PROKLAMASI

PROKLAMASI
INDONESIA

Senin, 10 Januari 2011

Drama di San Siro, ACMILAN-Udinese (4-4)

Cassano Beri Milan Kualitas

MILAN - Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, menilai kedatangan Antonio Cassano telah memberikan Milan kualitas tambahan di lapangan. Menurut Allegri, Cassano adalah pemain pintar yang dapat memberikan Milan keseimbangan permainan.
Cassano melakukan debut bersama Milan pertengahan pekan ini melawan Cagliari. Meski hanya masuk sebagai pemain pengganti, Cassano sanggup memberikan kontribusi positif dengan menyumbangkan satu asisst yang membuat Milan menang 1-0. "Cassano bekerja keras saat kamp latihan Milan di Dubai dan dia datang setelah dua bulan tak bermain. Jadi, tentu saja dia tidak 100 per fit persen.
Tetapi, ketika dipanggil dia melangkah ke lapangan dengan semangat dan pola pikir yang benar," kata Allegri. Kedatangan Cassano telah menyingkirkan tempat Ronaldinho. Hal ini membuat Allegri sedikit kecewa, namun ia tahu kalau tindakannya memilih Cassano adalah tindakan yang benar. "Cassano memiliki kelas yang sangat bagus dan dapat memberikan kami peningkatan kualitas.
Kehilangan Ronaldinho sangat disayangkan, namun tim ini butuh keseimbangan dan setiap pemain harus memberikan kontribusi mereka. Pilihan saya adalah untuk kebaikan Milan. Cassano banyak memberi kami manfaat," tuntas mantan pelatih Cagliari tersebut.
Akhir pekan ini, kehebatan Cassano akan diuji lagi saat Milan berhadapan dengan tim kuda hitam, Udinese. Cassano kemungkinan akan menjadi starter menemani Zlatan Ibrahimovic yang telah terbebas dari hukuman.

Awal Bagus Antonio Cassano

MILAN - Awal yang bagus untuk karir baru Antonio Cassano di AC Milan. Walaupun belum menjadi starter, tapi penyerang Italia itu memberi kontribusi penting di dua pertandingan pertamanya buat Rossoneri.
Setelah membantu Milan menang 1-0 atas Cagliari pada Kamis (6/1) lalu, Cassano kembali dimainkan pelatih Max Allegri dalam laga kandang di San Siro melawan Udinese. Ia diturunkan di menit 69 sebagai pengganti Clarence Seedorf.
Hasilnya, walaupun tidak mencetak gol, pemain bandel itu membuat dua assist vital buat Pato dan Zlatan Ibrahimovic. Assist darinya itu membuat Milan menyamakan kedudukan menjadi 3-3 di menit 82 dan 4-4 di injury time, dan terhindar dari kekalahan. Di laga perdananya tiga hari sebelumnya, pemain berusia 28 tahun itu juga membuat assist untuk terciptanya gol kemenangan Milan atas Cagliari, yang dicetak Rodney Strasser di menit 85.
"Kesederhanaan adalah hal terbaik dalam sepakbola. Lebih dari itu, bermain simpel adalah hal yang paling susah dan cuma pemain-pemain top yang bisa melakukan itu," tutur pelatih Allegri kepada Sky. "Cassano hari ini memberi kami dua assist yang hebat. Ketika kami bermain di sekitar kotak penalti, dia itu bisa menghancurkan (lawan).
Kalau dia sudah lebih fit, dia pasti bisa main dari menit pertama." Cassano baru bergabung dengan Milan di akhir tahun, setelah dilepas Sampdoria. Ia dua bulan tidak merumput karena terlibat konflik dengan bos klub.
Di partai debutnya di San Siro tadi malam, Cassano masih sempat memperlihatnya "sifat aslinya" ketika memaki wasit dari bangku cadangan, karena menganggap gol pembuka dari Antonio di Natale offside -- padahal jelas-jelas tidak. Di akhir babak pertama ia terlihat meminta maaf pada wasit.

Drama di San Siro, Milan-Udinese Imbang 4-4

MILAN - Partai sengit terjadi di San Siro, Minggu (9/1/2011). Delapan gol tercipta di pertandingan AC Milan kontra Udinesea, Zlatan Ibrahimovic jadi pahlawan Rossoneri berkat gol pamungkasnya di injury time. Antonio di Natale membuka skor di menit 35, meneruskan tembakan keras dari Alexi Sanchez.
Para pemain Milan sempat memprotes gol tersebut karena menganggapnya offside. Namun wasit bergeming pada keputusannya, dan tayangan ulang memperlihatkan keputusan itu tepat. Pato membuat skor imbang 1-1 di menit terakhir babak pertama.
Ibrahimovic menjadi kreator lewat assist-nya yang cemerlang. Alexi Sanchez membawa Udinese unggul lagi di menit 53. Penyerang internasional Chile itu memperdaya Daniele Bonera untuk melakukan diving header guna menjebol gawang Marco Amelia. Udinese mengamankan keunggulannya ketika Di Natale kembali mencetak gol di menit 66.
Clarence Seedorf kehilangan bola di lapangan tengah, Di Natale lagi-lagi mengalahkan Bonera sebelum melepaskan tembakan yang tak bisa dihadang kiper Amelia. Udinese memimpin 3-1. Setelah itu terjadi "hujan gol".
Gol bunuh diri Medhi Benatia di menit 78 membuat Milan menipiskan skor menjadi 2-3, dan Pato mencetak gol keduanya di menit 82, untuk mengubah kedudukan menjadi 3-3. Antonio Cassano yang menggantikan Seedorf, membuat kontribusi penting untuk terciptanya gol tersebut.
Di menit 89 Udinese kembali menyentak suporter Milan melalui gol German Denis. Ibrahimovic menyelamatkan tuan rumah dari kekalahan dengan mendulang gol terakhir di masa injury time. Cassano kembali mendapat pon berkat assist-nya. Semenit kemudian Milan bahkan nyaris berbalik menang ketika Ignazio Abate memperoleh peluang emas di kotak penalti lawan, sebelum digagalkan sliding tackle seorang pemain Udinese.
Peluit panjang berbunyi, kedua tim harus puas berbagi angka di skor 4-4. Hasil ini cukup buat Milan untuk tetap bertengger di puncak klasemen sementara dengan 40 angka dari 19 pertandingan. Udinese bergeming di urutan kedelapan dengan nilai 27.

Susunan pemain:
Milan: Amelia; Abate, Bonera, Thiago Silva, Antonini; Gattuso, Seedorf (Cassano 69), Strasser; Robinho; Pato, Ibrahimovic
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar