PROKLAMASI

PROKLAMASI
INDONESIA

Rabu, 11 Mei 2011

AC Milan Resmi Datangkan Philippe Mexes & Taye Taiwo

Seri, Milan Rayakan "Scudetto" Ke-18 di Roma

ROMA — AC Milan merayakan scudetto ke-18 mereka setelah bermain imbang 0-0 dengan AS Roma, di Olimpico, Sabtu (7/5/2011). Milan menciptakan peluang lebih dulu melalui Kevin-Prince Boateng pada menit kesepuluh.
Namun, tembakan yang dilakukan dari luar kotak penalti itu meleset dari sasaran. Kurang dari semenit setelahnya, Roma menciptakan ancaman balasan melalui Rodrigo Taddei, juga dengan sebuah tembakan jarak jauh, yang lagi-lagi meleset ke sisi kanan gawang Christian Abbiati.
Milan belum menciptakan peluang ketika gawang mereka nyaris kebobolan akibat kesalahan Ignazio Abate. Ancaman bermula dari umpan silang Marco Cassetti. Abate berusaha menanduk bola, tetapi gagal. Bola kemudian dikuasai oleh Mirko Vucinic yang menembakkan bola ke tengah gawang.
Namun, Abbiati berhasil mengebloknya dan setelah itu mengamankan bola dalam dekapannya. Pada menit ke-23, Cassetti kembali melepaskan umpan silang akurat kepada Vucinic. Namun, umpan berhasil dipotong oleh Alessandro Nesta. Kiper Doni masih belum melakukan aksi penyelamatan ketika Rosi melepaskan tembakan akurat ke gawang Milan dari dalam kotak penalti pada menit ke-39.
Namun, usahanya masih bisa digagalkan oleh Abbiati. Semenit kemudian, barulah Milan menciptakan peluang melalui Zlatan Ibrahimovic. Namun, usaha Ibrahimovic juga belum membuat susah Doni karena, begitu lepas dari kakinya, bola berhasil diblok oleh Juan. Menjelang akhir babak pertama, Roma masih sempat menyusahkan Milan.
Setelah menguasai umpan Totti di kotak penalti, Fabio Simplicio mencoba dan berhasil menggiring bola melewati kawalan Thiago Silva. Namun, belum sempat Simplicio melakukan eksekusi, Abbiati keluar sarang dan merebut bola dari kendali Simplicio. Setelah banyak tertekan di babak pertama, Milan mengambil inisiatif menyerang di babak kedua.
Hasilnya, belum sampai dua menit babak kedua berjalan, Milan mendapatkan dua peluang melalui Robinho dan Massimo Ambrossini. Namun, sementara tembakan Robinho membentur tiang kiri gawang, eksekusi Ambrossini diblok oleh Doni. Roma membalas itu melalui Fransesco Totti dan Simplicio pada menit ke-48.
Sementara tembakan Totti terblok Thiago Silva, eksekusi Simplicio meleset ke sisi kanan gawang. Setelahnya, kedua kubu bertukar serangan, tetapi tidak ada peluang yang tercipta. Sampai pada menit ke-60, Boateng berhasil menggiring bola kiriman Zlatan Ibrahimovic masuk ke kotak penalti Roma dan, dalam duel satu lawan satu dengan Doni, Boateng menyontek bola dengan kaki kanan.
Namun, bola melenceng ke sisi kiri gawang. Berselang empat menit setelahnya, Zlatan Ibrahimovic menembakkan bola yang masih bisa diblok oleh Doni. Kedua kubu kemudian kembali saling menjajaki kelemahan lawan. Namun, tidak ada peluang berarti dari kedua kubu sampai peluit berbunyi panjang.
Selama 90 menit, Milan menguasai bola sebanyak 67 persen dan melepaskan satu tembakan akurat dari delapan usaha. Adapun Roma menciptakan dua peluang emas dari enam percobaan. Dengan hasil tersebut, Milan menguasai klasemen dengan 78 poin. Jumlah tersebut hanya bisa disamai Inter Milan, tetapi Milan tak akan tergeser karena unggul rekor pertemuan.

Susunan pemain:
Roma: Doni; Juan, Nicolas Burdisso, John Arne Riise, Marco Cassetti; Matteo Brighi (Aleandro Rossi 17, Gianluca Caprari 83), David Pizarro, Mirko Vucinic (Marco Borriello 53), Rodrigo Taddei; Fransesco Totti, Fabio Simplicio

Milan: Christian Abbiati; Thiago Silva, Alessandro Nesta, Gianluca Zambrotta, Ignazio Abate; Mark van Bommel, Kevin-Prince Boateng, Clarence Seedorf, Gennaro Gattuso (Massimo Ambrosini 46); Robinho (Pato 73), Zlatan Ibrahimovic 


Ibra "Si Monster" Ingin Lama di Milan

MILAN — Striker Zlatan Ibrahimovic memiliki julukan baru. Rekannya, Antonio Cassano, menyebutnya "Monster". Ibra tak marah karenanya, bahkan bangga. "Si Monster" pun menyampaikan niatnya bahwa ia ingin tetap membela AC Milan dalam waktu yang lama.
Ibra baru saja membawa Milan juara Liga Serie-A untuk kali ke-18 setelah menahan AS Roma 0-0 pada Liga Serie-A pekan ke-36, Sabtu atau Minggu (8/5/2011) dini hari WIB. "Ketika kali pertama datang ke sini (Milan), aku berjanji memberikan scudetto dan sekali lagi aku telah membuktikan ucapanku.
Mungkin, sebagian orang akan meninggalkan klub untuk mencari tantangan baru. Namun, tidak demikian denganku. Aku tak akan meninggalkan Milan dan ingin bertahan di sini selama mungkin," aku Ibra. Ibra kini berkawan baik dengan Cassano, meski keduanya sama-sama memiliki karakter keras.
Ibra, yang berperawakan besar, sangat kontras dengan Cassano yang kecil. Oleh sebab itu, Cassano menyebutnya "Monster". "Ibrahimovic adalah monster, baik di dalam, maupun luar lapangan. Jika bisa membantu kami memenangkan gelar juara, maka ia juga bisa membuat kepala kami jadi terbuka," kata Cassano
 

"Scudetto Hanya untuk Milanisti"

MILAN - AC Milan sukses merebut gelar juara Serie A dari rival sekota, Inter Milan. Gelandang veteran Rossoneri Clarence Seedorf dengan bangga mempersembahkan Scudetto hanya untuk seluruh pendukung setia, Milanisti.
Ya, Milan kembali merengkuh Scudetto setelah kali terakhir diraih pada penghujung musim 2003/2004 lalu. Gelar juara dipastikan skuad besutan Massimiliano Allegri, kendati hanya bermain imbang tanpa gol pada Giornata ke-36 melawan AS Roma, Minggu (8/5/2011) dini hari.
Tentunya, hasil inilah yang diinginkan seluruh awak Rossoneri, setelah berhasil bangkit dari masa-masa sulit yang sempat menghimpit. Tak heran jika Seedorf begitu mengapresiasi kerja keras rekan-rekan timnya serta dukungan penuh Milanisti, dimana kesuksesan ini akan menjadi modal berharga menyongsong musim depan.
“Hanya kemenangan yang kami butuhkan dan kami menunjukkan pengorbanan luar biasa,” cetus Seedorf melalui situs resmi Rossoneri, dikutip dari Goal, Senin (9/5/2011). “Saya rasa, kesuksesan ini akan menuntun semangat dan keyakinan kami, sehingga di masa mendatang, kami akan meraih penghargaan lebih besar.
Yang jelas, Scudetto hanya untuk seluruh pendukung Milan,” tegas gelandang veteran Belanda, yang belum lama ini mendapat gelar Knight in the Order of Orange Nassau. Seedorf merupakan salah satu punggawa Rossoneri yang turut merasakan manisnya Scudetto pada 2004 lalu. Gelandang 35 tahun juga mencicipi dua kali trofi Liga Champions bersama Milan, pada 2003 dan 2007.
 

Berlusconi Janjikan Hadiah Lain Buat Milanisti

ROMA - Silvio Berlusconi menjanjikan hadiah lain buat fans AC Milan setelah keberhasilan Rossoneri merebut Scudetto musim ini. Kado yang dijanjikan akan datang di bursa transfer musim panas berupa dana belanja.
Milan akhirnya kembali bertakhta di Italia. Hasil imbang 0-0 yang didapat saat bertandang ke AS Roma beberapa jam lalu sudah cukup menjadikan Rossoneri sebagai juara Liga Italia musim 2010/2011. Sukses tersebut menyudahi penantian fans Milan di seluruh dunia yang sudah dibuat menunggu tujuh tahun lamanya.
Tapi kado buat Milanisti tak akan berhenti dengan gelar Scudetto karena Berlusconi menjanjikan tambahan amunisi belanja Rossoneri di musim panas nanti. "Apakah saya punya hadiah lain buat fans di musim panas? Ya, semoga bursa pemain akan mengizinkan saya untuk melakukan itu untuk suporter," sahut Berlusconi di Football Italia.
Berlusconi sudah melakukan investasi besar buat Milan di musim ini. Setelah menggebrak dengan mendatangkan Zlatan Ibrahimovic dan Robinho di bursa transfer musim panas, Diavolo Rosso melanjutkannya dengan memboyong Antonio Cassano, Urby Emmanuelson hingga Mark van Bommel di musim dingin.
"Kami membuat pembelian penting dan punya skuad yang kompetitif, tapi ini semua tidak didapat dengan murah. Anda tak bisa menang di sepakbola tanpa mengeluarkan banyak uang," lanjut Berlusconi.
Belum diketahui siapa-siapa yang jadi incaran Milan untuk musim mendatang. Namun dengan target kembali menjuarai Liga Champions, Berlusconi jelas masih harus menanamkan uang dalam jumlah yang tidak sedikit.
 

Ibra Ingin Tetap di Milan

MILAN – Menjadi pemain kunci dalam perebutan Scudetto musim ini, masa depan Zlatan Ibrahimovic bersama AC Milan belum pasti, karena statusnya masih sebagai pemain pinjaman.
Sempat meredup bersama Barcelona, Ibra kembali menunjukkan tajinya di San Siro. Dalam debutnya striker internasional Swedia sukses membantu Il Diavolo mengakhiri penantian Scudetto selama tujuh tahun.
“Ketika pertama tiba disini, saya menjanjikan scudetto dan sekali lagi saya telah memenuhi janji,” seru Ibrahimovic, seperti disitat Yahoo Xtra Sport, Senin (9/5/2011). Milan sendiri diyakini bakal melakukan perombakan cukup besar musim depan. Beberapa pemain bakal didepak demi mendapat amunisi baru.
Kendati nasibnya belum pasti, Ibra berharap tetap bisa bertahan bersama skuad Massimiliano Allegri. “Kemungkinan beberapa pemain akan pergi musim depan, tapi pastinya bukan saya. Saya tidak berniat pergi ingin bertahan dalam jangka waktu yang lama,” tutup mantan punggawa Juventus dan Inter Milan.
 

Boateng Tak Menyesal Pilih Milan

MILAN – Kevin-Prince Boateng sempat bimbang di masa bursa transfer musim panas tahun lalu. Tapi, akhirnya dia mengambil keputusan tepat dengan memilih bergabung ke AC Milan.
Sukses merengkuh Scudetto di musim pertama jelas menjadi prestasi membanggakan bagi Boateng. Terlebih, dia nyaris bergabung dengan tim lain pada masa transfer tahun lalu. Boateng mengaku sempat bernegosiasi dengan Lazio sebelum dirinya memutuskan berlabuh di San Siro dengan status kepemilikan bersama dengan Genoa.
Di Milan, kerja kerasnya terbayar mahal setelah Il Diavolo akhirnya menjadi kampiun Serie A usia bermain imbang 0-0 dengan AS Roma akhir pekan kemarin. “Tinggal selangkah lagi saya merumput dengan Lazio. Saya telah bertemu Presiden Claudio Lotito dan menolaknya,” kenang Boateng, sebagaimana dilansir Yahoo Xtra Sport, Senin (9/5/2011).
“Melihat hasil musim pertama di Milan, saya tak menyesal (menolak Lazio-red),” tutup pemain kelahiran Jerman yang membela Timnas Ghana.
 

'Allegri Kombinasi Ancelotti dan Capello'

MILAN - Massimiliano Allegri mencatat prestasi gemilang pada musim pertamanya bersama AC Milan. Franco Baresi menyebut Allegri merupakan kombinasi antara Carlo Ancelotti dan Fabio Capello. Allegri mengantarkan Milan merebut scudetto ke-18 setelah bermain imbang melawan AS Roma, Minggu (8/5/2011) dinihari WIB.
Mantan pelatih Cagliari ini menyamai catatan Arrigo Sacchi, Fabio Capello, dan Alberto Zaccheroni sebagai pelatih yang mempersembahkan scudetto untuk Rossoneri pada musim pertamanya. Kesuksesan Allegri pun mengundang pujian dari Baresi. Legenda Milan ini membandingkan Allegri dengan dua mantan allenatore Il Diavolo Rosso, Carlo Ancelotti dan Fabio Capello.
"Max merupakan perpaduan antara Carlo Ancelotti dan Fabio Capello. Dia membuat awal yang hebat dalam petualangannya bersama Milan, juga menciptakan dasar untuk jadi kompetitif di kompetisi Eropa," sahut Baresi di Football-Italia. "Pada awalnya kami semua penasaran untuk melihat kemampuannya.
Dia cukup bagus untuk mengelola sebuah kelompok penting," lanjutnya. "Dia membuat setiap pemain menampilkan yang terbaik, termasuk para pemain yang tak bermain sebaik itu pada musim sebelumnya," imbuh pria 50 tahun ini. "Yang penting adalah tujuan memenangi titel dan pemain, berkat Allegri, memahami itu," tandasnya.
 

AC Milan Resmi Datangkan Philippe Mexes & Taye Taiwo

MILAN - Dua pemain yang akan habis kontrak di akhir musim bersama klub masing-masing, Philippe Mexes (AS Roma) dan Taye Taiwo (Oympique Marseille), akan berganti seragam AC Milan mulai musim 2011/12.
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Massimiliano Allegri, arsitek I Diavoli, dalam jumpa pers jelang leg II semi-final Coppa Italia di kandang Palermo, Selasa (10/5). “Kami tak akan bermasalah di sektor pertahanan karena telah mendatangkan Mexes dan Taiwo,” ucap pelatih yang baru mengantar Milan mengakhiri puasa scudetto sejak 2004 itu kepada Football Italia.
Belum diketahui perincian gaji yang harus dikeluarkan Milan maupun lamanya kedua pemain tersebut bakal diikat. Bagaimanapun, kepastian transfer sendiri sudah merupakan kabar sangat bagus bagi I Rossoneri, yang telah lama diberitakan mengincar Mexes dan Taiwo. Apalagi, sesuai aturan Bosman, mereka tak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk pemain asal Prancis dan Nigeria itu.