengan tiga lembar uang Rp 10.000. Dan uang tersebut disimpan rapi dalam saku celananya.

Ditengah keasikan sang ayah dan anaknya menikmati hari libur mereka, tiba-tiba keduanya dikejutkan dengan kedatangan seorang kakek pengemis yangg telah tua renta sambil memelas.
Tak tega melihat sang kakek tua memelas, sang anak dengan sigap langsung mengeluarkan 3 lembar uang 10.000,- dari saku celana dan diberikan seluruhnya.

Kontan saja kakek pengemis ini terlihat sangat senang seraya mengucapkan rasa syukur dan terimakasih yang tak terkira kepada sang anak dan ayahnya ini.

Setelah si kakek tua berlalu, kemudian sang ayah bertanya;
“Sayang, kenapa kamu berikan semua uangmu untuk kakek itu? Bukankah satu lembar saja sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya hingga nanti malam?”

“Ayah..kalau kakek tua itu ikhlas menerima yang sedikit maka aku ikhlas untuk memberikan yang lebih besar!” Jawab anaknya dengan wajah tersenyum..

“Tek!!!” Hati sang ayah langsung tersentak kaget mendengar jawaban tersebut.

“Nah, terus uang jajanmu untuk seminggu ke depan bagaimana?” Tanya sang ayah mencoba menguji.

“Kan aku masih punya ayah dan bunda! Tidak seperti kakek tua itu yang mungkin hanya hidup sebatangkara di dunia ini.” Balas anaknya.

“Kenapa kamu begitu yakin kalo ayah dan bunda akan mengganti uang jajanmu? Ayah nggak janji loh?” Kembali sang ayah mengujinya.

“Kalo ayah merasa bahwa aku adalah amanah dari Allah yang dititipkan kepada ayah dan bunda, maka aku sangat yakin ayah dan bunda tak akan membiarkan aku kelaparan seperti kakek tua itu..” Jawab sang anak mantap.

Seakan sang ayah tak percaya dengan jawaban dari putranya hingga ia kehabisan kata-kata. Ia tak menyangka jawaban seperti itu keluar dari seorang bocah kelas 3 SD. Ia seperti sedang berhadapan dengan seorang ulama besar dan ia tak bernilai apa-apa ketika berada dihadapannya.

Lalu ia berjongkok dan memegang kedua pundak anaknya..
“Sayang…ayah dan bunda janji akan selalu menjaga dan merawatmu hingga Allah tetapkan batas umur ini. Ayah sangat sayang padamu..” Sambil kedua matanya berkaca-kaca seolah tak kuat menahan haru..


Sambil memegang kedua pipi ayahnya, sang anak membalas,
“Ayah tak perlu berkata seperti itu. Sejak dulu aku sudah tahu bahwa ayah dan bunda sangat mencintai dan menyayangiku. Kelak jika aku sudah dewasa aku akan selalu menjaga ayah dan bunda, dan aku tidak akan membiarkan ayah dan bunda hidup dijalan seperti kakek tua itu…”

Dan airmata sang ayahpun tak terbendung mendengar jawaban tulus dari anaknya. Dipeluklah tubuh mungil itu dengan sangat erat. Dan kedua larut dalam haru dan kasih sayang.
Sahabat....., Luqman adalah tokoh orang tua yang bijak dalam mendidik anak yang diabadikan dalam Al-Qur’an, ada beberapa Nasehat dari Lukman kepada anaknya yang bisa kita ambil sebagai pelajaran kepada anak-anak kita atau anak buah kita ( tentu saja redaksinya silahkan Anda rubah sesuai dengan kondisi ), nasehat-nasehat tersebut diantaranya :

1. Anakku ketahuilah sesungguhnya dunia ini bagaikan lautan yang dalam, banyak yang karam kedalamnya bila engkau ingin selamat , agar jangan karam, layarilah lautan itu dengan sampan yang bernama taqwa, isinya ialah iman dan layarnya adalah tawakkal kapada Allah

2. Orang yang senantiasa menyediakan dirinya untuk menerima nasehat, maka dirinya akan mendapatkan penjagaan dari Allah. Orang yang insyaf dan sadar setelah menerima nasihat orang lain, dia kan senantiasa menerima kemuliaan dari Allah juga.

3. Orang yang merasa dirinya hina dan merasa rendah dalam beribadah dan taat kepada Allah, jadilah ia tawadhu’ kepada Allah , dia akan lebih dekat dengan Allah dan selalu berusaha menghindarkan ma’siat kepada-Nya.

4. Hai anakku; seandainya orang tuamu marah kapadamu karena kesalahanmu maka marahnya orang tua itu adalah bagaikan pupuk bagi tanaman.

5. Jauhkanlah dirimu dari berhutang , karena berhutang itu menjadikan dirimu hina diwaktu siang dan gelisah diwaktu malam.

