PROKLAMASI

PROKLAMASI
INDONESIA

Minggu, 21 November 2010

Tentang Calciopoli Jilid 2

Inilah Bukti Baru Calciopoli

Dalam transkrip hasil penyadapan telepon yang terjadi pada 11 Februari 2005 silam, Sportmediaset.it, Minggu (11/4/2010) melaporkan bahwa telah terjadi pembicaraan antara Facchetti dan Pairetto yang tengah berencana mengatur pertandingan Coppa Italia.

Pairertto: “Nanti saya akan berbicara lagi dengan Anda, tapi ingatkan ya. Anda tahu hal ini bersifat rahasia, tak ada satupun yang tahu tentang ini…”

Facchetti: “Iya, iya, saya setuju.”

Pairetto: “Ini hanya tentang kita.”

Dalam transkrip lain yang dipublikasikan Il Secolo XIX, tertanggal 10 Januari 2005, Bergamo berbicara dengan Moratti dan memberitahunya bahwa ia telah menunjuk wasit dan ofisial yang bagus untuk memimpin jalannya pertandingan Inter kontra Bologna di Coppa Italia. Dalam pertandingan tersebut, Inter pun menang 3-1.

Bergamo: “Melihat tak adanya drawing (undian) untuk menunjuk wasit, tapi semuanya telah diatur. Saya telah menunjuk Gabriele, dan dia akan didampingi dua asistennya yang juga sangat bagus…”

Moratti: “Oke..”

Bergamo: “Kami ingin memberikan Anda pemandangan yang bagus (soal hasil pertandingan)…”

Moratti: “Iya, iya…”

Bergamo: “Facchetti mengatakan ‘iya, kami setuju..”

Moratti: Oke, Rabu nanti saya akan ke sana dan menemuinya sebelum pertandingan.”

Bergamo: “Dia akan senang dengan hal ini.”

Moratti: “Saya akan pergi ke sana dan mengatakan halo.”

Moratti: “Dia akan sangat senang bila Anda menyapanya (Facchetti).”

Moratti: Terima kasih. Rabu nanti saya akan datang, dan jika dibutuhkan, saya akan pergi menemuinya sebelum pertandingan.”

Menurut transkrip lain yang diekspos Il Corriere dello Sport, Bergamo Bergamo membicarakan hasil 1-1 antara Inter lawan Chievo Verona dengan Facchetti. Mereka juga membicarakan gol Christian Vieri (masih berkostum Inter) yang dianulir oleh hakim garis Ricci. Bergamo berjanji, hal tersebutr takkan terulang karena dia yang akan menentukan wasitnya.

Bergamo: “Hai Giancinto (Facchetti).”

Facchetti: “Hai Paolo, saya ingin menyapa Anda sekaligus menganalisa apa yang terjadi pada pertandingan Minggu, kemarin. Saya tidak tahu bila Moratti datang dengan cerita wasit seperti ini.”

Bergamo: “Tidak, tapi jangan khawatir, presiden (Moratti) hanya ingin berbicara dan itu dilakukan karena ia merasa perlu membicarakanya.”

Facchetti: “Iya, tapi itu Ricci yang membuat kesalahan. Dan Paparesta (wasit) membuat keeputusan (membatalkan gol Vieri).”

Bergamo: “Tapi, saat presiden bersikukuh dia benar, dia tidak memberikan alibi yang tepat untuk sang pemain (Vieri).”

Facchetti: “Ya, benar, itu faktanya.”

Bergamo: “Mengerti? Apa yang bisa dilakukan Paparesta? Ricci melakukan kesalahan… faktanya, Paparesta memimpin laga dengan baik. Dia telah mempersiapkan pertandingan dengan baik, tapi sayangnya…”

Facchetti: “Tak ada, kami memiliki Palanca (wasit) malam ini.”

Bergamo: “Anda akan melihat, dia akan memimpin pertandingan. Tunggu dan lihat saja, ini akan menjadi pertandingan bagus.”


Inter Milan mulai tersudut dalam kasus Calciopoli yang belakangan kembali dibuka. Ketua pengatur wasit Paolo Bergamo menyatakan dengan tegas bahwa selama ini Nerazzurri menyembunyikan barang bukti berupa rekaman percakapan telepon.

Bergamo bahkan mengatakan kalau La Beneamata adalah klub yang paling sering menghubunginya saat itu. Jadi, menurutnya pengadilan telah salah menghukum Juventus serta mantan direktur olahraga Luciano Moggi hanya berdasarkan sebuah hasil rekaman pembicaraan saja.

“Ketika itu FIGC berusaha menciptakan situasi kondusif buat para wasit. Kami diberikan telepon dan nomornya disebar kepada seluruh klub agar bisa saling menghubungi.

“Namun saat itu kami dibilang terlalu banyak bicara. Berbeda dengan sekarang dimana semua orang menganggap kami lebih suka bungkam.

“Asosiasi wasit meminta kami jangan banyak bicara, tapi tidak ada yang suka cara itu.

“Saya pikir mereka ingin menghadirkan iklim sejuk buat wasit sebelum pertandingan.

“Pada saat Calciopoli mencuat, mereka hanya menunjukkan sebuah bukti yang melibatkan saya dan Moggi. Sementara yang lain disembunyikan.

“Tapi, sekarang saya harus bicara kepada semua. Saya sering bicara dengan Inter karena mereka jarang meraih kemenangan dan selalu saja mengeluh,” jelas Bergamo

INTER SOK SUCI,TAPI JUSTRU PALING KOTOR!!
HUKUMAN APA YANG PANTAS UNTUK MEREKA?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar