PROKLAMASI

PROKLAMASI
INDONESIA

Senin, 01 Maret 2010

JAKARTA & BANJIR SEPERTI SAUDARA KEMBAR

Jakarta & Banjir: Sudah Seperti Saudara Kembar

DALAM kepercayaan masyarakat Tionghoa, menjelang Imlek apalagi ketika hari Imleknya tiba, hujan merupakan berkah yang berarti akan mendatangkan rejeki dan kemakmuran. Tapi lain lagi persoalannya jika hujan yang terus menerus itu mengguyur kota Jakarta. Sudah bisa ditebak kan, “rejeki” banjir pasti sudah menghadang di depan mata.
Itulah yang terjadi kemarin [14/2/2010]eberapa wilayah di Jakarta. Berbarengan dengan hari Imlek sekaligus hari yang menurut anak muda adalah hari kasih sayang, masyarakat daerah Kampung Melayu dan Rawa Jati Kalibata Jakarta Selatan malah sibuk dengan urusan banjir yang setiap tahun pasti datang. Selain di beberapa tempat lain, 2 daerah itulah yang terlihat paling parah.
Alhasil, tumpukan sampah setinggi 4 meter teronggok menutupi kolong jembatan Rawa Jati. Pemda DKI mengerahkan 2 unit alat beratnya dan Beco serta truk untuk mengangkut sampah yang terdiri dari kayu, batang pohon dan sampah rumah tangga itu.
Selama 2 hari mereka tak henti bekerja mengangkat onggokan sampah yang bukan alang kepalang banyaknya.Untunglah, banjir kali ini tidak memakan korban jiwa. Informasi yang cepat dari Kelurahan setempat dan pengalaman sebelumnya membuat masyarakat segera bersiaga dan mengantisipasi jika terjadi banjir.
Inilah sebagian potret kota Jakarta yang setiap tahun selalu menjadi langganan bagi “kolam” dadakan. Problema klasik sih sebenarnya, tapi tetap saja bermasalah. Janji-janji mengurangi banjir, tampaknya hingga detik ini masih tinggal janji. Jadi, “selamat” berbanjir terus deh kalo begitu…..[ameL]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar