PROKLAMASI

PROKLAMASI
INDONESIA

Jumat, 04 Juni 2010

Jilbab Bukan Sekedar Simbol

Assalamualaikum Warohmatullahi wabarokatuh...

Siapa sih yang nggak tahu jilbab itu apa? Yupz…jilbab adalah baju takwa seorang muslimah. Meski banyak salah kaprah dalam memahami definisi jilbab tapi kita semua sepakat bahwa aurat muslimah itu semua bagian tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan. Dan itu, kudu ditutup biar yang tidak berkepentingan nggak bisa lihat.
Seiring dengan gencarnya dakwah Islam di tengah masyarakat, Alhamdulillah banyak muslimah yang sadar untuk menutup aurat. Di satu pihak, hal ini kudu kita syukuri. Tapi di pihak lain, ternyata jilbab marak itu hanya sekedar trend. Parahnya, ada juga pihak yang menjadikan jilbab ini hanya sebatas simbol berupa secarik kain penutup kepala. Bahkan akhir-akhir ini banyak pro dan kontra tentang jilbab yang katanya sebagai komoditi politik golongan tertentu.
Hmm…ternyata jilbab membawa bahasan yang tak kalah serunya untuk diobrolin. Biar anti manyun, ikuti terus yuk topik tentang jilbab ini.

Jilbab = ketundukan

Inti dari Islam adalah ketundukan. Tunduk dan patuh pada Dzat Yang Maha Menciptakan dan Mengatur, termasuk dalam urusan berpakaian seorang muslimah. Dalam hal ini, Allah telah mengaturnya dalam QS an-Nur [24]: 31 dan al-Ahzab [33]: 59 (untuk isi ayat dan terjemahannya secara lengkap, silakan baca al-Quran yang kamu punya ya..).
Ketika Allah Swt. telah menetapkan satu syariat bagi manusia, maka tak ada pilihan bagi manusia tersebut untuk memilih syariat/aturan lainnya. Perintah Allah ini haruslah disambut dengan ketundukan dan keikhlasan dalam menjalankannya (nah, biar lebih mantap, penjelasan ini bisa kamu baca di al-Quran surat al-Ahzab ayat 36)

Jilbab dan politik

Di tengah suhu Indonesia yang panas dengan gempita pemilu, jilbab menjadi ramai diperbincangkan. Ada pro dan kontra menyikapi soal jilbab ini. Ada yang bersuara keras agar jilbab tidak dikaitkan dengan kepentingan politik apa pun. Agama terlalu suci untuk dilibatkan dengan politik yang kotor, itu alasannya. Tapi di sisi lain, ada juga pihak yang tersepona, eh, terpesona karena ada sosok tertentu yang berjilbab sehingga menganggapnya lebih islami.
Agar kamu nggak bingung, yuk kita dudukkan masalah jilbab dan politik ini di tempat semestinya. Pertama, kamu kudu paham dulu makna politik. Dalam Islam, politik adalah riayatus-syu’unil ummah, yaitu mengurusi urusan umat dengan satu sistem tertentu yaitu Islam. Yang namanya urusan umat, itu bukan tentang jilbab saja. Tapi sejak mulai bangun tidur hingga tidur lagi termasuk juga dalam mengelola perekonomian, pendidikan, pidana, perdata dsb, itu juga bagian dari urusan umat.
Islam tidak mengenal sekularisme atau pemisahan agama dari kehidupan. Sebaliknya, Islam adalah the way of life plus ideologi yang kudu ada pada diri seseorang yang mengaku dirinya muslim. Karena tak ada sekulerisme, maka politik pun menjadi bagian dari Islam. Ketika kamu sadar sebagai muslimah kudu berjilbab, maka saat itulah kamu mempunyai kesadaran politik yang bagus. See…ternyata makna politik tidak sesempit yang kamu kira sebelumnya.
Politik tidak melulu bermakna kekuasaan. Tapi kekuasaan diperlukan untuk menegakkan agama termasuk salah satunya adalah berjilbab. Mungkin kamu nggak pernah ngalami yang namanya berjilbab diusir dari sekolah negeri. Itu karena saat itu peraturan pemerintah melarang pemakaian jilbab di lingkungan akademis. Walhasil, yang namanya muslimah berjilbab diseret dan diusir dari kelas menjadi hal yang lazim sekaligus mengenaskan. Saya pun pernah diintimidasi aparat hanya karena menolak foto KTP dan SIM yang memperlihatkan telinga.
Dari cerita di atas, jelas banget kan kalo ternyata kebijakan politik yang pro syariah itu sangat dibutuhkan. Dan syariah ini nggak akan mungkin kaaffah (keseluruhan) dilaksanakan dalam sistem yang bernama demokrasi. Karena hakikat demokrasi ini adalah suara terbanyak tak peduli halal dan haram. Jadi kalo mayoritas bilang jilbab haram, maka sah saja negara bilang jilbab haram. Begitu sebaliknya, bila pelacuran dikatakan halal karena ada maslahat di sana yaitu pajak bagi negara, maka demokrasi pun mengesahkannya.
Intinya, syariah Islam nggak bakal bisa sempurna penerapannya dalam sistem kufur bernama demokrasi. Syariah hanya bisa tegak dalam sebuah sistem yang memang sudah ada tuntunannya dalam Islam yaitu Khilafah Islamiyah. Inilah sebuah kepemimpinan umum kaum muslimin sedunia tanpa ada sekat-sekat bernama nasionalisme.

Jilbab = symbol ?

Di posisi inilah keimanan seorang muslim teruji. Dalam melaksanakan syariat, bukan manfaat yang kita kejar. Tapi harus murni karena taat dan tunduk pada Allah semata. Apabila ada manfaat di dalamnya, itu hanya efek samping dan bukan tujuan utama. Yakinlah, bahwa syariat yang berasal dari Allah Ta’ala itu pasti membawa manfaat bagi manusia. Hanya karena kelemahan dan kebodohan manusia saja, yang seringkali kita ini belum mampu menyibak makna di balik perintah dan larangan Allah.
Jilbab memang sebuah simbol, bahwa seseorang yang memakainya adalah perempuan muslim. Jilbab adalah simbol bahwa muslimah yang memakainya itu (seharusnya) berbeda daripada yang tidak memakai. Aneh banget bila berjilbab tapi masih suka boncengan sama cowok non mahrom. Berjilbab tapi mojok berduaan dan beraktivitas mesum, nauzhubillah. Jilbab sebagai simbol baju takwa seorang muslimah menjadi runtuh. Sehingga tak heran banyak suara nyinyir yang mengatakan ‘lebih baik nggak usah berjilbab kalo kelakuan masih bejat.’
Wah….ini yang sering salah kaprah. Kalo ada cewek berjilbab yang tingkah lakunya nggak senonoh, bukan jilbabnya yang salah. Tapi pribadi cewek tersebut yang kudu dibenerin. Jangan malah, udah nggak berjilbab, kelakuan rusak lagi. Watau, naudzhubillah. Jangan mau jadi tipe yang ini. Harusnya tuh, berjilbab dan sholihah, itu cermin diri muslimah yang sebenarnya.
Nah, bagi yang berjilbab tapi masih norak, juga kudu nyadar bahwa jilbab yang tersandang itu mempunyai konsekuensi tertentu pula. Jadi udah nggak bisa seenaknya sendiri ketawa ngakak di depan umum, terus runtang-runtung sama cowok non mahrom. Jangan deh.
Jilbab memang simbol tapi esensinya juga kudu harus dipahami. Jilbab adalah tabir bagi muslimah dari berbuat maksiat dan dosa. Jilbab adalah sebuah identitas diri bahwa pemakainya juga harus sesuai dengan apa yang dipakainya. Jilbab adalah satu langkah awal untuk siap menerima aturan-aturan Allah lainnya termasuk dalam hal pergaulan, batasan dengan lawan jenis, serta interaksi lainnya.

Jilbab pejuang

Jilbab adalah wajib bagi yang merasa dan mengaku dirinya perempuan muslim. Jilbab memang terkait erat dengan politik tapi dalam makna yang benar. Meskipun terkait erat dengan politik, tidak berarti bahwa seseorang yang sudah berjilbab maka sudah tentu ia setuju dan memperjuangkan diterapkannya syariah. Dalam hal ini, sebagai muslimah kamu kudu kritis dan selektif. Jangan mau diperdaya oleh petinggi-petinggi partai yang berkoalisi demi empuknya kursi kekuasaan namun menjual idealisme penegakan syariat Islam.
Terkait dengan hasil pemilu yang baru saja berlalu, siapa pun pemenangnya, berjilbab atau pun tidak istri para pemimpin tersebut, tetap hukum kufur aturannya. Jadi, nggak usah terlalu gembira deh hanya karena partai islam tertentu berkoalisi dengan pemimpin yang menang tersebut. Toh…keadaan tidak akan pernah berubah karena syariat masih saja dianggap tidak perlu untuk ditegakkan.
Sistem demokrasi, berhala manusia saat ini, masih saja tampil sebagai pemenang. Hal ini tak ada kaitannya dengan kemenangan partai Islam tertentu, apalagi kemenangan hasil koalisi dengan partai sekular. Jilbab benar-benar dianggap hanya sekadar selembar kain yang tak mempunyai makna apa-apa. Naudzubillah. Bila kepentingan duniawi telah mengalahkan cita-cita mulia partai dakwah, maka tunggu saja ketika Allah akan memberikan keputusanNya.
So, para muslimah, WAKE UP! Di balik jilbab yang kamu kenakan ada tanggung jawab besar untuk membuat perubahan. Jangan mau terpedaya oleh slogan palsu yang mengatasnakaman Islam. Gimana supaya tak gampang terpedaya? Belajar Islam yang kaafaah sebagai sistem kehidupan yang utuh, bukan sepotong-sepotong. Bagaimana pun, harga sebuah idealisme harusnya lebih mahal daripada kepentingan bagi-bagi kursi dalam pemerintahan yang tidak islami. Cita-cita diterapkannya syariat Islam nggak boleh luntur secuil pun dari perjuanganmu. Dan syariah Islam ini nggak mungkin bisa diterapkan kecuali dalam sebuah sistem bernama Khilafah Islamiyah.
Jilbaber, ayo berjuang bersama. Bagi yang belum berjilbab, ayo mulai saat ini tanamkan tekad untuk memulai sebuah perubahan dalam dirimu. Di mana pun kamu berada dan bergerak, samakan langkah agar tujuan lebih mudah teraih, insya Allah. Karena sungguh tak ada kemuliaan kecuali dengan Islam, tak ada Islam tanpa syariah, tak ada syariah kecuali dalam naungan daulah Khilafah Islamiyah. Semangat!

Rabu, 02 Juni 2010

Belajar Dari Pengalaman atau Kematian

Musim panas merupakan ujian yang cukup berat. Terutama bagi muslimah, untuk tetap mempertahankan pakaian kesopanannnya. Gerah dan panas tak lantas menjadikannya menggadaikan akhlak. Berbeda dengan musim dingin, dengan menutup telinga dan leher kehangatan badan bisa dijaga. Jilbab bisa sebagai multi fungsi.

Dalam sebuah perjalanan yang cukup panjang, Cairo-Alexandria; di sebuah mikrobus.
Ada seorang perempuan muda berpakaian kurang layak untuk dideskripsikan sebagai penutup aurat.
Karena menantang kesopanan. Ia duduk diujung kursi dekat pintu keluar. Tentu saja dengan cara pakaian seperti itu mengundang ‘perhatian’ kalau bisa dibahasakan sebagai keprihatinan sosial.

Seorang bapak setengah baya yang kebetulan duduk disampingnya mengingatkan. ” Maaf Nona, apa Anda tidak takut terjadi sesuatu yang tidak baik menimpa Anda dengan berpakaian seminim ini ? ”, ” maksud bapak apa ? suka-suka saya, begini ini kan hak saya, saya mau pakai baju atau mau telanjang itu semua hak prerogatif saya ! ”, ” tapi kan Non kelihatannya kurang sopan dilihat dan aturan agamapun melarang ”.

Dengan ketersinggungan yang sangat ia mengekspresikan kemarahannya. Karena merasa privasinya terusik. Hak berpakaian menurutnya adalah hak prerogatif seseorang.

"Oke, Oke kalau begitu , Jika memang bapak yang benar, ini ponsel saya, tolong lapor ke Tuhan Anda dan Tolong pesankan saya, tempat di neraka , sekarang juga !!

Sebuah respon yang sangat frontal. Dan sang bapak pun hanya beristighfar. Ia terus menggumamkan kalimat-kalimat Allah. Detik-detik berikutnya suasanapun hening. Beberapa orang terlihat kelelahan dan terlelap dalam mimpinya. Tak terkecuali perempuan muda itu. Hingga sampailah perjalanan dipenghujung tujuan. Di terminal akhir mikrobus Alexandria. Kini semua penumpang bersiap-siap untuk turun.
Tapi mereka terhalangi oleh perempuan muda tersebut yang masih terlihat tertidur. Ia berada didekat pintu keluar. "Bangunkan saja!" begitu kira-kira permintaan para penumpang. Tahukah apa yang terjadi. Perempuan muda tersebut benar-benar tak bangun lagi. Ia menemui ajalnya. Dan seisi mikrobus tersebut terus beristighfar, menggumamkan kalimat Allah sebagaimana yang dilakukan bapak tua yang duduk disampingnya.

Sebuah akhir yang menakutkan. Mati dalam keadaan menantang Tuhan

Sahabat ...
Kematian itu PASTI datangnya...

Cukuplah kematian sebagai pelajaran buat kita
Cukuplah kematian sebagai nasehat buat kita

Kemanapun kita pergi...
Kepada siapapun kita berlindung...
Dengan apapun kita menghindar...
Bila sudah saatnya KEMATIAN datang...
Kita tidak bisa pergi, berlindung atau menghindar...

“Perbanyaklah mengingat sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu KEMATIAN!” (HR. Tirmidzi)

Nilai-nilai pelajaran yang ingin diungkapkan guru kematian begitu banyak, menarik, bahkan menenteramkan. Di antaranya adalah apa yang mungkin sering kita rasakan dan lakukan.

# Kematian mengingatkan bahwa WAKTU SANGAT BERHARGA
Ketika seorang manusia melalaikan nilai waktu pada hakekatnya ia sedang menggiring dirinya kepada jurang kebinasaan. Karena tak ada satu detik pun waktu terlewat melainkan ajal kian mendekat, Allah swt dalam FirmanNya : “Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya).” (Al-Anbiya :1)

Ketika jatah waktu terhamburkan sia-sia, dan ajal sudah di depan mata. Tiba-tiba, lisan tergerak untuk mengatakan, “Ya Allah, mundurkan ajalku sedetik saja. Akan kugunakan itu untuk bertaubat dan mengejar ketinggalan.” Tapi sayang, permohonan tinggallah permohonan. Dan, kematian akan tetap datang tanpa ada perundingan.
“Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang zalim: ‘Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul….” (Ibrahim :44)

# Kematian mengingatkan bahwa KITA BUKAN SIAPA-SIAPA
Kalau kehidupan dunia bisa diumpamakan dengan pentas sandiwara, maka kematian adalah akhir segala peran. Apa pun dan siapa pun peran yang telah dimainkan, ketika sutradara mengatakan ‘habis’, usai sudah permainan. Semua kembali kepada peran yang sebenarnya. Lalu, masih kurang patutkah kita dikatakan orang gila ketika bersikeras akan tetap selamanya menjadi tokoh yang kita perankan. Hingga kapan pun. Padahal, sandiwara sudah berakhir.

Sebagus-bagusnya peran yang kita mainkan, tak akan pernah melekat selamanya. Silakan kita bangga ketika dapat peran sebagai orang kaya. Silakan kita menangis ketika berperan sebagai orang miskin yang menderita. Tapi, bangga dan menangis itu bukan untuk selamanya. Semuanya akan berakhir. Dan, peran-peran itu akan dikembalikan kepada sang sutradara untuk dimasukkan kedalam laci-laci peran.

Teramat naif kalau ada manusia yang berbangga dan yakin bahwa dia akan menjadi orang yang kaya dan berkuasa selamanya. Pun begitu, teramat naif kalau ada manusia yang merasa akan terus menderita selamanya. Semua berawal, dan juga akan berakhir. Dan akhir itu semua adalah kematian.

# Kematian mengingatkan bahwa KITA TAK MEMILIKI APA-APA
Fikih Islam menggariskan kita bahwa tak ada satu benda pun yang boleh ikut masuk ke liang lahat kecuali kain kafan. Siapa pun dia. Kaya atau miskin. Penguasa atau rakyat jelata Semuanya akan masuk lubang kubur bersama bungkusan kain kafan. Cuma kain kafan itu. Itu pun masih bagus. Karena, kita terlahir dengan tidak membawa apa-apa. Cuma tubuh kecil yang telanjang.

Lalu, masih layakkah kita mengatasnamakan kesuksesan diri ketika kita meraih keberhasilan. Masih patutkah kita membangga-banggakan harta dengan sebutan kepemilikan. Kita datang dengan tidak membawa apa-apa dan pergipun bersama sesuatu yang tak berharga.

Ternyata, semua hanya peran. Dan pemilik sebenarnya hanya Allah. Ketika peran usai, kepemilikan pun kembali kepada Allah. Lalu, dengan keadaan seperti itu, masihkah kita menyangkal bahwa kita bukan apa-apa. Dan, bukan siapa-siapa. Kecuali, hanya hamba Allah. Setelah itu, kehidupan pun berlalu melupakan peran yang pernah kita mainkan.

# Kematian mengingatkan bahwa HIDUP ADALAH SEMENTARA
Kejayaan dan kesuksesan kadang menghanyutkan anak manusia kepada sebuah khayalan bahwa ia akan hidup selamanya. Hingga kapan pun. Seolah ia ingin menyatakan kepada dunia bahwa tak satu pun yang mampu memisahkan antara dirinya dengan kenikmatan saat ini.

Ketika sapaan kematian mulai datang berupa rambut yang beruban, tenaga yang kian berkurang, wajah yang makin keriput, barulah ia tersadar. Bahwa, segalanya akan berpisah. Dan pemisah kenikmatan itu bernama kematian. Hidup tak jauh dari siklus: awal, berkembang, dan kemudian berakhir.

# Kematian mengingatkan bahwa HIDUP BEGITU BERHARGA
Seorang hamba Allah yang mengingat kematian akan senantiasa tersadar bahwa hidup teramat berharga. Hidup tak ubahnya seperti ladang pinjaman. Seorang petani yang cerdas akan memanfaatkan ladang itu dengan menanam tumbuhan yang berharga. Dengan sungguh-sungguh. Petani itu khawatir, ia tidak mendapat apa-apa ketika ladang harus dikembalikan.

Mungkin, inilah maksud ungkapan Imam Ghazali ketika menafsirkan surah Al-Qashash ayat 77, “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) dunia…” dengan menyebut, “Ad-Dun-ya mazra’atul akhirah.” (Dunia adalah ladang buat akhirat)
Orang yang mencintai sesuatu takkan melewatkan sedetik pun waktunya untuk mengingat sesuatu itu. Termasuk, ketika kematian menjadi sesuatu yang paling diingat. Dengan memaknai kematian, berarti kita sedang menghargai arti kehidupan.

