PROKLAMASI

PROKLAMASI
INDONESIA

Rabu, 16 Februari 2011

Cassano : Tak Ada Yang Bisa Hentikan ACMILAN

"Pato Bomber Muda Terbaik Dunia"

MILAN - Kendati tidak memberikan kontribusi gol saat Milan membantai Parma, penampilan Alexandre Pato tetap mendapat pujian dari rekan setimnya Antonio Cassano. Menurutnya, Pato adalah striker muda terbaik di dunia.
Sejak kedatangan Zlatan Ibrahimovic, Robinho dan terkini Cassano, nama Pato memang kian terpinggirkan dalam skuad inti Milan. Allenatore Massimiliano Allegri kerap lebih mempercayai lini depannya kepada Ibra dan Cassano ataupun Robinho yang kerap sukses memberikan kemenangan untuk Rossoneri.
Terakhir, bomber 21 tahun ini hanya masuk sebagai pengganti saat Milan berpesta empat gol ke gawang Parma pada giornata ke-25 Serie A, Sabtu (12/2/2011). Tampil menggantikan Ibra di menit 68, Pato tak mampu memanfaatkan waktu 20 menit yang didapatkannya untuk mencetak gol. Kondisi ini memang sempat membuat mantan striker 21 tahun ini resah.
Meski tak menyatakan keinginan untuk hengkang, namun bila kondisi terus berlanjut, bukan tak mungkin Pato bakal memutuskan hengkang demi mencari mendapatkan tempat reguler. Menyikapi kondisi sulit yang tengah dialami Pato, Cassano turut melontarkan rasa prihatinnya. Dia pun coba menghibur sang striker agar tetap fokus dan menunjukkan kontribusinya bersama Milan.
“Alexandre Pato merupakan pemain terbaik dunia yang berusia di bawah 22 tahun. Dia telah mencetak 50 gol dalam 100 penampilannya dan tetap menjadi idola di sini,” tutur Cassano sebagaimana dikutip Football-Italia, Senin (14/2/2011). “Mengenai kondisi sulit yang dialaminya kini, dia hanya membutuhkan ketenangan.
Sebab, dia adalah seorang bomber yang bisa membantu Milan dengan kualitas tinggi yang dimilikinya,” tandasnya. Meski jarang mendapat tempat di skuad inti Milan, namun performa Pato terutama naluri golnya masih cukup tajam. Sepanjang musim ini, mantan bomber Internacional ini berhasil melesakkan sembilan gol dari 15 laga yang dimainkannya.

Bek Ajax Diincar Chelsea & Milan

MILAN - Performa van der Wiel di Ajax termasuk cemerlang dan ia disebut-sebut sebagai salah satu pemain belakang terbaik di Belanda. Permainannya juga konsisten dan masih menjadi andalan utama klubnya di musim ini.
Situasi ini dipantau oleh beberapa klub to Eropa, seperti Chelsea dan AC Milan. Kedua klub tersebut sedang mengincar pemain berusia muda untuk meremajakan lini belakang mereka, dan van der Wiel dianggap akan cocok dengan pola permainan mereka.'
Menurut kabar dari Mirror Football, pihak Milan sudah mengadakan pertemuan dengan perwakilan Ajax dan kemungkinan akan membahasnya lagi pada akhir musim ini. Namun Chelsea juga belum mau menyerah dan siap memberikan tawaran tinggi.
Kedua klub tersebut akan bersaing dengan Barcelona dan Manchester United yang juga dikabarkan tertarik pada pemain asal Belanda tersebut.

Cassano: Tak Ada yang Bisa Hentikan Milan

MILAN - Setelah bermain imbang di dua laga terakhir, AC Milan memetik kemenangan besar saat menjamu Parma. Antonio Cassano menilai Rossoneri tak terhentikan jika tampil meyakinkan seperti malam tadi. Gol-gol dari Clarence Seedorf, Antonio Cassano dan dua lainnya diciptakan Robinho memberi Milan kemenangan telak dengan skor 4-0 atas Parma. Hasil tersebut mejaga aman posisi Rossoneri di puncak klasemen dengan kini mengumpulkan 52 poin.
Ini merupakan kemenangan pertama Milan setelah pada dua pertandingan sebelumnya ditahan Lazio dan Genoa. Tampil meyakinkan dan mencetak banyak gol meninggikan kepercayaan diri Cassano, dia yakin dengan performa seperti malam tadi Milan sulit dihentikan oleh siapapun. "Yang terpenting adalah kemenangan tim.
Orang menyadari kalau kami masuk ke lapangan dengan determinasi yang benar dan keyakinan. Jika kami terus bermain seperti ini, maka tak seorang pun akan bisa menghalangi kami. Laga tersebut berkesan lebih buat Cassano karena dia berhasil mencetak gol pertamanya buat Diavolo Rosso. Bukan itu saja, mantan pemain Bari, AS Roma, Real Madrid dan Sampdoria itu juga jadi bintang dengan dua assist yang dia ciptakan.
"Saya belajar di Milan kalau Anda harus berada dalam kondisi 100% setiap saat dan tujuan kami selalu memetik kemenangan." "Itu akan sulit dan saya senang bisa menjadi bagian dari tim, tapi saya akan berada di sana menyemangati rekan-rekan saya.
Saya senang saat mereka merayakan gol, seperti yang terjadi saat saya menseting gol-gol untuk Robinho," tuntas Cassano saat ditanya soal laga kontra Tottenham Hotspur di Liga Champions.
 

