PROKLAMASI

PROKLAMASI
INDONESIA

Sabtu, 04 September 2010

ACMILAN Akan Menjungkalkan inter

Mourinho: Milan Selalu Berbahaya di Eropa

MADRID - Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, menilai, AC Milan akan menjadi tantangan terberat timnya di pentas Liga Champions 2010-2011. Menurutnya, selain berradisi bagus di Eropa, Milan kini dperkuat pemain-pemain top, misalnya Zlatan Ibrahimovic dan Robinho.
"Ibra dan Robinho berada dalam jajaran pemain terbaik dunia. Milan jauh lebih kuat dibanding musim lalu, tetapi saya tak mau bicara scudetto. Itu tak melibatkan saya," ujar Mourinho. "Dengan Ibrahimovic dan Robinho, ini adalah Milan yang berbeda. Robinho dan Ibrahimovic berada di antara pemain-pemain terbaik dunia.
Tentu Milan jauh lebih kuat dibanding musim lalu," "Ketika bermain di Eropa, Milan tampil berbeda (dibanding ketika tampil di panggung domestik). Sekalipun mereka tak bermain bagus di Serie-A, mereka maju dan menang di ajang (Liga Champions), seperti di Santiago Bernabeu (musim lalu). Milan adalah salah satu tim yang bisa menjuarai Liga Champions,"
"Mereka punya kekuatan psikologis yang tak dimiliki Inter, sampai tahun lalu (menjuarai Liga Champions) dan sejak itu (Inter) akan selalu membawa (kekuatan psikologis) itu. Milan sangat kuat," akunya. Di Liga Champions musim ini, Milan dan Madrid tergabung di Grup G bersama dengan Auxerre dan Ajax.
Pertemuan ini merupakan ulangan undian musim lalu. Saat itu, dalam dua kali pertemuan, Madrid tak pernah menang atas Milan. Mereka kalah 2-3 di Santiago Bernabeu dan bermain imbang 1-1 di San Siro. Saat itu, Madrid masih ditangani Manuel Pellegrini dan Mourinho masih melatih Inter Milan.
 

Robinho, Kejutan Indah untuk Allegri

MILAN - Di penghujung bursa transfer AC Milan berhasil mendapatkan Robinho. Bagi sang pelatih Massimo Allegri kedatangan Robinho bagaikan kado kejutan baginya yang tak berpikir sama sekali mendatangkan pemain Brasil itu.
Usai mendapat Zlatan Ibrahimovic, Milan langsung menggebrak dengan mendekati Robinho yang tengah dilanda ketidakpastian karir di Manchester City. Bak gayung bersambut tanpa halangan apapun, Robinho resmi menandantangani kontrak empat tahun bersama Rossonerri dengan banderol sekitar 18 juta euro.
Berarti dalam waktu dua hari saja Milan sudah berhasil mendapat pemain kelas dunia dalam diri Ibra serta Robinho. Dengan sudah adanya Ronaldinho dan Alexandre Pato, bisa dibayangkan betapa dahsyatnya ketika empat pemain itu diturunkan bersama.
Jelas ini merupakan kabar gembira bagi Allegri yang mana sedang memulai rezimnya sebagai pelatih baru Milan. Jika dulu di Cagliari ia hanya menangani pemain-pemain yang kelasnya medioker, kini ia punya peluang bagus mencatat prestasi di tahun pertamanya dengan bekal para pesepakbola top. "Saya tidak mengharapkan pemain baru seperti Robinho.
Dia adalah pemain yang sangat hebat. Kita berbicara soal hadiah yang indah dari Berlusconi. Dan saya ingin mengucapkan terima kasih sekali lagi dari dalam hati saya," tukas Allegri yang dilansir Football Italia.
Lalu apa komentarnya soal kedatangan Ibra, di mana Allegri sempat pasrah akan peluang Milan mendapat pemain internasional Swedia itu?"Saya sangat senang dengan kedatangannya," pungkasnya.
 
 

Mourinho: Milan Bisa Jungkalkan Inter

NYON - Pelatih Real Madrid Jose Mourinho berpendapat Inter Milan mesti mewaspadai perubahan besar yang dilakukan AC Milan. Ia yakin, dengan komposisi skuad yang dimiliki saat ini, "I Rosonerri" bisa menjungkalkan "La Beneamata" dalam perubatan scudetto.
Milan membuat kejutan yang luar biasa pada bursa transfer musim panas ini. Betapa tidak, hanya dalam waktu sepekan sebelum jendela transfer berakhir, Milan berhasil mendatangkan Zlatan Ibrahimovic dan Robinho. "I Diavolo Rosso" mendatangkan Ibra dari Barcelona selama satu musim.
Sementara Milan harus mengucurkan dana 15 juta euro atau sekitar Rp 209 miliar. Sejumlah kalangan menilai Milan akan semakin berbahaya dengan kedatangan dua pemain kelas dunia tersebut. Mourinho pun mengamininya. "Lini depan yang diisi (Alexandre) Pato, (Zlatan) Ibrahimovic, Robinho, dan Ronaldinho adalah salah satu lini depan terkuat di dunia.
Mereka adalah kandidat, kandidat kuat, pemenang kompetisi (Serie-A)," ungkap pelatih yang pernah membesut Inter selama dua musim.
 
 
 

Gunung Semeru Surga Para Pendaki...

Gunung Semeru ( 3.676 m) merupakan gunung yang tertinggi di Pulau Jawa dan masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Taman Nasional ini terdiri dari pegunungan dan lembah seluas 50.273,3 Hektar. Terdapat beberapa gunung di dalam Kaldera Gn.Tengger antara lain; Gn.Bromo (2.392m), Gn. Batok (2.470m), Gn.Kursi (2,581m), Gn.Watangan (2.662m), dan Gn.Widodaren (2.650m). Terdapat empat buah danau: Ranu Pane, Ranu Regulo, Ranu Kumbolo, Ranu Darungan.

Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru masuk dalam 4 (empat) wilayah administrative Kabupaten, yaitu Kab. Probolinggo, Kab. Pasuruan, Kab. Malang dan Kab. Lumajang. Kawasan ini banyak dikenal oleh wisatawan asing maupun do­mestik, terutama kawasan Gn. Bromo.

Flora yang berada di Wilayah Gunung Semeru beraneka ragam jenisnya tetapi banyak didominasi oleh pohon cemara, akasia, pinus, alang-alang, dan Edelwiss putih. Edelwiss banyak terdapat di lereng-lereng disepanjang Jalur Pendakian Gn. Semeru. Dan juga ditemukan beberapa jenis anggrek. Konon satwa yang masih bisa dijumpai di kawasan ini termasuk: Macan Kumbang, Luwak, Kijang, Kancil, dll. Sedangkan di Ranu Kumbolo terdapat Belibis yang masih hidup liar.

Untuk menuju gunung yang tertinggi di Pulau Jawa ini jalur terpopuler adalah lewat Jalur Ranu Pane dan paling mudah dicapai adalah dari arah Malang dengan naik Colt jurusan Tumpang, kemudian menuju desa Ranupane (2.200 m) dengan melewati desa Gubug Klakah (1.100 m) dan Ngadas (2.000 m) dengan Truk atau Jeep. Desa Ranu Pane (2.100 m) adalah desa terakhir dan tempat pemeriksaan serta pos untuk melapor bagi para pendaki untuk naik, dan juga terdapat pondok pendaki untuk bermalam dan beristirahat. Ranu Pane perkampungan kecil, dng mayoritas pekerjaan penduduknya bertani sayur-sayuran. Selain terdapat Ranu Pane (ranu = danau), disebelahnya terdapat ranu yang bernama Ranu Regulo.

Perijinan

Ijin dari lembaga terkait harus dikantongi bila ingin mendaki Gn. Semeru. Ijin Pendakian bisa diperoleh langsung pada saat pendakian di: Kantor BKSDA Jl. Jendral A. Yani, kotak pos 54 Malang Telp. (0431) 491828. Tempatnya persis di sebelah Terminal Arjosari - Malang. Tidak ada persyaratan khusus selain copy Kartu Identitas (KTP, SIM, Kartu Pelajar, dll), tapi lebih baik melampirkan Surat Pengantar / Surat Jalan dari organisasi/institusi/klub ybs. Bagi yg belum berumur 17 tahun melampirkan Surat Ijin dari Orang Tua / Wali. Peraturan pendakian juga tidak seketat Taman Nasional Gede – Pangrango (TNGP), tapi tetep harus Keep Save, Keep Clean & Keep Green yah……!!!

Menuju Ranu Pane

Untuk menuju Base Camp Ranu Pane (2.200 mdpl), muaranya adalah di Kota Surabaya dan Kota Malang di Jawa Timur. Bila dari Jakarta, Bandung atau kota-kota lain di Jawa Barat – Banten atau Jawa Tengah bisa ditempuh dng Bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) jurusan Surabaya. Dari Terminal Bungur Asih – Surabaya, diteruskan dng bus ke Terminal Arjosari – Kota Malang (sekitar 3 – 4 jam perjalanan). Bila menggunakan moda angkutan Kereta Api bisa langsung naik Kereta Ekonomi jurusan Jakarta – Malang yg melewati Yogyakarta, atau bisa juga naik kreta api ke Surabaya kemudian naik bus ke Malang. Bila menggunakan Angkutan Udara melalui Bandar Udara Juanda - Surabaya, diteruskan menuju Terminal Bus Bungur Asih – Surabaya, kemudian ke Malang naik bus. Waktu yg ideal untuk sampai di Malang adalah pagi hari dan bukan pada saat hari libur, sehingga bisa langsung mengurus perijinan dan sebelum tengah hari sudah bisa melanjutkan perjalanan menuju Ranu Pane. Pengurusan Ijin Pendakian bisa dilakukan langsung setelah sampai di Terminal Arjosari – Malang, Kantor BKSDA yg terletak di sebelah terminal. Menurut Wikipedia, ijin juga bisa di urus di Desa Gubuk Klakah (* perlu keterangan lebih lanjut).

Dari Terminal Arjosari – Malang, perjalanan dilanjutkan dng kendaraan umum menuju Tumpang (dng colt yg biasanya berwarna putih) ditempuh sekitar 45 menit. Dari Tumpang perjalanan dilanjutkan dng menumpang Jeep / Hardtop (disana biasa disebut Ranger) atau Truk Sayuran. Tarif bervariasi tergantung jumlah penumpang dan waktu perjalanan (semakin malam semakin mahal). Biasanya Ranger dijejali sekitar 20an penumpang bersama dng carrier masing-masing dng dikenai biaya antara Rp 10.000 – Rp 25.000 (tergantung jumlah penumpang – sistem carter). Dengan Jeep yg terbuka di bagian belakang, boro-boro bisa duduk, dng berdiri berjejalan satu sama lain dan dengan kondisi jalan sempit  yang berkelok-kelok di punggungan bukit plus sopir yg ga kenal kata “pelan” sudah mampu memompa andrenalin dan menjadi “pemanasan” sebelum pendakian dimulai.

Dari Tumpang melewati Desa Gubug Klakah menuju Basecamp Ranu Pane bisa memakan waktu 2 jam lebih tergantung kondisi jalan becek atau tidak.

Sesampai di Ranu Pane kita langsung menuju Pos Pemeriksaan untuk melapor. Tenda dikenai biaya Rp 20.000 / tenda, sementara kamera Rp 5.000 / kamera. Disini terdapat warung makan dan Pondok Penginapan. Di Ranu Pane kita jg bisa mencari Porter (warga lokal yg membantu mengangkut barang dan memasak, biasanya sekaligus sbg penunjuk jalan) bila diperlukan. Karena biasanya kita sampai di Basecamp Ranu Pane sore hari maka kita bermalam disini sebelum memulai pendakian esok harinya.

Selain melalui Kota Malang, Basecamp Ranu Pane jg bisa dicapai melalui Kota Lumajang (dr selatan), dng rute: Lumajang – Senduro – Burno – Ranu Pane yg memakan waktu 4 – 5 jam.

Pendakian Hari Ke-1: Menuju Ranu Kumbolo

Pendakian yang ideal menuju Puncak Mahameru (dan kembali lagi ke Basecamp Ranu Pane tentu saja) adalah 4 hari. Hari ke-1: Ranu Pane – Ranu Kumbolo, Hari ke-2: Ranu Kumbolo – Kalimati (atau Arcapada / Arcopodo), Hari ke-3: ke Puncak Mahameru – kembali ke Ranu Kumbolo, dan Hari ke-4: Ranu Kumbolo – Ranu Pane.

Catatan:

Pendakian Gn. Semeru termasuk Klas Ekspedisi dng waktu tempuh lebih dari 2 hari, sehingga diasumsikan dan diharapkan sebelum berpikir untuk mendakinya sang pendaki seharusnya sudah biasa mendaki gunung-gunung Klas “Week-End Warrior” alias yg bisa didaki di akhir pekan saja (2 hari pendakian). Misal: Gn. Lawu di perbatasan Jatim – Jateng, Gn. Merapi – Merbabu, Gn. Sindoro – Sumbing di Jateng, Gn. Gede – Pangrango dan Ciremai di Jabar, atau Gn. Baukaraeng di Sulawesi, Gn Marapi dan Dempo di Sumatera, dll. Lebih bagus lagi kalau sebelumnya mendaki Gn. Slamet (3.400 meter diatas permukaan laut/mdpl) di Purwokerto – Jawa Tengah yg merupakan Puncak Tertinggi ke- 2 di Pulau Jawa.

Dari Ranu Pane berjalan menyusuri jalan desa melewati ladang penduduk. Sesampainya di Gapura Selamat Datang, kita berbelok ke kiri ke arah perbukitan. Sedangkan jalanan desa yg lebar lurus menuju perladangan dan perkebunan sayur penduduk. Jalur pendakian termasuk landai melingkari perbukitan, tanjakan jarang dan tidak curam. Sebagian kondisi jalur di lereng bukit dng tebing di salah satu sisi dan jurang dangkal di sisi yg lain. Dibeberapa tempat kita harus melalui pohon-pohon yg tumbang dan menunduk melewati semak-semak yg menyerupai gua di atas kepala kita. Di beberapa bagian jalur pendakian terlihat alang-alang dan Edelweiss. Meskipun tidak ada penunjuk arah, tetapi jalur sangat jelas dan tdk bercabang-cabang serta ada patok-patok penanda jarak.

Secara umum perjalanan sungguh sangat menyenangkan. Semangat masih tinggi, tenaga masih penuh, logistic masih full, dan jalur pendakian tdk menyusahkan. Sungguh awal yg bagus setelah perjalanan yg cukup melelahkan dng kendaraan umum sampai ke Ranu Pane. Setelah sekitar 2 jam perjalanan, maka sampailah kita di kawasan Watu Rejeng. Jalur pendakian masih tetap sama, cukup landai dan teduh. Hanya sudut pandangan terbatas, karena kita berada di lembah atau lereng perbukitan.

Dari Watu Rejeng ke Ranu Kumbolo bisa ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam jg. Kondisi jalur masih sama, hanya menjelang bukit terakhir sebelum tikungan ke arah Ranu Kumbolo, jalur menanjak lumayan tajam. Pada akhir tanjakan barulah kita mendapatkan pemandangan yg cukup luas. Yang paling menarik tentu saja kearah kanan dimana danau luas dan tenang terhampar kebiru-biruan membuat terpesona siapa saja yg melihatnya. Itulah Ranu Kumbolo, danau di antah berantah yg dirindukan para pendaki gunung di seluruh negeri. Bagi yg belum melihatnya terbayangkan segala cerita indah tentangnya serta misteri yg kadang dihembus-hembuskan. Bagi yg pernah kesana, terbayang indahnya pemandangan serta sejuk airnya yg menyegarkan, membangkitkan gairah pendakian yg mulai menurun.

Dari tikungan menuju Pos Ranu Kumbolo sebetulnya tidaklah dekat, konon luas Ranu Kumbolo 14 ha. Meskipun jelas terlihat, namun dng menyusuri pinggiran ranu Pos Pendakian Ranu Kumbolo ditempuh sekitar 30 menit. Di tempat ini kita bisa menjumpai Pondok Pendakian yg cukup tertutup dan enak untuk beristirahat dan berlindung dari hawa dingin dan angin, tapi diwaktu-waktu tertentu (terutama malam tahun baru dan 17 an) pos ini sdh pasti penuh pendaki. Tetapi jangan khawatir, karena tempat ini datar dan luas sehingga sangat mudah mendirikan tenda.

Total perdakian dari Ranu Pane ke Ranu Kumbolo sekitar 4 jam. Bila berangkat pagi hari dari Ranu Pane sekitar tengah hari sudah sampai di Ranu Kumbolo (2.400 mdpl). Beberapa rombongan (yg kuat) setelah beristirahat secukupnya langsung melanjutkan perjalanan menuju Pos Kalimati (2.700 mdpl). Perjalanan Ranu Kumbolo ke Kalimati memakan waktu sekitar 4 jam jg. Tapi… tunggu dulu…..!!!

Kenapa coba kita tergesa-gesa meninggalkan Ranu Kumbolo yg indah ini? Ada pepatah: “Life is a journey, not a destination” brothers… and sisters ….., “Hidup ini sebuah perjalanan, bukan sebuah tujuan”. Nah tapi kata iklan BMW: “Apa gunanya menyatakan hidup ini sebagai sebuah perjalanan, kalau kita tidak mau berhenti sejenak untuk menikmati indahnya perjalanan itu?”

Trus apa hubungannya sama pendakian kita? Nah, bukankah lebih nikmat kalau kita tdk tergesa-gesa “hanya” untuk mengejar “puncak”?

Kalau Orang Jawa bilang: “Urip kuwi mung mampir ngombe” (Hidup ini ibarat orang mampir minum). Tapi bukankah lebih nikmat kalau kita mampir minumnya itu minum kopi susu – bkn sekedar mampir minum air putih? Atau yg suka jahe mampir minumnya susu jahe? Kenapa coba sudah jauh-jauh datang ke Gn. Semeru, menempuh ratusan bahkan ribuan kilo kalau tdk kita nikmati perjalanannya? Kalau alasannya waktu yg mepet, yah… tolong deh kalau niat ke Gn. Semeru pas punya waktu yg bener-bener cukup yah… biar ga nyesel.

Kembali ke………. Jalur Pendakian.

Bila sampai di Ranu Kumbolo sekitar tengah hari, maka kita punya banyak waktu untuk mendirikan tenda dan kegiatan – kegiatan menyenangkan lainnya. Karena di pinggiran Ranu Kumbolo ini tempatnya luas dan datar, maka dng leluasa kita bisa memilih tempat untuk mendirikan tenda. Jangan lupa membawa kail dan senar pancing, joran bisa kita pakai dahan-dahan pohon yg banyak berjatuhan di lokasi. Lokasi memancing yg biasa digunakan hutan disebelah timur ranu, tapi mohon berhati-hati karena tempat ini biasa digunakan untuk buang hajat. Kalau tdk hati-hati bisa-bisa menginjak “ranjau darat”. Memang tdk mudah mendapatkan ikan disini, tapi bagi yg hobi mancing… wah… bisa-bisa jd males ke puncak. Berenang di ranu tentu saja mengasikkan jg. Tapi kalau mandi dan berkegiatan disini dihimbau untuk tdk memakai odol, sabun mandi, sabun cuci, dan bahan-bahan berdetergent lainnya agar tdk membikin polusi ranu.

Tapi ada sesuatu yg penting dibalik istirahatnya kita seharian di Ranu Kumbolo, yaitu Aklimatisasi alias menyesuaikan diri dng ketinggian. Mountain Sickness bisa sj mulai menampakkan gejala-gejalanya ketinggian spt ini, apalagi bagi kita-kita yg biasa hidup di lembah atau kota-kota dekat pantai yg notabene berketinggian hampir 0 meter di atas permukaan laut. Udara yg kadar oksigennya semakin naik semakin berkurang ditambah dinginnya tentu sangat berbeda dibandingkan tempat tinggal kita. Disinilah aklimatisasi diperlukan tubuh kita untuk bekerja ‘normal’.

Pendakian Hari Ke-2: Menuju Arcopodo

Setelah puas menikmati suasana Ranu Kumbolo, di hari kedua siap-siap melakukan pendakian yang cukup panjang. Jangan lupa mengisi cadangan air secukupnya. Bila bangun pagi-pagi di Ranu Kumbolo bisa melihat Sunrise mengintip diantara dua bukit di seberang ranu. Pendakian dimulai di pagi hari. Tantangan pertama langsung berada didepan mata: Tanjakan Cinta. Sebuah tanjakan tajam kurang lebih bersudut 60 derajat menanti siapa saja yang mau kepuncak. Tanjakan ini cukup panjang, hanya segelintir orang yang bertekad kuat yang bisa melaluinya tanpa berhenti dari bawah ke atas. Nah mungkin karena itu juga ada kepercayaan bahwa siapa saja yang sedang melakukan pendekatan terhadap lawan jenis dan memohon keberhasilan di tanjakan ini, serta mampu melalui tanjakan ini tanpa berhenti dan tanpa menengok ke belakang, maka cintanya akan dikabulkan. Itulah sebabnya tanjakan ini disebut Tanjakan Cinta. Hayo siapa yang mau coba?

Setelah berhasil sampai diatas, bolehlah kita mengambil napas dalam-dalam dan beristirahat sambil menikmati pemandangan indah Ranu Kumbolo dibelakang. Dari sini jalur menurun dan memasuki padang rumput yang disebut Oro-Oro Ombo, yang kurang lebih artinya = Padang yang Luas.

Karena masih pagi, maka tidak masalah berjalan di padang ini. Panas matahari belum terlalu menyengat. Bahkan bila sempat berphoto disini akan menghasilkan gambar-gambar yang khas Gn. Semeru. Tak berapa lama kita akan memasuki hutan, kemudian berbelok ke kanan kearah padang Edelweiss. Kemudian kita akan masuk ke Cemoro Kandang. Tentu saja disini hutannya berupa pohon-pohon Cemara. Dari sini Puncak Mahameru, atap P. Jawa kelihatan di kejauhan. Kepundan Gn. Semeru yang terus aktif tampak memuntahkan abu volkanik ke udara setiap 15 – 30 menit sekali.

Sungguh pemandangan yang sangat langka dan mengagumkan. Mungkin diseluruh permukaan Bumi ini hanya disinilah kita bisa menyaksikan fenonema seperti ini. Pemandangan ini memacu semangat untuk mempercepat langkah menuju puncak.

Berbelok kekiri kita akan memasuki wilayah Kalimati. Disini terdapat shelter pendakian. Total perjalanan Ranu Kumbolo – Kalimati sekitar 4 jam. Biasanya para pendaki menggunakan Pos Kalimati sebagai Flying Camp kedua sebelum ke puncak. Tetapi bagi yang cukup kuat dianjurkan untuk meneruskan perjalanan menuju kawasan Arcopodo, sekitar 1 - 2 jam perjalanan dari Kalimati, untuk memperpendek jarak ke puncak esok harinya.

Bila jalur pendakian dari ranu Kumbolo menuju Kalimati relative masih datar memutari bukit-bukit, maka dari Kalimati menuju Arcopodo dimulailah “pendakian yng sebenarnya”. Jalur menanjak cukup tajam. Melintasi punggungan-punggungan bukit kita berada ditengah hutan yang cukup rimbun.

Sesampainya di Arcopodo, ada beberapa tempat datar yang cukup luas untuk mendirikan tenda. Disini bisa dijumpai marmer-marmer peringatan bagi pendaki-pendaki yang gugur dalam usahanya merayapi puncak Gn. Semeru. Plakat-plakat ini seolah-olah memberi gambaran betapa mendaki atap P. Jawa ini bukanlah kegiatan iseng belaka. Bahkan orang-orang yang cukup pengalaman dan siap sekalipun bila tidak berhati-hati dan bijak, bisa jadi korbannya. Mungkin karena letaknya yang sudah cukup tinggi, maka suhu disini cukup dingin. Selepas tengah malam bisa mencapai 5 – 10 derajat Celcius. Mungkin karena hal ini banyak korban meninggal didaerah ini. Arcopodo terletak 2.900 mdpl. Lagipula Mountain Sickness kemungkinan sudah menyerang di ketinggian ini.

Yang perlu diperhatikan dalam mendirikan tenda disini adalah tanah yang cukup labil. Carilah tempat yang tanahnya keras untuk mendirikan tenda untuk menghindari longsor.

Pendakian Hari Ke-3: Menuju Puncak dan Kembali ke Ranu Kumbolo

Bila nge-camp di Kalimati seharusnya kita berangkat pagi-pagi sekali menuju puncak. Pendakian dari Kalimati ke puncak bisa memakan waktu 3 – 5 jam. Sunrise bisa dinikmati disekitar Arcopodo.

Bila nge-camp di Arcopodo, maka perjalanan ke puncak lebih ringan. Bila berangkat subuh, Sunrise kemungkinan bisa dinikmati di Puncak Mahameru, sungguh mengagumkan. Ada keuntungan lain berangkat subuh, yaitu jalur pendakian di kendit selepas Plawangan lebih mudah dilalui, karena pasir kerikil dan debu volkanik yang dilalui masih cukup basah dan padat. Hanya tentu saja perlu disiapkan baju hangat yg cukup karena suhu dipuncak tentu saja bisa dibawah 10 derajat Celcius, Bbrrrrrrrrrrrrrrrrrr.

Yang enak tentu saja Summit Attack dengan beban seperlunya: daypack kecil + kamera + minum + makanan seperlunya. Melewati hutan perdu Arcopodo kita akan naik ke perbatasan hutan – kendit (daerah berbatu dan pasir volkanik). Di Plawangan kita akan melihat 2 buah pohon cemara, sehingga tempat ini dinamakan Cemoro Kembar. Dari sini jalur pendakian berpasir dan kerikil. Ga perlu ragu2 merangkak kalo perlu… ahahahahahha… emang kemiringannya lumayan terjal. Setelah berkutat dengan jalur berpasir, sedikit membelok ke kanan di ujung tanjakan kita akan sampai ke atap Pulau Jawa, Puncak Mahameru. Luegaaaaaaaaaaaaaaaaaaa……

Takjub tentu saja melihat hamparan kawasan puncak yang menjulang diatas awan. Sayup-sayup dikejauhan Gn. Bromo yang eksotik tampak mengepulkan asap. Pegunungan disekitarnya memancarkan pesona kahyangan. Konon inilah penggalan Puncak Nirwana – Puncak gunung di kahyangan yang dibawa dewa-dewa ke bumi untuk mencegah Pulau Jawa hanyut terapung di laut.

Tiba-tiba, Jegerrrrrrrrrrrrrrr………. Di sebelah kanan puncak, Kawah Jonggring Saloko memuntahkan debu dan material volkanik sekitar 100 meter ke udara. Hah…………. Bikin kaget saja….

Letusan Kawah Jonggring Saloko yang berinterval 15 – 30 menit sekali secara terus menerus memang merupakan fenonema unik Gn Semeru. Mungkin ini satu-satunya di seluruh permukaan Planet Bumi ini. Jangan lupa berpose photo dengan latar Letusan ini, asal sabar pasti hasilnya memuaskan.

Selain hamparan luas lapangan berpasir dipuncak, kita juga disambut beberapa plakat peringatan para pendaki yang gugur disini, yang terkenal tentu saja plakat Soe Hok Gie.

Yang perlu diperhatikan di kawasan puncak selain udara dingin adalah arah angin, bila angin bertiup dari arah Kawah Jonggring Saloko ke puncak, lebih baik menyingkir karena berbahaya. Zat-zat beracun dan berbahaya terbawa letusan dan bisa mengakibatkan kejadian fatal.

Berada di ketinggian 3.760 meter diatas permukaan laut tentu merupakan pengalaman spiritual yang tak terlupakan. Ditambah perjuangan selama 3 hari mengayunkan kaki – kaki kecil kita, tentu menimbulkan kepuasan dan kebanggaan yang tak terkira. Duduk di Atap Pulau Jawa sambil minum (dan atau merokok) serta berbincang-bincang dengan teman seperjalanan bisa membuat segalanya menggembirakan. Berpuas-puas diri sambil berphoto-photo adalah moment yang wajib dilakukan. Hah……………… ok…. Setelah cukup marilah kita turun lagi. Wuah….. setelah meluruskan badan dan meregangkan otot (ada yang menikmati hisapan terakhir rokoknya), kita melangkah turun. Karena sudah terkena sinar matahari, maka jalur menjadi lunak dan berdebu. Hati-hati saja jangan sampai batu yang berguguran menimpa teman yang dibawah.

Melewati Cemoro Kembar, segera kita masuk ke hutan lagi. Sinar mentari menerobos daun-daun. Sampai di Arcopodo kita berbenah. Membereskan tenda dan peralatan lainnya. Perjalanan Arcopodo – Kalimati sekitar 45 menit – 1 jam. Kemudian kita berbelok ke kanan melalui shelter pendakian menuju Cemoro Kandang. Dari sini kita akan melalui hutan dan kemudian kembali ke padang rumput Oro-Oro Ombo. Bila cuaca mendukung, sebelum gelap kita sudah berada di Ranu Kumbolo kembali. Beristirahat semalam disini, layak kita nikmati setelah ke Puncak Mahameru.

Pendakian Hari Ke-4: Kembali ke Ranu Pane

Perjalanan kembali ke Ranu Pane tidaklah sukar, meskipun tentu saja ini yang terpenting dari semua etapenya. Hahahhahah….. kan semua pengin perjalanan lancar dan selamat kembali ke basecamp dan rumah. Rute menuju Ranu Kumbolo dari Ranu Pane dan sebaliknya mempunyai kesulitan yang sama. Jadi total perjalanan kembali ke Ranu Pane juga sekitar 4 jam. Meskipun kaki sudah lelah tapi karena tidak banyak tanjakan yang tajam, jadi perjalanan aman-aman saja.

Berikut ringkasan Rute Perjalanan Jalur Ranu Pane:

   1. Lewat Malang
      1 Malang - Tumpang <18 km> 45 mnt
      2 Tumpang - Gubugklakah <12 km>  60 mnt
      3 Gubugklakah - Ranu Pani / Base Camp (2.200 M) <17 km> 90 mnt
      4 Ranu Pani - Watu Rejeng <7 km> 2 jam
      5 Watu Rejeng - Ranu kumbolo (2.400 M) <6 km> 2 jam
      6 Ranu Kumbolo - Oro oro Ombo 1 jam
      7 Oro-oro Ombo - Cemoro Kandang 75 mnt
      8 Cemoro Kandang - Kalimati (2.700 M) 75 mnt
      9 Kalimati - Arcopodo (2.900 M) <1 km> 90 mnt
      10 Arcopodo - Puncak Mahameru (3.676 M) <1,32 km> 3 jam

   2. Lewat Lumajang
      1 Lumajang - Senduro <25 km> 1 jam
      2 Senduro - Burno <14 km> 50 mnt
      3 Burno - Ranu Pane <29 km> 3 jam
      4 Ranu Pani - Watu Rejeng
      5 Watu Rejeng - Ranu Kumbolo
      6 Ranu Kumbolo - Kalimati <11,5 km> 4 jam
      7 Kalimati - Arcopodo
      8 Arcopodo - Puncak Mahameru

Sebagai gunung tertinggi di Pulau Jawa, Gn. Semeru juga merupakan salah satu Gunung Api yang terindah di Indonesia. Bersama Gn. Bromo dan Gn. Tengger, namanya sudah mendunia. Selain itu ini salah satu gunung yang mempunyai danau di Jalur Pendakiannya sehingga menambah keindahan dan daya tariknya. Tak bisa dipungkiri Gn. Semeru merupakan magnet yang sangat kuat bagi para Pendaki Gunung, Petualang, Penikmat Alam dan juga Ilmuwan.

Tetapi karena Gn. Semeru merupakan “Free Standing Mountain” alias berdiri sendiri tanpa ada gunung lain yang hampir sama ketinggiannya di dekatnya (bandingkan dengan Merapi – Merbabu, Sindoro – Sumbing, Gede – Pangrango, Arjuno – Welirang), maka Gn. Semeru “menerima langsung” hembusan angin dari segala arah. Hal ini kemungkinan mengakibatkan cuaca yang gampang berubah dan susah diprediksi. Kecepatan angin yang tinggi bila dikombinasikan dengan hujan lebat bisa membentuk badai yang membahayakan pendakian. Tak heran suhu yang dingin yang diwaktu-waktu tertentu mendekati titik beku harus menjadi perhatian serius. Hypothermia disinyalir merupakan salah satu sebab pokok meninggalnya para korban di gunung ini.

Selain Hypothermia, Mountain Sickness adalah problem yang selalu mengintip setiap pendaki, terutama kawasan Kalimati ke atas.  Berjalan dari Kalimati di ketinggian 2.700 mdpl terus menanjak tajam melalui Arcopodo (2.900 mdpl) kemudian menuju Puncak Mahameru (3.676 mdpl) tentulah menuntut phisik prima dan organ-organ tubuh yang siap bekerja di udara berkadar oksigen lebih tipis dan tekanan udara yang berbeda dengan tempat tinggal kita sehari-hari. Jadi menikmati dan beristirahat di Ranu Kumbolo di hari pertama harusnya cukup membantu kita melakukan aklimatisasi atau penyesuaian diri dengan lingkungan di ketinggian.

Trip & Trick Gunung Rinjani

Ada beberapa jalur utama dan resmi yang sering dugunakan oleh pendaki ke Gunung Rinjani. Berikut jalur-jalur tersebut:
Jalur Sembalun
* Mataram – Sembalun (± 4-5 jam kendaraan umum)
* Sembalun Lawang – Puncak Gunung Rinjani ( ± 7 Jam Jalan Kaki)
* Sembalun Lawang – Danau Segara Anak (± 2-3 Jam Jalan Kaki )
Jalur Senaru
* Mataram – Senaru (± 3-4 Jam Kendaraan Umum)
* Senaru – Danau Segara Anak (± 7-10 Jam Jalan Kaki)
* Danau Segara Anak – Pelawangan Sembalun (± 4 Jam Jalan Kaki)
* Pelawangan Sembalun – Puncak Rinjani (± 2-3 Jam Jalan Kaki)
Jalur Torean
* Mataram – Torean (± 4-5 Jam Kendaraan Umum)
* Torean – Danau Segara Anak (± 8-9 Jam Jalan Kaki)
Jalur Senaru ( Pintu Utara )
Jalur pendakian Senaru merupakan jalur pendakian paling ramai, hal ini disebabkan selain sebagai jalur wisata treking juga kerap dipergunakan sebagai jalur pendakian oleh masyarakat adat yang akan melakukan ritual adat/keagamaan di puncak Rinjani atau Danau Segara Anak. Pusat Pendakian Terpadu ( Rinjani Trek Centre ) Senaru
Rute pendakian yaitu Senaru – Pelawangan Senaru – Danau Segara Anak dengan berjalan kaki memakan waktu ± 10 – 12 jam melalui trail wisata yang berada dalam hutan primer dan sepanjang jalan trail telah disediakan sarana peristirahatan pada setiap pos. Dari pintu gerbang Senaru sampai Danau Segara Anak terdapat tiga pos. Sepanjang jalan trail pengunjung dapat menikmati keindahan hutan belantara dan bebatuan yang menakjubkan.
Untuk memperoleh informasi mengenai pendakian Gunung Rinjani telah disediakan Pusat Pendakian Terpadu (Rinjani Trek Centre) atas kerjasama Balai Taman Nasional Gunung Rinjani dengan NZAID (New Zealand Asistance International Development), Dari Danau Segara Anak bila anda ingin melanjutkan perjalan ke Puncak Gunung Rnjani anda harus menuju ke pelawangan sembalun yang membutuhkan waktu ± 4 Jam, dari pelawangan sembalun ke Pucak Rinjani membutuhkan waktu 4 – 5 Jam.
Pendakian ke puncak umumnya dilakukan pada pukul 02 dinihari, ini dimaksudkan agar pada pagi harinya dapat menikmati matahari terbit (Sunrise) dari Pucak Gunung Rinjani serta dapat menikmati pemandangan seluruh pulau Lombok bahkan pulau Bali apabila cuaca cerah.
Jalur Sembalun ( Pintu Timur )
Jalur Sembalun merupakan jalur yang ramai dilalui oleh pengunjung terutama oleh para penggemar treking. Rute yang dilalui adalah gerbang sembalun lawang – pelawangan sembalun-puncak rinjani memakan waktu 9 – 10 jam. Jalur ini sangat dramatis dan mengesankan trail wisata yang anda lalui merupakan padang savana dan punggung gunung yang berliku-liku dengan jurang disebelah kiri dan kanan jalur.
Dibandingkan jalur senaru, jalur pendakian ini tidak terlalu curam, namun karena didominasi oleh padang savana menjadikan perjalanan anda bermandikan peluh oleh teriknya matahari yang menyengat, namun semua itu akan sirna saat anda dibuat terpana oleh indahnya pemandangan padang dan hutan yang luas sepanjang lembah-lembah nan hijau disebelah timur Gunung Rinjani, bahkan mata anda akan dimanjakan oleh indahnya selat Alas dan Pulau Sumbawa di kejauhan.
Setelah tiba di puncak Rinjani anda bisa beristirahat sejenak sembari menikmati panorama alam dan berbangga diri telah menginjakkan kaki disalah satu kaki langit di Indonesia serta menimbulkan rasa kekaguman akan ciptaan Tuhan.
Jalur Torean ( Pintu Tengah )
Sepanjang jalur ini, dari Desa Torean menuju kali Tiu (batas TNGR) yang merupakan Pos I pendakian dapat dijumpai ladang, padang pengembalaan, perkebunan dan merupakan kawasan Hutan Produksi. Kemiringan 20 -45% jarak desa Torean dengan batas TNGR (Pos I) ± Km 5,00 Km dengan kemiringan ±10-30%.
Flora yang dapat dijumpai yakni: Bajur, Klokos Udang, Rotan Hutan, Bangsal, Lengsir, Jambu, Bunut, Blimbing Hutan, Juwet, Paku-pakuan, Ketimunan, Rajumas, Tapan Dawa. Sedangkan Fauna yang dapat dijumpai yakni: beberapa jenis burung (perkici, Daweuh, Kecial, Srigunting).
Jarak dari Pos III Torean menuju ke Plawangan Torean± 3,50 Km dengan kemiringan ± 30 -40%, sepanjang perjalanan kita akan berada dalam apitan 2 buah gunung dan kita juga dapat menikmati aliran sungai (Kokok) Putih
Jalur Timbanuh (Selatan)
Menentukan pendakian melalui jalur selatan merupakan perpaduan dari kedua jalur diatas atau paduan antara hutan hujan tropis dan padang savana, dengan jarak tempuh dari Dusun Jati dampai pelawangan Timbanuh sekitar 8-10 jam. Merupakan jalur baru yang dibuka oleh BINGR, dibanding kedua jalur lainnya, sarana dan prasarana masih belum memadai namum kelebihan dari jalur ini adalah ketersediaan ari yang cukup banyak di sepanjang jalur pendakian, pendakian Timbanuh saat ini hanya dibatasi sampai Pelawangan Selatan dan Puncak Selatan Rinjani, sedangkan perjalanan ke danau tidak direkomendasikan karena kondisi jalur yang sangat curam dan belum ditata sehinggga tingkat bahaya sangat tinggi.
Dari Pelawangan Selatan anda bisa melihat kawah Gunung Baru Jari dengan jelas, karena dibandingkan dengan dua Pelawangan lainnya, Pelawangan Selatan berada paling dekat dengan Gunung Baru Jari. Pada jalur ini anda kana melewati beberapa padang edelweis, dan anda bisa menuju puncak selatan Rinjani, dari puncak ini anda hanya bisa melihat puncak Rinjani dari jarak yang tidak terllau jauh namun anda tidak bisa menuju ke sana karena dihalangiengan -+ 230 m serta taksiran isi air sebanyak 1.375 juta m3, pembuangan air yang berlebihan terdapat di pantai sebelah timur laut danau yaitu Kokok Puteq anda akan menemukan kolam perendaman air panas yang biasa disebut Aik Kalak.
Danau Segara Anak dipenuhi oleh ikan-ikan jenis Karper dan Mujaer yang cukup besar, jadi bila anda akan ke Danau, kami sarankan membawa pancing agar liburan anda lebih mengesankan, mengenai umpannya anda bisa pesan di masyarakat Senaru dan Sembalun. Masih di sekitar Danau anda bisa melihat beberapa buah gua dengan sumber-sumber air belerang yang biasanya digunakan masyarakat untuk mencuci senjata-senjata pusaka seperti keris, tombak dan kelewang.
Menuju Gunung Rinjani
Jakarta Mataram
Dari jakarta menuju mataram dapat ditempuh melalui perjalanan darat maupun udara, Setiap hari ada penerbangan menuju Bandara Selaporang (Mataram) dari Bandara Sukarno Hatta dan juga ada pemberangkatan Bus ke Mataram melalui Terminal Pulo Gadung.
Mataram-Senaru
Mataram-Senaru dapat dilalui dengan menggunakan kendaraan baik itu kendaraan carteran maupun kendaraan umum dari Terminal Mandalika, waktu tempuh sekitar dua jam dengan kondisi jalan baik (beraspal hotmix). di Senaru anda bisa menikmati beberapa atraksi wisata dan bisa menginap di home stay yang banyak ditemui di Desa Senaru, dilokasi ini juga anda bisa melakukan pemesanan paket-paket perjalanan ke Gunung Rinjani yang ditawarkan oleh beberapa Trek Organizer. Atau bila anda ingin melakukan perjalanan sendiri sebaiknya anda memesan jasa guide atau porter untuk memudahkan perjalanan anda, untuk informasi lebih lanjut anda bisa menghubungi petugas Taman Nasional di Pos Jaga Senaru atau Koperasi Wisata Rinjani Treking Center (RIC) di pintu masuk Senaru.
Mataram-Sembalun 
Mataram-Sembalun bisa ditempuh dalam 2-3 jam perjalanan darat, bila menggunakan kendaraan carter anda bisa langsung menuju Sembalun, namun jika anda menggunakan kendaraan umum dari Mataram, anda harus turun di Aikmel untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Sembalun dengan kendaraan umum lainnya. Jika anda menggunakan kendaraan umum kami sarankan anda berangkat dari Mataram lebih pagi, karena kendaraan yang melayani jalur Aikmel – Sembalun hanya sampai jam 12 siang saja. Di Sembalun anda juga bisa memesan paket-paket perjalanan dan mencari jasa Guide dan Porter, Informasi lebih lanjut anda bisa menghubungi petugas Taman Nasional di pos jaga Sembalun atau Koperasi Wisata Rinjani Information center (RIC) di pintu masuk Sembalun.
Mataram Timbanuh 
Mataram-Timbanuh bisa ditempun 2-3 jam perjalanan darat, bila menggunakan kendaraan carter anda bisa langsung menuju Timbanuh, desa Pengadangan, namun jika menggunakan kendaraan umum dari Mataram anda harus turun di Masbagik untuk kemudian menggunakan angkutan lain atau ojek menuju Timbanuh. Di Timbanuh belum ada layanan paket perjalanan namun terlah tersedia jasa guide dan porter yang telah terlatih.
Etika Dan Tata Tertib Pendakian di Gunung Rinjani
1. Pendaki/Pengunjung harus melapor/minta ijin pada Kantor Balai Taman Nasional Gunung Rinjani di Jalan Arya Bajar Getas Lingkar Selatan Kota Mataram atau Pada Pos Pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani terdekat dengan membawa/menunjukkan kartu identitas/KTP serta Surat Keterangan Sehat dari Dokter.
2. Bagi Pendaki/Pengunjung dengan tujuan penelitian, pendidikan dan rombongan harus membawa surat jalan dari organisasi/sekolah/instansi yang bersangkutan.
3. Pendaki disarankan membawa penunjuk jalan yang sudah berpengalaman
4. Pendaki/Pengunjung hendaknya membawa perlengkapan/perbekalan secukupnya serta membawa kembali sampah dan organik keluar kawasan Taman Nasional.
5. Pendaki/Pengunjung diperbolehkan mendaki pada bulan April s/d November dan disarankan tidak melakukan pendakian pada bulan Desember s/d Maret terkecuali ada izin khusus dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani.
6. Selama berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani diperhatikan beberapa hal antara lain:
* Dilarang mengambil tumbuhan/binatang/bahan/barang-barang lain dari dalam kawasan.
* Dilarang mencoret-coret/perusakan terhadap pohon/bangunan/batuan yang berada dalam kawasan.
* Mendirikan tenda pada tempat-tempat yang telah diditentukan
* Penggunaan api dibatasi pada tempat-tempat tertentu untuk mencegah terjadinya kebakaran
* Sebelum meninggalkan Kawasan diwajibkan mengumpulkan sampah dan membawa pulang keluar Kawasan TNGR.
7. Setelah Selesai melakukan pendakian agar melapor kembali ke Pos pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani terdekat atau Kantor Balai Taman Nasional Gunung Rinjani.
Selamat menikmati...

Ini Dia Cara Menggunakan Kompas

TEHNIK NAVIGASI HANYA DENGAN MENGGUNAKAN KOMPAS
Ini merupakan pengetahuan yang mudah, dan bisa dikatakan tidak cukup untuk mengadakan perjalanan yang aman di daerah yang tidak dikenal. Hal pertama yang hatus dimengerti adalah ARAH. Utara, Selatan, dan Barat. Perhatikan kompas anda dan pelajari bagaimana sudut Utara merupakan sesuatu yang sangat penting.
Ada banyak macam kompas, ada yang pemakaiannya dengan menempelkan pada peta dan ada juga yang pemakaiannya dengan memempelkan pada ibu jari kita. Kompas ibu jari (kompas bidik) banyak dipakai oleh para orienteer yang selalu bergerak cepat, dan jenis kompas ini yang biasanya normal dipakai. Tapi ini bukanlah hal yang tutorial.

MENGENAL BAGIAN KOMPAS.
Temukan panah yang berwana merah dan hitam, yang disebut juga jarum kompas. Dan dibeberapa jenis kompas lain ada yang berwarna merah dan putih. Tapi itinya, bagian yang merah selalu menunjukan arah magnetik bumi yaitu kutup utara. Hal dasar inilah yang harus dipahami terlebih dahulu. Dan bagaimana caranya jika tujuan kita bukan ke Utara, tapi arah lain? jawabnya simple saja, yaitu pada bagian kompas terdapat bagian yang bisa diputar yang disebut juga rumah kompas. Pada bagian atas sisi dari rumah kompas akan ditemukan skala yang menunjukan angka 0 sampai 360 atau dari 0 samapai 400. Itu semua adalah sudut derajat atau bearing dan kita juga akan menemukan huruf abjad N, S, W dan E yang diartikan sebagai North (Utara), South (Selatan), West (Barat) dan East (Timur). Jika kita hendak menuju kearah diatara dari dua arah diatas, yang dilakukan adalah mengkombinasikannya. Misalnya kita akan menuju kearah diatara Utara dan Barat yaitu Barat Laut: yang dilakukan adalah, temukan sudut barat Laut pada rumah kompas, dan putar rumah kompas sehingga sudut barat Laut berada persis diatas ujung penunjuk arah pada rumah kompas. Peganglah kompas secara datar dengan begitu jarum kompas bisa berputar bebas, kemudian putarlah tubuh dan tangan sehingga bagian utara dari jarum kompas yang berwarna merah menempel sama dengan bagian utara pada rumah kompas. Hati-hati karena bagian ini sangat penting untuk diperhatikan. Jika sudut selatan jarum kompas yang menempel pada utara rumah kompas, maka artinya kita berjalan pada arah berlawanan dari arah yang kita tuju. perhatikan hal ini karena banyak pemula yang melakukan kesalahan pada bagian ini. Jadi selalu perhatikan untuk memastikan posisi kita sudah benar.

Prolem kedua yang kita sebut dengan local magnetic attraction.
Jika kita membawa sesuatu benda yang mengandung besi, hal ini akan memungkinkan terganggunya jarum kompas. Bahkan staple pada peta akan memungkinkan terganggunya jarum kompas. Pastikan tidak adanya hal sejenis diatas disekeliling kompas. Hal lain yang memungkinkan terjadinya gangguan magnetik pada tanah yang disebut juga magnetic deviation, tapi hal ini jarang terjadi. Hal ini akan mungkin terjadi jika kita berada pada wilyah penambangan mineral yang mengandung biji besi. Jika kita sudah yakin pada posisi yang benar, berjalanlah pada arah yang ditunjukan oleh ujung penunjuk arah pada rumah kompas. Untuk menghindari keluar dari jalur, pastikan untuk selalu mengawasi kompas secara kontinyu, katakan saja setiap seratus meter kita cek selalu posisi kompas. Tapi ini kadang cukup melelahkan untuk menunduk terus, jalan keluarnya adalah temukan sesuatu objek yang jelas dan gampang dikenal pada jalur lintasan kita dan pergilah menuju titik tersebut dari sana kemudian lakukan lagi hal yang sama dan jangan sampai menyimpang dari titik koordinat lintasan kita. Tapi hal ini akan lebih penting lagi bila kita mempunyai peta. Ada hal yang harus diperhatikan untuk menghindari menuju arah yang salah, yaitu : Matahari, pada sore hari matahari kira-kira berada di Selatan (atau di Utara pada wilayah sounthern hemisphere), jadi jika anda menuju arah utara dan mendapatkan sinar matahari pada wajah, itu artinya anda harus melakukan penentuan arah lagi.

KAPAN KITA MEMERLUKAN TEHNIK KOMPAS INI?
Jika kita berada dialam terbuka tanpa peta, dan kita tidak tahu berada dimana, tapi kita mengetahui adanya jalan, trail, kali kecil , sungai atau sesuatu yang besar atau panjang yang mudah dikenali jika kita menuju arah yang benar. Dan kita mengetahui arah mana yang harus ditempuh, setidak-tidaknya kira-kira kearah mana. Kemudian yang perlu dilakukan adalah, arahkan penujuk arah pada rumah kompas ke arah yang akan dituju kemudian putarlah rumah kompas sehingga jarum kompas yang berwarna merah menempel sama dengan bagian utara rumah kompas. Ikutilah langkah tersebut diatas, akan tetapi hal ini saja tidak cukup, karena tidak begitu akurat. kita menuju arah yang benar, dan tidak akan berputar-putar, tapi ini merupakan keberuntungankarena kita menemukan titik yang bisa dikenali pada lintasan ini. Karena itulah hal deklinasi tidak dibahas. Karena deklinasi merupakan hal yang berhubungan dengan penggunaan peta. Tapi jika kita bisa mengimajinasikan peta dan tahu apa itu peta, lakukanlah hal tersebut. Tapi rasa kita tidak akan begitu akurat jadi deklinasi tidak membuat sesuatu yang berbeda. Jika kita melakukan perjalanan panjang pada medan yang tidak dikenal, kita harus selalu membawa peta yang baik yang mengambarkan wilayah tujuan kita. Terlebih lagi jika kita meninggalkan jalan setapak, ini akan lebih membuat penggunakan kompas dan peta lebih interaktif, dan pada saat itulah kompas akan mejadi sesuatu yang sangat berharga.

TIPE DARI KOMPAS
Kompas yang baik mempunyai rumah kompas yang berisi cairan, cairan tersebut menahan jarum kompas, sehingga kita tidak harus terlalu memeggang kompas dengan posisi yang betul-betul diam. Hindarilah membeli kompas yang tidak mempunyai cairan dalam rumah kompasnya.
Jarum kompas mempunyai dua warna, jika kompas dipegang rata, bagian merah akan mengarah ke utara dan yang putih kearah selatan. Hal yang menarik adalah adanya nothern dan southern hemisphere kompas. Ini merupakan keharusan karena adanya fakta akan bidang garis magnetik, yang mana tempat terpasangnya jarum kompas, menunjukan sudut bumi pada kutup magnetik utara dan selatan. Pada northern hemisphere bagian ujung utara dari jarum kompas tertarik kearah bawah, dan ujung utara merupakan pengantisipasi keseimbangan jarum kompas. Jika kita menggunakan northern hemisphere kompas, katakan saja Australia, bagian ujung utara magnet akan tertarik kearah bawah dari bidang magnetik, dan juga lebih berat dari pada ujung utara - hal ini membuat jarum kompas terarah dan berpindah pada bagian bawah dari rumah kompas jika compas di pegang horisontal. Kompas yang baik akan bertahan lama. akan tetapi, kadang-kadang ada suatu hal yang tidak beres pada kompas, komponen plastiknya rusak, atau rumah kompasnya bocor. Dalam waktu yang panjang, cairan dalam rumah kompas mungkin akan berubah warna menjadi biru kehijauan. Dan sangat jarang bidang magnetik dari jarum kompas berubah, misalnya ujung utara erubah menjadi ujung selatan.

ADA DUA MACAM KOMPAS ORIENTEERING.

1.BASE PLATE ATAU PROTRACTOR COMPASS
Jenis kompas ini dikembangkan oleh Kjellstrm bersaudara dimasa era perang dunia ke II dan terdiri dari piringan dasar bersegi empat, yand diberi tanda dengan anah panah merah yang menunjukan arah axis, dan rumah kompas yang bisa diputar diberi tanda dengan sudut (360 derajat untuk lingkaran penuh dari keseluruhan dunia, tapi hanya 400 pada beberapa kompas Eropah). Pada bagian dasar dari rumah berputar dari kompas diberi tanda dengan panah dan set garis paralel pada tandah panah tersebut. Sebagai tambahan kadang juga ada tali untuk mengikatkan kompas pada pergelangan tangan, sisi penggaris dengan ukurannya untuk digunakan mengukur jarak pada peta, kaca pembesar untuk membaca peta lebih baik dan contoh dari lingkaran serta segitiga untuk membuat tanda yang digunakan kursus orieentaring pada peta.

2. THUMB COMPASS (kompas jempol)
Pada pertengahan tahun 1980'an, top Swedia orienteer membuat alternatif pada kompas type dasar piringan dengan menipiskan dasar piringannya dan menempatkan strap pada kompas yang nantinya akan dipakai pada ibu jari. Kompas ini dipakai pada ibu jari tangan kiri, yang melekatkannya pada peta. Kelebihan dari system ini adalah peta dan kompas selalu dibaca sebagai satu unit, peta lebih gampang dan lebih cepat diluruskan, ditambah lagi tangan yang satunya bebas, kekurangannya adalah karena kakuratannya membuat agak sulit pada bearing. Kecendrungan pribadi biasanya memutuskan type kompas yang dipakai; pemedang kejuaraan dunia orienteering telah menang dengan menggunakan kedua type kompas diatas.
Ada dua basic skill yang diperlukan oleh orienteer yaitu, Peta Orienting dan Menghitung Bearing.

MENGGUNAKAN KOMPAS UNTUK ORIENTASI PETA
Ini merupakan keahlian yang mudah, dan juga merupakan hal penting pada penggunaan kompas. sbb:

Peganglah peta secara horisontal
Letakan kompas diatas bidang datar peta
Putar peta sampai garis utara pada peta (bisa ditemukan dua garis lurus berujung panah yang menunjukan utara magnetik atau bagian atas dari abjad yang terdapat di peta adalah utara peta) sampai sama dengan utara kompas.
Sekarang peta sudah terorientasi pada medan. Ini membuatnya lebih mudah dibaca

MENGHITUNG BEARING
Setiap arah bisa dinyatakan sebagai sudut yang terhubung dengan utara. Pada militer ini disebut "Azimuth" dan bearing dinyatakan sebagai jumlah derajat. Orienteer menggambil jalan keluar yang gampang, dengan mensetting sudut pada kompasnya dan menjaga jarum kompasnya, dan ini membuat mereka tetap bergerak pada arah yang benar. Instruksi langkah-langkah mudah cara mengeset bearing ada pada dasar kompas type baseplate adalah:

Letakan kompas diatas peta penunjuk arah mengarah kearah tujuan kita.
Putar rumah kompas sehingga tanda panahnya yang terdapat pada dasar  plastiknya paralel dengan panah yang tegambar pada peta (pastikan mata anak panahnya mengarah ke utara bukan selatan).
Pisahkan kompas dengan peta dan pengganglah peta didepan kita jadi dengan begitu arah perjalanan kita terbentang didepan kita.
Putarlah tubuh sehingga jarum kompas tepat pada tanda panah didasar rumah kompas.
Pilihlah sebuah objek jelas didepan kita yang terletak dijalur perjalanan kita, ulangi prose ini(cara ini kita bisa memutari rintangan dan tetap berada pada jalur bearing kita).

SEBERAPA PENTINGNYA SEBUAH KOMPAS?
Peralatan yang paling penting yang digunakan pada orienteering adalah otak manusia. Satu peralatan lain yang diijinkan dan digunakan secara general yaitu: Kompas. Kompas sangat berguna sebagai penghitung bearing dan untuk orientasi peta, sehingga membuat peta cocok dengan medan. Tapi mungkin, di hampir banyak area, untuk melakukan sebuah jalur sangat mudah dan efisien tanpa kompas (sebagai pengecualian: akan sangat sulit untuk bernavigasi pada area yang kurang tanda-tanda alamnya tanpa kompas). Hanya kompas yang legal digunakan pada orienteering. Altimeter sangat dilarang dan GPS unit termasuk yang dilarang oleh peraturan. Sudah merupakan pernyataan yang jelas kalau GPS unit sangat berguna dan alat yang sangat menolong, tapi saat dipertanyakan bagaimana bila setiap orienteer mengunakan GPS unit dalam setiap perlombaan? orienteering merupakan hal yang tidak menarik lagi. Bagi pemula dalam orienting, wajib dan perlu mengenal pengetahuan dasar kompas dan piawai dalam membaca peta.

MEMAKAI KOMPAS DALAM SUATU INTERAKSI DENGAN PETA
Ini merupakan pelajaran yang sangat penting, dan harus kita ketahui secara baik. Bila kita menggunakan kompas dan peta, maka akan terasa sekali kegunaan kompas, dan kita akan bisa bernavigasi di medan yang tidak dikenal dengan lebih akurat walaupun tanpa mengikuti jalan setapak. Tapi ini membutuhkan latihan dan pengalaman, disini kita tidak membahas secara khusus mengenai peta, sebab hal tersebut bisa anda dapatkan pada subjek lain di situs ini. Tapi pelajaran ini akan lebih bermafaat jika kita juga mempunyai kemampuan merasakan apa yang dikatakan oleh peta.

Kembali ke pelajaran kompas.
Pada prinsipnya pelajaran ini sama dengan yang sebelumnya, kita akan menggunakan peta untuk mengetahui yang benar dan bukan berdasarkan intuisi kita.

Pegang Peta: Pada contoh kita yang pertama, kita perhatikan peta yang dibuat untuk orintasi, dan ini sangat jelas??? sebenarnya tidak juga, mari kita lihat peta yang kita buat secara fiktif dalam imaginasi kita.

Menuju Titik: Kita akan bergerak dari jalan setapak melintasi titik A ke arah batu di B. Tentu saja untuk membuat metode ini bisa berhasil kita harus tahu betul posisi kita di titik A tersebut. Apa yang kita lakukan? letakan kompas diatas peta sehingga sisi dari kompas ada pada titik A. Sisi tersebut harus kita gunakan, sisi tersebut harus paralel dengan arah dari panah penunjuk arah perjalanan. Dan kemudian tempatkan titik B disuatu tempat disepanjang sisi yang sama, gambarannya seperti itu. Tentu saja, kita bisa menggunakan panah penunjuk arah tersebut, atau satu dari garis paralel, tapi biasanya, lebih mudah menggunakan sisi. Pada titik ini, beberapa instruktor mengatakan bahwa kita harus menggunakan pencil dan menggambarkan garis sepajang arah kita. Tapi sebaiknya jangan, pertama, ini membutuhkan waktu, kedua, jika kita mendapatkan cuaca yang basah, akan membuat rusak peta kita, atau jika berangin, kita mungkin akan kehilangan peta tersebut. Kita harus menyimpan peta (sebaiknya dalam kantong anti air) yang transparan. Dan jika berangin ikatkan pada lengan atau ransel kita. Yang paling penting adalah jika kita menggambarkan terlalu banyak garis pada peta, iniakan membuat kita akan kehilangan hal-hal yang detail pada peta tersebut.

Saatnya untuk berhati-hati: Sisi dari kompas, atau juga panah penunjuk arah, harus mengarah dari titik A ke B. dan lagi, jika kita melkukannya dengan salah, kita akan melangkah kearah yang berlainan dari arah yang seharusnya kita tuju. Jadi selalu periksa lagi, para pemula kadang membuat kesalahan pada point ini.

Jaga dan tempatkan kompas selalu stedy pada peta: Apa yang akan kita lakukan selanjutnya adalah kita harus meluruskan garis orientasi dan panah orientasi dengan garis meridian peta. Garis pada peta menuju Utara, jadi, saat kita meluruskan sisi kompas dengan hati-hati dari A ke B, putar rumah kompas sehingga garis orientasi pada rumah kompas sejajar dengan garis meridien peta. Selama proses ini, jangan perdulikan apa yang terjadi pada jarum kompas. Ada beberapa kesalahan serius yang bisa terjadi disini. Mari kita ambil masalah tersebut dengan mengambil arah lawannya terlebih dahulu. Kita harus benar-benar mengerti dimana utara pada peta, dan benar-benar yakin kalau panah orientasi mengarah kearah utara pada peta. Normalnya, utara adalah bagian atas dari peta. Kesalahan yang mungkin terjadi adalah membiarkan panah orientasi mengarah ke arah selatan dari peta.

Dan kemudian, perhatikan sisi dari kompas: Jika sisinya mengarah sepanjang garis dari A ke B maka saat kita selesai memutar rumah kompas, kita akan mendapatkan kesalahan pada arah kita, dan bisa membuat kita keluar dari jalur. Jika kita yakin menggunakan rumah kompas dengan benar, kita bisa memisahkan kompas dengan peta. Dan sekarang, kita bisa dengan nyata membaca bering dari rumah kompas, dari arah dimana rumah kompas bertemu dengan panah penujuk arah. Yakinkan jika rumah kompas tidak berputar, sebelum kita mencapai titik B. Langkah terakhir adalah sama dengan pelajaran sebelumnya. Pegangalah kompas pada tangan. Dan sekarang kita harus memegannya sedatar mungkin, sehingga jarum kompas bisa bebas berputar. Lalu putarlah tubuh kita sehingga jarum kompas sejajar dengan garis didalam rumah kompas. Kesalahan lagi jika kita membiarkan jarum kompas mengarah ke selatan. Bagian merah dari jarum kompas harus menunjukan arah utara pada rumah kompas, atau kita akan bergerak kearah yang berlawanan.

Saatnya untuk bergerak: Tapi untuk melakukan itu dengan akurasi yang optimal, kita harus melakukannya dengan cara yang special juga. Peganglah kompas ditangan, dengan jarumnya sejajar dengan arah panah orienting, kemudian bidik sasaran sehati-hati mungkin, pada arah menunjuk ke arah dari panah perjalanan. Carilah sesuatu yang bisa dijadikan tanda di medan yang dituju, dan berjalanlah kearah sana. Saat bergerak pastikan bahwa rumah kompas tidak berputar. Jika kita di hutan yang rapat, kita harus selalu mencari arah beberapa kali. Dengan cara ini diharapkan kita bis mencapai titik B dengan selamat. Akan tetapi, kadang-kandang atau sering juga terjadi apa yang disebut dengan magnetic declination.

MENENTUKAN ARAH TANPA KOMPAS
Kita tersesat, benar-benar tersesat. Berdiri disuatu tempat yang tidak kita ketahui, dan kita tidak tahu harus kemana. Kita dalam masalah, hal yang pertama yang harus diingat adalah, Tetap tenang, berpikir rasional, dan kita bisa bertahan dalam waktu lama tanpa makan. Yang kita butuhkan adalah air. Hal yang lebih detail tentang survival ada pada bagian lain dari situs ini. Disini hanya membahas bagaimana menghadapi situasi mencari jalan tanpa kompas. Apa yang kita punya adalah, matahari, bintang, dan alam disekeliling kita. Halaman ini lebih membahas bagian dari northern hemisphere dari bumi, utara sebenarnya 23.5° , akan tetapi metode yang dijelaskan disini juga bisa berlaku di southern hemisphere, tapi dibeberapa tempat mungkin perlu untuk menukar utara jadi selatan agar menjadi benar. Sangat diharapkan agar kita bisa memahaminya.

Sebagai permulaan: Mungkin akan merupakan ide yang bagus untuk mendaki keatas bukit, dan melakukan orientasi pada alam sekeliling. Cobalah untuk mencari tanda-tanda dari kehidupan manusia. Jika tidak menemukan apa-apa, kita harus mencoba menemukan arah yang baik untuk memulai pergerakan. jika kita tidak mempunyai peta, cobalah menggambarnya jika kita bisa memandang medan didepan kita, dan cobalah menandai dimana utara dengan cara menggunakan metode dibawah. Jika kita mempunyai peta, cobalah untuk menentukan dimana kita berada, Ingat, kita tidak harus mendaki lagi bukit yang seharusnya tidak kita daki. Juga kita harus hati-hati untuk tidak mendaki dan memboroskan energi karena kita sudah sangat lelah. Pada saat seperti ini kita seharusnya tetap berada dimana kita berada. Cara mencari perhatian untuk bantuan ada pada bagian survival pada situs ini.
Mari kita mulai dengan metode yang paling akurat:
Pada metode ini sangat dibutuhkan langit dalam keadaan cerah, dan membutuhkan banyak waktu. Salah satu dari keuntungannya adalah kita tidak membutuhkan peralatan apapun. Yang diperlukan hanyalah sebuah tongkat kira-kira dengan panjang 1 meter, dua tongkat kecil atau batu. tongkat lain atau batu yang perlu sedikit diruncingkan dan sesuatu yang bisa dipakai sebagai tali.

Pagi hari, atau paling tidak sebelum siang, trik dimulai: Tancapkan tongkat yang panjang diatas tanah. Dan tanah disekitar tongkat harus datar. Sekarang, kita bisa meletakan salah satu tongkat kecil diatas tanah persis dimana ujung bayangan dari tongkat. Kemudian ikatkan tali pada dasar dari tongkat, dan ikat juga tongkat yang kecil pada masing-masing ujungnya.

Ini Dia Beberapa Jenis Penyakit Perjalanan

Ini Dia Beberapa Jenis Penyakit Perjalanan

Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi catatan mengenai kesehatan perjalanan. Yakni mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan kesehatan perjalanan. Dari segala sesuatu yang diperlukan hingga berbagai persiapannya. Kali ini saya akan memaparkan beberapa contoh penyakit perjalanan, yaitu penyakit-penyakit umum yang terjadi saat kegiatan petualangan, beserta pencegahannya.
1. Hipoglikemi
Merupakan suatu keadaan di mana tubuh kekurangan zat gula, terutama glikogen otot. Gejalanya adalah tubuh lemas, letih, lesu, loyo dan tak bertenaga. Penyebabnya adalah keletihan yang sangat karena suatu aktivitas. Untuk pencegahannya adalah  dengan makan makanan yang banyak mengandung karbohidrat.
2. Shock Hipoglikemi
Merupakan keadaan lanjutan dari hipoglikemi yang tidak tertanggulangi. Dalam hal ini korban harus mendapatkan pertolongan dari dokter/Rumah Sakit.
3. Hipoksia, Yaitu suatu keadaan di mana otak kekurangan oksigen yang diakibatkan kadar oksigen dalam darah sangat tidak mencukupi. Gejalanya adalah pusing, mual, ingin muntah halusiasi, dan timbul ilusi. Tanda-tanda jika terkena hipoksia parah adalah tingkah laku menjadi aneh. Penyebabnya adalah keletihan, gangguan darah, emosi, pengaruh alkohol, dan kadar oksogen pada udara yang tipis, misalnya di ketinggian. Pencegahannya adalah, yang paling utama persiapan fisik yang baik (latihan rutin), adaptasi terhadap lingkungan dulu jika memasuki daerah tertentu, istirahat untuk mengembalikan stamina.
4. Hypotermia
Merupakan suatu kondisi dari tubuh akibat kehilangan panas tubuh yang berlebihan yang mempengaruhi sistem peredaran darah. Gejalanya antara lain, tubuh terasa dingin dan kaku, otot terasa ngilu, persendian terasa sakit, timbul kesemutan, kejang otot, kram, kejang perut/tubuh, terkadang disertai pusing dan sesak nafas. Penyebabnya, kehilangan panas tubuh yang berlebihan akibat dari perbedaan antara suhu tubuh dan lingkungan yang sangat ekstrim. Pencegahannya antara lain, kondisi fisik yang prima (bisa didapatkan melalui latihan), memakai pakaian yang kering dan dapat mengurangi dingin, membuat perapian, makan makanan yang banyak mengandung karbohidrat, jangan minum alkohol, jika sampai terjadi, carilah tempat yang terlindung atau turun.
5. Dehidrasi
Yaitu suatu keadaan tubuh kekurangan cairan dan elektrolit dalam jumlah besar. Gejalanya adalah tubuh terasa letih, lesu, loyo, mengantuk, haus yang teramat sangat, berkunang-kunang, mual, ingin muntah, kencingnya sangat sedikit. Penyebabnya aktifitas yang berlebihan, kurang minum, stres, dan lain sebagainya. Untuk pencegahannya adalah minum yang banyak, terutama air putih, untuk kegiatan yang membutuhkan energi besar dan menguras keringat jangan sampai melupakan untuk persiapan membawa air minum secukupnya.
Berbagai jenis penyakit di atas bukan untuk kita takuti sebagai penghalang untuk kegiatan petualangan kita, melainkan kita ketahui untuk dapat kita pelajari dan kita mengerti cara untuk mencegahnya. Dan kegiatan petualangan kita dapat terus berjalan dengan lancar.
Terimakasih semoga bermanfaat

Kamis, 02 September 2010

GRAZIE IL PRESIDENTE !!!

25 Agustus
Don Berlusconi sedang duduk dikantornya yang nyaman, pemandangan indah terbentang lewat jendela berbentuk kubah di belakang sofa kulitnya, sepoci teh mengepulkan asap tipis yang menghangatkan dan membuat tenang, namun semua rasa damai ditempat itu rupanya tidak juga mampu membuat sang Don merasa damai.

Beberapa saat kemudian lamunan Don disela oleh ketukan pintu lembut dan setelah Don mengijinkan tamunya untuk masuk hatinya menjadi sedikit lebih tenang, orang yang ditunggu-tunggunya telah datang tepat pada waktunya, rekan kerja sekaligus sahabat karibnya dan juga wakilnya yang paling setia masuk dengan setumpuk Map yang diapit dengan satu tangan. Jas hitam dan kemeja putih yang tidak dikancing sempurna dengan celana panjang linen hitam yang agak kedodoran membuat penampilan Mr.Galliani tidak keruan, bukan…bukan Jasnya, pikir Don… tapi raut wajahnya… tampangnya lah yang bermasalah.

Don Berlu: ah, Mr.Galliani…selalu tepat waktu!

Mr.Galliani: tentu saja, seperti biasanya (sambil tersenyum miris)

Don Berlu: tolong.. Mr.Galliani, silahkan duduk… santailah sejenak, muka murammu membuat tehku menjadi cepat dingin.

Mr.Galliani: (mengambil tempat didepan Don) bahkan muka muramku membuat Benicio (anjing pudelnya) menjadi tidak nafsu makan.

Don Berlu: (tertawa) leluconmu selalu menyelamatkan hariku, teman….

Don Berlu: Jadi… apa yang terjadi dengan wajahmu?

Mr.Galliani: (mendesah) masalah belakangan ini sepertinya membuatku rambutku semakin menipis.

Don Berlu: ah, kau sudah kehilangan rambutmu sejak lama dan bagiku kau lebih tampan tanpa rambut, tapi kurasa bukan masalah rambut yang ingin kau bahas denganku, ya kan? Dengan surat2 setebal kulkas kurasa ada masalah yang lebih pelik daripada masalah kebotakan.

Mr.Galliani: (tersenyum) kau selalu tahu apa yang terbaik untuk bawahanmu, Don.

Don Berlu: teman, Mr.Galliani… tidak ada bawahan di rumahku, semua adalah teman dan kerabat, kau tahu itu. (ia mengambil sebuah cerutu dari dalam kotak di mejanya)

Mr.Galliani: ya aku tahu, tapi aku khawatir kelambananku akhir2 ini membuatmu berubah pikiran, alu beruntung kau selalu baik kepadaku, kepada kami semua, Don. (sambil memberikan api untuk cerutu Don)

Mr.Galliani: baiklah, kurasa sebaiknya langsung saja, hari-hari sibukmu menjadi PM telah menguras semua tenaga dan pikiranmu. Seperti yang kau tahu, karena tampangku sekusut sarang burung maka aku akan menyampaikan berita buruk terlebih dahulu. (ia terdiam sebentar) El Presidente… Ultras memberikan kita Ultimatum, mereka mendesak agar Milan Dijual kepada pihak lain yang lebih mencintai Milan dan mampu memberikan Milan kekuatan dalam pembelian pemain.

Don Berlu: (ia meremas cerutunya lalu menaruhnya diasbak) mereka menyakiti hatiku dengan perkataan konyol itu, ultimatum? Bahkan mereka tidak tahu seperti apa posisiku disini, mereka juga tidak tahu betapa aku mencintai Milan seperti aku mencintai nyawaku sendiri, Milan adalah hidupku. Dan bagaimana aku harus menjual hidupku kepada orang lain?? (Don terdiam untuk menenangkan diri)

Don Berlu: apa tuntutan mereka?

Mr.Galliani: tentu saja pembelian besar,Don..

Don Berlu: Omong kosong! Milan sudah memiliki squad yang kuat, mereka sudah kompetitif!

Mr.Galliani: Aku setuju, kita bahkan merajai eropa belakangan ini, namun aku juga mempelajari fakta dua tahun belakangan ini, Media asing menyebutkan Milan adalah Tim ‘Singa Tua pesakitan’ aku percaya itulah yang terjadi, para pemain kita butuh regenerasi dan satu-dua pembelian bintang agar semua pemain menjadi lebih optimis, juga tentu saja membungkam protes para Ultras.

Don Berlu: (ia terdiam sejenak) kau sudah tahu posisiku Mr.Galliani… aku tidak bisa jor-joran membeli pemain ini-itu seperti beberapa tahun yang lalu, dunia, Italia saat ini sedang dalam krisis, katakanlah jika aku sekedar pengusaha Minyak atau Pemilik perusahaan Otomotif atau tidak sedang dalam posisiku saat ini, aku pasti akan membuat Inter terlihat seperti sekumpulan badut.

Mr.Galiani: Don Berlu.. untuk itulah hari ini aku meminta pertemuan mendadak denganmu, dan untuk itulah fungsiku sebagai Executive tim besar bisa kupertanggungjawabkan, dan untuk itulah aku juga membawakan berita baik hari ini… aku punya solusi (sambil tersenyum misterius).

Don Berlu: lanjutkan..(dan ia sendiripun melanjutkan hisapan cerutunya)

Mr.galliani: di dalam Map ini terdapat nama-nama pemain besar yang siap kita tampung, dan berdasarkan situasi serta kondisi, kita sudah berada dalam posisi yang tepat bahkan hampir mustahil kita akan gagal.

Don Berlu: sebutkan nama-nama besar itu?

Mr.Galliani: jika tidak keberatan Don ku.. aku akan menyebutkan dua nama saja yang lebih pasti dan juga lebih besar, tangkapan kali ini bukan sekedar ikan sarden, tapi paus.. (Menyeringai lebar)

Mr.Galliani: dua nama itu adalah Zlatan Ibrahimovic dan Robinho.

Don Berlu (tampak tenang) dua nama itu akan membuatku menjual semua harta-hartaku Mr.Gallianiku yang baik.

Mr.Galliani: bahkan kau tidak perlu menjual pemanggang rotimu, Don ku. Sudah kukatakan bahwa kita tepat berada di situasi yang menguntungkan..dan jangan lupa, aku adalah negosiator yang handal. (sambil tersenyum bangga)

Don Berlu: (kali ini mulai bergairah) bagaimana caranya?

Mr.Galliani: penawaran habis-habisan dan pemotongan gaji besar-besaran.

Don Berlu: bagaimana mungkin?

Mr.Galliani: Don Berlu, kau tahu siapa aku (sambil terkekeh) tidak ada yang mustahil.

Don Berlu: lalu bagaimana dengan dua penyerang anyar kita?

Mr.Galliani: maksudmu Borriello dan Huntelaar? Tentu saja mereka akan menyingkir dengan sendirinya, satu musim sudah mereka diberi kesempatan dan mereka menyia-nyiakannya. Aku agak khawatir dengan Hunterlaar, anak itu sebenarnya berbakat, namun mentalnya sudah jatuh habis ketika gagal di Real Madrid.

Don Berlu: Monster pembunuh (gumamnya)

Mr.Galliani: aku setuju… mereka juga membunuh salah satu pemain kesayangan kita, kini kurasa ayahnya menangis tersedu-sedu, menyesal karena memaksa kita untuk menjualnya dengan alasan keuangan. Anak itu mencintai Milan seperti Milan mencintainya, namun ia juga anak yang berbakti, sangat disayangkan ayahnya begitu mata duitan, Kau tidak apa-apa Don?

Don Berlu: tidak, aku tidak apa-apa, hanya sedikit mual membicarakan soal mereka.

Mr.Galliani: maaf Don, aku tidak bermaksud membuka luka lama, baiklah aku harap ini semua berjalan seperti biasanya, bisnis adalah bisnis, dan kita sudah melakukan hal-hal tepat untuk neraca keuangan serta mengatur semua kondisi, walaupun takdir membuat kita terpuruk dua tahun belakangan ini, oh aku rindu sekali dengan Leo.

Don Berlu: si pembangkang itu?

Mr.Galliani: dia manajer yang jenius.

Don Berlu: dia Cuma tukang tuntut.

Mr.Galliani: aku berharap ia bertahan lebih lama lagi.

Don Berlu: dan seperti yang kukatakan dulu… maka Mi (disela oleh Mr.Galliani)

Mr.Galliani: maka Milanisti akan lebih mencintai pelatihnya daripada presidennya…ya aku mengerti.

Don Berlu: aku Cuma tidak ingin bernasib sama seperti si jelek Moratti. Aku juga tidak mau tim ini seperti MU dimana pelatih lebih berkuasa daripada Presidennya sendiri, aku adalah Milan dan aku ingin dicintai oleh Milanisti sebagaimana mereka mencintai timku.

Mr.Galliani: dan dengan tanda tanganmu hari ini, maka Milanisti akan serta merta mencintaimu lagi (sambil menyodorkan dua surat)

Don Berlusconi menatap dua surat yang harus ditandatanganinya, dua surat yang akan merubah benci menjadi cinta lagi, dua surat yang akan membuat Milan tidak lagi diremehkan oleh tim lain, dua surat yang akan menambahkan lagi trophy-trophy di lemari Don, dua surat yang akan menyelamatkan karir dua pesepakbola, dua surat yang akan menjadi hadiah-hadiah paling bagus untuk seluruh Milanisti di seantero dunia.