AWAL BULAN TIBA, INGAT 2,5% DARI NET INCOME KITA BUKANLAH HAK KITA. MARI SUCIKAN HARTA DENGAN ZAKAT http://www.rumah-yatim-indonesia.org/

TERHAPUSNYA PAHALA SEBAB TIDAK MEMAKAI JILBAB

Seseorang yang bersumpah palsu saja dimuka pengadilan adalah berat hukumannya, apalagi seorang yang berjanji palsu dihadapan Allah, tentu berat hukuman didalam neraka, yaitu sampai di gantung dengan rambutnya hingga mendidih otaknya.

Kaum wanita menyangka bahwa tidak memakai jilbab adalah dosa kecil yang tertutup dengan pahala yang banyak dari shalat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan.Ini adalah cara berpikir yang salah harus diluruskan.Kaum wanita yang tak memakai jilbab, tidak saja telah berdosa besar kepada Allah, tetapi telah hapus seluruh pahala amal ibadahnya sebagai bunyi
surat Al-Maidah ayat 5 baris terakhir yang artinya sbb:

“….. Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi”.

Sebagaimana telah diterangkan dimuka, memakai jilbab bagi kaum wanita adalah hukum syariat Islam yang digariskan Allah dalam surat An-Nur ayat 59.Jadi kaum wanita yang tak memakainya, mereka telah mengingkari hukum syariat Islam dan bagi mereka berlaku ketentuan Allah yang tak bisa ditawar lagi, yaitu hapus pahala shalat, puasa, zakat dan haji mereka?.

Sikap Allah diatas ini sama dengan sikap manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai terlambang dari peribahasa seperti:“Rusak susu sebelanga, karena nila setitik,”. Contoh segelas susu adalah enak diminum. Tetapi kalau dalam susu itu ada setetes kotoran manusia, kita tidak membuang kotoran tersebut lalu meminum susu tersebut, tetapi kita membuang seluruh susu tersebut.

Begitulah sikap manusia jika ada barang yang kotor mencampuri barang yang bersih. Kalau manusia tidak mau meminum susu yang bercampur sedikit kotoran, begitu juga Allah tidak mau menerima amal ibadah manusia kalau satu saja perintah-Nya diingkari.

Di dalam surat Al A’raaf ayat 147, Allah menegaskan lagi sikapNya terhadap wanita yang tak mau memakai jilbab, yang berbunyi sbb.:

“Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, juga mendustakan akhirat, hapuslah seluruh pahala amal kebaikan. Bukankah mereka tidak akan diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan?”

Kaum wanita yang tak memakai jilbab didalam hidupnya, mereka telah sesuai dengan bunyi ayat Allah diatas ini, hapuslah pahala shalat, puasa, zakat, haji mereka.

Sungguh-sungguh betul harus dikasihani wanita seperti ini dengan menyadarkan mereka supaya patuh kepada Allah, yaitu keharusan memakai jilbab didalam hidup mereka.

Kaum wanita yang tak mau memakai jilbab, mengucapkan “Allahu Akbar” didalam shalat mereka, yang artinya “Allah Yang Maha Besar”, Dialah yang Maha Kuasa dan pemimpin tertinggi yang harus dipatuhi seluruh perintahNya, sedang dia adalah hamba Allah yang lemah dan hina dina yang tak berdaya sama sekali.
Tetapi diluar shalat dia tak mau memakai jilbab yang melambangkan ciri khas seorang wanita muslimah. Kalau begitu ucapan “Allahu Akbar” didalam shalat mereka adalah kosong tidak berbekas dihati mereka.
Jadi dapat dimengerti kenapa shalat mereka tidak ada nilainya disisi Allah, atau telah hapus pahalanya sesuai dengan bunyi surat Al Maidah ayat 5 baris terakhir dan surat Al A’raaf ayat 147 di atas tadi.

Kaum wanita yang tak mau memakai jilbab berada dalam neraka sebagaimana bunyi hadits Nabi Muhammad SAW diatas, juda ditegaskan Allah sebagaimana firmanNya di dalam
surat Al A’raaf ayat 36 yang artinya seperti:

“Adapun orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal didalamnya”.

Kaum wanita yang tak mau memakai jilbab, adalah mendustakan ayat Allah surat An Nur ayat 31 dan Al Ahzab ayat 59 dan menyombongkan diri terhadap perintah Allah tersebut, maka sesuai dengan bunyi ayat tersebut diatas mereka kekal didalam neraka.

Ummat Islam selama ini menyangka tidak kekal didalam neraka, karena ada syafaat atau pertolongan Nabi Muhammad SAWyang memohon kepada Allah agar ummat yang berdosa dikeluarkan dari neraka.Mereka yang dikeluarkan Allah dari neraka, mereka yang dalam hidupnya ada perasaan takut kepada Allah. Tetapi kaum wanita yang tak mau memakai jilbab, tidak ada perasaan takutnya akan siksa Allah, sebab itulah mereka kekal didalam neraka.

Seseorang yang sadar akan dosanya digambarkan Nabi Muhammad SAW seperti bunyi hadits yang artinya seperti:

“Sesungguhnya seorang mukmin dosanya itu bagaikan bukit besar yang kuatir jatuh padanya, sedang orang kafir memandang dosanya bagaikan lalat yang hinggap diatas hidungnya”. (Riwayat: ……………………)

Sekarang kaum wanita yang tak mau berjilbab, dapat menanya hati nurani mereka masing-masing. Apakah terasa berdosa bagaikan gunung yang sewaktu-waktu jatuh menghimpitnya atau bagaikan lalat yang hinggap dihidung mereka?.
Kalau kaum wanita yang tak mau memakai jilbab, menganggap enteng dosa mereka bagaikan lalat yang hinggap dihidungnya, maka tak akan bertobat didalam hidupnya. Atau dalam perkataan lain tidak ada perasaan takutnya kepada Allah, sebab itu mereka kekal didalam neraka sebagaimana bunyi surat Al-A’raaf ayat 36 di atas. Jadi mereka tak mendapat syafaat atau pertolongan Nabi Muhammad SAW nanti di akhirat.

Banyak sekali kaum wanita yang tak berjilbab sungguhpun mereka mendirikan shalat, puasa, zakat dan haji, tetapi telah hapus nilai pahalanya disisi Allah telah terjadi di zaman kita ini dan akan berketerusan sampai hari kiamat, kecuali dakwah menghidupkan risalah jilbab ini dikerjakan bersama-sama oleh seluruh ummat Islam, yaitu dengan mencetak ulang buku yang tipis ini dengan jumlah yang banyak dan disebarkan secara cuma-cuma ketengah-tengah ummat Islam.

Sesungguhnya banyak kaum wanita yang hapus pahala shalatnya yang hidup di zaman ini dan di zaman yang akan datang, semata-mata karena mereka tidak memakai jilbab didalam hidup mereka, telah diisyaratkan Nabi Muhammad SAW dikala hidup beliau sebagaimana bunyi hadits dibawah ini yang artinya sbb:

“Ada satu masa yang paling aku takuti, dimana ummatku banyak yang mendirikan shalat, tetapi sebenarnya mereka bukan mendirikan shalat, dan neraka jahanamlah bagi mereka”.(Riwayat: ……………………)
Tafsir “…sebenarnya bukan mendirikan shalat…” dari hadits diatas, ialah nilai shalat mereka tidak ada disisi Allah karena telah hapus pahalanya disebabkan kaum wanita mengingkari ayat jilbab. Begitulah Nabi Muhammad SAW memberi peringatan kepada kita semua, bahwa banyak ummatnya dari kaum wanita yang masuk neraka biarpun mereka mendirikan shalat, tetapi tidak memakai jilbab didalam hidup, apakah kita yang mengaku mencintai sesama ummat Nabi Muhammad SAW akan diam berpangku tangan membiarkan kaum wanita berada berketerusan dalam dosa ?.

Jalan Rahasia Menuju Nusantara

Oleh : Rizal Bustami

Pada awal Masehi, antara tahun 90 – 168, hidup seorang ahli matematika dan astronomi dari Alexandaria bernama Calude Ptolemeus. Dialah orang pertama di dunia yang membuat ancar – ancar letak Asia..Ptolemeus telah mengadakan perdagangan dengan Palembang, Sumatera - menukar kapur barus dengan keramik dan minyak wangi Yunani. Kemudian dia menyebut daerah tersebut sebagai Barus.Rute Ptolemeus Adalah Venesia, Iskandaria, Teluk Aden (Yunani), India,Barus, China dan kembali ke Venesia.

Di pantai barat Sumatera, di Propinsi Sumatera Utara, ada kota kecil bernama Barus. Disebut Barus, karena dari pelabuhan inilah kapur barus dikapalkan ke Mesir, Yunani, Parsi, Iskandaria dan Arabia. Disini pulalah Marcopolo dan Magelan pernah mendarat pertama kali di Bumi Nusantara.

Menurut mitologi Yunani, Timur Jauh adalah ujung dunia, dimana Adam dan Hawa diturunkan ke bumi. Asia Tenggara (Nusantara) adalah pusat chryse (emas) dan argse (perak). Dalam kitab Perjanjian Lama,disebut, Nabi Sulaiman pernah mencari ophir (emas) ke wilayah timur. Menurut kepercayaan,bahwa tanah tempat Sulaiman mendarat tersebut adalah Auerea Chersensus (Golden Peninsula Malaya) dan tepatnya di Ceylon dan Sumatera. Namun, di pantai barat Sumatera Barat, terdapat Gunung bernama Gunung Ophir. Pada peta umum, nama Ophir tertera dalam tanda kurung. Sanskerta, Pulau Sumatera disebut Perca, yaitu Pulau Perak. Kata Ophir, berasal dari Timur Tengah, entah Parsi, Arabia atau Mesir Kuno.

Kaphur berarti harum. Pada zaman itu, satu-satunya sumber keharuman adalah kapur barus dari Sumatera. Sedangkan kata kaphur, ada di Al Quran. Artinya, keharuman yang berasal dari Sumatera, disebut-sebut dalam ayat suci Al Quran. Demikian penafsiran Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar-nya tentang kata kaphur. Marcopolo terinspirasi mencari daratan Sumatera oleh kisah–kisah kitab suci itu dan pentujuk dari Ptolemeus. Pada abad pertengahan, orang Eropa percaya bahwa Timur Jauh (Nusantara) merupakan di mana sorga berada. Marcopolo dan Magelan adalah orang yang membuka misteri jalan ke timur tersebut. Begitu sampai di Sumatera, Marcopolo merasa telah menemukan sorga itu.

Nusantara bukan hanya kilauan emas dan harumnya kapur barus, tetapi juga keajaiban rempah – rempah.

Rempah – rempah telah membuat orang Eropa mabuk kepayang. Rempah – rempah harus dicari dan dikuasai, begitulah tekad negeri – negeri Eropah pada abad ke 15. Maka muncullah perlombaan antara Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda dan Italia ke Nusantara.
Raja Perancis, Henry, memberi perhatian khusus terhadap perusahaan – perusahaan pembuat roti. Penciptaan resep roti rempah – rempah dibawah pengawasan istana dan roti yang beroma unik tersebut menjadi menu wajib istana.

Selain penyedap makanan, rempah – rempah juga dikembangkan untuk berbagai pengobatan. Ada kepercaryaan pada masyarakat Eropah pada abad ke 15, bahwa rempah – rempah adalah sumber keabadian. “Orang yang mampu membeli kayu manis, tidak seharusnya mati.”

Kunci sukses pelayaran mereka terletak pada peta. Pembuatan peta oleh kartografer menjadi penting. Peta tersebut menjadi barang yang paling dilindungi, setelah nyawa raja. Sebastian Muster dalam bukunya Cosmographia (1538) adalah kartografer yang memberikan penamaan kepada Sumatera, setelah sebelumnya dikacaukan dengan Ceylon. Melalui fantasi kartografer itu akhirnya Nusantara hiruk pikuk oleh para kolonian.

Pentingnya rempah rempah bagi Belanda, misalnya, negeri kincir angin ini sampai menukar Pulau Run di Banda, Maluku dengan Pulau Manhattan (New Amsterdam) milik Inggris di Amerika Serikat. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1667 dalam perjanjian Treaty of Breda. Bagi Belanda ketika itu, Pulau Run lebih penting dibandingkan dengan Manhattan hanya untuk buah pala.

Tidak ada tanaman di dunia ini sehebat buah pala. Makanan tanpa bubuhan buah pala hambar rasanya. Fungsi lain dari pala juga tidak tergantikan, misalnya untuk pengawetan makanan. Coca Cola dan sosis tidak sehebat itu tanpa peranan buah pala sebagai pengawet dan cita rasa.

Oleh masyarakat Indonesia rempah – rempah dan tumbuh – tumbuhan dikembangkan untuk pengobatan dan pelezat makanan. Untuk kegunaan obat-obatan dikembangkan oleh masyarakat Jawa dengan jamunnya, sedangkan untuk memanjakan lidah dilahirkan oleh masyarakat Minangkabau. Inilah sumbangan yang amat besar oleh Indonesia bagi masyarakat dunia. (RB)

Kiper Almeria Diego Alves Ingin Ke Milan

Leonardo Pelatih Debutan Terbaik Seri A

MILAN - Meski hanya bertahan semusim di AC Milan dan tak menorehkan prestasi, namun apa yang ditorehkan Leonardo tetap mendapatkan apresiasi. Pelatih Brasil itu mendapat penghargaan pelatih debutan terbaik.
Musim lalu pencapaian Leonardo memang kurang memuaskan, pasalnya Massimo Ambrosini dkk. gagal menyabet trofi apa pun. Meski begitu pelatih yang sudah mengundurkan diri dari Milan ini tetap mendapatkan apresiasi positif.
Seperti diberitakan Football-Italia, Minggu (30/5/2010) dinihari WIB Leonardo memenangi penghargaan Torrazzo yang merupakan award untuk pelatih debutan terbaik di Seri A atau pun Seri B. Pemenang dalam penghargaan ini ditentukan melalui keputusan dari asosiasi pelatih di klub kontestan dua kompetisi tersebut.
Torehan Leonardo di Seri A musim lalu adalah 20 kemenangan, sepuluh seri, dan delana kali kalah. Il Diavolo Rosso mencetak 60 gol dan kebobolan 39 kali. Penghargaan Torrazzo diberikan sejak tahun 2001. Ada pun pemenang tahun lalu jatuh ke tangan pelatih Cagliari Massimiliano Allegri, yang disebut-sebut sebagai kandidat kuat allenatore Milan.
sumber : detiksport.com

Galliani Negosiasikan Transfer Luis Fabiano

MILAN - Wakil presiden Milan Adriano Galliani dikabarkan sedang melakukan negosiasi dengan pihak Sevilla terkait transfer striker asal Brasil Luis Fabiano. Orang nomor dua di tubuh Rossoneri itu sedang berada di Madrid untuk menyaksikan sebuah pertandingan amal antara Milan dan Real Madrid.
Usai keperluan itu, ia kemudian akan melakukan proses negosiasi dengan pihak Sevilla agar bisa mendatangkan Fabiano ke San Siro. Ternyata keberadaan Galliani di Madrid juga dimaksudkan untuk membidik sejumlah pemain Los Merengues.
Dilansir Football Italia, ia tengah mempertimbangkan untuk memboyong Royston Drenthe, Rafael van der Vaart, dan Fernando Gago. Pihak Sevilla membanderol Fabiano seharga €20 juta. Meski Milan sempat gagal mendatangkan Fabiano pada musim panas lalu, tapi kali ini mereka kemungkinan besar tak akan kembali gagal.
Finalisasi negosiasi transfer disebut-sebut akan kelar dalam beberapa hari ke depan. Milan juga sedang membidik pemain lain yang beroperasi di sektor pertahanan. Mereka tertarik terhadap bek Benfica David Luiz. Tapi, mereka mendapat saingan berat dan Madrid dan Mancehster City.
sumber : goal.com

Kiper Almeria Diego Alves Ingin Ke Milan

MILAN - Kiper Almeria Diego Alves kembali menyatakan keinginannya untuk bergabung ke klub raksasa Serie A Milan pada musim panas ini. Pemain asal Brasil itu ingin sekali bermain bersama rekannya di timnas, Ronaldinho.
Milan sedang membutuhkan kiper baru karena mereka akan menghadapi kenyataan krisis pemain di sektor ini. Dida, Christian Abbiati, dan Marco Storari santer disebut-sebut akan meninggalkan klub. Dalam beberapa pekan ini, Alves memang selalu dikait-kaitkan dengan kepindahannya ke San Siro.
Hal itu diakui secara langsung oleh sang pemain. "Saya sangat senang karena salah satu klub terbaik di dunia sedang mempertimbangkan untuk mendapatkan saya," ujar Alves kepada La Gazzetta dello Sport. "Saya pikir Milan adalah seperti rumah sendiri." "Saya sudah pernah bermain bareng Ronaldinho di pertandingan Olimpiade.
Saya siap berlatih bareng dia. Itulah mengapa saya pun siap bergabung ke Milan." Selain Milan, Juventus ternyata juga ingin mendapatkan Alves sebagai pengganti Gianluigi Buffon. Tapi, keinginan mereka itu kini kurang begitu mengebu karena Buffon sudah memastikan tidak akan meninggalkan Turin.
sumber : goal.com

Milan Dekati Gareth Bale

MILAN – AC Milan terus memburu pemain untuk didatangkan pada bursa transfer musim panas. Satu lagi daftar incaran I Rossoneri. Dilansir Goal, Selasa (1/6/2010),
Wakil Presiden Adriano Galliani tengah mendekati kubu Tottenham Hotspur untuk membuka negosiasi pembelian Gareth Bale. Galliani ternyata kepincut dengan aksi Bale musim ini bersama The Lilywhites. Winger Wales mempunyai andil besar membawa Spurs ke Liga Champions musim depan.
Galliani pun akan mengeluarkan upaya maksimal demi mendaratkan Bale ke San Siro. Konon, Spurs meminta kompensasi 18 juta euro kepada I Rossoneri. Tapi, Milan tampaknya akan memasukkan Klaas-Jan Huntelaar sebagai bagian transfer.
Selain Bale, Galliani juga mengantongi nama lainnya. Bek muda Ajax Amsterdam, Gregory van der Wiel, masuk bidikan Galliani. Raksasa Eredivisie meminta mahar 15 juta euro dan tak akan tertarik dengan transfer ‘tukar tambah’.

Mancini Tetap Di Milan

MILAN - Kabar hengkangnya Mancini dari Milan dibantah oleh agennya, Roberto Calenda. Pemain asal Brasil ini kemungkinan besar akan tetap bertahan bersama Rossoneri.
Mancini dipinjamkan dari Inter Milan sejak Februari lalu sampai akhir musim ini, Milan punya opsi untuk memperpanjang masa pinjaman atau mengontraknya secara permanen. "Baik Milan maupun Inter adalah klub besar, dan Mancini juga pemain besar.
Ia akan tetap bermain di klub besar dan Milan adalah pilihannya saat ini," ungkap Calenda melalui Tuttomercatoweb.com. "Pada Desember lalu Mancini melakukan operasi dan sudah hampir seratus persen pulih.
Kalau tidak pulih tentu ia tidak akan bertahan di Milan. Masalah cedera memang sangat mengganggu dirinya, tapi begitu kondisinya fit, Mancini akan memberikan yang terbaik bagi klubnya."
sumber : goal.com


Senin, 31 Mei 2010

CIRI CIRI ORANG YANG IKHLAS

Orang-orang yang ikhlas memiliki ciri yang bisa dilihat, diantaranya:

1. Senantiasa beramal dan bersungguh-sungguh dalam beramal, baik dalam keadaan sendiri atau bersama orang banyak, baik ada pujian ataupun celaan. Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, “Orang yang riya memiliki beberapa ciri; malas jika sendirian dan rajin jika di hadapan banyak orang. Semakin bergairah dalam beramal jika dipuji dan semakin berkurang jika dicela.” Perjalanan waktulah yang akan menentukan seorang itu ikhlas atau tidak dalam beramal. Dengan melalui berbagai macam ujian dan cobaan, baik yang suka maupun duka, seorang akan terlihat kualitas keikhlasannya dalam beribadah, berdakwah, dan berjihad. Al-Qur’an telah menjelaskan sifat orang-orang beriman yang ikhlas dan sifat orang-orang munafik, membuka kedok dan kebusukan orang-orang munafik dengan berbagai macam cirinya.

Di antaranya disebutkan dalam surat At-Taubah ayat 44-45,

“Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, tidak akan meminta izin kepadamu untuk (tidak ikut) berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa. Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari akhir, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keragu-raguannya.”

2. Terjaga dari segala yang diharamkan Allah, baik dalam keadaan bersama manusia atau jauh dari mereka. Disebutkan dalam hadits,

“Aku beritahukan bahwa ada suatu kaum dari umatku datang di hari kiamat dengan kebaikan seperti Gunung Tihamah yang putih, tetapi Allah menjadikannya seperti debu-debu yang beterbangan. Mereka adalah saudara-saudara kamu, dan kulitnya sama dengan kamu, melakukan ibadah malam seperti kamu. Tetapi mereka adalah kaum yang jika sendiri melanggar yang diharamkan Allah.” (HR Ibnu Majah)

Tujuan yang hendak dicapai orang yang ikhlas adalah ridha Allah, bukan ridha manusia. Sehingga, mereka senantiasa memperbaiki diri dan terus beramal, baik dalam kondisi sendiri atau ramai, dilihat orang atau tidak, mendapat pujian atau celaan. Karena mereka yakin Allah Maha melihat setiap amal baik dan buruk sekecil apapun.

3. Dalam dakwah, akan terlihat bahwa seorang dai yang ikhlas akan merasa senang jika kebaikan terealisasi di tangan saudaranya sesama dai, sebagaimana dia juga merasa senang jika terlaksana oleh tangannya. Para dai yang ikhlas akan menyadari kelemahan dan kekurangannya. Oleh karena itu mereka senantiasa membangun amal jama’i dalam dakwahnya. Senantiasa menghidupkan syuro dan mengokohkan perangkat dan sistem dakwah. Berdakwah untuk kemuliaan Islam dan umat Islam, bukan untuk meraih popularitas dan membesarkan diri atau lembaganya semata.

Diam-diam SBY Berhutang Lagi ke Bank Dunia

INILAH.COM, Jakarta - Presiden SBY dituding melakukan kebohongan publik. Secara sembunyi-sembunyi SBY ternyata telah menandatangi perjanjian penambahan hutang degan Bank Dunia untuk pendanaan perubahan iklim senilai US$ 800 juta.

"Pernyataan Presiden SBY bahwa hanya akan memperjuangkan hibah untuk pendanaan perubahan iklim adalah sebuah kebohongan publik. Ternyata dalam APBNP 2010 ada penambahan utang untuk itu," sebut Manager Kampanye Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Teguh Surya dalam jumpa pers di kantor ICW di Jakarta, Minggu (30/5).

Padahal, lanjut Teguh, sebelum berangkat Oslo beberapa waktu lalu, SBY menegaskan hanya akan memperjuangkan hibah sebesar USD 1 miliar yang disepakati diberikan pemerintah Norwegia kepada Indonesia pada konferensi internasional Hutan dan Iklim.

Hutang yang ternyata baru disepakati pada 25 Mei kemarin, jumlahnyapun kata Teguh, sangat besar yaitu dari Bank Dunia sebesar USD 200 juta, dari Japan International Cooperation Agency (JICA) sebesar USD 200juta dan dari Agence Francaise de Development AFD sebesar USD 300 juta.

"Padahal sejak tahun 2008 total hutang Indonesia untuk climate change ini sudah mencapai USD 2 miliar atau total Rp18 triliun," sambung Koordinator ICW, Danang Widyoko.

Kebohongan publik itu, nilai, Wahyu Susilo dari International NGO Forum on Indonesia Develoment (INFID) dilakukan SBY karena soal hutang itu ternyata tidak pernah dikomunikasikan sebelumnya kepada publik apalagi DPR RI.

"Seharusnya setiap rencana disampaikan ke publik, tapi proses ini dari mulai negosiasi sampai disepakati kemarin ternyata ditutup-tutupi. Ini tidak sesuai dengan kebebasan informasi publik," jelas Wahyu.

Wahyu pun mendesak DPR RI segera memanggil perwakilan pemerintah untuk mempertanyakan sekaligus meminta pemerintah mereview kembali perjanjian itu. [san/ikl]

http://inilah.com/news/read/politik/2010/05/30/565901/diam-diam-sby-berhutang-lagi-ke-bank-dunia/

KEKURANGAN MANUSIA

Sahabat, Bagaimanakah sikap kita ketika melihat anak kita terlahir CACAT ?
Apa yang bisa kita rasakan ketika melihat teman atau saudara kita CACAT ?
Apa yang bisa kita perbuat dengan orang-orang yang CACAT disekitar kita ?
Dan bagaimanakah sikap kita ketika tiba-tiba diri kita juga CACAT ?
Mungkin cacat fisik atau cacat mental dan bisa jadi juga cacat kehidupannya !

Ketika kita tidak mempu merasakan dan tidak berempati sedikitpun terhadap kecacatan disekitar kita, maka sebenarnya kita adalah orang cacat, cacat Qolbu kita, cacat Jantung kita dan cacat Perasaan kita, Adakah diantara kita yang tidak cacat ?

Kata Nabi SAW bahwa, Di dalam tubuh kita ini ada segumpal daging, jika ia cacat maka cacatlah seluruh infrastruktur dan sistem tubuh kita. Tetapi jika ia baik maka baiklah seluruh infrastruktur dan sistem tubuh kita. Ketahuilah daging itu adalah JANTUNG (QOLB ).

Manusia manakah yang mampu mengatur dan mengendalikan Jantung ? kapan dia harus berdetak dan kapan saatnya harus berhenti total ? hanyalah Allah Sang Maha Pencipta Pemelihara Seluruh Alam Semesta.

Fisikal kita boleh saja cacat asal Jantung ( Qolb ) kita tidak cacat, lalu nutrisi apakah yang membuat Jantung kita selalu sehat sepanjang hayat ? ” alaa bidzikrillahi tathmainnul quluub ” ( Ketahuilah hanya dengan MENGINGAT ALLAH sajalah Jantung kita menjadi tenang/stabil ).

Nutrisi Jantung (Qolb) bukanlah kekayaan yang melimpah, bukan jabatan yang melangit, bukan nama dan keluarga yang dibesar-besarkan tetapi INGAT ALLAH artinya senantiasa barada dalam rel-rel ATURAN ALLAH ketika melaksanakan segala bentuk aktifitas kehidupan kita.
Apa yang terjadi jika ada selain Allah yang harus dibesar-besarkan ? inilah kisahnya !

“Huuu….uuura, hore.. yes !”
Teriakan gembira dari seorang Ibu yang menerima telegram dari anaknya yang telah bertahun-tahun menghilang. Apalagi ia adalah anak satu-satunya. Maklumlah anak tersebut pergi ditugaskan perang ke Vietnam pada 4 tahun yang lampau dan sejak 3 tahun yang terakhir, orang tuanya tidak pernah menerima kabar lagi dari putera tunggalnya tersebut. Sehingga diduga bahwa anaknya gugur dimedan perang. Anda bisa membayangkan betapa bahagianya perasaan Ibu tersebut. Dalam telegram tersebut tercantum bahwa anaknya akan pulang besok.

Esok harinya telah disiapkan segalanya untuk menyambut kedatangan putera tunggal kesayangannya, bahkan pada malam harinya akan diadakan pesta khusus untuk dia, dimana seluruh anggota keluarga maupun rekan-rekan bisnis dari suaminya diundang semua. Maklumlah suaminya adalah Direktur Bank Besar yang terkenal diseluruh ibukota.

Siang harinya si Ibu menerima telepon dari anaknya yang sudah berada di airport.
Si Anak: “Bu bolehkah saya membawa kawan baik saya?”
Ibu: “Oh sudah tentu, rumah kita cukup besar dan kamarpun cukup banyak, bawa saja, jangan segan-segan bawalah!”
Si Anak: “Tetapi kawan saya adalah seorang cacad, karena korban perang di Vietnam?”
Ibu: “……oooh tidak jadi masalah, bolehkah saya tahu, bagian mana yang cacad?” - nada suaranya sudah agak menurun
Si Anak: “Ia kehilangan tangan kanan dan kedua kakinya!”
Si Ibu dengan nada agak terpaksa, karena si Ibu tidak mau mengecewakan anaknya: “Asal hanya untuk beberapa hari saja, saya kira tidak jadi masalah?”
Si Anak: “…tetapi masih ada satu hal lagi yang harus saya ceritakan sama Ibu, kawan saya itu wajahnya juga turut rusak begitu juga kulitnya, karena sebagian besar hangus terbakar, maklumlah pada saat ia mau menolong kawannya ia menginjak ranjau, sehingga bukan tangan dan kakinya saja yang hancur melainkan seluruh wajah dan tubuhnya turut terbakar!”
Si Ibu dengan nada kecewa dan kesal: “Na…ak lain kali saja kawanmu itu diundang kerumah kita, untuk sementara suruh saja ia tinggal di hotel, kalau perlu biar saya yang bayar nanti biaya penginapannya ya !”
Si Anak: “…tetap ia adalah kawan baik saya Bu, saya tidak ingin pisah dari dia!”
Si Ibu: “Cobalah renungkan olehmu nak, ayah kamu adalah seorang konglomerat yang ternama dan kita sering kedatangan tamu para pejabat tinggi maupun orang-orang penting yang berkunjung kerumah kita, apalagi nanti malam kita akan mengadakan perjamuan malam bahkan akan dihadiri oleh seorang menteri, apa kata mereka apabila mereka nanti melihat tubuh yang cacad dan wajah yang rusak. Bagaimana pandangan umum dan bagaimana lingkungan bisa menerima kita nanti? Apakah tidak akan menurunkan martabat kita bahkan jangan-jangan nanti bisa merusak citra binis usaha dari ayahmu nanti.”

Tanpa ada jawaban lebih lanjut dari anaknya telepon diputuskan dan ditutup.
Orang tua dari kedua anak tersebut maupun para tamu menunggu hingga jauh malam ternyata anak tersebut tidak pulang, ibunya mengira anaknya marah, karena tersinggung, disebabkan temannya tidak boleh datang berkunjung kerumah mereka.

Jam tiga subuh pagi, mereka mendapat telepon dari rumah sakit, agar mereka segera datang kesana, karena harus mengidetifitaskan mayat dari orang yang bunuh diri. Mayat dari seorang pemuda bekas tentara Vietnam, yang telah kehilangan tangan dan kedua kakinya dan wajahnyapun telah rusak karena kebakar. Tadinya mereka mengira bahwa itu adalah tubuh dari teman anaknya, tetapi kenyataannya pemuda tersebut adalah anaknya sendiri! Untuk membela nama dan status akhirnya mereka kehilangan putera tunggalnya !

Kita akan menilai bahwa orang tua dari anak tersebut kejam dan hanya mementingkan nama dan status mereka saja, tetapi bagaimana dengan diri kita sendiri? Apakah kita lain dari mereka?

Apakah Kita masih tetap mau berkawan
……. dengan orang cacad?
……..yang bukan karena cacad tubuh saja?
……. tetapi cacad mental atau
……..cacad status atau cacad nama atau
……..cacad latar belakang kehidupannya?

Apakah Kita masih tetap mau berkawan dengan orang
…….yang jatuh miskin?
…… yang kena penyakit AIDS?
…….yang bekas pelacur?
…….yang tidak punya rumah lagi?
…….yang pemabuk?
…….yang pencandu?
…….yang berlainan agama?

Jawabannya hanya kita dan Sang Pencipta saja yang mengetahunya?!
maka “SIKAP” Kita dalam memandang suatu hal harus kita ubah menjadi yang lebih baik atau lebih positif.dan hanya orang-orang yang jantungnya sehat sajalah yang mampu berfikir dan bersikap lebih positif terhadap segala sesuatu.

ABADIKAN YANG TERSISA DENGAN SEDEKAH, http://www.rumah-yatim-indonesia.org/