6. Senantiasalah berharap kapada Allah tentang sesuatu yang menyebabkan untuk tidak mendurhakai Allah. Takutlah kapada Allah dengan sebenar-benarnya takut, tentulah engkau akan lepas dari sifat keputusasaan dari Rahmat-Nya

7. Hai anakku ; seorang pendusta akan lekas hilang air mukanya karena tidak dipercyai orang dan seorang yang telah bejat akhlaqnya akan senantiasa banyak melamunkan hal-hal yang tidak benar. Ketahuilah , memindahkan batu besar dari tempatnya semula itu lebih mudah daripada memberi pengertian kepada orang yang tidak mau mengerti.

8. Hai anakku ; engkau telah merasaan betapa beratnya mengangkat batu besar dan besi yang amat berat, tetapi akan lebih berat lagi dari pada itu semua adalah bilamana engkau mempunya tetangga yang jahat.

9. Hai anakku ; janganlah sekali-kali engkau mengirimkan seseorang yang bodoh menjadi utusan. Maka bila tidak ada orang yang cerdas dan pintar, sebaiknya dirimu sendirilah yang menjadi utusan.

10. Jauhilah sifat dusta, sebab berdusta itu enak sekali mengerjakanya, bagaikan memakan daging burung, padahal sedikit saja berdusta itu telah memberikan akibat yang berbahaya.

11. Hai anakku ; bila engkau menghadapi dua alternative ta’ziyah orang mati ataukah menghadiri pesta perkawinan maka hendaklah engkau memilih untuk melayat orang mati, sebab melayat orang mati itu akan mengingatkanmu pada kampung akhirat, sedangkan menghadiri pesta perkawinan itu akan mengingatkanmu kesenangan duniawi saja.
12. Janganlah engkau makan sampai kenyang yang berlebihan, karena sesungguhnya makan yang terlalu kenyang itu alangkah lebih baiknya bila diberikan kepada anjing saja.

13. Hai anakku ; jangnlah kamu langsung menelan saja karena manisnya barang dan janganlah kamu langsung memuntahkan barang karena pahitnya. Karena yang manis itu belum tentu menimbulkan kesegaran, dan yang pahit itu belum tentu menimbulkan kegetiran.

14. Makanlah makananmu bersama-sama dengan orang yang taqwa dan musyawarahkanlah urusanmu dengan para alim ulama dengan cara memohon nasihat kepadanya.

15. Hai anakku ; bukanlah suatu kebaikan namanya bilamana engkau selalu mencri ilmu namun engkau tidak mengamalkanya. Hal itu tak ubahnya bagaikan seorang yang mencari kayu bakar, banyak terkumpul maka ia tidak kuat memikulnya tetapi ia masih selalu menambahnya juga

16. Hai anakku ; bila engkau ingin menemukan kawan sejati, maka ujilah dahulu dengan membikin dia marah bila dalam kemarahanya itu dia masih berusaha menginsyafkan atau menyadarkan kamu, maka bolehlah dia engkau ambil sebagai kawan. Bila tidak demikian maka berhati-hatilah engkau terhadapnya.

17. Selalulah baik tutur katamu dan halus budi bahasamu serta manis wajahmu, karena engkau akan disukai orang melebihi sukanya seseoran terhadap orang lain yang pernah memberikan barang berharganya.

18. Hai anakku ; bila engkau berteman, tempatkan dirimu padanya sebagai orang yang tidak mengharapkan sesuatu daripadnya namun biarkan dia yang mengharapkan sesuatu darimu.

19. Jadikanlah dirimu dalam segala perilakumu sebagai orang yang tidak ingin menerima pujian atau orang yang mengharapkan sanjungan orang lain, karena motivasi riya/pamrih itu menimbulkan cela.

20. Hai anakku ; usahakanlah agar mulutmu jangan sampai mengeluarkan kat-kata yang busuk dan kotor serta kasar, karena engkau akan lebih selamat bila berdiam diri. Kalu berbicara usahakanlah agar bicaramu mendatangkan kemanfaatan bagi orang lain.

21. Hai anakku ; janganlah engkau condong kepada urusan dunia dan hatimu selalu direpotkan dunia saja karena engkau diciptakan kedunia bukanlah untuk dunia saja. Sesungguhnya tak ada makhluk yang paling hina dari pada orang yang terpedaya oleh dunia.

22. Hai anakku janganlah engkau mudah tertawa kalau bukan karena sesuatu yang menggelikan engkau berjalan tanpa tujuan pasti, janganlah engkau menanyakan sesuatu yang tidak ada gunanya bagimu, janganlah menyia-nyiakan hartamu.

23. barang siapa yang penyayang akan disayang, barang siapa pendiam tentu akan selamat dari berkata yang mengandung racun, dan barang siapa yang tidak bisa menahan lidahnya dari berkata kotor tentulah akan menyesal.

24. Hai anakku ; bergaulah rapat engkau dengan orang Ulama dan Ilmuwan, perhatikan lah nasihat dan perkataanya karena sesungguhnya sejuklah hati ini mendengarkan nasihatnya hiduplah hati ini dengan cahaya hikmah dari mutiara kata-katanya bagaikan tanah yang subur tersiram air hujan.

25. Hai anakku ; ambillah harta dunia sekedar keperluanmu, dan nafkahkanlah yang selebihnya untuk bekal akhiratmu. Janganlah kau tendang dunia ini ke keranjang sampah karena nanti engkau akan menjadi pengemis yang membuat beban orang lain. Sebaliknya jangan engkau peluk dunia ini serta merengguk habis airnya karena sesungguhnya yang engkau makan dan pakai itu adalah tanah belaka.

Mari Kita Lahirkan Generasi Yang Tangguh Bersama Rumah Yatim Indonesia , Abadikan Yang Tersisa Untuk Menguatkan Mereka Yang Lemah. http://www.rumah-yatim-indonesia.org

YEL YEL MILANISTI

SOSTENIAMO LA SQUADRA PIU FORTE

sosteniamo la squadra piu forte.
che il mondo ha visto mai.
magico MILAN vinci per noi.
magico MILAN...e magico MILAN ole!
ora che il MILAN e veramente forte.
noi della sud cantiamo insieme cosi...
e..o..o..FORZA MAGICO MILAN..e..o..o

QUANDO AL CIEL

quando al ciel s'alzeran
le bandieree i tamburi
torneranno a rullar
dalla sud un solo grido
s'alzera forza MILAN
vinci ancora per gli ultra


ED I COLORI CHE NOI,PORTIAMO..
SONO LA GLORIA..
SONO LA GLORIA..
ED I COLORI CHE NOI,PORTIAMO..
SONO LA GLORIA,DEL ROSSONERE..
FORZA MILAN OLE..
FORZA MILAN OLE..
FORZA MILAN OLE..OLE..OLE..
MILAN! MILAN! MILAN!


SIAMO QUI CHE CANTIAM

siamo qui che cantiam
con il cuore diavolo
vinci per noi!

O MIA BELLA MADUNNINA

o mia bella madunnina
che te brilet de luntan
tuta d'oro e piscinina
ti tedominet MILAN
sot a tise viv la vita
se sta mai cui mani in man
canten tuch luntan de napoli se mor
ma poi vanien chi a MILAN
terun!



FORZA MILAN,MILAN CAMPIONE

forza MILAN!
MILAN campione!
forza MILAN il MILAN ole..
forza MILAN!
vinci per noi!
forza MILAN la sud e con te!
ale..ale..ale..ale..
forza MILAN ale..ale..


SUN SEMPER CHI

sun semper chi
me dan del rembambi
seguo sempre il MILAN
cha piacere mi da
questa vita ultra


CHE SARA' DI QUESTA INTER

che sara'..che sara'..che sara'..
che sara' di questa inter chi lo sa
an quattordici tifosi piu sfigati che ci sian
e in trasferta vanno solo lombardia

Kamis, 04 Februari 2010

MENGUBAH DUNIA

Tatkala aku masih muda serta bebas dan imajinasiku mengembara tanpa batas, aku bercita cita untuk mengubah dunia.

Tatkala aku semakin tua dan bijaksana, aku menyadari bahwa dunia tak akan berubah, dan aku agak memendekkan sasaranku serta memutuskan untuk mengubah negeriku saja.

Namun ini pun tampaknya tak dapat diubah, tatkala aku kian jauh mengarungi masa tuaku, dalam suatu upaya yang nekat, aku berniat keras untuk mengubah keluargaku saja., mereka memiliki hubungan terdekat denganku, namun aduh, mereka pun tak berbeda.

Dan kini tatkala aku terbaring di ranjang kematianku. Aku tiba tiba menyadari:
ANDAIKATA DULU AKU PERTAMA KALI MENGUBAH DIRIKU SENDIRI SAJA,

Melalui teladan barang kali aku berhasil mengubah keluargaku. Dari inspirasi dan dorongan mereka, aku seharusnya mampu memperbaiki negeriku dan, siapa tahu, aku mungkin mampu mengubah dunia.
(ANONIM)

Dikutip dari buku:
The Power of TRANSFORMATION.
Dikirim oleh Bapak Ferriyanto Lim

Gadis Kecil Dan Kotak Emas

Di sebuah keluarga miskin, seorang ayah tampak kesal pada anak perempuannya yang berusia tiga tahun. Anak perempuannya baru saja menghabiskan uang untuk membeli kertas kado emas untuk membungkus sekotak kado.