Thiago Silva Nyaris Mati oleh TBC

MILAN - Defender AC Milan, Thiago Silva, ternyata memiliki masa lalu yang suram. Enam tahun lalu, nyawanya nyaris melayang karena menderita sakit tuberculosis (TBC). Silva saat ini merupakan salah satu bek terbaik di Italia.
Ia menjadi rebutan beberapa klub-klub top dunia seperti Real Madrid dan Barcelona. Namun, siapa sangka, semua cerita itu bisa berjalan berbeda ketika ia pertama kali divonis menderita TBC. "Pada tahun 2005, aku dipinjamkan ke Dinamo Moskwa.
Tetapi, kota itu mengerikan. Aku selalu kedinginan dan menderita sakit parah," kata Silva kepada majalah Sport Week. "Aku berada di rumah sakit selama enam bulan. Aku kelebihan berat badan 10 kg, meskipun semua orang di rumah sakit begitu kurus dan tidak ingin makan, tapi aku tetap saja selalu lapar.
Ibuku bilang, aku tidak terlihat sakit, tapi aku tidak bisa bergerak," lanjutnya. "Para dokter mengatakan kepadaku untuk bangun dan berjalan, tapi aku tidak bisa melakukannya. Penyakit ini juga menular, jadi aku dimasukkan ke dalam ruang isolasi. Aku hanya bermain komputer dan internet. Sesekali dokter datang dan memberiku suntikan, tiga atau empat kali sehari, ditambah dengan 10 hingga 15 pil untuk dikonsumsi."
"Pada akhirnya aku tahu kalau aku menderita TBC selama enam bulan. Para dokter mengatakan, jika dua minggu lagi aku tak bisa sembuh, maka nyawaku mungkin tak tertolong. Aku hampir mati karena penyakit ini. Ini sebabnya, setiap kali aku bermain, aku selalu memikirkan kembali masa-masa sulit di Rusia," sambung pemain internasional Brasil tersebut. Setelah sembuh, Silva langsung mendedikasikan kariernya untuk sepak bola. Penampilannya terus melejit sehingga pada akhirnya ia dibeli Milan pada 2009 lalu.

Menang 4-0, Allegri Kritik Milan

MILAN - Menang besar 4-0 atas Parma, ternyata tak memuaskan Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri. Seusai pertandingan ia malah mengkritik timnya yang gampang puas ketika sudah unggul. Milan sebenarnya tampil baik.
Dalam waktu 17 menit, mereka sudah unggul dua gol melalui Clarence Seedorf dan Antonio Cassano. Adapun dua gol terakhir Milan diborong Robinho di babak kedua. "Saya pikir sampai kami mencetak gol kedua, kami memiliki kinerja yang baik.
Lalu, kami memperlambat tempo dan tidak lagi benar-benar berusaha untuk menyerang lawan kami," kata Allegri seusai laga di San Siro, Minggu (13/2/2011) dini hari. "Adalah sebuah kesalahan berpuas diri terlalu cepat dan di masa lalu kami membayar mahal untuk sikap seperti ini. Syukurlah, masuknya Robinho menyelesaikan pertandingan.
Tapi, kami seharusnya menyelesaikan pertandingan lebih awal." Ini adalah kemenangan pertama Milan dalam tiga laga terakhir. Pada dua laga sebelumnya, Andrea Pirlo dan kawan-kawan hanya sanggup meraih dua angka. "Ketika tim seperti Milan bermain imbang dua kali berturut-turut, itu menimbulkan kontroversi.
Orang-orang lalu mulai berbicara tentang 'krisis' di tim kami," keluh Allegri. "Kami tidak pernah dalam krisis dan ini adalah sesuatu yang berlebihan. Kami bermain baik pada dua pertandingan sebelumnya, jadi yang kurang tinggal hasilnya," tuntas mantan Pelatih Cagliari tersebut.
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar