PROKLAMASI

PROKLAMASI
INDONESIA

Rabu, 20 Juli 2011

Mexes: Membela ACMILAN, Sebuah Kehormatan

Target Awal Milan, Juara Supercoppa Italia

Bookmark and Share
MILAN - Laga Derby della Madonnina akan bergulir dalam kurang dari sebulan. Ya, AC Milan dan Inter Milan akan kembali bentrok dalam laga supercoppa Italia di Beijing, China, 6 Agustus mendatang.
Sebagai jawara Serie A, Rossoneri memang akan berhadapan dengan rival sekotanya yang mentasbihkan diri sebagai kampiun Coppa Italia musim lalu. Kedua tim sekota ini akan mempertaruhkan gengsi demi mendapatkan status tim terbaik di ranah Italia.
Menyikapi duel ketat ini, pelatih Milan Massimiliano Allegri menekankan timnya untuk bisa kembali membuktikan kelasnya dengan menundukkan Inter, seperti yang ditunjukkannya dalam dua kali pertemuan musim lalu. Kemenangan melawan Inter, juga diakuinya bakal memberikan dorongan mental yang signifikan bagi Massimo Ambrosini dkk untuk mengarungi ketatnya kompetisi musim depan.
“Kami ingin mengawali musim (depan) dengan baik dan kami sudah memasang target pertama kami, yakni Supecoppa Italia, di mana itu merupakan laga yang sangat penting buat kami,” tukas Allegri sebagaimana dikutip Goal, Rabu (13/7/2011). Musim lalu, Milan memang sukses mempermalukan Inter dalam dua kali pertemuan.
Pada pertemuan pertama, 15 September 2010, Milan sukses menekuk Inter dengan skor tipis 1-0 melalui gol tunggal Zlatan Ibrahimovic lewat titik putih. Sementara pada pertemuan kedua 3 April 2011, Il Diavolo sukses mengecundangi saudara mudanya lewat dwigol Alexandre Pato dan gol penalti Antonio Cassano yang mengantar Milan menang 3-0, yang juga sekaligus memuluskan jalan Milan menuju mahkota scudetto musim 2010/2011.

Mexes: Membela Milan Sebuah Kehormatan

Bookmark and Share
MILAN - Bek Philippe Mexes mengaku merasa terhormat direkrut AC Milan. Ia pun berjanji menjaga kepercayaan Milan dengan berusaha menampilkan yang terbaik.
Mexes bergabung dengan Milan pada bursa transfer ini setelah tujuh musim membela AS Roma. Mexes memilih bergabung dengan Milan, meski menurut media-media Italia, Real Madrid juga tertarik kepadanya. "Aku senang di Milan dan sebuah kehormatan bisa mengenakan seragam ini.
Aku berharap membuktikan apa yang bisa kulakukan. Aku juga berterimakasih kepada rekan-rekan atas sambutan yang hangat," sambungnya. Meski begitu, belum diketahui kapan Mexes memulai debutnya bersama Milan.
Pasalnya, bek berusia 29 tahun itu belum pulih pascaoperasi lutut. "Sayangnya, aku membutuhkan sedikit waktu. Namun aku akan berkeja keras untuk pulih secepat mungkin," pungkasnya.

Milan Dapatkan Bek Tengah Porto

Bookmark and Share
MILAN - Milan menambah komposisi pemain belakang mereka dengan mendatangkan bek Porto Ricardo Araujo Ferreira. Pemain berusia 18 tahun itu didatangkan dengan status bebas transfer dari Porto.
Namun tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai kontrak Ferreira. Ferreira merupakan pemain kelahiran Kanada. Dia sempat bermain untuk timnas Portugal U-17, U-18 dan U-19.
Ferreira juga menjadi pemain keenam yang diakuisi Milan secara resmi musim panas ini. Lima pemain lain yang sudah dipastikan bergabung adalah Comi Gianmario, Stephan El Shaarawy, Marco Amelia, Taye Taiwo dan Philippe Mexes.


Gaet Silvestre, Milan-Genoa Kolaborasi

Bookmark and Share
MILAN – Ada banyak cara untuk mendapatkan pemain incaran di bursa transfer. Salah satu jalan yang mungkin ditempuh adalah dengan melakukan kolaborasi. Memang tidak banyak yang memakai cara tersebut, tapi bagi AC Milan dan Genoa sepertinya itu mulai jadi hal lumrah.
Musim lalu Milan dan Genoa melakukannya saat membeli Kevin-Prince Boateng dari Portsmouth. Sekarang hal serupa akan diberlakukan agar bisa meminang Matias Silvestre dari Catania.
Dilansir Corriere dello Sport, Minggu (10/7/2011) Rossoneri dan Grifoni berniat menggabungkan kekuatan finansial demi mendapatkan tanda tangan bek asal Argentina. Diyakini mereka siap menggelotorkan dana sebesar 8 juta euro demi merealisasikan tujuan tersebut.
Bedanya dengan transaksi Boateng yang dipinjamkan ke Milan, untuk kali ini justru Silvestre sengaja dititipkan ke Genoa. Diharapkan selama satu musim ke depan bek 27 tahun bisa menimba banyak ilmu di Stadio Luigi Ferraris dan ketika benar-benar bergabung ke San Siro dia sudah terbiasa dengan sengitnya aroma kompetisi di tim papan atas.
Selain untuk memberikan lebih banyak pengalaman, alasan lain Milan bersedia meminjamkan Silvestre ke Genoa jika benar-benar jadi diboyong adalah karena di skuad besutan Massimiliano Allegri juga sudah tidak ada spasi kosong lagi buat bek tengah, terlebih setelah kehadiran Philippe Mexes yang hijrah dari AS Roma dengan status bebas transfer.

Agen: Ganso Cuma Cinta ACMILAN

Allegri Kepincut Montolivo

Bookmark and Share
MILAN - AC Milan pernah berkata tidak untuk Riccardo Montolivo. Tetapi rumor berhembus lagi setelah allenatore Milan Massimiliano Allegri melontarkan pujian untuk si gelandang Fiorentina. Musim panas ini Montolivo acap dihubung-hubungkan dengan Milan.
Namun, Rossoneri lewat Adriano Galliani sempat membantah meminati Montolivo. Pada prosesnya rumor itu tak kunjung surut dan Pantaleo Corvino selaku direktur sepakbola Fiorentina baru-baru ini tak menutup kemungkinan Montolivo pindah ke Milan.
Rumor nicaya kian berkembang menyusul pernyataan Allegri terkait Montolivo. "Ia adalah seorang pemain timnas, seorang pemain penting yang tampil amat bagus walaupun tahun lalu ia bermasalah dengan pergelangan kaki," katanya di Sky Sports. "Ia adalah salah satu gelandang tertangguh di Italia.
Ia seoang pemain yang pantas bermain untuk sebuah klub besar," lanjut Allegri. Kontrak Montolivo dengan Fiorentina akan habis tahun depan. Walhasil Fiorentina diyakini bakal melepasnya musim ini ketimbang berisiko kehilangan dirinya secara bebas transfer.

FIRENZE – Direktur Fiorentina Pantaleo...

Bookmark and Share
FIRENZE – Direktur Fiorentina Pantaleo Corvino menundang AC Milan untuk mengajukan tawaran resmi kepada Riccardo Montolivo. Kapten La Viola ini dengan tegas menolak memperpanjang kontrak yang memaksa klub melepasnya pada bursa transfer musim panas.
Pasalnya, kontrak Montolivo akan habis musim depan. Rumor yang beredar AC Milan termasuk salah satu klub yang berminat menggunakan jasa Montolivo. Namun, sejauh ini kubu La Viola belum mendengar pernyataan langsung dari juara Scudetto tahun lalu. “Sangat mungkin Milan mengejar Riccardo (Montolivo), tapi mereka tak pernah bertanya kepada saya tentangnya.
Saya sudah lama di bursa transfer dan tahu bagaimana ini bekerja,” tandas Corvino. “Kita akan lihat bagaimana ini bekerja, tapi hanya pemain yang ingin ada di sini yang bertahan di Fiorentina,” cetusnya, menyindir Montolivo yang memang tak kerasan di Firenze. Corvino juga mengaku kecewa dengan keptusan Montolivo yang tak ingin memperpanjang kontrak dengan La Viola.
Pasalnya, Corvino merasa klub ini telah membesarkan namanya seperti saat ini. “Saya bicara dengan agennya dan menyadari tak ada kesempatan membuka negosiasi lagi. Kami membantunya menjadi dewasa dan menjadikannya kapten, jadi bisa dipahami klub merasa kecewa,” pungkasnya, dikutip Football-Italia, Senin (18/7/2011).

Nesta Belum Pikirkan Pensiun

Bookmark and Share
MILAN - Bek AC Milan Alessandro Nesta mengatakan, dirinya belum memikirkan untuk pensiun karena ia masih memiliki sejumlah ambisi besar sebagai pemain profesional. Awal musim ini, Nesta telah memperpanjang kontraknya bersama Milan selama setahun.
Meedia-media Italia memprediksi ini akan menjadi kontrak terakhir Nesta mengingat usianya kini sudah mencapai 35 tahun. Meski demikian, hal ini dibantah oleh mantan pemain SS Lazio tersebut. "Niatku adalah untuk bermain selama mungkin dan pensiun dengan cara yang layak. Mari jalani semuanya selangkah demi selangkah.
Kami baru berlatih seminggu dan orang-orang sudah berbicara tentang masa depan," tutur Nesta seperti dilansir Football Italia. "Aku akan terus memberikan segalanya seperti yang sudah aku lakukan. Jika aku tidak lagi memiliki motivasi untuk bermain, maka aku akan berhenti. Namun, saat ini aku masih memiliki sejumlah keinginan besar," jelasnya.
Nesta telah bergabung bersama Milan sejak 2002 lalu. Pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu telah meraih sejumlah prestasi gemilang sepanjang kariernya. Ia pernah menjuarai Liga Champions (2 kali) dan scudetto (tiga kali). Prestasi terbaiknya adalah ketika mengantar Italia menjadi juara dunia pada 2006 lalu.

Agen: Ganso Cuma Cinta Milan

Bookmark and Share
SANTOS - Pengatur serangan Santos, Ganso, cuma mau bergabung dengan AC Milan pada musim depan. Hal ini dikatakan oleh agennya, Gaetano Paolillo. Ganso (21) merupakan salah satu pemain muda yang gencar diburu klub-klub besar Eropa.
Menurut media-media Brasil, ada empat klub yang tertar ik dengan Ganso, yaitu Paris Saint-Germain, Manchester United, Inter Milan, dan Anzhi Makhachkala. "Saya tidak tahu dari mana informasi tentang tawaran dari Paris Saint-Germain datang. Kami tidak tertarik dengan uang PSG. Ganso ingin bermain di Italia bersama AC Milan," jelas Paolillo.
"Ia ingin bermain melawan tim-tim seperti Inter, AS Roma, dan Juventus. Ia juga terpesona dengan Serie-A. Dalam beberapa pekan ke depan, kami akan bertemu dengan Direktur Milan untuk melihat apakah transfer ini bisa terjadi atau tidak," sambung Paolillo.
Ganso sendiri masih terikat kontrak dengan Santos hingga 2015 mendatang. Menurut Transfermarkt, harga pemain asal Brasil itu adalah 16 juta euro atau sekitar Rp 193 miliar. 
 

Boateng Tentang Milan, Ibrahimovic dan Weah

Bookmark and Share
MILAN - Di musim yang lalu Kevin-Prince Boateng tergolong pemain pendatang yang sukses di AC Milan. Ia bertutur tentang klubnya itu, Zlatan Ibrahimovic, sampai eks legenda Rossoneri, George Weah.
Boateng awalnya cuma dipinjam Milan dari Genoa, tapi kemudian diubah statusnya menjadi milik bersama di antara kedua klub tersebut. Puas dengan penampilan pemain internasional Ghana itu, Milan membeli penuh Boateng pada akhir Mei lalu. Di sepanjang musim lalu ia sebenarnya tidak terlalu sering turun ke lapangan.
Ia hanya bermain 18 kali di pertandingan Seri A dan enam kali di partai Liga Champions. Namun ia tetap menjadi bagian dari skuad peraih Scudetto itu. "Kalau setahun lalu ada orang yang bilang 'aku akan main untuk Milan, memenangi gelar juara dan menjadi idola fans, aku pasti akan bertanya pada dia, 'pakai drug apa'," seloroh Boateng dalam wawancaranya dengan Gazzetta dello Sport.
"Tapi itu terjadi padaku dan aku baru menyadarinya saat berlibur ketika ada waktu untuk merenung. Indah sekali bisa menjadi pahlawan untuk anak-anak. Mungkin di masa lalu para orang tua akan berpikir aku melakukan hal-hal bodoh, tubuh penuh tato. "Mereka pasti punya kesan yang sangat kuat buat seseorang dijadikan contoh baik.
Tapi orang-orang telah mengerti aku. Mereka melihatku seperti aku di sini, melihat gairah positifku, cara aku memperjuangkan mimpi-mimpiku." Boateng juga mengaku terkejut dengan beberapa rekannya ketika pertama kali mendarat di San Siro. Ia lalu menyebut dua nama: Ibrahimovic dan Filippo Inzaghi.
"Tadinya aku pikir Ibrahimovic itu sombong dan menyebalkan. Tapi dia sangat asyik, baik dan lucu. Pippo juga begitu. Melihat dia berlatih di usia 39 tahun, mungkin Anda berpikir, apapun memungkinkan. Aku mungkin bakal muntah jika berlari sebanyak dia." Boateng saat ini menjadi representasi sukses pemain Milan yang berasal dari benua Afrika.
Milan dulu pernah punya sosok legendaris dalam diri George Weah. "Aku lahir (di Jerman) dan dibesarkan di Eropa. Aku bahkan baru pertama kali mengunjungi Ghana beberapa bulan lalu. Aku lebih merasa seperti simbol masyarakat multibudaya, ketimbang sesosok figur dari Afrika. Aku sangat ingin membangu sebuah sekolah di Ghana. Sungguh."
Hal lain yang diutarakan pria 24 tahun ini adalah soal posisinya di Milan dan kondisi timnya untuk menghadapi musim mendatang. "Aku lebih suka bermain di belakang penyerang. Kalau ada satu 'Mister X' yang bergabung di musim panas ini, maka dia akan kami sambut. Tapi kami tidak terlalu membutuhkannya.
Milan punya banyak pemain berpengalaman dan muda, dan mereka berkualitas dan para petarung. Skuad ini fantastis dan kalau kami bermain sebagai sebuah tim, kami bisa mencapai hasil apapun," paparnya.
  

Mark Van Bommel Yakin AC Milan Sukses Di Eropa

Bookmark and Share
MILAN - Gelandang AC Milan Mark van Bommel yakin Rossoneri akan mendapatkan hasil bagus di kompetisi Eropa musim mendatang. Van Bommel juga menyatakan tim yang diincar klub lain untuk dikalahkan adalah Milan. Kehadiran Van Bommel di San Siro pada Januari lalu sempat diragukan bakal bisa membantu Milan meraih hasil bagus.
Namun, keraguan itu dapat ditepis dengan sukses Milan merebut Scudetto. “Kami. Saya tidak meragukan itu,” ujar Van Bommel kepada il Corriere dello Sport ketika ditanya mengenai tim yang pantas untuk dikalahkan. “Kami adalah juara Italia. Kami merupakan tim bagus, yang pada musim lalu bermain bagi mengalahkan tim hebat di Italia seperti Napoli dan Inter.
Jika kami bermain bagus seperti yang kami lakukan di liga, kami juga akan bermain baik di Eropa.” Van Bommel menjadi salah satu pemain yang direkrut Milan pada Januari lalu. Pemain lainnya yang diboyong adalah Antonio Cassano, Urby Emanuelson dan Didac Vila. Menurut Van Bommel, banyak pemain yang membicarakan Milan.
“Banyak pemain yang akan senang jika pindah ke Milan. Saya dengar dari Bastian [Schweinsteiger] dan Arjen [Robben]. Setiap orang selalu bertanya kepada saya tentang Milan, dan saya yakin akan ada pemain yang datang ke sini tanpa masalah,” imbuh Van Bommel.

Demi Milan, Mexes Tolak Madrid

Bookmark and Share
MILAN - Philippe Mexes berterima kasih kepada AS Roma yang sudah membesarkan namanya. Dia juga mengaku menolak tawaran Real Madrid agar bisa bergabung dengan AC Milan. Masa pengabdian Mexes di Roma paripurna pada akhir musim lalu.
Dia berstatus free agent setelah kontraknya dengan Giallorossi habis. "Saya menjaga rekan-rekan Roma tetap di hati saya karena saya tak akan pernah melupakan kota itu dan para fans yang sudah melakukan begitu banyak hal buat saya," ungkap Mexes, seperti dilansir Football Italia.
"Saya punya tujuh tahun yang mengagumkan di Roma. Saya berterima kasih kepada mereka yang telah membentuk saya sebagai seorang pria dan pemain hingga akhirnya mendapatkan kesempatan di Milan," kata bek timnas Prancis ini. Kini, Mexes akan memulai petualangan baru bersama Milan.
Meski sempat digoda Madrid, dia akhirnya lebih memilih hijrah ke Rossoneri. "Sekarang saya di Milan dan sangat bangga jadi bagian klub ini. Ini adalah pilihan pertama saya, karena saya sebenarnya bisa saja bergabung dengan Real Madrid musim panas ini," tambahnya.
Saat ditanya soal kompetisi dengan bek Milan lainnya seperti Alessandro Nesta, Thiago Silva, dan Mario Yepes, Mexes menjawab diplomatis. "Saya orang yang rendah hati dan menghormati yang lain. Jelas ada persaingan, tapi saya akan melakukan yang terbaik untuk membantu tim dan memberikan kontribusi saya," katanya.