PROKLAMASI

PROKLAMASI
INDONESIA

Selasa, 14 Desember 2010

Ibrahimovic Serang Balik Matrix Merda

Milan Minati Santa Cruz

MILAN - Raksasa Italia, AC Milan, tertarik meminjam striker Manchester City, Roque Santa Cruz, pada bursa transfer mendatang. Jika berhasil, Santa Cruz nantinya diproyeksikan sebagai pengganti Filippo Inzaghi yang absen hingga akhir musim.
Milan kini sedang bergerak cepat. Lini depan "I Rossoneri" saat ini krisis karena pascacederanya Inzaghi dan Alexandre Pato. Praktis, hanya Zlatan Ibrahimovic, Robinho, dan Ronaldinho yang bisa diandalkan. Stok tiga striker tentu tidak cukup karena Milan masih bersaing di tiga kompetisi sekaligus. Awalnya, Milan tertarik mendatangkan bomber Cagliari, Alessandro Matri.
Pelatih Milan, Massimiliano Allegri, mengenal betul kemampuan Matri karena mereka bekerjasama di Cagliari musim lalu. Akan tetapi, Presiden Cagliari, Massimo Cellino, sudah berbicara sejak jauh-jauh hari bahwa Matri tidak akan dijual. Target Milan pun terpaksa dialihkan. Masuklah nama Santa Cruz.
Pemain Paraguay itu kini sedang tak terpakai di Eastlands. Ia bahkan jarang terpilih sebagai pemain cadangan karena kalah bersaing dengan Carlos Tevez, Emmanuel Adebayor, Mario Balotelli, dan Jo. Dalam beberapa kesempatan Santa Cruz juga sudah menyatakan niatnya untuk segera angkat kaki dari City.
Ia mengaku sudah tak betah karena kesempatan bermain yang didapatnya terlalu sedikit. Il Corriere dello Sport percaya Santa Cruz merupakan pemain yang tepat menggantikan Inzaghi. Ini karena Santa Cruz dinilai memiliki tipe permainan yang sama dengan Pippo yakni sebagai finisher. "Siapa pun yang datang harus sama dengan Inzaghi dalam hal karateristik karena kami butuh pemain seperti itu," ujar Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani, beberapa waktu yang lalu.

Ibra Serang Balik Moratti Dan Materazzi

MILAN - Kesabaran striker Milan Zlatan Ibrahimovic sepertinya sudah habis setelah dirinya banyak dibicarakan oleh predisen Inter Massimo Moratti dan bek Nerazzurri Marco Materazzi di media akhir-akhir ini. Ibra pun akhirnya menjawab komentar dua orang tersebut.
Sebelumnya, Moratti pernah mencibir Ibra dengan mengatakan striker asal Swedia itu terlalu cepat meninggalkan Inter sehingga tidak bisa merasakan indahnya menjuarai Liga Champions.
Sementara itu, Materazzi juga mencibir dengan mengatakan, Inter mungkin saja gagal meraih treble winners yang begitu bersejarah jika Ibra masih ada di dalam skuad pada musim lalu. Kontan saja, komentar Moratti dan Materazzi membuat telingan Ibra memerah dan hati memarah.
"Ah, mereka itu terlalu banyak bicara tentang saya," ujar Ibra dalam sebuah wawancara dengan Studio Sport XXL. "Yang pasti, saya masih terlihat begitu penting buat mereka. Tapi, buat saya, mereka tidak penting lagi."