PROKLAMASI

PROKLAMASI
INDONESIA

Senin, 01 Maret 2010

BERITA TERBARU ACMILAN

PIRLO BUKA BUKAAN TENTANG TIMNAS ITALIA

MILAN - Gelandang Andrea Pirlo angkat bicara soal timnas Italia yang dia bela, mulai dari kans mempertahankan gelar juara sampai individu-individu Gli Azzuri yang paling suka telat, paling penuh hasrat atau yang teramat rapi jali. Italia akan berusaha mempertahankan predikat sebagai jawara Piala Dunia pada musim panas depan.
Pirlo cs akan melakukannya di bawah arahan Marcello Lippi, pelatih yang empat tahun lalu juga membawa Italia ke tahta juara. "Dia orang yang serius, tapi hanya ketika sedang bekerja atau saat berurusan degan pers. Dengan para pemainnya dia bisa bercanda ria dan menciptakan atmosfer yang bagus.
Dia orang yang menyenangkan dan pelatih yang bagus," puji Pirlo dalam wawancara dengan CNN. Keberhasilan meraih gelar juara di Piala Dunia nanti akan membuat Italia sejajar dengan Brasil sebagai pemenang terbanyak dalam gelaran tersebut. Brasil kini sudah mengantongi lima gelar juara sementara Italia baru empat.
Akan tetapi, kans Italia menjadi juara sendiri dipertanyakan sebagian orang karena menilai skuad mereka sudah dimakan usia dan tak lagi pada usia emas. "Ada banyak pemain dengan pengalaman, saya akan bilang kami berpengalaman dan bukannya tua," kilah Pirlo. Di Afrika Selatan nanti Pirlo juga mewaspadai dua tim dalam usaha mempertahankan gelar, yakni Spanyol dan Jerman.
Sementara itu Pantai Gading yang dihuni Didier Drogba juga diprediksi Pirlo paling berpeluang bikin kejutan. "Spanyol dan Jerman -- Spanyol adalah tim yang sudah bermain lebih bagus. Keduanya adalah favorit. Saya suka Pantai Gading. Mereka tak tampil bagus di Piala Afrika tapi mereka dipenuhi bakat," nilai Pirlo. Usai sedikit menyinggung tentang tim lain, kini Pirlo kembali bicara mengenai timnas Italia sendiri.
Yang pertama dia ulas adalah mengenai pemain yang dinilainya paling penuh semangat. "(Gennaro) Gattuso, yang menunjukkan hasrat dalam cara bermainnya dan tentu juga (Gianluigi) Buffon dan (Fabio) Cannavarro." Nama Gattuso yang juga rekan satu tim Pirlo di AC Milan kembali muncul saat dia berbicara mengenai para pemain yang paling gemar melemparkan gurauan di timnas Italia.
"Saya sendiri, (Daniele) De Rossi dan Gattuso. Ada pemahaman yang cukup di antara para veteran untuk melakukan itu (berseloroh)," aku Pirlo. Para pemain timnas Italia sendiri acap terlihat rapi bahkan klimis di luar dan di dalam lapangan bermain. Di antara mereka semua, Pirlo pun menyebut satu nama yang paling berusaha tampil rapi jali.
"(Gianluca) Zambrotta adalah orangnya. Dia banyak menggunakan krim dan gel. Dia selalu berusaha tampil sempurna tapi tak pernah bisa!" seloroh Pirlo tentang rekan setimnya di Milan tersebut. Terakhir, Pirlo menyebut nama Mauro Camoranesi.
Kenapa nama pemain yang membela klub Juventus itu muncul? Pirlo menyebutnya sebagai pemain yang acap datang terlambat. "Mudah saja, orangnya adalah Camoranesi. Jika ada orang yang hilang di bus, saat rapat, orangnya selalu sama: Camoranesi," tandas Pirlo.

MILAN - Penyerang AC Milan, Klaas-Jan Huntelaar, berjanji akan terus mencetak gol bagi "I Rossoneri". Di awal musim "The Hunter" mendapat kritik karena mandul. Namun, perlahan tapi pasti mantan penyerang Real Madrid itu mulai menemukan kembali naluri tajamnya di depan gawang lawan.
Terakhir, "The Hunter" membobol gawang Fiorentina, di pentas Serie-A, Rabu (24/2/2010). Berkat golnya itu, Milan menang 2-1 dan mendekati pemuncak klasemen sementara Inter Milan, sampai sejarak empat angka.
"Aku bahagia karena mencetak gol. Namun, yang paling penting adalah kami berhasil mendapatkan tiga poin. Kini aku telah mencetak enam gol dan aku ingin meneruskan langkah positif ini," ujarnya.
Dalam tiga pertandingan terakhirnya bersama "I Rossoneri", Huntelaar juga telah sukses memboyong tiga gol. Kini, Huntelaar menjadi top skor keempat Milan musim ini di bawah Alexandre Pato (sepuluh gol), Ronaldinho (sembilan gol), dan Marco Borriello (delapan gol).

MILAN - Di tiga pekan terakhir lebarnya jarak antara Inter Milan dengan tim-tim di bawahnya, khususnya AC Milan dan AS Roma menyurut. Akhir pekan ini akan menjadi ajang apakah proses pemangkasan selisih poin akan berlanjut. Inter yang tampil begitu mantap sejak awal musim sedang berada dalam situasi yang sulit.
Mereka gagal mendulang angka penuh di tiga laga beruntun yakni ditahan Parma (1-1), Napoli (0-0), dan Sampdoria (0-0). Nerazzurri memang memiliki bekal yang manis dari kemenangan 2-1 melawan Chelsea di ajang Liga Champions pada Kamis (25/2/2010) dinihari WIB.
Tapi situasinya bisa berbeda ketika melawat ke Udinese karena Inter tidak akan ditemani oleh pelatih Jose Mourinho yang mendapat sanksi larangan menemani anak asuhnya. Di tengah-tengah situasi yang menuntut reaksi ekstra dari Inter (55 poin) tersebut, AC Milan (51) dan AS Roma (50) siap makin memberi tekanan meski hasil apa pun tidak akan menggoyang La Beneamata dari puncak klasemen.
Baik Rossoneri mau pun Il Lupi sama-sama sedang berada dalam tren positif. Milan seperti tengah mendapatkan performa apik mereka di periode awal tahun lagi. Anak asuh Leonardo tersebut membukukan tiga kemenangan beruntun di Seri A, dan hasil yang terbaru adalah tiga angka hasil menang 2-1 dari Fiorentina pada dinihari tadi.
Sedangkan Roma sudah tidak perlu ditanyakan lagi. Tim dari ibukota ini belum mau berhenti berlari dengan membukukan tujuh kemenangan beruntun di tujuh laga terakhir dan terakhir kali menelan kekalahan di ajang liga adalah pada akhir Oktober silam kala ditekuk Udinese. Atalanta yang kini terjebak di posisi 19 dengan baru membukukan lima kali kemenangan dan menelan 14 kali kekalahan sepertinya juga tidak akan memberi kejutan berarti kala dijamu Milan.
Apalagi catatan pertemuan tiga duel terakhir kedua tim di San Siro selalu berujung dengan kemenangan si empunya Stadion. Sedangkan Roma perlu berkonsentrasi penuh kala melawat ke Napoli. Si tuan rumah tentu akan tampil ngotot untuk dapat merapatkan jarak ke empat besar setelah di empat laga terakhir harus puas dengan imbang tiga kali dan sekali kalah.
Namun Roma diuntungkan selain karena tren positif yang masih menyelimuti mereka, juga rekor pertemuan kedua tim yang malah menyudutkan Napoli. Dari empat laga terakhir duel keduanya di Stadio San Paolo, tuan rumah malah selalu takluk tanpa bisa membobol gawang Roma satu kali pun. Selain pergerakan Inter, Milan dan Roma yang berada di tiga besar, juga menarik disimak hasil yang diraih Juventus yang sedang mengamankan tempatnya di urutan empat.
Bianconeri akan menjamu Palermo dengan tanpa diperkuat kiper andalan, Gianluigi Buffon yang mengalami cedera. Palermo yang hanya tertinggal satu angka dari Juve tentu menjadikan momen ini sebagai ajang untuk merebut posisi empat besar. Mereka tentunya ingin mengulangi hasil manis kemenangan 2-0 di Oktober silam.
Sementara itu di papan bawah Lazio masih berada dalam posisi rawan. Edoardo Reja yang didaulat menjadi pelatih anyar memang berhasil mempersembahkan kemenangan di laga debutnya melawan Parma. Namun di akhir pekan lalu Biancocelesti takluk dari Palermo.
Tiga angka dari Fiorentina menjadi agenda bagi Lazio agar dapat menjauh dari zona deragadasi. Mereka saat ini berada di posisi 15 dan cuma unggul dua angka dari Livorno yang menguni tempat teratas dari zona merah.

MENANG KARENA PENUH SEMANGAT

Florence - AC Milan tampil sangat buruk di babak pertama dalam lawatan ke Fiorentina. Kalau kemudian Rossoneri bisa menang dan naik ke posisi dua klasemen, itu karena semangat tinggi yang dipertontonkan. Bertandang ke Fiorentina untuk melanjutkan laga yang tertunda di bulan Desember lalu, Milan nyaris menelan kekalahan.
Diavolo Rosso membuat banyak kesalahan dan dibuat tak berdaya oleh permainan La Viola di babak pertama. Alhasil saat turun minum Milan dalam posisi tertinggal 0-1. Bola yang masuk ke gawang Christian Abiatti dilesakkan Alberto Gilardino di menit 14.
Menyusul beberapa pergantian pemain di babak kedua, Milan baru bisa tampil lebih baik. Di mata Leonardo, kemenangan yang didapat bukan sekadar buah dari perubahan strategi namun juga tingginya semangat para pemain. "Kami berjuang sangat keras di babak pertama sementara Fiorentina memulai dengan sangat baik. Viola terus menekan kami dan membuat gelandang kami tak punya ruang bergerak," aku Leonardo usai pertandingan.
"Setelah jeda, berbekal karakter dan rasa lapar (akan kemenangan) kami pulang membawa sebuah hasil. Di samping taktik, yang memberi kami kemenangan di laga ini adalah semangat," lanjut dia dikutip dari Football Italia. Secara khusus Leonardo juga menyanjung beberapa pemainnya yang tampil luar biasa dalam laga tersebut.
Termasuk Christian Abbiati yang mengisi posisi Dida serta Ronaldinho yang membuat dua assist. "Abbiati, Ronaldinho dan Pato sangat menentukan, tapi Mathieu Flamini juga menjalani pertandingan yang hebat," pungkas pria Brasil itu.

sumber : detiksport.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar