PROKLAMASI

PROKLAMASI
INDONESIA

Rabu, 04 Agustus 2010

PROYEK BESAR BUTUH STRATEGI

Wahai Sahabat Yang Senantiasa Memberi Manfaat, Semoga Rahmat Allah Subhanahu Wa Ta'ala selalu menyertai kita semua.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokaatuh,
Tidak satu manusiapun di dunia ini yang tidak dikaruniai masalah, masalah pribadi, masalah keluarga, masalah lingkungan masyarakat sampai masalah Negara dan dunia. Dan tidak ada satu manusiapun mampu lari dari masalah kemanapun kita lari, ke Kota Besar ? ke luar negeri ? sampai uzlah/menyepi di hutanpun pasti dan pasti ada masalah.

Bagaimana menghadapainya ? sederhana saja, mulai sekarang ubahlah kata ” Masalah ” menjadi ” Guru ”, jadi kalau ada masalah datang berarti kita sedang didatangi Guru, maka jangan kita sia-siakan untuk segera belajar dengan Sang Guru tersebut.

Jadi bergembiralah kita semua yang selalu peduli dan rela hidup bersanding dengan berbagai masalah keummatan, karena disitulah berbagai macam Guru berdatangan untuk melatih dan memperkaya Ilmu Strategi menghadapai permasalahan ummat yang sangat rindu dan menunggu solusi tuntas berbagai masalah kehidupan.

Sahabat, ternyata tidak selamanya orang besar dan berpendidikan mampu menyelesaikan masalah yang sebenarnya ringan, kadang orang-orang kecil polos lebih punya strategi dalam menghadapi dan menyelesaikan persoalan yang rumit sekalipun, coba kita simak guyonan Madura di bawah ini
Alkisah seorang juragan garam terkaya di Madura ingin melihat ibukota Jakarta dimana Presiden “yang seorang Kyai” tinggal. Ia memutuskan untuk pergi ke Jakarta dengan menggunakan pesawat.
Setelah ticket berada ditangan dia langsung menuju ke pesawat dan langsung duduk di business class. Tidak lama berselang, seorang business man naik pesawat dan mendapati kursinya telah diduduki oleh penumpang lain, maka terjadilah peristiwa seperti berikut:

Business man : Ma’af pak ini tempat duduk saya.
Madura : Sampeyan siapa (tanya Madura kepada business man)
Business man : Saya penumpang.
Madura : Lho sesama penumpang kok ser-ngoser.
itu kan masih banyak kursi yang lain.
sampeyan dodok saja disana.
Karena tidak ingin terjadi keributan maka si businessman menemui pramugari dan mengadukan hal tersebut.

Dan setelah mengecek ticket milik business man, si pramugari menghampiri si Madura.
Pramugari : Ma’af pak, bapak tidak boleh duduk di sini.tempat bapak di bagian lain.
Madura : Sampeyan siapa (tanya Madura kepada pramugari)
Pramugari : Saya Pramugari.
Madura : Apa itu pramugari saya ndak tahu, apa kerjaan sampeyan…?!
Pramugari : Saya bertugas melayani bapak.
Madura : Lho sampeyan tugasnya melayani saya kok ser-ngoser.saya ndak mau (hardik si Madura)

Karena kehabisan akal si pramugari menjumpai Kapten dan mohon bantuan atas perihal tersebut.
Kapten pun mendatangi si Madura..
Kapten : Ma’af pak, tempat duduk ini milik bapak yang itu,
jadi bapak harus duduk di tempat yang lain.
Madura : Sampeyan siapa (tanya si madura dengan kesal)
Kapten : Saya pilot.
Madura : Apa itu pilot, apa kerjaan sampeyan.
Kapten : Saya yang nyopir pesawat ini.
Madura : Saya naik bis ndak pernah di ser-oser sama sopir.pokoknya saya mau duduk disini.

Akhirnya semua kehabisan akal dengan ulah si madura. tapi untunglah penumpang terakhir yang baru naik adalah mbok Bariyah.
Langsung saja Pramugari menceritakan hal tersebut dan minta pertolongan kepada mbok Bariyah.
Pramugari : ehh, mbok Bariyah, selamat siang. mbok tolong saya ya, ada penumpang yang bikin repot nih.
mbok Bariyah : Penumpang yang mana.
Pramugari : Itu, bapak yang dari madura itu, harusnya duduk di kelas ekonomi tapi dia
terlanjur duduk di tempatnya bapak ini.
mbok Bariyah : ooh, gampang itu, serahkan saja ambek saya, pokoknya ditanggung beres.
Serta-merta mbok Bariyah menghampiri Bapak Madura.
mbok Bariyah : He..He.. pak sampiyan mau kemana.
Madura : Oh, saya mau ke Jakarta.
mbok Bariyah : Lho…sampiyan salah pak, tempat duduk ini untuk tujuan Medan, kalau ke Jakarta tempatnya disana, disebelah belakang. itu tempat sampeyan masih kosong.
Madura : Oh…iya.., ini untuk yang mau ke Medan ya….
terema…..terima…kasih... ya bik…..

” Bicaralah sesuai dengan kadar intelektual mereka ” ( Al-Hadits )

” Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk ” ( Q.S. Anhl : 16 )


-Manusia Terbaik Adalah Manusia yang Senantiasa dapat Memberi Manfaat bagi Diri dan Lingkungan sekitarnya-

TERSENYUMLAH karena sebentar lagi BULAN MULIA akan menjadi TAMU KITA, mari kita sambut dengan penuh persiapan secara maksimal agar kita dapat hidup didalamnya secara optimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar