PROKLAMASI

PROKLAMASI
INDONESIA

Jumat, 19 Februari 2010

Benarkah Atlantis Itu Berada DiINDONESIA ???

Legenda Atlantis: Benarkah di Wilayah Indonesia?
Minggu, 27 Desember 2009 - 12:58 wib

ATLANTIS adalah legenda, Atlantis adalah misteri, dan Atlantis selalu mengundang pertanyaan. Benua yang disebut sebagai taman eden atau surga itu diyakini menjadi pusat peradaban dunia pada zaman es.

“Kenyataan Atlantis (berada di Indonesia) kemungkinan besar akan mengakibatkan perlunya revisi besar-besaran dalam ilmu humaniora, seperti antropologi, sejarah, linguistik, arkelogi, evolusi, paleantropologi dan bahkan mungkin agama,” tulis Santos dalam bukunya.

Selain Santos, arkeolog Amerika Serikat juga meyakini Atlantis adalah sebuah pulau besar bernama 'Sunda Land' yang luasnya dua kali negara India. Daratan itu kini tinggal Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Salah satu pulau di Indonesia yang kemungkinan bisa menjadi contoh terbaik dari keberadaan sisa-sisa Atlantis adalah Pulau Natuna, Riau.

Berdasarkan penelitian, gen yang dimiliki penduduk asli Natuna mirip dengan bangsa Austronesia tertua. Rumpun bangsa Austronesia yang menjadi cikal bakal bangsa-bangsa Asia merupakan sebuah fenomena besar dalam sejarah keberadaan manusia. Rumpun ini kini tersebar dari Madagaskar di barat hingga Pulau Paskah di Timur.

Rumpun bangsa ini juga melahirkan 1.200 bahasa yang kini tersebar di berbagai belahan bumi dan dipakai lebih dari 300 juta orang. Yang menarik, 80 persen dari rumpun penutur bahasa Austronesia tinggal di Kepulauan Nusantara Indonesia. Namun, pendapat Santos dkk yang meyakini bahwa Atlantis berada di Indonesia ini masih harus dikaji karena kurang dilengkapi bukti-bukti.

Pakar Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof Wahyu Hantoro mengatakan analisa Santos masih berupa hipotesa. Wahyu juga menilai perlu dijelaskan lebih lanjut kategorisasi jenis kebudayaan tinggi yang ada pada zaman Atlantis serta gelombang setinggi apa yang bisa membuat Paparan Sunda terbelah.


BERITA SEBELUMNYA : http://nasional.vivanews.com/news/read/100793-ilmuwan_indonesia__atlantis_itu_pseudoscience

Ilmuwan Indonesia: Atlantis Itu Pseudoscience (Mitos bercampur Fakta)
Kamis, 29 Oktober 2009, 07:14 WIB

VIVAnews - Kisah Atlantis, kota berperadaban tinggi yang hilang ditelan bencana dahsyat itu terus berbalut misteri dan kenyataan. Peneliti Indonesia justru menilai, kisah Atlantis itu sebagai sekadar cerita dengan nilai ilmiah yang minim.

"Ini bukan ilmiah. Ini pseudoscience. Antara cerita dengan fakta ilmiah itu bercampur di sana," kata ilmuwan Indonesia, Thomas Djamaluddin.

Menurut Thomas Djamaluddin, benua Atlantis itu lebih banyak ada di dalam cerita saja. Bukan berada dalam kajian yang ada laporan ilmiahnya.

"Kalau itu sebagai fakta ilmiah sejarah geologi, Plato itu hanya berdasarkan pemahaman dia. Plato bukan menyebutkan data," jelas Djamaluddin.

Peneliti lulusan lulusan Kyoto University, Jepang, ini menilai sejarah geologi tidak memperlihatkan bahwa Indonesia adalah Atlantis.

"Tulisan sejenis Santos ini sudah beredar lama. Itu hanya dugaan-dugaan saja," ujar peneliti yang juga mendalami bidang astronomi ini.


BERITA SEBELUMNYA : http://nasional.vivanews.com/news/read/100748-indonesia__bencana__dan_atlantis

Indonesia, Bencana, dan Atlantis
Rabu, 28 Oktober 2009, 18:35 WIB

VIVAnews - Bencana beruntun yang terjadi di Indonesia saat ini membuktikan bahwa nusantara adalah tanah rawan bencana.

Selain tsunami 26 Desember 2004 yang menewaskan lebih dari 100.000 jiwa, nusantara juga pernah mengalami bencana dahsyat ketika Gunung Krakatau meletus pada Agustus 1883. Letusan ini menyebabkan tsunami yang menewaskan sekitar 36.000 jiwa.

Atlantis, kata Santos, musnah juga akibat bencana mahadahsyat. Dalam buku yang berjudul “Atlantis the Lost Continents Finally Found”, Santos menggambarkan lokasi Atlantis di lokasi "the most volcanic region in the world" alias daerah paling banyak gunung berapinya.

Dengan hipotesa inilah, Santos menunjuk Indonesia. Faktanya, Indonesia terdiri dari ribuan gunung berapi yang berubah menjadi pulau-pulau.

Indonesia juga pernah mengalami bencana letusan gunung Krakatau dan Tambora. Bahkan, Danau Toba di Sumatera adalah bekas salah satu kawah gunung berapi.

Terkait klaim Santos bahwa Atlantis berada di Indonesia, Pakar Gempa dari Pusat Penelitian Geoteknologi-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Danny Hilman Natawidjaja mengaku belum membaca secara detil buku Santos.

Namun, kata dia, "Ada kelemahan dalam teori Santos." Apa kelemahan itu? Ia menjawab, "Di masa lalu Indonesia bukan benua yang terpisah, tapi menyatu dengan Asia.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar