PROKLAMASI

PROKLAMASI
INDONESIA

Sabtu, 26 Maret 2011

Gattuso Lebih Suka Ke Dapur Daripada Ke Inter

Ancelotti Tak Mau Ikuti Jejak Leonardo

LONDON — Manajer Chelsea, Carlo Ancelotti, menegaskan bahwa dia tak akan sudi mengikuti jejak yuniornya, Leonardo, yang menyeberang dari AC Milan ke Inter Milan.
Meskipun pada akhirnya ia tak lagi berstatus sebagai Manajer Chelsea, Ancelotti akan menolak dengan tegas jika Inter memberikan tawaran menggiurkan. "Jika Presiden Inter Massimo Moratti memanggil saya di waktu yang akan datang, maka saya akan dengan sopan menolak tawaran itu," katanya kepada Il Giorno. Ancelotti tak mau mengkhianati Milan, klub tempat ia menghabiskan kariernya selama 13 tahun.
Ia tak mau dicap pengkhianat seperti yang diberikan penggemar Milan kepada Leonardo. "Saya orang Milan. Saya menghabiskan 13 tahun di Milan dan untuk saya mustahil melupakan masa lalu. Saya tak akan ke Inter, tapi saya menghormati keputusan orang lain (Leonardo)," ungkapnya.
Ancelotti tak hanya sukses di Milan sebagai pemain, tapi juga pelatih. Ia menjadi salah satu legenda Milan yang berhasil mempersembahkan gelar scudetto dan Liga Champions, baik sebagai pemain maupun pelatih. Sementara itu, Leonardo adalah salah satu anak asuhnya. Leonardo juga pernah mengenyam pengalaman sebagai pelatih di Milan musim lalu.
Sayang, Silvio Berlusconi akhirnya memecatnya karena dinilai gagal membawa Milan berprestasi. Setelah beberapa lama menganggur, Leonardo secara mengejutkan ditunjuk sebagai pelatih Inter. Ia menggantikan Rafael Benitez yang ditendang bulan Desember tahun lalu.

Ignazio Abate: Lawan Inter, Milan Akan Tampilkan Permainan Terbaik

MILAN - Full-back Milan Ignazio Abate menyatakan Rossoneri akan mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar bisa menampilkan permainan terbaik saat menghadapi Intermiskin dalam pertandingan big match bertajuk Derby antara pemilik sah kota milan dengan anak haram kota milan, 2 April mendatang.
Baru-baru ini, Milan banyak kehilangan poin, yakni saat lawan Bari dan Palermo. Akibatnya, merdazzurri mampu merapatkan jarak menjadi dua poin saja. "Masa istirahat ini membantu kami untuk mempersiapkan diri untuk pertandingan nanti agar kami bisa menampilkan terbaik kami.
Kami ingin dalam kondisi fit 100 persen dalam derby nanti," ujar Abate kepada Milan Channel. "Ini merupakan pertandingan yang sangat penting sebagai penentu siapa yang bakal meraih scudetto musim ini."
Abate mengakui ketidakhadiran Zlatan Ibrahimovic karena sedang menjalani sanksi memberikan cukup pengaruh terhadap kondisi tim. "Ibra adalah pemain yang selalu ingin bermain dengan sebaik-baiknya. Setiap skuad pastinya ingin orang seperti dia."
"Absennya dia memang membuat kami kesulitan, tapi kami harus bisa fokus agar kembali meraih kemenangan."

Gattuso Lebih Suka ke Dapur Daripada ke Inter

MILAN - Leonardo menuai sukses dan puja-puji di Inter Milan setelah sebelumnya jadi "warga" di klub rival, AC Milan. Tapi Gennaro Gattuso sama sekali tak berminat mengikut jejaknya. Sosok Leonardo terbilang cukup lekat dengan Rossoneri.
Bukan hanya sempat jadi pemain pujaan pada periode 1997–2001, karirnya selepas bermain pun cukup lama dihabiskan di Milan. Pria asal Brasil berusia 41 tahun tersebut pernah melakoni peran sebagai pencari bakat dan agen untuk Milan.
Konon berkat Leonardo pula Milan sukses merekrut Kaka dan Alexandre Pato. Pada prosesnya Leonardo didapuk menjadi Direktur Teknik Milan pada tahun 2008. Dari posisi tersebut ia kemudian naik tingkat jadi pelatih untuk menggantikan Carlo Ancelotti pada musim panas 2009. Dalam menjalani peran sebagai pelatih itulah kemudian hubungan Leonardo dengan Milan retak. Leonardo bahkan menggambarkan hubungannya dengan bos Milan Silvio Berlusconi sebagai "sulit".
Ini yang lantas mengantarnya ke pintu keluar Milan. Sempat beberapa bulan tak terdengar kabarnya di persepakbolaan Seri A, Leonardo tiba-tiba dikaitkan dengan Inter yang notabene klub rival Milan. Rumor mewujud dan ia dinobatkan jadi pelatih Inter menggantikan Rafael Benitez di bulan Desember 2010.
Bersama Nerazzurri, peruntungan Leonardo jauh berbeda dibandingkan ketika menukangi Milan. Hasil racikannya di Inter menuai pujian dan ia pun dielu-elukan sebagai pelatih yang sudah membangkitkan La Beneamata. Awal April depan, Leonardo bahkan bakal berhadapan dengan bekas timnya dalam derby della Madonnina yang bisa berdampak digesernya Milan oleh Inter dari pucuk klasemen Seri A.
Kisah sukses Leonardo itu pun kemudian disodorkan ke hadapan Gennaro Gattuso, selaku kapten Milan. Ia dimintai komentar apa bakal tertarik mengikuti jejak Leonardo hijrah ke klub rival satu kota. "Aneh sekali melihat sisi lain tapi semua orang membuat pilihannya masing-masing dan hasilnya untuk mereka sendiri," jawab Gattuso kepada La Gazzetta dello Sport yang dikutip Libero.it.
"Akan tetapi aku tidak akan pernah pergi ke Inter, aku lebih memilih untuk pergi bekerja di dapur. Jangan main-main dengan perasaan dan Milan adalah rumahku," lanjut gelandang yang membela Milan sejak 1999 tersebut, menegaskan.

Milan Pantau Penerus Andriy Shevchenko

MILAN - AC Milan dikabarkan tengah memantau bomber muda potensional Ukraina yang disebut-sebut penerus mantan bitang Rossoneri, Andriy Shevchenko.
Siapa dia? Dia adalah Andriy Yarmolenko, striker Dynamo Kiev yang tengah naik daun, menyusul performa apik yang ditunjukkannya sepanjang musim ini. Bahkan, sebagai bentuk keseriusannya, Milan telah mengirim Ariedo Braida, Direktur teknik klub untuk memantau langsung permainan striker 21 tahun ini.
Sebagaimana dikutip La Gazzetta dello Sport, Selasa (22/3/2011), Braida terlihat hadir saat Dynamo Kiev berhadapan dengan Manchester City pada laga kedua babak 16 besar Europa League di City of Manchester Stadium, tengah pekan lalu.
Kabarnya, meski dalam laga tersebut Kiev kalah 0-1 dan Yarmolenko tidak mencetak gol, namun Braida cukup puas dengan performa striker yang disebut-sebut titisan Shevchenko, striker yang sempat menjadi ikon klub Rossoneri. Peluang Milan untuk mendapatkan servis Yarmolenko juga cukup terbuka.
Pasalnya, Milan mendapat bantuan dari Sheva yang kini menjadi rekan setim Jarmolenko di Kiev. Kabarnya, Sheva sudah banyak bercerita tentang atmosfer Serie A dan membujuknya agar bersedia merapat ke San Siro. Performa Yarmolenko bersama Kiev selama dua musim ini juga terbilang cukup bagus.
Dari 55 laga yang dimainkan, Yarmolenko telah mencetak 15 gol, termasuk tujuh gol yang dilesakkannya sepanjang musim ini. Yarmolenko sendiri juga telah menjadi bagian timnas Ukraina dan akan tampil saat melakoni laga persahabatan melawan Italia, akhir pekan ini.

Isla Ingin Berkostum Milan

MILAN - Perlahan tapi pasti penampilan Udinese musim ini mulai menggigit. Bianconeri bahkan sanggup menempati urutan tiga besar klasemen sementara pekan ini sebelum akhirnya kembali digusur satu peringkat oleh Napoli.
Salah satu pemain penting kesuksesan Udinese musim ini adalah Maurico Isla yang mengaku puas atas pencapaian timnya. Winger asal Cili itu mengaku berharap aksinya bersama Udinese bisa menarik perhatian tim-tim besar Eropa.
"Saya puas dengan kinerja Udinese musim ini dan semoga saja saya mendapat kesempatan bermain bagi klub berstatus top dunia," kata Isla. "Saya adalah pendukung Milan sejak kecil, saya bahkan bermimpi suatu saat bakal mengenakan kostum Merah-Hitam.
Tetapi saya tidak akan terburu-buru dan tidak keberatan jika musim depan masih memperkuat Udinese," tandasnya.

Taye Taiwo: Milan Pilihan Utama Saya

MILAN - Pemain bertahan Olympique de Marseille Taye Taiwo mengungkapkan Capolista Serie A Italia, AC Milan, merupakan pilihan utamanya di bursa transfer pemain musim panas mendatang.
Kontrak pemain tim nasional Nigeria itu tidak lama lagi bakal habis dan baru-baru saja mengungkapkan niat meninggalkan Les Phoceens akhir musim nanti. "Saya senang Milan memperlihatkan minat mendatangkan saya ke San Siro.
Rossoneri adalah pilihan utama saya ketika meninggalkan Marseille kelak," kata pemain berusia 25 tahun itu pada Canal Foot Club. Taiwo jatuh ke pelukan Marseille dari Lobi Stars Januari 2005 silam dan sejauh ini telah memperkuat juara bertahan Ligue 1 lebih dari 200 pertandingan resmi.

Maldini: Nomor 3 Hanya untuk Maldini Junior

MILAN - Paolo Maldini tak akan membiarkan jersey dengan nomor punggung 3 kembali digunakan, kecuali jika salah satu anaknya menjadi punggawa AC Milan nantinya. Nomor punggung 3 ikut pensiun ketika Maldini memutuskan gantung sepatu dari kariernya sebagai pengolah si kulit bundar, 2009 lalu.
Belakangan, rumor pemakaian kembali nomor punggung milik Maldini menyeruak. Isu ini ternyata sampai juga ke telinga sang legenda hidup. Dengan tegas Maldini menegaskan tak akan membiarkan nomor yang digunakannya selama 24 tahun membela Milan kembali digunakan, kecuali oleh keturunannya sendiri.
“Ini kisah yang menarik. Jersey saya saya bisa terlahir kembali oleh salah satu anak saya, tapi ini bukan berarti tekanan kepada mereka karena mereka memiliki banyak pilihan (nomor punggung) jika ingin melanjutkan karier sebagai pesepakbola,” beber Maldini. Maldini merupakan salah satu punggawa Rossoneri yang setia di Milannello.
Selama 24 tahun Maldini tak pernah meninggalkan Il Diavolo, bahkan baru-baru ini dia mengklaim dirinya bukan pengkhianat seperti Leonardo Araujo yang menyebrang ke Inter Milan.
“Saya menjalani karier yang fantastis. Jika membayangkan karier saya, orang pasti bilang saya gila. Saya beruntung bisa bermain untuk tim hebat di kota kelahiran saya,” cetusnya, disitat Goal, Sabtu (19/3/2011).