Keesokan harinya, anak perempuan itu memberikan kado itu sebagai hadiah ulang tahun pada sang Ayah.

“Ini untuk ayah,” kata anak gadis itu.

Sang ayah tak jadi marah. Namun, ketika ia membuka kotak dan mendapatkan isinya kosong, meledaklah kemarahannya.

“Tak tahukah kau, kalau kau menghadiahi kado pada seseorang, kau harus memberi sebuah barang dalam kotak ini!”
Anak perempuan kecil itu menatap ayahnya dengan mata berkaca-kaca. Ia berkata terisak-isak, “Oh ayah, sesungguhnya aku telah meletakkan sesuatu ke dalam kotak itu.”
“Apa yang kau letakkan ke dalam kotak ini? Bukankah kau lihat kotak ini kosong?” bentak ayahnya.
“Oh ayah, sungguh aku telah meletakkan hampir ribuan ciuman untuk ayah ke dalam kotak itu,” bisik anak perempuan itu.

Sang ayah terperangah mendengar jawaban anak perempuan kecilnya. Ia lalu memeluk erat-erat anak perempuannya dan meminta maaf.

Konon, orang-orang menceritakan bahwa, pria itu selalu meletakkan kotak kado itu di pinggir tempat tidurnya sampai akhir hayat. Kapan pun ia mengalami kekecewaan, marah atau beban yang berat, ia membayangkan ada ribuan ciuman dalam kotak itu yang mengingatkan cinta anak perempuannya.

Dan sesungguhnya kita telah menerima sebuah kotak emas penuh berisi cinta tanpa pamrih dari orang tua, istri/suami, anak, pasangan, teman dan sahabat kita. Tak ada yang lebih indah dan berharga dalam hidup ini selain cinta.

Disadur dari: Ana Lucia, A Little Girl and The Golden Box
(motivation-live.blogspot.com)

HIKMAH DIBALIK SAKIT

Hidup ini tidak. lepas dari cobaan dan ujian, bahkan cobaan dan. ujian merupakan sunatullah dalam kehidupan. Manusia akan diuji dalam kehidupannya baik dengan perkara yang tidak disukainya atau bisa pula pada perkara yang menyenangkannya. Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan.” (Al Anbiyaa’: 35). Sahabat Ibnu ‘Abbas -yang diberi keluasan ilmu dalam tafsir Al Qur’an- menafsirkan ayat ini: “Kami akan menguji kalian dengan kesulitan dan kesenangan, kesehatan dan penyakit, kekayaan dan kefakiran, halal dan haram, ketaatan dan kemaksiatan, petunjuk dan kesesatan”. (Tafsir Ibnu Jarir). Dari ayat ini, kita tahu bahwa berbagai macam penyakit juga merupakan bagian dari cobaan Allah yang diberikan kepada hamba-Nya. Namun di balik cobaan ini, terdapat berbagai rahasia/hikmah yang tidak dapat dinalar oleh akal manusia.

1. Sakit Menjadi Kebaikan bagi Seorang Muslim jika Dia Bersabar

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin, sesungguhnya semua urusannya merupakan kebaikan, dan hal ini tidak terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika dia mendapat kegembiraan, maka dia bersyukur dan itu merupakan kebaikan baginya, dan jika mendapat kesusahan, maka dia bersabar dan ini merupakan kebaikan baginya.” (HR. Muslim)

2. Sakit Akan Menghapuskan Dosa

Ketahuilah wahai saudaraku, penyakit merupakan sebab pengampunan atas kesalahan-kesalahan yang pernah engkau lakukan dengan hati, pendengaran, penglihatan, lisan dan dengan seluruh anggota tubuhmu. Terkadang penyakit itu juga merupakan hukuman dari dosa yang pernah dilakukan. Sebagaimana firman Allah Ta’ala, ”Dan apa saja musibah yang menimpamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (Asy-Syuura: 30). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya.” (HR. Muslim)

3. Sakit akan Membawa Keselamatan dari Api Neraka

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Janganlah kamu mencaci maki penyakit demam, karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan menghapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi.” (HR. Muslim)

Oleh karena itu, tidak boleh bagi seorang mukmin mencaci maki penyakit yang dideritanya, menggerutu, apalagi sampai berburuk sangka pada Allah dengan musibah sakit yang dideritanya. Bergembiralah wahai saudaraku, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sakit demam itu menjauhkan setiap orang mukmin dari api Neraka.” (HR. Al Bazzar, shohih)

4. Sakit akan Mengingatkan Hamba atas Kelalaiannya

Wahai saudaraku, sesungguhnya di balik penyakit dan musibah akan mengembalikan seorang hamba yang tadinya jauh dari mengingat Allah agar kembali kepada-Nya. Biasanya seseorang yang dalam keadaan sehat wal ‘afiat suka tenggelam dalam perbuatan maksiat dan mengikuti hawa nafsunya, dia sibuk dengan urusan dunia dan melalaikan Rabb-nya. Oleh karena itu, jika Allah mencobanya dengan suatu penyakit atau musibah, dia baru merasakan kelemahan, kehinaan, dan ketidakmampuan di hadapan Rabb-Nya. Dia menjadi ingat atas kelalaiannya selama ini, sehingga ia kembali pada Allah dengan penyesalan dan kepasrahan diri. Allah Ta’ala berfirman yang artinya, ”Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (para rasul) kepada umat-umat sebelummu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri.” (Al An’am: 42) yaitu supaya mereka mau tunduk kepada-Ku, memurnikan ibadah kepada-Ku, dan hanya mencintai-Ku, bukan mencintai selain-Ku, dengan cara ta’at dan pasrah kepada-Ku. (Tafsir Ibnu Jarir)

Terdapat Hikmah yang Banyak di Balik Berbagai Musibah

Wahai saudaraku, ketahuilah di balik cobaan berupa penyakit dan berbagai kesulitan lainnya, sesungguhnya di balik itu semua terdapat hikmah yang sangat banyak. Maka perhatikanlah saudaraku nasehat Ibnul Qoyyim rahimahullah berikut ini: “Andaikata kita bisa menggali hikmah Allah yang terkandung dalam ciptaan dan urusan-Nya, maka tidak kurang dari ribuan hikmah (yang dapat kita gali, -ed). Namun akal kita sangatlah terbatas, pengetahuan kita terlalu sedikit dan ilmu semua makhluk akan sia-sia jika dibandingkan dengan ilmu Allah, sebagaimana sinar lampu yang sia-sia di bawah sinar matahari.” (Lihat Do’a dan Wirid, Yazid bin Abdul Qodir Jawas)

Ingatlah saudaraku, cobaan dan penyakit merupakan tanda kecintaan Allah kepada hamba-Nya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah Ta’ala jika mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberi mereka cobaan.” (HR. Tirmidzi, shohih). Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami keyakinan dan kesabaran yang akan meringankan segala musibah dunia ini. Amin.


Sumber : Buletin At Tauhid edisi III/06, Retno Syaputra (Abu Hasan), Kebun Hidayah

Perlombaan Kancil dan Kera

Di suatu hutan yang sejuk dan nyaman, hiduplah dua sahabat kecil, namanya Kera dan Kancil. Mereka berdua sedang menikati hangatnya cahaya matahari yang terasa hangat menyentuh mereka di balik pepohonan. Tiba – tiba muncul ide iseng di kepala si Kera untuk mengajak si Kancil berlomba membuktikan diri, siapa yang lebih hebat di antara mereka berdua.

Karena merasa tertantang akhirnya si Kancil pun menerima tantangan temannya. Kera yang merasa lebih hebat dalam memanjat langsung mengajak sahabatnya menemui si Tupai kecil yang tinggal di batang pohon “inspirasi” dan berniat menjadikannya sebagai juri. Begitu tiba di tempat Tupai, mereka menyampaikan maksud kedatangan mereka untuk menjadikannya sebagai juri dalam perlombaan yang mereka rencanakan.

Karena tidak tahu maksud kedua temannya si Tupai asal saja berkata “Baiklah, siapa yang lebih dulu mencapai puncak pohon inspirasi ini akan diakui sebagai orang hebat.” Si Kera langsung melompat dan tidak lama dia melambai–lambai ke bawah dengan tatapan mengejek. Kancil yang tidak bisa memanjat pohon inspirasi langsung protes dan mengajak temannya untuk mangadakan pertandingan ulang, dengan menjadikan Pak Kuda sebagai jurinya.

Pak Kuda yang tinggal di lereng gunung motivasi terkaget–kaget mendengar ide jahil mereka berdua. Lalu dengan asal saja Pak Kuda mengatakan, “Baiklah, siapa yang lebih dulu mencapai puncak gunung “motivasi” ini, akan diakui sebagai yang terhebat”. Tanpa pikir panjang si Kancil berlari secepat -cepatnya. Setiba di atas dia berteriak ke bawah dan melambaikan kakinya dengan tatapan yang tak kalah mengejek.

Pak Beruang yang sedari tadi memperhatikan tingkah dua warga hutan itu mendekat dan bicara pada mereka berdua, “Kalian sedang apa sih?” Kera yang merasa di kalahkan menjawab, “Si Kancil tu pak, masa ngajak saya lari ke puncak gunung motivasi. Yah mana kuat saya mengejarnya?” Si Kancil yang merasa tidak begitu ceritanya langsung protes, “Gak kok pak, si Kera tu yang ngajak lomba, tadi dia ngajak saya lomba manjat pohon inspirasi. Yah jelas saya kalah lah.”

Pak beruang langsung mengerti duduk masalahnya, dan berkata “kalian lihat pulau di kaki gunung motivasi itu?” Mereka berdua serentak menjawab, “iya pak.” “Baiklah, bagaimana kalo kalian berdua berlomba mencapai pulau itu dan siapa yang bisa mengambil buah inspirasi di pohonnya yang ada di pulau itu, dia yang menang! setuju?” Setelah keduanya meng-iya-kan Pak Beruang langsung menghitung “1… 2… 3…” Mereka berdua pun langsung berlari secepat–cepatnya untuk mencapai pulau di kaki gunung motivasi dan memetik buah di atas pohon inspirasi seperti mana di nyatakan oleh pak beruang.

Kancil dengan gesit menyebrangi sungau kecil yang terbentang antara pulau kecil dan gunung motivasi dengan melompat-lompat kecil. Sementara si Kera tertinggal karena tidak ada dahan yang bisa dijadikan ayunan untuk menyebrang ke pulau itu. Sesampainya diseberang pulau si Kancil malah bingung sendiri. Bagaimana caranya memetik buah inspirasi yang tergantung tinggi itu? Pada saat yang bersamaan si Kera berteriak pada sahabatnya, “Kancil, jemput aku di sini! Dan aku akan mengambilkan buah inspirasi itu untuk kamu!” Kancil berpikir sejenak. Setelah yakin untuk menjemput Kera dia pun melompat dan menjemput temannya di seberang. Kera menaiki punggung Kancil dan mereka berdua pun sampai di pulau seberang. Sesuai janjinya Kera memanjat pohon itu untuk sahabatnya.

Di kejauhan Pak Beruang bertepuk riang menyaksikan kerja sama mereka berdua! “Kalian sudah liat sendiri? Kalian berdua berbeda dan masing–masing memiliki peran yang unik dalam tim! Kita tidak bicara siapa yang terhebat di antara kita. Tapi bagaimana mengorganisir semua kelebihan kita untuk dijadikan sebuah kekuatan yang tidak terkalahkan!”

Si Kancil dan Kera pun sadar bahwa kerja sama tim harus lebih diutamakan. Mereka berdua bersalaman, kembali ke bawah pohon dan menikati hangatnya cahaya matahari.

Sumber : motivasidiri.net

ATH - THARIQ (yang datang dimalam hari)

Demi langit dan yang datang pada malam hari,
QS. ath-Thariq (86) : 1

tahukah kamu apakah yang datang pada malam hari itu?,
QS. ath-Thariq (86) : 2

(Yaitu) bintang yang cahayanya menembus,
QS. ath-Thariq (86) : 3

tidak ada suatu jiwapun (diri) melainkan ada penjaganya.
QS. ath-Thariq (86) : 4

Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?
QS. ath-Thariq (86) : 5

Dia diciptakan dari air yang terpancar,
QS. ath-Thariq (86) : 6

Yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.
QS. ath-Thariq (86) : 7

Sesungguhnya Allah benar-benar kuasa untuk mengembalikannya (hidup sesudah mati).
QS. ath-Thariq (86) : 8

Pada hari dinampakkan segala rahasia,
QS. ath-Thariq (86) : 9

maka sekali-kali tidak ada bagi manusia itu suatu kekuatanpun dan tidak (pula) seorang penolong.
QS. ath-Thariq (86) : 10

Demi langit yang mengandung hujan,
QS. ath-Thariq (86) : 11

dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan,
QS. ath-Thariq (86) : 12

sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang hak dan yang bathil,
QS. ath-Thariq (86) : 13

dan sekali-kali bukanlah dia senda gurau.
QS. ath-Thariq (86) : 14

Sesungguhnya orang kafir itu merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya.
QS. ath-Thariq (86) : 15

Dan Aku-pun membuat rencana (pula) dengan sebenar-benarnya.
QS. ath-Thariq (86) : 16

Karena itu beri tangguhlah orang-orang kafir itu yaitu beri tangguhlah mereka itu barang sebentar.
QS. ath-Thariq (86) : 17

INI HAL YANG BAIK

Cerita bermula tentang seorang raja di afrika yang memiliki teman dekat yang juga teman sepermainan semasa kecil. Sang Teman mempunyai sebuah kebiasaan melihat setiap kejadian dalam hidupnya baik positif mau negatif dengan sepatah kata “ini hal yang baik”.

Suatu hari sang Raja dan temannya itu pergi berburu ke hutan. Seperti biasanya temannya akan mengisi dan menyiapkan senapan berburu buat sang Raja. Rupanya tanpa sengaja sang Teman membuat kelalaian ketika menyiapkan salah sebuah senapan tersebut. Sebab begitu raja mengambil senapan meletuslah senapan itu dan ibu jari sang Raja pun tertembak.

Melihat kejadian itu, seperti biasanya pula sang Teman berujar, “ini adalah hal yang baik!”

Tetapi apa jawab sang Raja?

“Tidak, ini bukan hal yang baik!” dan saat itu juga sang Raja langsung memenjarakan temannya.

Sekitar setahun kemudian, sang Raja pergi berburu di sebuah daerah yang seharusnya tidak dijelajahi. Di sana orang-orang kanibal pemakan manusia pun menangkap sang Raja dan membawanya ke kampung mereka. Mereka mengikat sang Raja, menyusun kayu bakar, menaikkan sebuah pancang dan menyeretnya ke tiang itu. Begitu mereka mendekat untuk menghidupkan api unggun, mereka baru menyadari kalau ibu jari tangan sang Raja hilang satu. Sesuai kepercayaan mereka yang selama ini tak pernah memakan orang yang tidak lengkap organ tubuhnya, maka mereka pun melepaskan ikatan tangan sang Raja dan membebaskannya.

Begitu tiba di istana, sang Raja teringat kembali kejadian yang telah membuatnya kehilangan ibu jari tangannya dan merasa penyesalan yang dalam atas perlakuannya kepada temannya dahulu. Ia pun segera menuju penjara untuk menemui temannya.

“Engkau benar”, ujar sang raja. “Memang hal yang baik kalau ibu jari saya tertembak.”

Dan raja pun menceritakan kepada temannya semua telah dialaminya. Dan karena itulah aku sangat menyesal telah memenjarakanmu begitu lama. Sungguh tidak pantas aku memperlakukanmu demikian rupa.

“Tidak”, jawab temannya, “Begitu juga baik.”
“Apa maksudmu mengatakan bahwa ini hal yang biasa juga? Baik apanya kalau aku telah memenjarakan teman sendiri selama satu tahun?”
“Kalau hamba tidak dipenjara, hamba pasti akan bersama paduka ketika paduka ditangkap kanibal-kanibal itu, dan nasib hamba tentu lebih buruk lagi.”

Pesan : HIDUP LEBIH BERARTI BILA PANDAI MENGAMBIL HIKMAHNYA.

Dikirim oleh Ibu Murdiana Bakti
Sumber : Cahaya Maitri

LIMA MENIT SAJA

Pada suatu hari seorang wanita duduk di taman di samping seorang laki-laki.

Wanita itu menunjuk seorang anak laki-laki, "itu anakku."

Anak itu sedang bermain di papan luncuran.

"Wah bagus sekali" kata laki-laki itu. "Itu anakku" ia menunjuk anak laki-laki yang bermain ayunan.

Setelah cukup lama laki-laki itu melihat arlojinya kemudian mengajak anaknya untuk pulang.

Namun, anaknya merengek "5 menit lagi ya Pa?"

Laki-laki itu mengangguk. Lima menit berlalu. Kemudian ia mengajak anaknya untuk pulang.

Lagi-lagi anaknya merengek "5 menit lg ya pa?"

Laki-laki itu lagi-lagi mengangguk. Wanita yang duduk di sampingnya kagum dan memuji betapa sabarnya dia sebagai seorang ayah. Laki-laki kemudian bercerita tentang anaknya yang lebih tua, terbunuh selagi bersepeda di dekat situ. Ia tak pernah meluangkan waktu untuk anaknya. Ia bernazar tidak akan mengulanginya lagi terhadap anaknya yang kedua.

"Mungkin anak saya pikir dia mendapatkan tambahan waktu bermain, tapi sayalah yang dapat tambahan waktu untuk bersamanya dan menikmati waktu bahagia dengannya.

Hidup ini bukanlah lomba. Hidup adalah membuat prioritas. Berikanlah tambahan waktu 5 menit pada orang yang kita kasihi. Pasti kita tak akan menyesal selamanya. Prioritas apa yang Anda miliki saat ini?

Dikirim Oleh Ibu Listia
Sumber : www.cerita-motivasi.blogspot.com

Iklan dari Ibu Listia:

Akan terbit sebuah novel fenomenal berjudul “MEMAMAH JANTUNGMU” yang menceritakan tentang penemuan vaksin HIV/AIDS. Seorang perempuan muda yang bisa menyelamatkan vaksin itu dari tangan orang yang tak bertanggung jawab. Bagaimana kisah selengkapnya? Di mana vaksin itu berada?

KASIH SAYANG ...

Seorang kakek yang membawa mawar merah duduk bersebelahan dengan seorang pemuda di dalam bus.

Pemuda ini melirik bunga mawar indah yang dibawa sang kakek dan berkomentar, "Ada wanita yang akan memperoleh mawar merah yang indah."
"Benar," kata kakek itu seraya tersenyum.

Beberapa menit berlalu, dan kakek ini menyadari bahwa sang pemuda masih terus memperhatikan bunga mawar yang dibawanya.

"Apa kamu punya kekasih?" tanya si kakek.
"Punya," jawab si pemuda.
"Saya akan bertemu dia, dan saya membawakan dia hadiah ini," si pemuda menunjukkan sebuah kartu ucapan.

Si kakek mengangguk-angguk. Beberapa menit kemudian, si kakek berdiri, berpamitan kepada si pemuda karena tujuannya sudah sampai. Sambil melangkah melewati pemuda ini, si kakek memberikan semua mawar yang dibawanya.

"Berikanlah mawar ini untuk kekasihmu," katanya. "Saya akan memberitahu isteri saya tentang ini, dan saya yakin dia pasti akan setuju."

Kakek itu lalu turun, dan si pemuda melihat si kakek berjalan masuk ke kompleks pemakaman menuju nisan isterinya.

Pesan :
Syukurilah cinta yang dianugerahkan Tuhan pada kita. Walaupun jauh atau kehilangan seseorang, tapi kebahagiaan cinta akan terasa selamanya.

Dikirim oleh Bapak Nur Ahmad Faizal
Sumber : Sunday Morning Basketball Banjarmasin

Al- BALAD (Negeri)

Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah),
QS. al-Balad (90) : 1

dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini,
QS. al-Balad (90) : 2

dan demi bapak dan anaknya.
QS. al-Balad (90) : 3

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.
QS. al-Balad (90) : 4

Apakah manusia itu menyangka bahwa bahwa sekali-kali tiada seorangpun yang berkuasa atasnya?
QS. al-Balad (90) : 5

Dia mengatakan: "Aku telah menghabiskan harta yang banyak".
QS. al-Balad (90) : 6

Apakah dia menyangka bahwa tiada seorangpun yang melihatnya?
QS. al-Balad (90) : 7

Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata
QS. al-Balad (90) : 8

lidah dan dua bibir.
QS. al-Balad (90) : 9

Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan.
QS. al-Balad (90) : 10

Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar.
QS. al-Balad (90) : 11

Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu?
QS. al-Balad (90) : 12

(Yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,
QS. al-Balad (90) : 13

atau memberi makan pada hari kelaparan,
QS. al-Balad (90) : 14

(kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat,
QS. al-Balad (90) : 15

atau orang miskin yang sangat fakir.
QS. al-Balad (90) : 16

Dan dia (tidak pula) termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.
QS. al-Balad (90) : 17

Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.
QS. al-Balad (90) : 18

Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri.
QS. al-Balad (90) : 19

Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat.
QS. al-Balad (90) : 20

AL - A 'LA (yang paling tinggi)

Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Paling Tinggi,
QS. al-A'la (87) : 1

Yang menciptakan, dan menyempurnakan (penciptaan-Nya),
QS. al-A'la (87) : 2

dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk,
QS. al-A'la (87) : 3

dan yang menumbuhkan rumput-rumputan,
QS. al-A'la (87) : 4

lalu dijadikan-Nya rumput-rumput itu kering kehitam-hitaman.
QS. al-A'la (87) : 5

Kami akan membacakan (Al Qur'an) kepadamu (Muhammad) maka kamu tidak akan lupa,
QS. al-A'la (87) : 6

kecuali kalau Allah menghendaki. Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi.
QS. al-A'la (87) : 7

Dan Kami akan memberi kamu taufik kepada jalan yang mudah,
QS. al-A'la (87) : 8

oleh sebab itu berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat,
QS. al-A'la (87) : 9

orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran,
QS. al-A'la (87) : 10

orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya.
QS. al-A'la (87) : 11

(Yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka).
QS. al-A'la (87) : 12

Kemudian dia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup.
QS. al-A'la (87) : 13

Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman),
QS. al-A'la (87) : 14

dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia shalat.
QS. al-A'la (87) : 15

Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi.
QS. al-A'la (87) : 16

Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.
QS. al-A'la (87) : 17

Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu,
QS. al-A'la (87) : 18

(yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa.
QS. al-A'la (87) : 19

Bukan Penghalang

Suatu hari seorang bocah berusia empat tahun, agak tuli, dan bodoh di sekolah, pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya.

Ibunya membaca kertas tersebut, "Tommy anak Ibu, sangat bodoh. Kami meminta Ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah."

Sang Ibu terhenyak membaca surat ini, namun ia segera membuat tekad yang teguh, "Anak saya Tommy, bukanlah anak bodoh. Saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia."

Tommy kemudian tumbuh menjadi Thomas Alva Edison, salah satu penemu terbesar tingkat dunia. Dia hanya menempuh pendidikan formal selama 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju.

Sumber : Sunday Morning Basketball Banjarmasin