KISAH KLASIK SEPAKBOLA INDONESIA

Sebuah kisah klasik dari sepakbola Indonesia. puasa gelar bertahun-tahun. Meskipun grup ini mengatakan Indonesia "Raja Tanpa Mahkota", tapi kita semua harus jujur, ukuran dari keberhasilan sebuah tim adalah "Trofi".

Tapi untuk saat ini, tampaknya masih sulit untuk dilakukan. Walaupun Tim Garuda telah menunjukkan hasil yang Maksimal namun belum maksimal di AFF CUP 2010, tapi itu belum menjadi ukuran. Muncul lagi masalah baru dalam Persepakbolaan Indonesia. Dua Liga di Indonesia (LPI vs ISL) tampaknya masih "ogah" bersatu dan berjabat tangan. Andaikan 2 kubu ini bisa bersatu, mungkin saja akan banyak pemain berkualitas yang singgah di timnas. Tapi ya Tapi, keduanya masih menunjukkan Ego masing-masing untuk merebut dukungan dari kita, Suporter Garuda yg tak henti-hentinya mendukung Garuda. Tak ada yang (mau) kalah dan mengalah

Dalam ajang Sea Games di Jakarta dan Pra Olimpiade 2012, kemungkinan klita tak akan bisa melihat aksi Irfan Haarys Bachdim (yang telah menjadi idola baru), Kim Kurniawan, dan juga M. Andik dr Persebaya (sbagai catatan Pemain ini selalu tampil baik membela Persebaya).

Yah, Tampaknya BOS PSSI, Pak Nurdin Halid (mungkin) belum dapat menerapkan sebuah filosofi dari "Lilin" = Rela Mati Demi Menerangi Kegelapan.